Anda di halaman 1dari 2

Nama : Okta Adinda Aprisa

NIM : 21180071
Mata Kuliah : Pengantar Psikologi
Program Studi : Pendidikan Bahasa Jepang
Dosen Pengampu : Nurmina, S. Psi., M.A., Psikolog

1. Jelaskan perbedaan perilaku asertif dan agresif


Perilaku asertif dapat diartikan sebagai pengekspresian pikiran dan perasaan secara
langsung, tegas, jujur, dan apa adanya sesuai dengan kondisi diri tanpa ada paksaan dengan tetap
menjaga hak diri sendiri dan orang lain sehingga tidak menyakiti orang lain. Perilaku asertif
dicirikan dengan seseorang yang menyuarakan pendapat atau posisinya atas sesuatu tanpa harus
bersikap kasar .Orang asertif orang yang mau mendengar pendapat orang lain. Mereka
menghargai preferensi orang lain yang beraneka. Orang yang memiliki karakter asertif tidak
mudah dipengaruhi oleh pendapat orang lain kecuali pendapat lain tersebut lebih rasional.

Sedangkan perilaku agresif adalah umumnya dirangsang oleh faktor eksternal dan
memiliki pengaruh besar terhadap kepribadian seseorang. Orang agresif dikenal sering berseteru
mengenai sesuatu hal tanpa mempertimbangkan situasi dan apa yang dirasakan orang lain.
Karakter agresif sering memaksakan pandangan mereka pada orang lain sehingga melanggar
kebebasan individu. Perilaku agresif umumnya diekspresikan melalui kemarahan mendadak,
perubahan suasana hati, ancaman verbal, mengamuk, atau melalui penggunaan manipulasi sosial.
Orang agresif menggunakan taktik untuk membuat orang lain merasa bersalah tanpa kesalahan
apapun.

2. Buat 2 contoh kasus atau scenario kejadian yang menampilkan adanya perilaku asertif!

 Contoh pertama. Pekerjaan Rara sedang menumpuk, tetapi ada rekan kerja seniornya
yang meminta tolong untuk mengerjakan suatu tugas tambahan. Padahal, tugas itu
sebenarnya bukan tanggung jawab Rara. Sikap asertif adalah jika Rara menolak
permintaan tolong itu dengan sopan dan tenang serta mampu menolak permintaan orang
lain dengan memberikan penjelasan yang jelas. Rara juga akan menyatakan dengan jujur
bahwa ia tidak bisa membantu, karena dirinya juga sedang banyak pekerjaan.
 Contoh kedua. Saat diskusi kelompok di sekolah, orang dengan perilaku asertif akan
memberi saran atau pendapat tanpa harus merendahkan orang lain, dan jika ia tidak setuju
dengan penyampaian pendapat dari temannya ia dapat menolak pendapat dengan
menyampaikan ketidaksetujuan terhadap perilaku atau pendapat orang lain dengan sesuai
tanpa menyinggung. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki perilaku asertif saat
berdiskusi ia akan senantiasa merendahkan orang lain/teman serta selalu merasa opininya
selalu benar.
3. Beri tanda pada kalimat yang menggambarkan perilaku asertif.

 Contoh pertama. Pekerjaan A sedang menumpuk, tetapi ada rekan kerja seniornya yang
meminta tolong untuk mengerjakan suatu tugas tambahan. Padahal, tugas itu sebenarnya
bukan tanggung jawab Si A. Sikap asertif adalah jika A menolak permintaan tolong itu
dengan sopan dan tenang serta mampu menolak permintaan orang lain dengan
memberikan penjelasan yang jelas. A juga akan menyatakan dengan jujur bahwa ia
tidak bisa membantu, karena dirinya juga sedang banyak pekerjaan.
 Contoh kedua. Saat diskusi kelompok di sekolah orang dengan perilaku asertif akan
memberi saran atau pendapat tanpa harus merendahkan orang lain, dan jika ia tidak
setuju dengan penyampaian pendapat dari temannya ia dapat menolak pendapat
dengan menyampaikan ketidaksetujuan terhadap perilaku atau pendapat orang
lain dengan sesuai tanpa menyinggung. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki
perilaku asertif saat berdiskusi ia akan senantiasa merendahkan orang lain/teman serta
selalu merasa opininya selalu benar.
Note : tulisan bold dan digarisbawahi merupakan bentuk perilaku asertif.

Anda mungkin juga menyukai