Disusun Oleh :
Okta Adinda Aprisa
21180071
Dosen Pembimbing :
Prof.Dr.Herman Nirwana,M.Pd.,Kons
Triave Nuzila Zahri,M.Pd.,Kons
Secara umum tujuan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling adalah berupa membantu
siswa menemukan pribadinya dalam hal mengenal dan kekuatan dan kelemahan dirinya, serta
menentukan pribadinya dalam hal mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya, dan juga
menerima dirinya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Jenis
layanan bimbingan dan konseling terselenggara harus sesuai dengan empat bidang bimbingan
yaitu ; (1) Bidang Bimbingan Pribadi (2) Bidang Bimbingan Social (3) Bidang Bimbngan
Belajar (4) Bidang Bimbingan Karir. Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling terbagi
menjadi Sembilan yaitu ;
1. Layanan orientasi
2. Layanan informasi
3. Layanan penenpatan dan penyaluran
4. Layanan penguasaan konten
5. Layanan konseling perorangan
6. Layanan konseling kelompok dan bimbingan kelompok
7. Layanan konsultasi
8. Layanan mediasi
9. Layanan advokasi
1. Aplikasi Instrumentasi
2. Himpunan data
3. Konferensi Kasus
4. Kunjungan rumah
5. Alih tangan kasus
Implementasi kegiatan BK dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi sangat
menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar. Oleh karena itu peranan guru kelas dalam
pelaksanaan kegiatan BK sangat penting dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran yang dirumuskan. (Naeni Rohmawati)
1. Layanan Orientasi
Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu,
sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan
layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi (seperti : informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier,
pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat
mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun
karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun
berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
3. Layanan Pembelajaran
Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai
konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di
sekolah, keluarga, dan masyarakat.
9. Layanan Konsultasi
Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain
dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian konsultasi dalam program BK
adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator
dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi
efektivitas peserta didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak
merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani
klien melalui bantuan yang diberikan orang lain. Layanan Konsultasi (Prayitno, dkk. 2004.)
adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator
dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi
efektivitas peserta didik atau sekolah. konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak
merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani
klien melalui bantuan yang diberikan orang lain. Layanan konsultasi adalah layanan konseling
yang dilaksanakan oleh konselor terhadap konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh
wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi
dan/atau permasalahan pihak ketiga. Layanan ini bertujuan agar konsulti dengan kemampuannya
sendiri dapat menangani kondisi dan permasalahan yang dialami pihak ke tiga. Dalam hal ini
pihak ketiga mempunyai hubungan yang cukup berarti dengan konsulti, sehingga permasalahan
yang dialami pihak ketiga itu sebahagian menjadi tanggung jawab konsulti.
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja,
infra struktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan kemampuan
profesional konselor secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan
kepada konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan konseli.
Jadi, dapat disimpulkan dari ke sebelas jenis-jenis diatas. maka sebagai konselor haruslah
mampu menempatkan jenis layanan tersebut sesuai dengan kebutuhan klien. Tujuannya
memberikan rasa nyaman kepada klien ketika mengungkapkan permasalahan yang dialami.
12. Layanan Advokasi
Yaitu layanan yang membantu agar hak-hak keberadaan, kehidupan dan perkembangan
individual yang bersangkutan kembali diperoleh setelah hak-hak tersebut selama ini dirampas,
dihalangi dan dibatasi. Tujuan layanan advokasi secara umum yaitu mengentaskan klien dari
suasana yang buruk di dirinya, sedangkan tujuan secara khusus yaitu membebaskan klien dari
cengkraman pihak tertentu. Komponen layanan advokasi yaitu :
1. Konselor
2. Korban penyelenggaraan hak
3. Pihak-pihak terkait
PENUTUP
Guru Bimbingan dan Konseling di sekolah harus memiiki kecakapan untuk
melaksanakan layanan dengan maksimal, sehingga pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal,
dalam bidang bimbingan belajar dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis kegiatan
pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
REFERENSI
2. Penambahan materi :
1.) Zola Alwan Syukriyah (32)
Teknik konseling perorangan yang sederhana melalui proses/tahapan-tahapan sebagai
berikut:
a. Tahap pembukaan
b. Tahap penjelasan (eksplorasi)
c. Tahap pengubahan tingkah laku
d. Tahap penilaian/tindak lanjut Materi layanan konseling perorangan meliputi : 1.
Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, minat dan
penyalurannya.
2. Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
3. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan
pendapat, bertingkah laku sosial, baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat.
4. Mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan
pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.
4. Jawaban
1.) Malik Ibrahim.
21086219
pernyataan Maria Agustus Tina
jwbn.Penambahan bimbingan belajar Mariana Agustina
Cari maslanya
Masalah bisa dari internal dan eksternal
Internet terhadap lingkungan contoh dari teman dan dosen
Masalah external brasal dari jurusan itu sendiri
2.)
Nama: Syahrul Ramadhan
Nim: 21075114
No.Absen: 10
jawaban dari pertanyaan Trijunia Samaloisa
Menurut pendapat saya, salah satu layanan yang dapat mencegah timbulnya
masalah dalam BK di sekolah adalah Layanan Bimbingan belajar, dimana kelompok
penyaji sudah menjelaskan tujuan dari Layanan Bimbingan Belajar adalah membantu
siswa agar mampu mengatasi dan memecahkan permasalahan-permasalahan belajar
nya dan agar siswa tersebut berkembang dan mampu menghadapi dalam masalah-
masalah belajar, serta siswa dapat mandiri dalam belajar
3.) 1.Trijunia Samaloisa 21129129 tambahan jawaban Yutri Mardianis
Dengan layanan orientasi dapat membantu siswa sekaligus dalam memecahkan
masalah-masalah pribadi siswa. Layanan yang diberikan dimaksudkan agar siswa
dapat terbimbing, agar individu dapat mengenal dan berhubungan dengan lingkungan
sosial yang dilandasi dengan budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab.
Apa yg terjadi jika layanan tersebut tidak berjalan dengan baik maka siswa akan
menjadi orang yang tidak terbuka dan bisa jadi siswa tidak bisa bersosialisasi dengan
lingkungan sekirnya.