Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 5

ABDURRAHMAN AZKIYA (190101010058)


MUHAMMAD JIKRI (190101010032)

LAYANAN-LAYANAN BK
APA PENGERTIAN LAYANAN BIMBINGAN &
A. Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling
KONSELING ?? & Erman Amti Layanan Bimbingan dan Konseling
Menurut Prayitno
adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja,
maupun dewasa agar orang-orang yang dibimbing dapat
mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan
memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat
dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
B. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
1. Layanan Orientasi
Layanan orientasi diberikan kepada siswa baru agar
memahami lingkungan baru terutama lingkungan
sekolah untuk menyesuaikan diri, mempermudah dan
memperlancar peran siswa di lingkungan yang baru.
Layanan ini diberikan ketika MOS untuk seluruh siswa
baru. Adapun materi yang dapat diangkat melalui
layanan orientasi, antara lain:
a. Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah.
b. Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa
c. Organisasi dan wadah-wadah yang dapat
membantu dan meningkatkan hubungan sosial
siswa.
d. Peranan kegiatan bimbingan karier.
e. Peranan pelayanan bimbingan konseling dalam
membentuk segala jenis masalah dan kesulitan
siswa.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi sangat penting dalam pelayanan bimbingan dan konseling, Layanan
ini berfungsi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan siswa. Menurut Prayitno
dan Erman Amti (1999:259) mengemukakan Layanan informasi yaitu bertujuan dengan
memberikan informasi kepada individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang
di perlukan untuk menjalani tugas atau kegiatan. Penerapan layanan informasi yang
dilaksanakan oleh guru BK bisa dengan topik akibat perilaku bolos sekolah. Dalam
pemberian topik ini, guru BK harus bisa memberikan informasi dengan bahasa yang
mudah dipahami siswa dan cara penyampainnya juga menarik perhatian siswa agar
siswa cepat memahaminya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Layanan Konseling Individual


Layanan konseling Individual atau perorangan bermakna layanan konseling yang
diselenggarakan oleh seorang pembimbing (konselor) terhadap seorang klien dalam
rangka pengentasan masalah pribadi klien. Konseling perorangan berlangsung dalam
suasana komunikasi atau tatap muka secara langsung antara konselor dengan klien
(siswa) yang membahas berbagai masalah yang dialami klien. Pembahasan masalah
dalam konseling perorangan bersifat holistik dan mendalam serta menyentuh hal-hal
penting tentang diri klien (sangat mungkin menyentuh rahasia pribadi klien), tetapi
juga bersifat spesifik menuju ke arah pemecahan masalah.
4. Layanan Responsif
Pelayanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi
kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak
segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangan. Tujuan pelayanan responsif adalah membantu konseli agar dapat
memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu
konseli yang mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya

5. Layanan Perencanaan Individual


Layanan Perencanaan Individual adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu
individu membuat dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, karir, dan sosial
pribadinya. Membantu individu memantau dan memahami pertumbuhan dan
perkembangannya sendiri, kemudian merencanakan dan mengimplementasikan rencana-
rencananya sesuai pemantauan dan pemahamannya. Teknik bimbingannya adalah kosultasi
dan konseling.
6. Layanan Dukungan Sistem
Pelayanan dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
tata kerja, infra struktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan
kemampuan profesional konselor secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung
memberikan bantuan kepada konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan konseli.
Tujuan dukungan Sistem adalah untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan
program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan profesinal; hubungan
masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih
luas; manajemen program; penelitian dan pengembangan.

7. Layanan bimbingan kelompok


Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama
memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama dari pembimbing atau
konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun
sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
Materi layanan bimbingan kelompok, yaitu:
a. Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman dan hidup sehat.
b. Pemahaman dan penerimaan diri sendiri dan orang lain sebagaimana adanya (termasuk
perbedaan individu, sosial dan budaya).
c. Pemahaman tentang dunia kerja, pilihan dan pengembangan karier.
d. Pengambilan keputusan dan perencanaan masa depan.
8. Layanan konseling kelompok
Yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh
kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui
dinamika kelompok. Dinamika kelompok adalah suasana yang hidup yang berdenyut, yang
bergerak, yang berkembang yang ditandai dengan adanya interaksi antar sesama anggota
kelompok.
Tujuan konseling kelompok, meliputi:
a. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
b. Melatih anggota kelompok dapat bertenggang rasa terhadap teman sebaya.
c. Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.
d. Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.

9. Layanan penempatan dan penyaluran


Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar,
jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler sesuai
dengan potensi, bakat, minat erta kondisi pribadinya, dengan tujuan agar peserta didik
dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap potensi lainnya. Layanan
penempatan dan penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
C. Kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
Kegiatan pendukung ini pada umumnya tidak ditujukan secara langsung untuk
memecahkan atau mengentaskan masalah klien, melainkan untuk memungkinkan
diperolehnya data dan keterangan lain serta kemudahan-kemudahan atau komitmen
yang akan membantu kelancaran dan keberhasilan kegiatan layanan terhadap peserta
didik atau klien. Kegiatan pendukung pada umumnya dilaksanakan tanpa kontak
langsung dengan sasaran layanan.
1. Aplikasi instrumensi.
2. Himpunan data
3. Konferensi Kasus
4. Kunjuangan rumah
5. Alih tangan kasus
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai