MATA KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING, HARI & JAM: Senin, 15.00-17.10
KELOMPOK 1
Anggota:
1. DITA ANGGRINI SARAGIH 21003021
2. ERICK NOVALDY RAMADHAN 21086163
3. M. ABYADI 21129239
4. WIDYA ALMAREZA 21180076
Tambahan Materi:
1. Mariana Agustina
Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Pelayanan Pengumpulan Data tentang Murid Ini adalah langkah awal alam kegiatan Bimbingan
secara keseluruhan. 2.Pelayanan Pemberian Penerangan Memberikan penerangan yang sejelas-
jelasnya dan selengkap-lengkapnya mengenai berbagai hal yang diperlukan oleh setiap murid, baik
tentang pendidikan, pekerjaan, sosial, maupun pribadi. 3.Pelayanan Penempatan Membantu
individu memperoleh penyesuaian diri dengan jalan menempatkan dirinya pada posisi yang sesuai.
4.Pelayanan Pengajaran Agar setiap murid memperoleh penyesuaian diri yang baik serta
mengembangkan kemampuannya secara optimal dalam kegiatan pengajaran. 5. Pelayanan
penyuluhan Sebagai terapi (penyembuh), dapat pula berfungsi sebagai cara pengumpulan data.
6.Pelayanan Penelitian dan Penilaian (evaluasi) Mengadakan penelitian dan penilaian mengenai
masalah yang berhubungan dengan kegiatan programBimbingan dan penyuluhan. 7.Pelayanan
Hubungan Masyarakat. Tujuan pelayanan ini adalah untuk bekerja sama dengan berbagai pihak di
masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah murid-
murid, seperti kenakalan anak, pembolosan, kelesuan belajar, drop-out dan sebagainya.
Fungsi layanan bimbingan dan konseling: 1.Fungsi Fasilitasi. Memberi kemudahan dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang seluruh
aspek dalam diri peserta didik. 2. Fungsi Adaptasi. Membantu proses mengajar untuk
menyesuaikan program pendidikan dengan latar belakang pendidikan, kemampuan, minat, dan
bakat peserta didik. 3.Fungsi Penyembuhan/Kuratif. Pemberian bantuan kepada peserta didik yang
telah mengalami masalah pribadi, sosial, belajar, maupun karier.
Pertanyaan:
Penambah Jawaban :
Yutri Mardianis 21003059
Yoma Alodia 21016129
Penambah Jawaban :
Aprilian Kurnia Esa 21129352
Miftah Khairani 21075164
Penambah Jawaban :
Mussaddat
Trijunia Samaloisa
KELOMPOK 2
2
Anggota: 1.Farah Diba Mezzaluna (21086173)
Topik : Eksistensi dan Kedudukan BK di Sekolah Berdasarkan Landasan Yuridis Formal dan Yuridis
Informal
3
Pertanyaan: 1. Trijunia Samolaisa (26)
4
KELOMPOK 3
Topik : Prinsip-prinsip BK
Kritik saran: 1. -
2. -
2. -
Pertanyaan
Mengapa bimbingan dan konseling harus memiliki prinsip-prinsip yang berbeda setiap
permasalahannya?
Terima kasiih.
Di beberapa sekolah kadang dijumpai anak yang sering tidak masuk sekolah dan bahkan
dia pergi bermain di jam sekolah. sebagai konselor model konseltasi mana yang paling
sesuai jelaskan
Sekian terimakasih
Tambahan Jawaban:
5
Karena Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang individu
mengandung faktor-faktor yang secara potensial mengarah kepada sikap dan
pola-pola tingkah laku yang tidak seimbang dan permasalahan antara yang satu
dengan yang lainnya juga berbeda beda.
2. Guru memberikan teladan yang baik kepada siswa, jangan sampai siswa
terlambat dihukum sedangkan guru yang sering terlambat dibiarkan saja.
5. Guru harus memberikan penilaian kepada siswa dengan adil, transparan, jujur
dan tidak merekayasa.
Membolos dapat diartikan sebagai perilaku siswa yang tidak masuk sekolah
dengan alasan yang tidak tepat, atau membolos juga dapat dikatakan sebagai
ketidakhadiran siswa tanpa adanya suatu alasan yang jelas.
Penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling sama sekali tidak
menggunakan bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mengandalkan pada terjadinya
kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya di antara konselor dan siswa
yang bermasalah, sehingga setahap demi setahap siswa tersebut dapat
memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri
guna tercapainya penyesuaian diri
menurut saya iya, karna bimbingan dan konseling termasuk ke dalam Landasan
Hukum Akreditasi yang berisi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
6
penuh peluang dan tantangan serta ketidakmenentuan. berarti bahwa bahwa
Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari program pendidikan,
merupakan upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka
mencapai perkembangan yang utuh dan optimal. yang apabila BK bisa mencapai
perkembangan yang utuh dan optimal berarti bisa meningkatkan akreditasi
sekolah.
7
KELOMPOK 4
2. Tidak ada
2. Tidak ada
Terdapat ruangan bk yang memiliki jendela terbuka, sehingga orang-orang yang tidak
berkepentingan dapat melihat siapa saja yang memasuki ruangan tersebut. Apakah hal
ini menyalahi asas bk? Dan apakah guru bk atau yang bertanggung jawab dapat dikenai
tuntutan?
Apa yang terjadi apabila masing-masing asas bimbingan konseling tidak terlaksana
dengan baik?
8
HASIL DISKUSI KELOMPOK 5
Tanya Jawab :
1. Bertanya: Okta adinda aprisa NIM 21180071 izin bertanya "jika asas alih tangan
memang harus digunakan dalam bimbingan konseling, langkah-langkah apa saja yang harus
ditempuh?
Menjawab :Nama : Enjel Clara Erica Nim : 21003023
Yang pertama harus d tanya apa masalah yang di hadapi.. lalu di tangani oleh konselor
apabila konselor tidak bisa menangani masalah nya baru lah masalah tersebut d alih tangan
kan ke yg lebih profesional dan berpengalaman
Menambahkan jawaban ; adrean oktariza absen 05
tambahan jawaban : langkah alih tangan 1. komunikasikan dengan peserta didik dan orang
tua untuk memperoleh persetujuan alih kasus 2. konsultasikan dengan kepala sekolah untuk
memperoleh izin alih tangan 3. mengirimkan konseli untuk memperoleh layanan ahli 4.
memantau perkembangan hasil layanan ahli 5. memperoleh dan mengadministrasikan
laporan dari layanan ahli
9
Menjawab : Nama : Mariana Agustina NIM : 21075024 Absen : 08
Intra sekolah : Kegiatan pembelajaran atau belajar mengajar di dalam kelas. Wawasan
kebangsaan. Piket membersihkan kelas. Upacara hari Senin dan hari besar nasional. Contoh
: kegiatan PBM, upacara, dan program kurikulum yang berlaku untuk menggapai tujuan
minimal tiap pelajaran. Inter sekolah :Kegiatan non-pelajaran yang memberikan solusi bagi
siswa untuk meningkatkan peminatan mereka ke berbagai bidang yang mereka inginkan.
Contoh : kegiatan Esktrakulikuler, study tour, dll.
1. Nama: Viona Rahma Cahyani NIM : 20087074 Terkait pertanyaan tentang cara
konselor menerapkan asas Kedinamisan. Apa yang dilakukan konselor jika klien sudah
tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukan perubahan tersebut? apa yang harus
konselor lakukan untuk itu?
Dst
11
Hasil Diskusi Kelompok 6
Anggota Kelompok :
Topik : Ketepatan dalam menganalisis bidang BK (Bidang Pribadi, Sosial, Belajar dan Karir)
a. Penambah materi (nama mahasiswa beserta materi tambahannya) = Tidak Ada
Permasalahan apa saja yang sering muncul pada bidang karier di sekolah? dan jelaskan
bagaimana pihak sekolah maupun guru BK mengatasi permasalahan tersebut!
Apakah 4 layanan bimbingan konseling tersebut telah di atur oleh undang undang negara
kita.?
Dalam materi penyaji terdapat bidang-bidang BK di antaranya ada Bidang Pribadi, Bidang
Sosial, Bidang Belajar, dan Bidang Karier. Coba kelompok penyaji jelaskan Hambatan apa
saja yang di alami seorang Konselor dalam pengembangan semua bidang tersebut!
4. Raika Nabila Zamri no absen 29, salah satu bidang BK yaitu bimbingan karir, bagaimana
caranya mengatasi jika ada yang client yg konseling dan masih bingung ingin memilih
profesi atau pekerjaan apa yang mereka inginkan?
5. Dita anggrini saragih nim 21003021 metode apa yang digunakan surang guru bk untuk
membantu siswa dalam mengembangkan pribadinya hingga menjadi pribadi yang mantap
dan mandiri untuk siswa yang tidak percaya diri
6. Nathania aldisan 21180048 mengapa diperlukannya bimbingan karir bagi peserta didik!
12
c. Jawaban pertanyaan (nama setiap mahasiswa yang menjawab dan jawabannya).
Hasil dari penelitian ini terdapat berbagai macam problematika BK peserta didik SMA
bidang karier yaitu rendahnya pengetahuan mengenai kurangnya perencanaan karier,
tingginya kecemasan karier, kurang matangnya pemilihan karier, dan kurangnya
pengetahuan mengenai pengambilan keputusan karier.
Berikut ini beberapa cara guru BK mengatasi masalah siswa untuk mengatasi permasalahan
siswa;
JENIS PERMASALAHAN KARIR DI SMP Bimbingan dan konseling karir di SLTP merupakan
proses bantuan yang diberikan oleh konselor sekolah kepada siswa dalam rangka pemberian
informasi karir dan pekerjaan sehingga muncul kesadaran pada diri siswa untuk memilih pekerjaan
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki. Masalah karir yang beruhubangan
dengan SMP :
Belum memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa
Belum mampu membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri pribadi siswa.
Kurangnya pengenalan tentang berbagai jenis sekolah lanjutan dan memahami cara
memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan seperti SMA/SMK/MA
Merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, karena keluarga tidak
memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah
13
2. Jawaban pertanyaan dari Soni Ramadhan dari moderator Yoma Alodia Keberadaan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, maka
setiap tingkat pendidikan dasar dan menengah perlu melaksanakan kegiatan layanan
bimbingan dan konseling secara profesional.
Malik Ibrahim (21086219) penambahan jawaban untuk Soni ramadhan bahwa dalam rangka
pengembangan kompetensi hidup, peserta didik memerlukan sistem layanan pendidikan di
satuan pendidikan yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata
pelajaran/bidang studi dan manajemen, tetapi juga layanan bantuan khusus yang lebih bersifat
psiko-edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling; b. bahwa setiap peserta didik satu
dengan lainnya berbeda kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi fisik dan latar belakang
keluarga serta pengalaman belajar yang menggambarkan adanya perbedaan masalah yang
dihadapi peserta didik sehingga memerlukan layanan Bimbingan dan Konseling; c. bahwa
Kurikulum 2013 mengharuskan peserta didik menentukan peminatan akademik, vokasi, dan
pilihan lintas peminatan serta pendalaman peminatan yang memerlukan layanan bimbingan
dan konseling; d. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan peraturan.
3. Kerjasama anatara pihak sekolah dengan guru bk yang beum sepenuhnya berjalan
efektif.
Dalam Bidang Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan
minat, serta kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya.
14
Bimbingan pribadi yaitu merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal
memecahkan masalah-masalah yang sangat kompleks dan bersifat rahasia/pribadi sekali
misalnya, masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan sebagainya. Aspek yang perlu dilihat
antara lain yaitu:
a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya
6. Nathania Aldisan
Tujuan layanan bimbingan karir untuk peserta didik secara operasional adalah:
a. Membantu siswa mengenal macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan
yang ada.
15
KELOMPOK 7
Anggota Kelompok :
1. Revicha Dwi Putry (21086504) No Absen 20
2. Shobrina Shifa Auliyah (21018035) No Absen 07
3. Windy Wulan Septina (21129522) No Absen 33
Penambahan Materi :
1. Zola Alwan Syukriyah No Absen 32
Teknik konseling perorangan yang sederhana melalui proses/tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Tahap pembukaan
b. Tahap penjelasan (eksplorasi)
c. Tahap pengubahan tingkah laku
d. Tahap penilaian/tindak lanjut Materi layanan konseling perorangan meliputi : 1.
Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, minat dan penyalurannya.
2. Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
3. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat,
bertingkah laku sosial, baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat.
4. Mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan
belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.
16
2. Dita Anggraini Saragih No Absen 01
Layanan Informasi. Layanan
informasi merupakan layanan yang
diberikan oleh guru Bimbingan dan
Konseling kepada siswa terkait dengan
informasi-informasi yang ada di sekolah
maupun luar sekolah. Informasi yang ada
di sekolah, yakni mengenai tata cara atau
aturan dalam sekolah dan kegiatan-
kegiatan di sekolah, sedangkan informasi
di luar sekolah terkait dengan kehidupan
di masyarakat, isu-isu terkini tentang
situasi sosial yang ada, informasi dunia
kerja dan karir. Prayitno (2013:260-261) menyebutkan ada tiga alasan utama
mengapa permberian informasi perlu
diselenggarakan :
Pertama, membekali
siswa dengan berbagai pengetahuan
tentang lingkungan yang diperlukan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi
berkenaan dengan lingkungan sekitar,
pendidikan, jabatan, maupun sosial
budaya.
Kedua,
memungkinkan siswa dapat menentukan
arah hidupnya “ke mana ia ingin pergi”.
Syarat dasar untuk dapat menentukan
arah hidup adalah apabila ia mengetahui
apa (informasi) yang harus dilakukan serta
bagaimana bertindak kreatif dan dinamis
17
berdasarkan atas informasi-informasi yang
ada.
Pertanyaan:
Pada layanan bimbingan belajar terdapat bantuan dalam memilih jurusan atau prodi saat ingin
melanjutkan pendidikan. Jika seseorang baru merasa ketidakcocokan dalam jurusan atau prodi
yang dipilih setelah menjalaninya, bagaimana upaya layanan bk dalam permasalahan tersebut?
Penambahan Jawaban :
1. Trijunia Samaloisa 21129129
Sebagai guru yang bertugas membimbing dan mengarahkan minat dan bakat siswa, guru BK
diharapkan dapat mengobservasi tingkah laku siswa sehingga dapat memahami minat dan bakat
siswa. Dari situ guru BK diharapkan dapat memberikan arahan bagi siswa yang ingin melanjutkan
pendidikan tinggi sesuai minat dan bakatnya.
3. Trijunia Samaloisa
Sebagai guru yang bertugas membimbing dan mengarahkan minat dan bakat siswa, guru BK
diharapkan dapat mengobservasi tingkah laku siswa sehingga dapat memahami minat dan bakat
siswa. Dari situ guru BK diharapkan dapat memberikan arahan bagi siswa yang ingin melanjutkan
pendidikan tinggi sesuai minat dan bakatnya.
Pertanyaan :
Dari keseluruhan jenis layanan yang terdapat dalam pembahasan PPT penyaji. Coba menurut
kelompok penyaji jelaskan Layanan yang seperti apa dapat mencegah timbulnya masalah dalam
bimbingan dan konseling di sekolah?
Menjawab :
1. Windy Wulan Septina (21129522) No Absen 33
Pada dasarnya semua jenis layanan BK Dapat mencegah timbulnya masalah dalam bimbingan dan
konseling namun tergantung seperti apa masalah yang di hadapi. Misalnya pada setiap layanan
BK tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda. Maka semua itu tergantung kepada seperti apa
masalah yang dihadapi.
19
Penambahan Jawaban :
1. Syahrul Ramadhan No Absen 10
Menurut pendapat saya, salah satu layanan yang dapat mencegah timbulnya masalah dalam BK di
sekolah adalah Layanan Bimbingan belajar, dimana kelompok penyaji sudah menjelaskan tujuan
dari Layanan Bimbingan Belajar adalah membantu siswa agar mampu mengatasi dan
memecahkan permasalahan-permasalahan belajar nya dan agar siswa tersebut berkembang dan
mampu menghadapi dalam masalah-masalah belajar, serta siswa dapat mandiri dalam belajar
Pertanyaan :
Bagaimana penerapan jenis layanan orientasi BK dan bagaimana jika penerapan layanan tersebut
tidak berjalan dengan baik.
Penambahan Jawaban:
1. Trijunia Samaloisa 21129129
Dengan layanan orientasi dapat membantu siswa sekaligus dalam memecahkan masalah-masalah
pribadi siswa. Layanan yang diberikan dimaksudkan agar siswa dapat terbimbing, agar individu
dapat mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi dengan budi pekerti
luhur dan rasa tanggung jawab.
20
Apa yg terjadi jika layanan tersebut tidak berjalan dengan baik maka siswa akan menjadi orang
yang tidak terbuka dan bisa jadi siswa tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekirnya.
2. Mushaddat No Absen 25
Allan & McKean (1984) menegaskan bahwa tanpa program-program orientasi, periode
penyesuaian untuk sebagaian besar siswa berlangsung kira-kira tiga atau empat bulan. Dalam
kaitan itu, penelitian Allan & McKean menunjukkan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian,
yaitu:
1. Program orientasi yang efektif mempercepat proses adaptasi; dan juga memberikan
kemudahan untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
2. Murid-murid yang mengalami masalah penyesuaian ternyata kurang berhasil disekolah
3. Anak-anak dari kelas sosio-ekonomi yang rendah memerlukan waktu yang lebih lama untuk
menyesuaikan diri daripada anak-anak dari kelas sosio-ekonomi yang lebih tinggi.
Untuk lingkungan sekolah misalnya, materi orientasi yang mendapat penekanan adalah:
1. Sistem penyelenggaraan pendidikan pada umumnya;
2. Kurikulum yang ada;
3. Penyelenggaraan pegajaran;
4. Kegiatan belajar siswa ynag diharapkan
5. Sistem penilaian, ujian dna kenaikan kelas;
6. Fasilitas dan sumber belajar
21
KELOMPOK 8
Anggota Kelompok :
Penambahan materi :
4. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan di rumah sesuai dengan
kemampuan pribadi siswa.
22
6. Orientasi dan infornasi karier, dunia kerja, serta upaya memperoleh penghasilan.
7. Orientasi dan informasi perguruan tinggi sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.
kecocokan.
kondisi hubungan yang positif dan kondusif di antara para klien atau
Layanan advokasi adalah layanan BK yang membantu peserta didik untuk memperoleh
kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan atau mendapatkan perlakuan yang salah
sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas dan terpuji.
Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan (oleh konselor) agar hak-hak
yang menjamin keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang
bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat,
23
dibatasi atau dijegal. Layanan advokasi diterapkan oleh konselor untuk menangani berbagai
kondisi tentang
tercederainya hak seseorang terkait dengan pihak lain yang berkewenangan demi
3.)Adrea Oktariza
Pengertian konsultasi dalam program Bimbingan dan Konseling adalah sebagai suatu proses
penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas siswa atau sekolah.
Konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan
kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang .
Secara umum layanan konsultasi bertujuan agar klien dengan kemampuannya sendiri dapat
menangani kondisi atau permasalahan yang dialami oleh pihak ketiga. Secara khusus tujuan
layanan konsultasi adalah agar konsulti memiliki kemampuan diri yang berupa wawasan,
pemahaman dan cara- cara bertindak yang terkait langsung dengan suasana atau permasalahan
pihak ketiga .
a. Model Triadik Dependen (Triadic-Dependent Model). Pada model ini konsultan dipandang
sebagai ahli atas permasalahan konsulti
Bertanya :
2.) Mifta Zhafira Khairani dengan Nim 21075164, izin bertanya kepada kelompok pribadi. dari
materi yang telah disampaikan oleh kelompok penyaji, tentang layanan konseling kelompok itu
layanan yang membahas tentang masalah pribadi masing" anggota kelompok secara dinamika
kelompok. nah apakah asas yang digunakan dalam layanan konseling kelompok ini berbeda dengan
konseling pribadi? karena kalau konseling pribadi kan ada asas kerahasiaan, apakah dilayanan
konseling kelompok ini tidak ada asas kerahasiaan?
tambahan jawaban pertanyaan Yutri Mardianis oleh Raika Nabila Zamri (29) PERBEDAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok disarankan untuk semua individu (siswa) sekolah atas dasar terjadwal dengan
teratur
Bimbingan kelompok membuat usaha tidak langsung untuk mengubah tindakan dan tingkah laku
dengan memberi informasi dan menekankan fungsi kognitif atau intelektif
25
Bimbingan kelompok bisa diterapkan untuk kelompok seukuran kelas (pengertian lama)
Konseling Kelompok
Konseling kelompok hanya disarankan untuk mereka yang mempunyai masalah sesaat atau
berkesinambungan
Konseling kelompok memberi usaha langsung untuk memodifikasi tindakan atau perilaku dengan
menekankan keterlibatan yang bersifat afektif
Konseling kelompok lebih bisa diterapkan pada kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 3
sampai 4 siswa (6-10 siswa).
3.) Zelvi Maghriza Wirda, dengan Nim 21003060. no absen 03, Izin bertanya kepada kelompok
penyaji.
Di dalam makalah ada namanya layanan advokasi. Coba pemakalah jelaskan bagaimana tahapan
dalam melaksanakan layanan ini? Dan Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari,
permasalahan seperti apa yg bisa diselesaikan dengan cara layanan advokasi ini?
Layanan advokasi adalah layanan BK yang membantu peserta didik untuk memperoleh kembali
hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan atau mendapatkan perlakuan yang salah sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas dan terpuji. Tahapan layanan advokasi yaitu:
1. Perencanaan
SATLAN layanan ADVO, selain berisi identifikasi klien secara lengkap beserta masalah dan
kondisi awal dirinya, juga secara komprehensif memuat materi dasar dan pengembangannya dan
hubungannya dengan pihak-pihak terkait. Rencana layanan ini juga membuka keyakinan
diselenggarakannya berbagai “sub-layanan” sebagaimana dikemukakan di atas untuk
mengoptimalkan proses dan hasil.
2. Pengorganisasian Unsur-unsur dan Sarana Layanan
Setelah rencana yang bersifat terbuka dan komprehensif dipersiapkan, sebelum layanan ADVO
secara nyata diwujudkan dilapangan terlebih dahulu diatur dan diorganisasikan segenap unsur
materi dan sarana, pihak-pihak terkait dan urusan administrasinya, waktu dan tempat, serta aspek
terkait operasional lainnya secara rapi demi kelancaran pelaksanaan layanan. Pengaturan dan
organisasi seperti itu setiap kali disesuaikan dan dibangun kembali sesuai dengan kemajuan, hasil,
dan keperluan objektif pada tahap kemajuan layanan.
3. Pelaksanaan layanan
Rencana dan sarana awalnya yang telah disiapkan itu dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kelancaran dan keberhasilan layanan. Selama layanan berlangsung pengorganisasian dan
pengaturan kembali segala sesuatunya dapat dilakukan.
4. Penilaian
Penilaian terhadap hasil dan proses layanan dilakukan sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan.
Penilaian ini bersifat progresif tahap demi tahap sampai dengan penilaian akhir. Penilaian
diorientasikan pada sampai berapa jauh hak-hak klien yang ditangani melalui layanan ADVO dapat
dikembalikan secara penuh kepada klien.
5. Tindak Lanjut
26
Tindak lanjut dilakukan sesuai dengan hasil penilaian secara progresif pada setiap tahap
layanan. Demikian pula laporan yang dibuat, dapat dibuat berupa laporan per tahap kegiatan dan/
atau laporan lengkap pada akhir keseluruhan layanan, sesuai dengan keperluannya.
Contoh dalam kehidupan sehari : Hak pendidikan, dimana jika seseorang tidak mendapat
pendidikan yang layak, klien bisa mendapatkan layanan advokasi dari konselor terhadap dirinya
sendiri dengan tujuan perubahan, dari yg tidak dapat pendidikan menjadi mendapatkan pendidikan
yang layak.
Trijunia Samaloisa 21129129 tambahan jawaban Zelvi
Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan (oleh konselor) agar hak-hak
keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang bersangkutan
kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat, dibatasi atau
dijegal.
Berikut sebuah kasus sebagai contoh. Seorang siswa SMA kelas III yang pada semester
keenam studinya sedang mempersiapkan diri untuk menempuh ujian nasional (UN). Siswa ini
mengalami suatu masalah pembelajaran yang dianggap cukup berat oleh guru-guru BK-nya ( yang
guru BK itu tidak berlatar belakang BK), bahkan dicap “gila” oleh guru BK itu. Atas laporan guru
BK, akhirnya kepala sekolah mengeluarkan surat keputusan bahwa siswa tersebut tidak
diperkenankan datang kesekolah dan dilarang mengikuti UN.
Contoh di atas memperlihatkan bahwa siswa yang bersangkutan dirampas hak belajarnya
disekolah dan dilarang mengikuti UN. Hak untuk mencapai “puncak” studi SMA dijegal melalui
SMA dijegal melalui putusan kepala sekolah berdasarkan laporan guru BK. Dalam hal ini, sesalah-
salahnya siswa, hak-haknya tidak boleh dicabut. Untuk masalahnya itu, siswa tersebut kehilangan
hak pendidikannya sehingga ia (akan) sangat dirugikan.
advokasi dalam konseling berusaha mengembalikan hak pendidikan/pembelajaran siswa itu
sehingga keberlangsungan studi SMA-nya tidak dirugikan.
Dari contoh di atas ada dua pihak yang bersengketa, yaitu pihak yang berkewenangan tertentu dan
pihak yang menjadi korban (yaitu pihak yang haknya di cabut oleh pihak yang berkewenangan).
Karena layanan advokasi menyangkut sejumlah pihak terkait, apalagi pihak-pihak tertentu itu ada
yang berdasarkan pada tingkat (level) tertentu sama atau beda, maka format layanan adalah
kolaboratif. Konselor langsung berkomunikasi dengan pihak-pihak yang dimaksud untuk menggali
informasi, kesempatan dan kemudahan, serta kerjasama hal-hal positif lainnya demi
mengembalikan hak klien yang selama ini kurang atau tidak dinikmati oleh klien.
4.) Revichaa Dwi Putry (21086504) pertanyaan : langkah apa saja yang ada di layanan mediasi?
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan yang meliputi kegiatan
a. Menerima pihak-pihak yang berselisih atau bertikai
b. Menyelenggaraan perstrukturan layanan mediasi
c. Membahas masalah yang dirasakan oleh pihak-pihak yang menjadi peserta layanan
d. Menyelenggarakan pengubahan tingkah laku peserta layanan
e. Membina komitmen peserta layanan demi hubungan baik dengan pihak –pihak lain
f. Melakukan penilain segera (laiseg)
3. Evaluasi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadaphasil-hasil layanan
mediasi. Fokus evaluasi hasil layanan ialah diperoleh nya pemahaman baru (understanding) klien,
berkembangnya perasaan positif (comfort), dan kegiatan apa yang akan dilakukan oleh klien
(action) setelah proses layanan berlangsung. Evaluasi dalam layanan mediasi dapat dilakukan
dalam tiga tahap, yaitu :
a. Evaluasi atau penilaian segera yang fokusnya adalah understanding (pemahaman baru klien),
comfort (perkembangan perasaan positif), dan action (kegiatan yang akan dilakukan klien setelah
proses layanan berlangsung)
b. Evaluasi atau penilaian jangka pendek. Fokus evaluasi ini adalah kualitas hubungan antara
dua belah pihak yang berselisih. Indikatornya adalah apakah masalah yang ada diantara mereka
sudah benar-benar mereda, sudah hilang sama sekali, atau apakah sudah berkembang secara
harmonis, saling mendukung dan bersifat positif dan produktif
c. Evaluasi atau penilain jangka panjang. Penilaian ini merupakan pendalaman, perluasan dan
pemantapan penilaian segera dan penilaian jangka pendek dalam rentang waktu yang lama
(prayitno, 2004)
Penilaian dalam layanan mediasi dapat dilakukan secara lisan, tertulis, dalam format individual
atau kelompok. Responden untuk penilaian segera adalah seluruh peserta layanan, sedangkan untuk
responden untuk penilaian jangka pendek dan panjang dapat merupakan wakil daridari pihak-
pihak yang berselilsih atau bertikai.
4. Analisis Hasil Evaluasi
Analisis hasil evaluasi, pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah penafsiran hasil evaluasi
dalam kaitannya dengan ketuntasan penyelesaian masalah yang dialami oleh pihak-pihak yang
telah mengikuti layanan mediasi.
5. Tindak Lanjut
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyelenggarakan layanan mediasi lanjutan untuk
membicarakan hasil evaluasi dan memantapkan upaya perdamaian diantara pihak-pihak yang
berselisih atau bertikai.
6. Laporan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Membicarakan laporan yang deperlukan oleh pihatk-pihak peserta layanan mediasi
b. Mendokumentasikan laporan
28
Laporan diskusi kelompok 10
(Tidak ada )
29
B.sesi tanya
Pertanyaan:
Bagaimana tahapan sebelum melaksanakan format kegiatan jarak jauh BK? dan Apa saja tahapan
saat melaksanakan kegiatan tersebut?
Terima kasih.
2).Trijunia Samalloisa
Penambahan Materi Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling
Format kegiatan Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikan kemudahan atau masukan dan hal-hal yang bermanfaat kepada peserta didik tersebut.
Kolaboratif dalam kamus bahasa indonesia sama dengan kolaborasi. Jadi Kolaborasi adalah
suatu bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga
dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung yang menerima akibat dan
manfaat. Nilai nilai yang mendasari sebuah kolborasi adalah tujuan yang sama, kesamaan persepsi,
kemauan untuk berproses, saling memberikan manfaat, kejujuran, kasih sayang serta berbasis
masyarakat.
Tujuan kolaborasi :
1. Menjalin hubungan baik antara konselor, konseli serta pihak lain sehingga ketika terjadi
30
permasalahan. Maka di butuhkan pihak ahli konselor untuk dapat melakukan penanganan
bimbingan konseling.
2. Konselor mampu membantu siswa menyelesaikan masalah yang di hadapi dengan baik.
3. Memberikan berbagai informasi bimbingan konseling yang d butuhkan konseli, melalui ahli
ahli lain.
1.Nurhafizah Ain
penyaji tidak menggunakan penomoran, menggunakan rata kiri dan kanan. semoga penyaji lebih
memperhatikan penulisan makalah.
PENAMBAHAN MATERI
Muro dan Kottman (1995) mengungkapkan bahwa bimbingan dan konseling komprehensif di
dalamnya mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh siswa.
2. Bimbingan dan konseling komprehensif memfokuskan pada pembelajaran siswa.
3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bekerja sama dalam program bimbingan dan
konseling komprehensif.
4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam
bimbingan dan konseling komprehensif.
5. Program bimbingan dan konseling komprehensif peduli dengan penerimaan diri,
pemahaman diri dan pengayaan diri (self-enhancement).
6. Bimbingan dan konseling komprehensif memfokuskan kepada proses mendorong
perkembangan (encouragment).
7. Bimbingan dan konseling komprehensif lebih berorientasi pada pengembangan yang terarah
daripada tujuan yang definitif.
8. Bimbingan dan konseling komprehensif berorientasi tim dan menuntut pelayanan dari
konselor yang profesional.
9. Bimbingan dan konseling komprehensif peduli dengan identifikasi awal dan kebutuhan
khusus siswa.
10. Bimbingan dan konseling komprehensif peduli dengan psikologi terapan.
11. Bimbingan dan konseling komprehensif memiliki kerangka dasar dari psikologi anak,
psikologi perkembangan dan teori-teori belajar.
12. Bimbingan dan konseling komprehensif bersifat lentur (fleksibel) dan mengikuti aturan
(sekuensial).
33
2. Nama : Adrea Oktariza
No absen : 04
Nim : 21003067
Layanan bimbingan dan konseling komprehensif merupakan upaya pemberian bantuan kepada
setiap peserta didik agar dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. BK komprehensif ini
membahas tentang “cakupan aspek” yang
dikembangkan secara menyeluruh (komprehensif), artinya bukan hanya aspek jasmani atau rohani
saja, tetapi secara keseluruhan baik jasmani maupun rohani. Orientasi dari BK perkembangan
adalah terwujudnya perkembangan yang optimal pada potensi diri siswa.
Tujuan program bimbingan dan konseling komprehensif yang sistemik adalah untuk mengatasi
kesenjangan antara standar kompetensi siswa yang akan dicapai dengan kemampuan yang dimiliki
siswa di suatu sekolah
Bimbingan dan konseling komprehensif merupakan upaya untuk memberikan bantuan secara utuh
yang melibatkan konselor, pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, staff administrasi, orang tua dan
masyarakat. Bimbingan dan konseling komprehensif diprogramkan untuk semua peserta didik,
artinya bahwa semua peserta didik hukumannya wajib menerima layanan bimbingan dan
konseling, sehingga persepsi bahwa fokus bimbingan dan konseling hanyalah pada siswa yang
bermasalah saja akan hilang. Oleh karena itu, bimbingan dan konseling komprehensif perlu
memperhatikan ruang lingkup yang menyeluruh, dirancang untuk lebih berorientasi pada
pencegahan dan tujuannya pengembangan potensi peserta didik. Lima premis dasar dalam
bimbingan dan konseling komprehensif menurut Gysbers dan Henderson (2006:28) adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan bimbingan dan konseling komprehensif bersifat kompatibel dengan tujuan
pendidikan
2. Program bimbingan dan konseling komprehensif bersifat perkembangan
3. Program bimbingan dan konseling merupakan Team building approach
4. Program bimbingan dan konseling merupakan proses yang sistematis dan dikemas melalui
tahap-tahap perencanaan, desain, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut
5. Program bimbingan dan konseling harus dikendalikan oleh kepemimpinan yang
mempunyai visi dan misi yang kuat tentang bimbingan dan konseling.
PERTANYAAN :
Hal apa yang seharusnya dilakukan guru BK dalam menyusun program BK komprehensif?
Landasan Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
1. Mengkaji kebijakan dan produk hukum yang relevan;
2. Menganalisis harapan dan kondisi sekolah;
3. Menganalisis karakteristik dan kebutuhan siswa;
4. Menganalisis program, pelaksanaan, hasil, dukungan serta faktor-faktor penghambat program
sebelumnya;
34
penambahan jawaban dari Trijunia samaloisa
pertanyaan dari syilva yanti 21180055 dimana pertanyaannya adalah apakah model Bimbingan dan
Konseling komprehensif bisa dilaksanakan di sekolah dasar,dan kalaupun bisa mengapa model
Bimbingan dan Konseling komprehensif sesuai dilaksanakan di sekolah dasar.
jawaban : Bimbingan konseling komprehensif mampu memberikan kontribusi yang positif
bagi pengembangan akademik, pribadi, sosial, dan karir siswa di sekolah. Bimbingan komprehensif
juga mampu menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi siswa di sekolah. Jadi model bimbingan
konseling komperehensif sangat berguna untuk anak sekolah dasar karena mereka dibimbing sedari
kecil, dibuka pikiran-pikirannya serta dibekali dengan beberapa layanan-layanan. Layanan tersebut
bukan saja meningkatkan kemampuan siswa tetapi membantu siswa dalam masalah dan
penanganan khusus Pengaruh terhadap peserta didik dengan adanya layanan bimbingan dan
konseling,
yaitu siswa dapat mengembangkan potensi diri, bakat dan minat sesuai apa yang di inginkan siswa,
sehingga siswa dapat meningkatkan prestasinya baik akadamik maupun non-akademik.
Layanan dasar bimbingan merupakan layanan yang diberikan kepada seluruh siswa agar mencapai
proses perkembangan diri secara optimal melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal yang disajikan
secara sistematis. Siswa diberikan layanan perencanaan individual dalam merencanakan masa
depannya. Melalui layanan ini diharapkan siswa memahami kelebihan dan kekurangan yang ada
pada dirinya, serta memahami lingkungan terkait peluang dan kesempatan yang bisa diraihnya.
Ketiga layanan dalam program bimbingan dan konseling komprehensif tersebut akan efektif
manakala didukung sebuah sistem yang baik melalui manajemen yang tertata baik. Jadi model
bimbingan konseling komperehensif sangat berguna untuk anak sekolah dasar karena mereka
dibimbing sedari kecil, dibuka pikiran-pikirannya serta dibekali dengan beberapa layanan-layanan.
Layanan tersebut bukan saja meningkatkan kemampuan siswa tetapi membantu siswa dalam
masalah dan penanganan khusus.
36