Anda di halaman 1dari 36

REKAPITULASI HASIL DISKUSI KELOMPOK

MATA KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING, HARI & JAM: Senin, 15.00-17.10

KELOMPOK 1

Anggota:
1. DITA ANGGRINI SARAGIH 21003021
2. ERICK NOVALDY RAMADHAN 21086163
3. M. ABYADI 21129239
4. WIDYA ALMAREZA 21180076

Topik : Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pelayanan BK

Kritik saran: Tidak ada

Tambahan Materi:

1. Mariana Agustina

Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Pelayanan Pengumpulan Data tentang Murid Ini adalah langkah awal alam kegiatan Bimbingan
secara keseluruhan. 2.Pelayanan Pemberian Penerangan Memberikan penerangan yang sejelas-
jelasnya dan selengkap-lengkapnya mengenai berbagai hal yang diperlukan oleh setiap murid, baik
tentang pendidikan, pekerjaan, sosial, maupun pribadi. 3.Pelayanan Penempatan Membantu
individu memperoleh penyesuaian diri dengan jalan menempatkan dirinya pada posisi yang sesuai.
4.Pelayanan Pengajaran Agar setiap murid memperoleh penyesuaian diri yang baik serta
mengembangkan kemampuannya secara optimal dalam kegiatan pengajaran. 5. Pelayanan
penyuluhan Sebagai terapi (penyembuh), dapat pula berfungsi sebagai cara pengumpulan data.
6.Pelayanan Penelitian dan Penilaian (evaluasi) Mengadakan penelitian dan penilaian mengenai
masalah yang berhubungan dengan kegiatan programBimbingan dan penyuluhan. 7.Pelayanan
Hubungan Masyarakat. Tujuan pelayanan ini adalah untuk bekerja sama dengan berbagai pihak di
masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah murid-
murid, seperti kenakalan anak, pembolosan, kelesuan belajar, drop-out dan sebagainya.

2. Zola Alwan Syukriyah

Fungsi layanan bimbingan dan konseling: 1.Fungsi Fasilitasi. Memberi kemudahan dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang seluruh
aspek dalam diri peserta didik. 2. Fungsi Adaptasi. Membantu proses mengajar untuk
menyesuaikan program pendidikan dengan latar belakang pendidikan, kemampuan, minat, dan
bakat peserta didik. 3.Fungsi Penyembuhan/Kuratif. Pemberian bantuan kepada peserta didik yang
telah mengalami masalah pribadi, sosial, belajar, maupun karier.

Pertanyaan:

1. Bertanya : Adrea Oktariza 211003067


Apakah bentuk implementasi fungsi pemeliharaan pada layanan BK serta bagaimanakah seorang
konselor dapat memberikan pemeliharaan tersebut?
Penjawab : 005_27_M.Abyadi_2129239
1
Menurut saya bentuk penerapannya bisa kita lihat pada penyediaan meja di sekolah, dimana
bentuk meja dan kursinya di sesuaikan dengan ukuran tubuh dan serta sikap tubuh yang
diharapkan tegap dan juga pengaturan suhu ruangan.

Penambah Jawaban :
Yutri Mardianis 21003059
Yoma Alodia 21016129

2. Bertanya : Zelvi Majhriza Wirda 21003060


Salah satu tujuan khusus bk untuk siswa dalam perkembangan belajar adalah mampu belajar
secara efektif. Lalu bagaimana peran guru bk dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah
dan tidak bisa menerapkan belajar secara efektif tersebut?

Penjawab: 005_01_Dita Anggrini Saragih_21003021


1 Guru bk berperan dalam memperhatikan karakteristik peserta didik terutama gaya belajar
mereka,sehingga guru tidak memaksa peserta didik dengan gaya belajar yang membuat mereka
bosan,dan tidak sesuai dengan gaya belajar yang mereka inginkan.karena kemampuan setiap
orang untuk memahami & menyerap pelajaran pasti berbeda-beda tingkatannya.
2.Selain itu bk juga berperan dalam memotivasi siswa yang memiliki hasil belajar rendah melalui
layanan konseling perorangan untuk motivasi intrinsik sudah terlaksana dengan cukup baik.
3.serta berperan untuk memberikan informasi dan membimbing siswa dalam mengembangkan
motivasinya dalam proses pembelajaran, sehingga mampu membangkitkan dan mengembangkan
keaktifan siswa dalam belajar.

Penambah Jawaban :
Aprilian Kurnia Esa 21129352
Miftah Khairani 21075164

3. Bertanya : Okta Adinda


Mengapa bimbingan konseling identik dengan dunia pendidikan?

Penjawab : 005_13_Erick Novaldy Ramadhan_21086163


Karena bimbingan konseling dapat membantu mencari solusi atas masalah yang terjadi di dunia
pendidikan.bimbingan konseling dalam dunia pendidikan juga suatu wadah atau lembaga untuk
menampung dan menyeledaikan masalah-masalah peserta didik yang tidak dapat tertampung dan
terselesaikan oleh para peserta didik.

Penambah Jawaban :
Mussaddat
Trijunia Samaloisa

KELOMPOK 2
2
Anggota: 1.Farah Diba Mezzaluna (21086173)

2. Muhammad Fadil (21129249)

3. Yutri Mardianis (21003059)

Topik : Eksistensi dan Kedudukan BK di Sekolah Berdasarkan Landasan Yuridis Formal dan Yuridis
Informal

Kritik saran: 1. Okta Adinda Aprisa (39)

Tambahan Materi: 1. Mariana Agustina (08)

3
Pertanyaan: 1. Trijunia Samolaisa (26)

Setiap kita memberikan bimbingan konseling diwajibkan memiliki landasan yang


kokoh berikan alasannya ?

2. Dita Anggrini Saragih (01)

Hambatan apa sajakah yang dialami dalam pelaksanaan bimbingan konseling?

3. Mifta Zhafira Khairani (11)


Apakah ada Batasan permasalahan yang dapat ditangani oleh konselor pelayanan bk
disekolah?
4. Zelvi Maghriza Wirda (03)
Bagaimana peran konselor dalam menanggulangi hambatan proses perkembangan
pribadi dan perilaku individu dalam kehidupan sosialnya?
5. Soni Ramadan (17)
Kemukakan pendapat saudara mengenai arah pelayanan BK di sekolah

Tambahan Jawaban: 1. Musaddat (25)

4
KELOMPOK 3

Anggota: 1. Raika Nabila Zamri (21129287)

2. Zelvi Maghriza Wirda (21003060)

3. Malik Ibrahim (21086219)

Topik : Prinsip-prinsip BK

Kritik saran: 1. -

2. -

Tambahan Materi: 1. Mussaddat (25)

Tips untuk Guru BK dalam Mengatasi Permasalahan pada Siswa

1. Berkomunikasi dengan Siswa. ...


2. Membuat Ruang BK Terasa Nyaman. ...
3. Menjadi Pendengar yang Baik. ...
4. Perlakukan Siswa dengan Baik. ...
5. Meminimalisir Kontak Fisik. ...
6. Menasihati Tanpa Menggurui. ...
7. Menjadi Fasilitator. ...
8. Memberi Motivasi yang Konkret.

2. -

Pertanyaan: 1. Mariana Agustina (08)

Pertanyaan

Mengapa bimbingan dan konseling harus memiliki prinsip-prinsip yang berbeda setiap
permasalahannya?

Terima kasiih.

2. Trijunia Samaloisa (13)

Di beberapa sekolah kadang dijumpai anak yang sering tidak masuk sekolah dan bahkan
dia pergi bermain di jam sekolah. sebagai konselor model konseltasi mana yang paling
sesuai jelaskan

Sekian terimakasih

3. nurhafizah Ain (05)

apakah tujuan pendidikan bk berpengaruh terhadap akreditasi sekolah

Tambahan Jawaban:

1. Zelvi Maghriza Wirda (03) menjawab pertanyaan Mariana Agustina

5
Karena Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang individu
mengandung faktor-faktor yang secara potensial mengarah kepada sikap dan
pola-pola tingkah laku yang tidak seimbang dan permasalahan antara yang satu
dengan yang lainnya juga berbeda beda.

Oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling yang bertujuan


mengembangkan penyesuaian individu terhadap segenap bidang pengalaman
harus mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan individu yang di
butuhkan. Karna semua masalah setiap orang dan faktor penyebabnya masalah
siswa sangat berbeda maka dari itu di butuhkan pola yg berbeda pula.

2. Malik Ibrahim (06) menjawab pertanyaan Trijunia Samaloisa

1. Guru melakukan pendekatan persuasif dan edukatif kepada siswa,


memposisikan siswa sebagai teman bicara dan bukan sebagai terdakwa

2. Guru memberikan teladan yang baik kepada siswa, jangan sampai siswa
terlambat dihukum sedangkan guru yang sering terlambat dibiarkan saja.

3. Guru selalu berkreasi, berinovasi agar suasana kelas tercipta ceria


menyenangkan dan hidup.

4. Guru hendaknya merefleksi dan mengevaluasi diri apakah siswa dapat


menerima dan memahami yang telah diajarkan guru.

5. Guru harus memberikan penilaian kepada siswa dengan adil, transparan, jujur
dan tidak merekayasa.

Membolos dapat diartikan sebagai perilaku siswa yang tidak masuk sekolah
dengan alasan yang tidak tepat, atau membolos juga dapat dikatakan sebagai
ketidakhadiran siswa tanpa adanya suatu alasan yang jelas.

Penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling sama sekali tidak
menggunakan bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mengandalkan pada terjadinya
kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya di antara konselor dan siswa
yang bermasalah, sehingga setahap demi setahap siswa tersebut dapat
memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri
guna tercapainya penyesuaian diri

3. Raika Nabila Zamri (29) menjawab pertanyaan nurhafizah Ain

menurut saya iya, karna bimbingan dan konseling termasuk ke dalam Landasan
Hukum Akreditasi yang berisi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan Konseling Pada

Pendidikan Dasar dan Menengah; penjelasannya TENTANG BIMBINGAN DAN


KONSELINGPADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH. Pada Abad
ke-21, setiap peserta didik dihadapkan pada situasi kehidupan yang kompleks,

6
penuh peluang dan tantangan serta ketidakmenentuan. berarti bahwa bahwa
Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari program pendidikan,
merupakan upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka
mencapai perkembangan yang utuh dan optimal. yang apabila BK bisa mencapai
perkembangan yang utuh dan optimal berarti bisa meningkatkan akreditasi
sekolah.

7
KELOMPOK 4

Anggota: 1 .Adrea Oktariza (05)

2. Aprilian Kurnia Esa (30)

3. Soni Ramadhan (17)

Topik : Menganalisis Asas-Asas Bimbingan Konseling

Kritik saran: 1. Tidak ada

2. Tidak ada

Tambahan Materi: 1. Tidak ada

2. Tidak ada

Pertanyaan: 1. Shobrina Shifa Aulia (07)

Terdapat ruangan bk yang memiliki jendela terbuka, sehingga orang-orang yang tidak
berkepentingan dapat melihat siapa saja yang memasuki ruangan tersebut. Apakah hal
ini menyalahi asas bk? Dan apakah guru bk atau yang bertanggung jawab dapat dikenai
tuntutan?

2. Revicha Dwi Putry (20)

Apa yang terjadi apabila masing-masing asas bimbingan konseling tidak terlaksana
dengan baik?

Tambahan Jawaban: 1. Mussadat (25)

8
HASIL DISKUSI KELOMPOK 5

Anggota kelompok : Derby Revanza ( 21086345 )


Febrinaldi Zulhaq ( 21129393 )

Nurhafizah Ain ( 21003135 )

Asas-asas BK Kedinamisan, Keterpaduan,Kenormatifan,Keahlian,Alih Tangan,dan Tutwuri


Handayani

Tanya Jawab :

1. Bertanya: Okta adinda aprisa NIM 21180071 izin bertanya "jika asas alih tangan
memang harus digunakan dalam bimbingan konseling, langkah-langkah apa saja yang harus
ditempuh?
Menjawab :Nama : Enjel Clara Erica Nim : 21003023
Yang pertama harus d tanya apa masalah yang di hadapi.. lalu di tangani oleh konselor
apabila konselor tidak bisa menangani masalah nya baru lah masalah tersebut d alih tangan
kan ke yg lebih profesional dan berpengalaman
Menambahkan jawaban ; adrean oktariza absen 05
tambahan jawaban : langkah alih tangan 1. komunikasikan dengan peserta didik dan orang
tua untuk memperoleh persetujuan alih kasus 2. konsultasikan dengan kepala sekolah untuk
memperoleh izin alih tangan 3. mengirimkan konseli untuk memperoleh layanan ahli 4.
memantau perkembangan hasil layanan ahli 5. memperoleh dan mengadministrasikan
laporan dari layanan ahli

2. Bertanya : Shobrina Shifa Auliyah NIM: 21018035


Dari asas keterpaduan, terdapat contoh: “layanan Bimbingan dan Konseling harus berpadu
dengan layanan lain, baik intra maupun inter sekolah.” Apa contoh dari intra dan inter
sekolah?

9
Menjawab : Nama : Mariana Agustina NIM : 21075024 Absen : 08
Intra sekolah : Kegiatan pembelajaran atau belajar mengajar di dalam kelas. Wawasan
kebangsaan. Piket membersihkan kelas. Upacara hari Senin dan hari besar nasional. Contoh
: kegiatan PBM, upacara, dan program kurikulum yang berlaku untuk menggapai tujuan
minimal tiap pelajaran. Inter sekolah :Kegiatan non-pelajaran yang memberikan solusi bagi
siswa untuk meningkatkan peminatan mereka ke berbagai bidang yang mereka inginkan.
Contoh : kegiatan Esktrakulikuler, study tour, dll.

3. Bertanya :Yoma Alodia Nim : 21016129


Pada asas kedinamisan, dituliskan pada makalah contoh aplikasinya adalah siswa dibimbing
untuk menjadi seorang yang progresif yaitu ada perubahan dan pembaruan dalam dirinya
untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya, bagaimana cara atau langkah-langkah apa
saja yang dapat di lakukan untuk mewujudkannya

Menjawab: Nurhafizah Ain 21003135


langkah langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudukan sikap progresif pada siswa
adalah dengan cara memberikan reward kepad siswa yang berhasil merubah sikapnya
sepertti contoh ketika ada seseorang siswa yang terkenal nakal dia harus diasah dengan cara
memberikan reward kepada dirinya pada saat dia mampu merubah sikap nya yang pada
awalnya buruk mejadi baik Dengan begitu dia akan terus berusha mengubah dirinya
menjadi lebih baik lagi Karena selalu diberi apreasiasi dengan perubahn sifatmya

pertanyaan sesi 009

1. Nama: Viona Rahma Cahyani NIM : 20087074 Terkait pertanyaan tentang cara
konselor menerapkan asas Kedinamisan. Apa yang dilakukan konselor jika klien sudah
tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukan perubahan tersebut? apa yang harus
konselor lakukan untuk itu?

Menjawab : sesi 005


Nama: Syahrul RamadhanNim: 21075114 No.Absen: 10
10
Jawaban: Menurut pendapat saya, jika seorang klien tidak memiliki kepercayaan diri
untuk melakukan perubahan. Hal yang harus dilakukan seorang konselor adalah
melakukan Alih Tangan, yaitu mencari seseorang yang lebih professional dalam
menyikapi permasalahan seorang klien. Agar permasalahan tersebut selesai dan klien
sudah memiliki kepercayaan diri untuk melakukan perubahan

Dst

11
Hasil Diskusi Kelompok 6

Anggota Kelompok :

 Detia Aulia Octavira (21086346)


 Yoma Alodia (21016129)
 Zola Alwan Syukriyah (21129517)

Topik : Ketepatan dalam menganalisis bidang BK (Bidang Pribadi, Sosial, Belajar dan Karir)

Catatan diskusi, terdiri atas

     a.  Penambah materi (nama mahasiswa beserta materi tambahannya) = Tidak Ada

     b.  Penanya dan pertanyaannya (setiap mahasiswa yang bertanya)

1. Widya Almareza 21180076

Permasalahan apa saja yang sering muncul pada bidang karier di sekolah? dan jelaskan
bagaimana pihak sekolah maupun guru BK mengatasi permasalahan tersebut!

2. Soni Ramadhan 21086290

Apakah 4 layanan bimbingan konseling tersebut telah di atur oleh undang undang negara
kita.?

3. Trijunia Salamoisa 21129129

Dalam materi penyaji terdapat bidang-bidang BK di antaranya ada Bidang Pribadi, Bidang
Sosial, Bidang Belajar, dan Bidang Karier. Coba kelompok penyaji jelaskan Hambatan apa
saja yang di alami seorang Konselor dalam pengembangan semua bidang tersebut!

4. Raika Nabila Zamri no absen 29, salah satu bidang BK yaitu bimbingan karir, bagaimana
caranya mengatasi jika ada yang client yg konseling dan masih bingung ingin memilih
profesi atau pekerjaan apa yang mereka inginkan?

5. Dita anggrini saragih nim 21003021 metode apa yang digunakan surang guru bk untuk
membantu siswa dalam mengembangkan pribadinya hingga menjadi pribadi yang mantap
dan mandiri untuk siswa yang tidak percaya diri

6. Nathania aldisan 21180048 mengapa diperlukannya bimbingan karir bagi peserta didik!

12
     c.  Jawaban pertanyaan (nama setiap mahasiswa yang menjawab dan jawabannya).

1. Dari moderator Yoma Alodia 21016129

Hasil dari penelitian ini terdapat berbagai macam problematika BK peserta didik SMA
bidang karier yaitu rendahnya pengetahuan mengenai kurangnya perencanaan karier,
tingginya kecemasan karier, kurang matangnya pemilihan karier, dan kurangnya
pengetahuan mengenai pengambilan keputusan karier.

Berikut ini beberapa cara guru BK mengatasi masalah siswa untuk mengatasi permasalahan
siswa;

 Berkomunikasi dengan Siswa.

 Membuat Ruang BK Nyaman.

 Menjadi Pendengar yang Baik.

 Perlakukan Siswa dengan Baik.

 Meminimalisir Kontak Fisik. Memberikan Motivasi.

Penambahan jawaban No 1 dari Muhammad Abyadi

JENIS PERMASALAHAN KARIR DI SMP Bimbingan dan konseling karir di SLTP merupakan
proses bantuan yang diberikan oleh konselor sekolah kepada siswa dalam rangka pemberian
informasi karir dan pekerjaan sehingga muncul kesadaran pada diri siswa untuk memilih pekerjaan
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki. Masalah karir yang beruhubangan
dengan SMP :

 Belum memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa

 Belum mampu membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri pribadi siswa.

 Kurangnya pengenalan tentang berbagai jenis sekolah lanjutan dan memahami cara
memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan seperti SMA/SMK/MA

 Belum mengenal berbagai jenis pekerjaan.

 Merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, karena keluarga tidak
memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah

 Keluarga menentang dalam memilih sekolah atau jurusan

 Takut tidak diterima masuk jurusan atau sekolah yang diinginkan

13
2. Jawaban pertanyaan dari Soni Ramadhan dari moderator Yoma Alodia Keberadaan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, maka
setiap tingkat pendidikan dasar dan menengah perlu melaksanakan kegiatan layanan
bimbingan dan konseling secara profesional.

Tambahan Jawaban dari Malik Ibrahim

Malik Ibrahim (21086219) penambahan jawaban untuk Soni ramadhan bahwa dalam rangka
pengembangan kompetensi hidup, peserta didik memerlukan sistem layanan pendidikan di
satuan pendidikan yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata
pelajaran/bidang studi dan manajemen, tetapi juga layanan bantuan khusus yang lebih bersifat
psiko-edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling; b. bahwa setiap peserta didik satu
dengan lainnya berbeda kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi fisik dan latar belakang
keluarga serta pengalaman belajar yang menggambarkan adanya perbedaan masalah yang
dihadapi peserta didik sehingga memerlukan layanan Bimbingan dan Konseling; c. bahwa
Kurikulum 2013 mengharuskan peserta didik menentukan peminatan akademik, vokasi, dan
pilihan lintas peminatan serta pendalaman peminatan yang memerlukan layanan bimbingan
dan konseling; d. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan peraturan.

3. Jawaban pertanyaan Trijunia dijawab Oleh Zola Alwan Syukriah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

1. Minimnya penguasaan layanan yang ada oleh tenaga guru bk.

2. Kurangnya alat perlengkapan dan terbatasnya anggaran dana.

3. Kerjasama anatara pihak sekolah dengan guru bk yang beum sepenuhnya berjalan
efektif.

4. Jawaban Pertanyaan Raika Oleh Zola Alwan Syukriah

Program Bimbingan Karir di sekolah bertujuan untuk membantu anak dalam


merencanakan karir di masa mendatang, agar karir yang dipilih sesuai dengan bakat dan
minat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Jika orang memperoleh karir yang tepat maka
hidup orang akhirnya akan bahagia.

5. Jawaban pertanyaan dari Aprilian oleh Yoma Alodia

Dalam Bidang Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan
minat, serta kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya.

Penambahan jawaban Adrea Oktariza dari pertanyaan Aprilian Makna

14
Bimbingan pribadi yaitu merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal
memecahkan masalah-masalah yang sangat kompleks dan bersifat rahasia/pribadi sekali
misalnya, masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan sebagainya. Aspek yang perlu dilihat
antara lain yaitu:

a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Pemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya

c. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya

d. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya.

e. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan dan mengarahkan diri secara mandiri

f. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat secara rohaniah


maupun jasmaniah

6. Nathania Aldisan

Tujuan layanan bimbingan karir untuk peserta didik secara operasional adalah:

a. Membantu siswa mengenal macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan
yang ada.

b. Membantu siswa merencanakan masa depan.

c. Membantu siswa menyadari perubahan-perubahan dunia kerja dan arah pekerjaan

     d.  Simpulan diskusi

15
KELOMPOK 7

Anggota Kelompok :
1. Revicha Dwi Putry (21086504) No Absen 20
2. Shobrina Shifa Auliyah (21018035) No Absen 07
3. Windy Wulan Septina (21129522) No Absen 33

Topik : Ketepatan dalam menganalisis jenis-jenis layanan BK

Penyampaian Kritik Dan Saran :


1. Erick Novaldy No Absen 14
2. Nur Hafizah Ain No Absen 19
3. Adrea Oktariza No Absen 04

Penambahan Materi :
1. Zola Alwan Syukriyah No Absen 32
Teknik konseling perorangan yang sederhana melalui proses/tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Tahap pembukaan
b. Tahap penjelasan (eksplorasi)
c. Tahap pengubahan tingkah laku
d. Tahap penilaian/tindak lanjut Materi layanan konseling perorangan meliputi : 1.
Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, minat dan penyalurannya.
2. Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
3. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat,
bertingkah laku sosial, baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat.
4. Mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan
belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.

16
2. Dita Anggraini Saragih No Absen 01
Layanan Informasi. Layanan
informasi merupakan layanan yang
diberikan oleh guru Bimbingan dan
Konseling kepada siswa terkait dengan
informasi-informasi yang ada di sekolah
maupun luar sekolah. Informasi yang ada
di sekolah, yakni mengenai tata cara atau
aturan dalam sekolah dan kegiatan-
kegiatan di sekolah, sedangkan informasi
di luar sekolah terkait dengan kehidupan
di masyarakat, isu-isu terkini tentang
situasi sosial yang ada, informasi dunia
kerja dan karir. Prayitno (2013:260-261) menyebutkan ada tiga alasan utama
mengapa permberian informasi perlu
diselenggarakan :
Pertama, membekali
siswa dengan berbagai pengetahuan
tentang lingkungan yang diperlukan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi
berkenaan dengan lingkungan sekitar,
pendidikan, jabatan, maupun sosial
budaya.

Kedua,
memungkinkan siswa dapat menentukan
arah hidupnya “ke mana ia ingin pergi”.
Syarat dasar untuk dapat menentukan
arah hidup adalah apabila ia mengetahui
apa (informasi) yang harus dilakukan serta
bagaimana bertindak kreatif dan dinamis
17
berdasarkan atas informasi-informasi yang
ada.

Ketiga, setiap siswa adalah unik.


Keunikan itu akan membawakan pola-pola
pengambilan keputusan dan bertindak
berbeda-beda disesuaikan dengan aspek-
aspek kepribadian masing-masing
individu.

Bertanya : Mariana Agustina No. Absen : 08 NIM : 21075024

Pertanyaan:
Pada layanan bimbingan belajar terdapat bantuan dalam memilih jurusan atau prodi saat ingin
melanjutkan pendidikan. Jika seseorang baru merasa ketidakcocokan dalam jurusan atau prodi
yang dipilih setelah menjalaninya, bagaimana upaya layanan bk dalam permasalahan tersebut?

Menjawab : Shobrina Shifa Auliyah (21018035) No Absen 07


Siswa atau Klien dapat mendatangi BK untuk mengadakan tanya jawab dan diskusi sehingga klien
dapat menentukan jurusan yang lebih baik untuknya. Contoh: seorang siswa SMA jurusan ips tidak
nyaman di jurusannya dan merasa salah jurusan. Di sini BK bisa mengajak diskusi klien untuk
mencari jurusan yang lebih cocok untuknya dan mebantunya pindah jurusan jika dibutuhkan.

Penambahan Jawaban :
1. Trijunia Samaloisa 21129129
Sebagai guru yang bertugas membimbing dan mengarahkan minat dan bakat siswa, guru BK
diharapkan dapat mengobservasi tingkah laku siswa sehingga dapat memahami minat dan bakat
siswa. Dari situ guru BK diharapkan dapat memberikan arahan bagi siswa yang ingin melanjutkan
pendidikan tinggi sesuai minat dan bakatnya.

2. Malik Ibrahim No Absen 16


Cari masasalahnya bisa dari internal dan eksterna ,internal terhadap lingkungan contoh dari teman
18
dan dosen,maasalah external berasal dari jurusan itu sendiri. Bila masalah internal dan external
dapat diselesaikan tanpa perlu memindahkan klien ke jurusan yang lain, maka klien tak perlu
pindah jurusan.

3. Trijunia Samaloisa

Sebagai guru yang bertugas membimbing dan mengarahkan minat dan bakat siswa, guru BK
diharapkan dapat mengobservasi tingkah laku siswa sehingga dapat memahami minat dan bakat
siswa. Dari situ guru BK diharapkan dapat memberikan arahan bagi siswa yang ingin melanjutkan
pendidikan tinggi sesuai minat dan bakatnya.

Bertanya: Trijunia Samaloisa 21129129

Pertanyaan :
Dari keseluruhan jenis layanan yang terdapat dalam pembahasan PPT penyaji. Coba menurut
kelompok penyaji jelaskan Layanan yang seperti apa dapat mencegah timbulnya masalah dalam
bimbingan dan konseling di sekolah?

Menjawab :
1. Windy Wulan Septina (21129522) No Absen 33
Pada dasarnya semua jenis layanan BK Dapat mencegah timbulnya masalah dalam bimbingan dan
konseling namun tergantung seperti apa masalah yang di hadapi. Misalnya pada setiap layanan
BK tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda. Maka semua itu tergantung kepada seperti apa
masalah yang dihadapi.

2. Shobrina Shifa Auliyah (21018035) No Absen 07


Menurut Saya, setiap layanan hampir memiliki fungsi yang sama yaitu sama-sama melakukan
pencegahan

19
Penambahan Jawaban :
1. Syahrul Ramadhan No Absen 10
Menurut pendapat saya, salah satu layanan yang dapat mencegah timbulnya masalah dalam BK di
sekolah adalah Layanan Bimbingan belajar, dimana kelompok penyaji sudah menjelaskan tujuan
dari Layanan Bimbingan Belajar adalah membantu siswa agar mampu mengatasi dan
memecahkan permasalahan-permasalahan belajar nya dan agar siswa tersebut berkembang dan
mampu menghadapi dalam masalah-masalah belajar, serta siswa dapat mandiri dalam belajar

Bertanya : Yutri Mardianis dengan NIM 21002059

Pertanyaan :
Bagaimana penerapan jenis layanan orientasi BK dan bagaimana jika penerapan layanan tersebut
tidak berjalan dengan baik.

Menjawab : Revicha Dwi Putry (21086504) No Absen 20


Layanan orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan peserta didik
baru dan atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya. Suasana dan hal-hal yang
baru sering membuat seseorang merasa bingung, merasa terkendala untuk melaksanakan suatu
kegiatan. Salah satu contoh layanan nya seperti mode ceramah, tanya jawab, diskusi, konferensi,
survey lingkungan sekolah, dan karyawisata.
Nah, jika layanan ini tidak berjalan dengan baik maka yg dirugikan disini yaitu siswa, karena bisa
berdampak siswa tersebut menjadi tidak percaya diri dan susah untuk bersosialisasi

Penambahan Jawaban:
1. Trijunia Samaloisa 21129129
Dengan layanan orientasi dapat membantu siswa sekaligus dalam memecahkan masalah-masalah
pribadi siswa. Layanan yang diberikan dimaksudkan agar siswa dapat terbimbing, agar individu
dapat mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi dengan budi pekerti
luhur dan rasa tanggung jawab.
20
Apa yg terjadi jika layanan tersebut tidak berjalan dengan baik maka siswa akan menjadi orang
yang tidak terbuka dan bisa jadi siswa tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekirnya.

2. Mushaddat No Absen 25
Allan & McKean (1984) menegaskan bahwa tanpa program-program orientasi, periode
penyesuaian untuk sebagaian besar siswa berlangsung kira-kira tiga atau empat bulan. Dalam
kaitan itu, penelitian Allan & McKean menunjukkan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian,
yaitu:
1. Program orientasi yang efektif mempercepat proses adaptasi; dan juga memberikan
kemudahan untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
2. Murid-murid yang mengalami masalah penyesuaian ternyata kurang berhasil disekolah
3. Anak-anak dari kelas sosio-ekonomi yang rendah memerlukan waktu yang lebih lama untuk
menyesuaikan diri daripada anak-anak dari kelas sosio-ekonomi yang lebih tinggi.
Untuk lingkungan sekolah misalnya, materi orientasi yang mendapat penekanan adalah:
1. Sistem penyelenggaraan pendidikan pada umumnya;
2. Kurikulum yang ada;
3. Penyelenggaraan pegajaran;
4. Kegiatan belajar siswa ynag diharapkan
5. Sistem penilaian, ujian dna kenaikan kelas;
6. Fasilitas dan sumber belajar

21
KELOMPOK 8

Anggota Kelompok :

1. Mariana Agustina (21075024)

2. Nathania Aldisan (21180048)

3. Nofan Andhika Putra(21087048)

Topik : Ketepatan dalam menganalisis jenis-jenis layanan BK

Penyampaian Kritik Dan Saran :

Penambahan materi :

1.) Zola Alwan Syukriyah (32)

Materi layanan bimbingan kelompok, meliputi :

1. Pengenalan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan cita-cita, serta penyalurannya.

2. Pengenalan kelemahan diri dan penanggulangannya, kekuatan diri dan pengembangannya.

3. Pengembangan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah


laku dan hubungan sosial, baik di runah, sekolah maupun di masyarakat, teman sebaya di sekolah
dan luar sekolah, serta kondisi/peraturan sekolah.

4. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan di rumah sesuai dengan
kemampuan pribadi siswa.

5. Pengembangan teknik-teknik penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai


dengan kondisi fisik, sosial, dan budaya.

22
6. Orientasi dan infornasi karier, dunia kerja, serta upaya memperoleh penghasilan.

7. Orientasi dan informasi perguruan tinggi sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.

8. Pengambilan keputusan dan perencanaan masa depan.

2.) NAMA : DITA ANGGRINI SARAGIH NIM : 21003021

Menurut Prayitno dalam Tohirin layanan mediasi merupakan

layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak

(atau lebih) yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan

kecocokan.

Layanan mediasi terdiri dari 2 tujuan

1.Tujuan umum layanan mediasi bertujuan agar tercapainya

kondisi hubungan yang positif dan kondusif di antara para klien atau

pihak-pihak bertikai atau bermusuhan.

2.Tujuan khusus, layanan mediasi bertujuan agar terjadi

perubahan atas kondisi awal yang negatif (bertikai atau bermusuhan)

menjadi kondisi baru (kondusif dan bersahabat) dalam hubungan

antara kedua belah pihak yang bermasalah.

Layanan advokasi adalah layanan BK yang membantu peserta didik untuk memperoleh

kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan atau mendapatkan perlakuan yang salah
sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas dan terpuji.

Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan (oleh konselor) agar hak-hak
yang menjamin keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang
bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat,

23
dibatasi atau dijegal. Layanan advokasi diterapkan oleh konselor untuk menangani berbagai
kondisi tentang

tercederainya hak seseorang terkait dengan pihak lain yang berkewenangan demi

dikembalikannya hak klien

3.)Adrea Oktariza

Pengertian konsultasi dalam program Bimbingan dan Konseling adalah sebagai suatu proses
penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas siswa atau sekolah.
Konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan
kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang .

Secara umum layanan konsultasi bertujuan agar klien dengan kemampuannya sendiri dapat
menangani kondisi atau permasalahan yang dialami oleh pihak ketiga. Secara khusus tujuan
layanan konsultasi adalah agar konsulti memiliki kemampuan diri yang berupa wawasan,
pemahaman dan cara- cara bertindak yang terkait langsung dengan suasana atau permasalahan
pihak ketiga .

model layanan konsultasi, yaitu:

a. Model Triadik Dependen (Triadic-Dependent Model). Pada model ini konsultan dipandang
sebagai ahli atas permasalahan konsulti

b. Model Kolaboratif Dependen (Collaborative-Dependent Model). Pada model ini proses


membantu berangkat dari sudut pandang konsultan sebagai ahli yang terpisah.

c. Model Kolaboratif Interdependen (collaborative-interdependet model). Model ini sangat


efektif digunakan untuk membantu permasalahan konseli yang sangat kompleks

Bertanya :

1.) Yutri Mardianis dengan no. absen 02


24
apa perbedaan antara bimbingan kelompok dan konseling kelompok dan apa contoh dari layanan"
tersebut?

Jawaban dari nofan andhika putri ( 21087048)


Bimbingan kelompok lebih bersifat pemberian bantuan dan program-program pencegahan.
Contoh : misalnya kita membimbing suatu anggota tari.
Konseling kelompok merupakan suatu proses pencagahan dan penyelesaian masalah.
Contoh : Dapam suatu anggota kelompok tarik ada yang membuat masalah, maka ia harus
konsultasi dulu sama guru bk

Windy Wulan Septina 21129522 no absen 33 penambahan jawaban yutris mardianis


Perbedaan Konseling Kelompok Dengan Bimbingan Kelompok Dalam bimbingan dan konseling
terdapat perbedaan antara dengan konseling kelompok, antara lain yaitu sebagai berikut :
a) Konseling kelompok merupakan suatu proses pencagahan dan penyelesaian masalah, sementara
bimbingan kelompok lebih bersifat pemberian bantuan dan program-program pencegahan.
b) Peserta dalam bimbingan kelompok lebih banyak di bandingkan dengan konseling kelompok.
c) Dalam konseling kelompok, ketua merupakan orang yang ahli, sedangkan dalam bimbingan
kelompok tidak.
d) Interaksi dalam konseling kelompok sangat penting dan melibatkan seluruh anggota kelompok,
sedangkan dalam bimbingan kelompok intraksi tidak begitu penting.
e) Dalam konseling kelompok sangat penting dilaksanakan ditempat yang tertutup, hening, tenang
dan nyaman agar kegiatan konseling kelompok dapat berjalan dengan baik, sedangkan dalam
bimbingan kelompok dapat dilaksanakan terbuka.
f) Setiap anggota konseling kelompok berpeluang memainkan peran sebagai orang yang member

2.) Mifta Zhafira Khairani dengan Nim 21075164, izin bertanya kepada kelompok pribadi. dari
materi yang telah disampaikan oleh kelompok penyaji, tentang layanan konseling kelompok itu
layanan yang membahas tentang masalah pribadi masing" anggota kelompok secara dinamika
kelompok. nah apakah asas yang digunakan dalam layanan konseling kelompok ini berbeda dengan
konseling pribadi? karena kalau konseling pribadi kan ada asas kerahasiaan, apakah dilayanan
konseling kelompok ini tidak ada asas kerahasiaan?

Jawaban dari Nathania Aldisan 21180048


Secara keseluruhan asas yang digunakan dalam layanan konseling kelompok dan pribadi sama saja.
Dan dalam asas kerahasiaan dalam layanan konseling kelompok para anggota harus menyimpan
dan merahasiakan informasi apa yang dibahas dalam kelompok, terutama hal-hal yang tidak layak
diketahui orang lain

tambahan jawaban pertanyaan Yutri Mardianis oleh Raika Nabila Zamri (29) PERBEDAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK

Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok disarankan untuk semua individu (siswa) sekolah atas dasar terjadwal dengan
teratur
Bimbingan kelompok membuat usaha tidak langsung untuk mengubah tindakan dan tingkah laku
dengan memberi informasi dan menekankan fungsi kognitif atau intelektif
25
Bimbingan kelompok bisa diterapkan untuk kelompok seukuran kelas (pengertian lama)

Konseling Kelompok
Konseling kelompok hanya disarankan untuk mereka yang mempunyai masalah sesaat atau
berkesinambungan
Konseling kelompok memberi usaha langsung untuk memodifikasi tindakan atau perilaku dengan
menekankan keterlibatan yang bersifat afektif
Konseling kelompok lebih bisa diterapkan pada kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 3
sampai 4 siswa (6-10 siswa).

3.) Zelvi Maghriza Wirda, dengan Nim 21003060. no absen 03, Izin bertanya kepada kelompok
penyaji.

Di dalam makalah ada namanya layanan advokasi. Coba pemakalah jelaskan bagaimana tahapan
dalam melaksanakan layanan ini? Dan Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari,
permasalahan seperti apa yg bisa diselesaikan dengan cara layanan advokasi ini?

Nama : Mariana Agustina (21075024)


Jawaban pertanyaanZelvi Maghriza Wirda

Layanan advokasi adalah layanan BK yang membantu peserta didik untuk memperoleh kembali
hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan atau mendapatkan perlakuan yang salah sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas dan terpuji. Tahapan layanan advokasi yaitu:
1. Perencanaan
SATLAN layanan ADVO, selain berisi identifikasi klien secara lengkap beserta masalah dan
kondisi awal dirinya, juga secara komprehensif memuat materi dasar dan pengembangannya dan
hubungannya dengan pihak-pihak terkait. Rencana layanan ini juga membuka keyakinan
diselenggarakannya berbagai “sub-layanan” sebagaimana dikemukakan di atas untuk
mengoptimalkan proses dan hasil.
2. Pengorganisasian Unsur-unsur dan Sarana Layanan
Setelah rencana yang bersifat terbuka dan komprehensif dipersiapkan, sebelum layanan ADVO
secara nyata diwujudkan dilapangan terlebih dahulu diatur dan diorganisasikan segenap unsur
materi dan sarana, pihak-pihak terkait dan urusan administrasinya, waktu dan tempat, serta aspek
terkait operasional lainnya secara rapi demi kelancaran pelaksanaan layanan. Pengaturan dan
organisasi seperti itu setiap kali disesuaikan dan dibangun kembali sesuai dengan kemajuan, hasil,
dan keperluan objektif pada tahap kemajuan layanan.
3. Pelaksanaan layanan
Rencana dan sarana awalnya yang telah disiapkan itu dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kelancaran dan keberhasilan layanan. Selama layanan berlangsung pengorganisasian dan
pengaturan kembali segala sesuatunya dapat dilakukan.
4. Penilaian
Penilaian terhadap hasil dan proses layanan dilakukan sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan.
Penilaian ini bersifat progresif tahap demi tahap sampai dengan penilaian akhir. Penilaian
diorientasikan pada sampai berapa jauh hak-hak klien yang ditangani melalui layanan ADVO dapat
dikembalikan secara penuh kepada klien.
5. Tindak Lanjut
26
Tindak lanjut dilakukan sesuai dengan hasil penilaian secara progresif pada setiap tahap
layanan. Demikian pula laporan yang dibuat, dapat dibuat berupa laporan per tahap kegiatan dan/
atau laporan lengkap pada akhir keseluruhan layanan, sesuai dengan keperluannya.
Contoh dalam kehidupan sehari : Hak pendidikan, dimana jika seseorang tidak mendapat
pendidikan yang layak, klien bisa mendapatkan layanan advokasi dari konselor terhadap dirinya
sendiri dengan tujuan perubahan, dari yg tidak dapat pendidikan menjadi mendapatkan pendidikan
yang layak.
Trijunia Samaloisa 21129129 tambahan jawaban Zelvi
Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan (oleh konselor) agar hak-hak
keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang bersangkutan
kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat, dibatasi atau
dijegal.

Berikut sebuah kasus sebagai contoh. Seorang siswa SMA kelas III yang pada semester
keenam studinya sedang mempersiapkan diri untuk menempuh ujian nasional (UN). Siswa ini
mengalami suatu masalah pembelajaran yang dianggap cukup berat oleh guru-guru BK-nya ( yang
guru BK itu tidak berlatar belakang BK), bahkan dicap “gila” oleh guru BK itu. Atas laporan guru
BK, akhirnya kepala sekolah mengeluarkan surat keputusan bahwa siswa tersebut tidak
diperkenankan datang kesekolah dan dilarang mengikuti UN.

Contoh di atas memperlihatkan bahwa siswa yang bersangkutan dirampas hak belajarnya
disekolah dan dilarang mengikuti UN. Hak untuk mencapai “puncak” studi SMA dijegal melalui
SMA dijegal melalui putusan kepala sekolah berdasarkan laporan guru BK. Dalam hal ini, sesalah-
salahnya siswa, hak-haknya tidak boleh dicabut. Untuk masalahnya itu, siswa tersebut kehilangan
hak pendidikannya sehingga ia (akan) sangat dirugikan.
advokasi dalam konseling berusaha mengembalikan hak pendidikan/pembelajaran siswa itu
sehingga keberlangsungan studi SMA-nya tidak dirugikan.
Dari contoh di atas ada dua pihak yang bersengketa, yaitu pihak yang berkewenangan tertentu dan
pihak yang menjadi korban (yaitu pihak yang haknya di cabut oleh pihak yang berkewenangan).
Karena layanan advokasi menyangkut sejumlah pihak terkait, apalagi pihak-pihak tertentu itu ada
yang berdasarkan pada tingkat (level) tertentu sama atau beda, maka format layanan adalah
kolaboratif. Konselor langsung berkomunikasi dengan pihak-pihak yang dimaksud untuk menggali
informasi, kesempatan dan kemudahan, serta kerjasama hal-hal positif lainnya demi
mengembalikan hak klien yang selama ini kurang atau tidak dinikmati oleh klien.

4.) Revichaa Dwi Putry (21086504) pertanyaan : langkah apa saja yang ada di layanan mediasi?

Nama : Mariana Agustina (21075024)


Jawaban dari pertanyaan Revicha Dwi Putry

Tahapan layanan mediasi:


1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
a. Mengidentifikasi pihak-pihak yang akan menjadi peserta layanan
b. Mengatur dengan calon peserta layanan
c. Menetapkan fasilitas layanan
27
d. Menyiapkan kelengkapan administrasi

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan yang meliputi kegiatan
a. Menerima pihak-pihak yang berselisih atau bertikai
b. Menyelenggaraan perstrukturan layanan mediasi
c. Membahas masalah yang dirasakan oleh pihak-pihak yang menjadi peserta layanan
d. Menyelenggarakan pengubahan tingkah laku peserta layanan
e. Membina komitmen peserta layanan demi hubungan baik dengan pihak –pihak lain
f. Melakukan penilain segera (laiseg)

3. Evaluasi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadaphasil-hasil layanan
mediasi. Fokus evaluasi hasil layanan ialah diperoleh nya pemahaman baru (understanding) klien,
berkembangnya perasaan positif (comfort), dan kegiatan apa yang akan dilakukan oleh klien
(action) setelah proses layanan berlangsung. Evaluasi dalam layanan mediasi dapat dilakukan
dalam tiga tahap, yaitu :
a. Evaluasi atau penilaian segera yang fokusnya adalah understanding (pemahaman baru klien),
comfort (perkembangan perasaan positif), dan action (kegiatan yang akan dilakukan klien setelah
proses layanan berlangsung)
b. Evaluasi atau penilaian jangka pendek. Fokus evaluasi ini adalah kualitas hubungan antara
dua belah pihak yang berselisih. Indikatornya adalah apakah masalah yang ada diantara mereka
sudah benar-benar mereda, sudah hilang sama sekali, atau apakah sudah berkembang secara
harmonis, saling mendukung dan bersifat positif dan produktif
c. Evaluasi atau penilain jangka panjang. Penilaian ini merupakan pendalaman, perluasan dan
pemantapan penilaian segera dan penilaian jangka pendek dalam rentang waktu yang lama
(prayitno, 2004)
Penilaian dalam layanan mediasi dapat dilakukan secara lisan, tertulis, dalam format individual
atau kelompok. Responden untuk penilaian segera adalah seluruh peserta layanan, sedangkan untuk
responden untuk penilaian jangka pendek dan panjang dapat merupakan wakil daridari pihak-
pihak yang berselilsih atau bertikai.
4. Analisis Hasil Evaluasi
Analisis hasil evaluasi, pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah penafsiran hasil evaluasi
dalam kaitannya dengan ketuntasan penyelesaian masalah yang dialami oleh pihak-pihak yang
telah mengikuti layanan mediasi.
5. Tindak Lanjut
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyelenggarakan layanan mediasi lanjutan untuk
membicarakan hasil evaluasi dan memantapkan upaya perdamaian diantara pihak-pihak yang
berselisih atau bertikai.
6. Laporan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Membicarakan laporan yang deperlukan oleh pihatk-pihak peserta layanan mediasi
b. Mendokumentasikan laporan

28
Laporan diskusi kelompok 10

A..sesi kritik dan saran

(Tidak ada )
29
B.sesi tanya

1).Nama: Mariana Agustina NIM : 21075024 No. Absen: 08

Pertanyaan:
Bagaimana tahapan sebelum melaksanakan format kegiatan jarak jauh BK? dan Apa saja tahapan
saat melaksanakan kegiatan tersebut?
Terima kasih.

2).Widya Almareza 21180076


Pertanyaan :
Apa-apa saja langkah yang perlu diperhatikan untuk dapat melaksanakan layanan bimbingan
klasikal dengan baik?
Terima kasih.

3).Zola Alwan Syukriyah Nim : 21129517 No.absen: 32


Jenis layanan apa saja yang dapat dilakukan dengan kegiatan konseling format klasikal?
C.penambahan materi

1).Widya Almareza 21180076


Layanan bimbingan klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut :
a) Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru Bimbingan dan Konseling
atau konselor dengan peserta didik atau konseli.
b) Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung antara Guru
Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi peserta didik dapat menyampaikan
permasalahan kelas atau pribadi atau curhat di kelas.
c) Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan tatap muka,
wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan suasana belajar di kelas.
d) Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya pencegahan, penyembuhan,
perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan pikiran, perasaan, dan kehendak serta prilaku peserta
didik.

2).Trijunia Samalloisa
Penambahan Materi Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling
Format kegiatan Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikan kemudahan atau masukan dan hal-hal yang bermanfaat kepada peserta didik tersebut.
Kolaboratif dalam kamus bahasa indonesia sama dengan kolaborasi. Jadi Kolaborasi adalah
suatu bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga
dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung yang menerima akibat dan
manfaat. Nilai nilai yang mendasari sebuah kolborasi adalah tujuan yang sama, kesamaan persepsi,
kemauan untuk berproses, saling memberikan manfaat, kejujuran, kasih sayang serta berbasis
masyarakat.
Tujuan kolaborasi :
1. Menjalin hubungan baik antara konselor, konseli serta pihak lain sehingga ketika terjadi
30
permasalahan. Maka di butuhkan pihak ahli konselor untuk dapat melakukan penanganan
bimbingan konseling.
2. Konselor mampu membantu siswa menyelesaikan masalah yang di hadapi dengan baik.
3. Memberikan berbagai informasi bimbingan konseling yang d butuhkan konseli, melalui ahli
ahli lain.

3).DITA ANGGRINI SARAGIH NIM : 21003021


Tujuan dari format kelompok yaitu
membantu individu mencapai perkembangan yang optimal, berperan
mendorong munculnya motivasi kepada klien, klien dapat mengatasi
masalahnya lebih cepat, menciptakan dinamika sosial yang berkembang
intensif, mengembangkan keterampilan komunikasi.
Tahap – tahap format kelompok yaitu tahap pembentukan, peralihan
kegiatan dan pengakhiran, strategi format kelompok yaitu : komunikasi
multiarah secara efektid dinamis dan terbuka, pemberian rangsangan untuk
menimbulkan intensif, dorongan minimal untuk memantapkan respon dan
aktivitas anggota kelompok penjelasan, pengalaman dan pemberian contoh
untuk lebih memantapkan analisis, pelatihan untuk membentuk pola dan
tingkah laku.

D.jawaban pertanyaan/tambahan jawaban

1) Syilva yanti,jawaban pertanyaan Widya almareza


Untuk dapat melaksanakan layanan bimbingan klasikal secara baik,
ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
a. Melakukan pemahaman peserta didik ( menetukan kelas layanan,
menyiapkan instrument pemahaman peserta didik, pengumpulan
data, analisis data, dan merumuskan pemahaman ).
b. Menentukan kecenderungan kebutuhan layanan bimbingan
klasikal bagi peserta didik/konsli atas dasar hasil pemahaman
peserta didik.
c. Memilih metode dan teknik yang sesui untuk memberian layanan
bimbingan klasikal ( ceramah-diskusi; atau ceramah-simulasidiskusi, atau ceramah-tugas-diskusi ).
d. Persiapan pemberian layanan bimbingan klasikal dapat disiapkan
secara tertulis merupakan suatu bukti administrasi kegiatan,
dengan demikian materi layanannya disajikan secara terencana
dengan harapan mencapai hasil yang optimal, sebab disusun atas
dasar kebutuhan dan literature yang relevan.
e. Memilih sistematika persiapan yang dapat disusun oleh Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor, dengan catatn telah
mencermin

2).musaddat Nim 21087288


menambah kan tentang Layanan konseling format klasikal (bimbingan klasikal) menggunakan 3
bentuk jenis layanan yaitu:
(1) layanan informasi untuk materi yang berkenaan dengan teori-teori ilmiah atau berupa informasi
31
yang aktual,
seperti: masalah remaja, perkembangan remaja, motivasi belajar, prestasi belajar dan lain
sebagainya, (2)
layanan penguasaan konten untuk mengembangkan dan melatih penguasaan konten yang
diperlukan dalam
kehidupan, seperti: cara belajar yang baik, meningkatkan disiplin di sekolah, cara bertamu, cara
masuk kantor,
cara bergaul yang baik dan cara mencatat pelajaran dan lain sebagainya, dan (3) layanan
penempatan
penyaluran, seperti: peminatan peserta didik, penjurusan, pemilihan keterampilan, pilihan ekstra
kurikuler dan
pilihan pengembangan diri, pilihan perguruan tinggi berserta jurusannya.

3). Syahrul Ramadha,Pertanyaan zola:


Menurut pendapat kami, format klasikal dapat diartikan sebagai sesuatu yg sederhana dan dapat
diartikan secara umum, jadi jenis layanan yang dapat dilakukan dengan kegiatan konseling format
klasik adalah semua jenis layanan

4). shobrina Shifa auliyah,jawaban pertanyaan mariana


Pelaksanaan kegiatan jarak jauh memiliki tahapan yang sama sebagaimana pelaksanaan kegiatan
face-to-face.
1. Tahap Pengantaran
Tahap ini didahului proses penstrukturan sederhana, menggunakan bahasa yang mudah dipahami
konseli. Sangat penting membangun hubungan emosional yang baik, nyaman antara konselor dan
konseli sehingga konseli lebih mudah terbuka dan sukarela menyampaikan permasalahannya pada
konselor.
2. Tahap Penjajakan
Ini adalah tahap yang penting untuk mengetahui arah tahap pembinaan dalam konseling. Konselor
melakukan pendalaman masalah konseli dengan melakukan teknik pertanyaan terbuka, refleksi,
dorongan minimal, dll. Sasaran penjajakan adalah hal -- hal yang dikemukakan konseli bersangkut
paut dengan perkembangan dan permasalahannya dalam hubungan konseling.
3. Tahap Penafsiran
Tujuan tahap ini memberikan makna atau arti dari masalah yang dialami konseli. Pengungkapan
masalah konseli diawal sesi konseling belum tentu sama dengan hasil penjajakan dalam konseling,
sehingga diperlukan penafsiran terhadap masalah yang dialami oleh konseli sehingga didapatkan
ketetapan dalam menyelesaikan masalah.
4. Tahap Pembinaan
Tahap ini dilakukan untuk memberikan penguatan terhadap keputusan yang diambil oleh konseli
terhadap pemecahan masalah seperti, meneguhkan hasrat konseli dalam menetapkan tujuan,
mengembangkan program, merencanakan schedule, merencanakan pemberian penguatan dan
mempersonalisasikan langkah -- langkah yang harus ditempuh.
5. Tahap Penilaian/ Mengakhiri Konseling
Hasil dari proses layanan konseling perorangan perlu dilakukan tiga jenis penilaian, yaitu:
penilaian segera, penilaian jangka pendek dan penilaian jangka panjang. Penilaian segera
merupakan penilaian pada akhir layanan konseling perorangan. Fokus penilaian segera diarahkan
kepada diperolehnya informasi dan pemahaman baru (understanding), dicapainya keringanan
32
beban perasaan (confort), dan direncanakannya kegiatan pasca konseling (action).

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 11

kritik dan Saran

1.Nurhafizah Ain
penyaji tidak menggunakan penomoran, menggunakan rata kiri dan kanan. semoga penyaji lebih
memperhatikan penulisan makalah.

2.Shobrina Shifa Auliyah


ppt sebaiknya berisi poin poin penting dan jika panjang bisa dibagi menjadi beberapa slide.

PENAMBAHAN MATERI

1.Widya Almareza 21180076


Tambahan materi

Muro dan Kottman (1995) mengungkapkan bahwa bimbingan dan konseling komprehensif di
dalamnya mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh siswa.
2. Bimbingan dan konseling komprehensif memfokuskan pada pembelajaran siswa.
3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bekerja sama dalam program bimbingan dan
konseling komprehensif.
4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam
bimbingan dan konseling komprehensif.
5. Program bimbingan dan konseling komprehensif peduli dengan penerimaan diri,
pemahaman diri dan pengayaan diri (self-enhancement).
6. Bimbingan dan konseling komprehensif memfokuskan kepada proses mendorong
perkembangan (encouragment).
7. Bimbingan dan konseling komprehensif lebih berorientasi pada pengembangan yang terarah
daripada tujuan yang definitif.
8. Bimbingan dan konseling komprehensif berorientasi tim dan menuntut pelayanan dari
konselor yang profesional.
9. Bimbingan dan konseling komprehensif peduli dengan identifikasi awal dan kebutuhan
khusus siswa.
10. Bimbingan dan konseling komprehensif peduli dengan psikologi terapan.
11. Bimbingan dan konseling komprehensif memiliki kerangka dasar dari psikologi anak,
psikologi perkembangan dan teori-teori belajar.
12. Bimbingan dan konseling komprehensif bersifat lentur (fleksibel) dan mengikuti aturan
(sekuensial).

33
2. Nama : Adrea Oktariza
No absen : 04
Nim : 21003067
Layanan bimbingan dan konseling komprehensif merupakan upaya pemberian bantuan kepada
setiap peserta didik agar dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. BK komprehensif ini
membahas tentang “cakupan aspek” yang
dikembangkan secara menyeluruh (komprehensif), artinya bukan hanya aspek jasmani atau rohani
saja, tetapi secara keseluruhan baik jasmani maupun rohani. Orientasi dari BK perkembangan
adalah terwujudnya perkembangan yang optimal pada potensi diri siswa.
Tujuan program bimbingan dan konseling komprehensif yang sistemik adalah untuk mengatasi
kesenjangan antara standar kompetensi siswa yang akan dicapai dengan kemampuan yang dimiliki
siswa di suatu sekolah

3. Okta Adinda Aprisa 21180071

Bimbingan dan konseling komprehensif merupakan upaya untuk memberikan bantuan secara utuh
yang melibatkan konselor, pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, staff administrasi, orang tua dan
masyarakat. Bimbingan dan konseling komprehensif diprogramkan untuk semua peserta didik,
artinya bahwa semua peserta didik hukumannya wajib menerima layanan bimbingan dan
konseling, sehingga persepsi bahwa fokus bimbingan dan konseling hanyalah pada siswa yang
bermasalah saja akan hilang. Oleh karena itu, bimbingan dan konseling komprehensif perlu
memperhatikan ruang lingkup yang menyeluruh, dirancang untuk lebih berorientasi pada
pencegahan dan tujuannya pengembangan potensi peserta didik. Lima premis dasar dalam
bimbingan dan konseling komprehensif menurut Gysbers dan Henderson (2006:28) adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan bimbingan dan konseling komprehensif bersifat kompatibel dengan tujuan
pendidikan
2. Program bimbingan dan konseling komprehensif bersifat perkembangan
3. Program bimbingan dan konseling merupakan Team building approach
4. Program bimbingan dan konseling merupakan proses yang sistematis dan dikemas melalui
tahap-tahap perencanaan, desain, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut
5. Program bimbingan dan konseling harus dikendalikan oleh kepemimpinan yang
mempunyai visi dan misi yang kuat tentang bimbingan dan konseling.

PERTANYAAN :

1. SYILVA YANTI 21180055

Hal apa yang seharusnya dilakukan guru BK dalam menyusun program BK komprehensif?
Landasan Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
1. Mengkaji kebijakan dan produk hukum yang relevan;
2. Menganalisis harapan dan kondisi sekolah;
3. Menganalisis karakteristik dan kebutuhan siswa;
4. Menganalisis program, pelaksanaan, hasil, dukungan serta faktor-faktor penghambat program
sebelumnya;
34
penambahan jawaban dari Trijunia samaloisa

pertanyaan dari syilva yanti 21180055 dimana pertanyaannya adalah apakah model Bimbingan dan
Konseling komprehensif bisa dilaksanakan di sekolah dasar,dan kalaupun bisa mengapa model
Bimbingan dan Konseling komprehensif sesuai dilaksanakan di sekolah dasar.
jawaban : Bimbingan konseling komprehensif mampu memberikan kontribusi yang positif
bagi pengembangan akademik, pribadi, sosial, dan karir siswa di sekolah. Bimbingan komprehensif
juga mampu menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi siswa di sekolah. Jadi model bimbingan
konseling komperehensif sangat berguna untuk anak sekolah dasar karena mereka dibimbing sedari
kecil, dibuka pikiran-pikirannya serta dibekali dengan beberapa layanan-layanan. Layanan tersebut
bukan saja meningkatkan kemampuan siswa tetapi membantu siswa dalam masalah dan
penanganan khusus Pengaruh terhadap peserta didik dengan adanya layanan bimbingan dan
konseling,
yaitu siswa dapat mengembangkan potensi diri, bakat dan minat sesuai apa yang di inginkan siswa,
sehingga siswa dapat meningkatkan prestasinya baik akadamik maupun non-akademik.

2.OKTA ADINDA APRISA 21180071


.mengapa model bimbingan konseling komprehensif sesuai dilaksanakan di sekolah dasar?

Layanan dasar bimbingan merupakan layanan yang diberikan kepada seluruh siswa agar mencapai
proses perkembangan diri secara optimal melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal yang disajikan
secara sistematis. Siswa diberikan layanan perencanaan individual dalam merencanakan masa
depannya. Melalui layanan ini diharapkan siswa memahami kelebihan dan kekurangan yang ada
pada dirinya, serta memahami lingkungan terkait peluang dan kesempatan yang bisa diraihnya.
Ketiga layanan dalam program bimbingan dan konseling komprehensif tersebut akan efektif
manakala didukung sebuah sistem yang baik melalui manajemen yang tertata baik. Jadi model
bimbingan konseling komperehensif sangat berguna untuk anak sekolah dasar karena mereka
dibimbing sedari kecil, dibuka pikiran-pikirannya serta dibekali dengan beberapa layanan-layanan.
Layanan tersebut bukan saja meningkatkan kemampuan siswa tetapi membantu siswa dalam
masalah dan penanganan khusus.

3.Trijunia Samaloisa 21129129


Jelaskan apa sajakah yang menjadi acuan dari program bimbingan dan konseling komprehensif?
Program Bimbingan dan konseling komprehensif didasarkan pada upaya pencapaian tugas
perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah-masalah konseli. Standar
kompetensi siswa di Indonesia mengacu pada Standar Kompetens Kemandirian Peserta Didik
(SKKPD) yang terbagi dalam 11 aspek perkembangan, yaitu :
1. Rasional
Rumusan konsep dasar kaitan antara bimbingan dan konseling dengan pembelajaran/implementasi
kurikulum,
dampak perkembangan iptek dan konteks sosial budaya hidup masyarakat (termasuk peserta didik),
dan halhal lain yang dianggap relevan.
2. Visi dan Misi
Sajian visi dan misi bimbingan dan konseling
35
harus sesuai dengan visi dan misi sekolah /madrasah, oleh karena itu sajikan visi dan misi
sekolah/madrasah kemudian rumuskan visi dan misi program layanan bimbingan dan konseling.
3. Deskripsi Kebutuhan
Rumusan didasarkan atas hasil asesmen kebutuhan (need assessment) peserta
didik/konseli dan lingkungannya ke dalam rumusan perilaku-perilaku yang diharapkan dikuasai
peserta didik/konseli.
4. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Rumusan tujuan yang akan dicapai disusun dalam
bentuk perilaku yang harus dikuasai peserta didik/ konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling.
5. Komponen Program Bimbingan dan
Konseling
Komponen program bimbingan dan konseling di satuan pendidikan meliputi: (1) Layanan Dasar,
(2) Layanan Peminatanan
peserta didik dan Perencanaan Individual (3) Layanan Responsif, dan (4) Dukungan sistem.
6. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling Bidang layanan bimbingan dan konseling meliputi
pribadi, sosial, belajar dan karir. Materi layanan bimbingan klasikal disajikan secara proporsional
sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan 4 (empat) bidang layanan.
7. Pengembangan Tema/Topik
Tema/topik ini merupakan rincian lanjut dari identifikasi diskripsi kebutuhan peserta didik dalam
aspek perkembangan pribadi,
sosial, belajar dan karir.
8. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling (RPLBK). RPLBK
dikembangkan sesuai dengan tema/topikdan sistematika yang diatur dalam panduan
penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan.
9. Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut Rencana evaluasi perkembangan peserta didik/konseli
didasarkan pada rumusan tujuan yang ingin dicapai dari layanan yang dilakukan. Di samping itu,
perlu dilakukan evaluasi keterlaksanaan program, dan hasilnya sebagai bentuk akuntabilitas
layanan bimbingan dan konseling. Hasil eveluasi harus dilaporkan dan diakhiri dengan
rekomendasi tentang tindak lanjut pengembangan program selanjutnya.
10. Anggaran Biaya Rencana anggaran biaya untuk mendukung implementasi program layanan
bimbingan dan konseling disusun secara realistik dan
dapat dipertanggungjawabkan secara transparan. Rancangan biaya dapat memuat kebutuhan biaya
operasional layanan bimbingan dan konseling dan pengembangan profesi bimbingan dan
konseling.
11. Rencana Operasional (Action Plan) Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk
menjamin program bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien.
Rencana kegiatan adalah uraian detil dari program yang menggambarkan struktur isi program, baik
kegiatan untuk memfasilitasi peserta didik/konseli mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

36

Anda mungkin juga menyukai