Anda di halaman 1dari 6

Evaluasi Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan

Belajar dan Memberikan Bimbingan Karir di Sekolah Menengah

Assyifa Nuru'aini1, Dina Amelia2, Intan Pandini3, Ratih Purwasih4

STKIP PGRI Bandar Lampung

Email

Abstrak

Kata kunci :

PENDAHULUAN
Bimbingan konseling adalah suatu layanan pemberian bantuan yang dilakukan
konselor kepada peserta didik, agar peserta didik dapat memahami dirinya sendiri.
Bimbingan konseling merupakan hal yang sangat penting bagi sekolah terutama di sekolah
dasar, karena banyaknya permasalahan yang belum bisa diselesaikan oleh peserta didik.
Layanan bimbingan konseling di sekolah dasar dapat membantu peserta didik dalam
mengembangkan bakat dan potensi yang ada dalam diri peserta didik, membantu membentuk
karakter peserta didik yang bermutu serta berkualitas, dan membantu peserta didik dalam
menangani permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.
Evaluasi dalam bimbingan konseling merupakan proses pembuatan pertimbangan
secara sistematis mengenai keefektivan dalam mencapai tujuan. Penyelenggaraan Bimbingan
dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal bertujuan agar peserta didik dapat
merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta kehidupannya di masa
akan datang. Bimbingan konseling dapat membantu siswa dalam rangka merencanakan masa
depan agar siswa mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang dirinya
sendiri. Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam hal membantu siswa
untuk memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan pekerjaan sesuai dengan minat,
bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
Layanan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah menengah memiliki peran
penting dalam membantu siswa mengatasi kesulitan belajar dan memberikan bimbingan karir.
Namun, evaluasi pelaksanaan layanan BK di sekolah menengah masih jarang dilakukan. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan layanan BK di sekolah
menengah dalam mengatasi kesulitan belajar dan memberikan bimbingan karir. Menurut
Viska Lia Tiara, pelaksanaan layanan BK di sekolah menengah masih perlu ditingkatkan
dalam mengatasi kesulitan belajar. Beberapa kendala yang dihadapi adalah kurangnya waktu
yang disediakan untuk layanan BK, kurangnya jumlah konselor BK, dan kurangnya
dukungan dari pihak sekolah. Selain itu, pelaksanaan layanan BK di sekolah menengah juga
masih perlu ditingkatkan dalam memberikan bimbingan karir. Beberapa kendala yang
dihadapi adalah kurangnya informasi mengenai pilihan karir, kurangnya keterampilan
konselor BK dalam memberikan bimbingan karir, dan kurangnya dukungan dari pihak
sekolah.1
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah agar konseling
dapat membantu peserta didik dalam menemukan, memahami, dan mengembangkan pribadi
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, serta mengembangkan sifat-sifat
yang positif seperti mandiri, aktif, dan kreatif. Selain itu, layanan bimbingan dan konseling
juga bertujuan untuk membantu peserta didik dalam memecahkan berbagai permasalahan
akademik, membuat pilihan dan keputusan karier secara tepat, dan menangani masalah-
masalah pribadi. Dalam hal ini, peran master sangat penting dalam bimbingan dan konseling.
Master dapat membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapinya, memberikan motivasi, dan membimbing peserta didik dalam mengembangkan
potensi dirinya. Selain itu, master juga dapat membantu peserta didik dalam memahami
hakikat bimbingan dan konseling itu sendiri.
Untuk menarik siswa dalam pemberian layanan BK, salah satunya menggunakan
media dalam pelayanannya. Layanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu
peserta didik dalam memahami diri, menerima diri dengan segala kekuatan dan
kelemahannya, mengenalkan lingkungan dan mengambil keputusan, serta memberi arahan
terhadap perkembangan peserta didik. Selain itu, media pelayanan juga dapat membantu
siswa dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis, serta membantu

1
Viska Lia Tiara, 2020, Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta
Didik Kelas XI SMK Negeri 7 Bandar Lampung, Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, hal. ii
siswa dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Beberapa jenis media yang dapat
digunakan dalam pelayanan BK antara lain yaitu media sound visual, seperti video, sound,
dan gambar, media interaktif, seperti permainan, simulasi, dan diskusi kelompok, media
cetak, seperti buku, brosur, dan majalah dan media online, seperti site, gathering, dan aplikasi
portable. Dalam hal ini, peran master BK sangat penting dalam memilih dan menggunakan
media pelayanan yang tepat sesuai dengan karakteristik person siswa. Guru BK dapat
membantu siswa dalam memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, serta
membimbing siswa dalam menggunakan media tersebut dengan efektif. Selain itu, guru BK
juga dapat membantu siswa dalam memahami hakikat bimbingan dan konseling, serta
memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa dalam mengatasi masalah-masalah yang
dihadapinya.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu layanan yang tersedia di sekolah yang
bertugas memberikan membantu siswa di sekolah dalam rangka menemukan identitas
karakter, untuk mengenal lingkungan dan juga merencanakan masa depan. 2Dalam penelitian
ini, akan diidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah menengah, serta memberikan masukan bagi semua pihak sekolah seperti kepala
sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran, dan semua anggotanya untuk bekerjasama dalam
melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan
konseling sehingga dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar dan
memberikan bimbingan karir yang tepat.

LANDASAN TEORI
Berikut adalah landasan teori jurnal ilmiah tentang Evaluasi Pelaksanaan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar dan Memberikan Bimbingan
Karir di Sekolah Menengah:
1. Evaluasi Program Bimbingan Karir pada SMK Negeri 1 Kalasan Tahun Pelajaran
2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program layanan
bimbingan karir dengan kebutuhan siswa di SMK Negeri 1 Kalasan. Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa komponen evaluasi produk pada proses pelaksanaan bimbingan

2
Erda Fitriani, dkk, 2022, Problematika Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Naradidik: Journal of
Education & Pedagogy, Volume 1 Nomor 3, hal. 175
karir menunjukkan hasil cukup baik, sedangkan manfaat pelatihan pada komponen
produk baik pribadi maupun sosial telah dirasakan oleh siswa dengan cukup baik.3
2. Peran Guru BK dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid 19
di MAN 1 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan
dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di masa pandemi Covid-19 di
MAN 1 Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar yang dialami
siswa pada masa pandemi Covid-19 di MAN 1 Medan yaitu kurang maksimal materi
yang diberikan oleh guru, kurangnya motivasi belajar, dan kurangnya fasilitas belajar
di rumah. Guru bimbingan dan konseling dapat membantu siswa mengatasi kesulitan
belajar dengan memberikan bimbingan dan konseling secara online, memberikan
motivasi belajar, dan memberikan informasi tentang fasilitas belajar di rumah. 4
3. Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta
Didik SMA Negeri 1 Rumbia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab kesulitan belajar pada peserta didik dan peranan guru bimbingan dan
konseling dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik SMA Negeri 1 Rumbia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pada
peserta didik antara lain kurangnya motivasi belajar, kurangnya fasilitas belajar, dan
kurangnya dukungan dari orang tua. Guru bimbingan dan konseling dapat membantu
mengatasi kesulitan belajar peserta didik dengan memberikan bimbingan dan
konseling, memberikan motivasi belajar, dan memberikan informasi tentang fasilitas
belajar.5
4. Analisis Layanan Bimbingan Karir Terhadap Pengambilan Keputusan Karir Peserta
Didik Kelas XII SMK Bakti Muda Wiyata Pasir Sakti. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling karir terhadap
pengambilan keputusan karir peserta didik kelas XII SMK Bakti Muda Wiyata Pasir
Sakti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling karir terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik kelas XII SMK
Bakti Muda Wiyata Pasir Sakti cukup baik.6
3
Yoga prasetya rahman, 2019, Evaluasi Program Bimbingan Karir pada SMK Negeri 1 Kalasan Tahun Pelajaran
2018/2019, Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Vol. 5, No. 8, hal. 592.
4
Nurjulia Sulistia Tanti, 2021, Peran Guru BK dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid
19 di MAN 1 Medan, Skripsi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, hal. i
5
Arif Wiranto, 2021, Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik
SMA Negeri 1 Rumbia, Tesis Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, hal. ii
6
Rahmawati Lukita Dewi, 2023, Analisis Layanan Bimbingan Karir Terhadap Pengambilan Keputusan Karir
Peserta Didik Kelas XII SMK Bakti Muda Wiyata Pasir Sakti, Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung, hal. ii
Berdasarkan hasil pencarian, dapat disimpulkan bahwa Evaluasi Pelaksanaan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar dan Memberikan Bimbingan
Karir di Sekolah Menengah meliputi peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi
kesulitan belajar siswa, evaluasi program layanan bimbingan dan konseling, dan
implementasi layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian tentang Evaluasi Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
dalam Mengatasi Kesulitan Belajar dan Memberikan Bimbingan Karir di Sekolah Menengah
adalah sebagai berikut:
1. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk
menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang terjadi secara detail dan sistematis.
2. Subjek penelitian adalah siswa, guru bimbingan dan konseling, dan orang tua siswa di
sekolah menengah.
3. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi.
 Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku siswa dan guru bimbingan dan
konseling di sekolah.
 Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dari siswa, guru bimbingan
dan konseling, dan orang tua siswa tentang pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah.
 Studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data dari dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
4. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari hasil observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara kualitatif dengan cara
mengelompokkan data yang serupa dan menarik kesimpulan dari data tersebut.
Berdasarkan metodologi diatas, dapat disimpulkan bahwa metodologi kualitatif yang
dapat digunakan dalam penelitian tentang Evaluasi Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan
Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar dan Memberikan Bimbingan Karir di Sekolah
Menengah meliputi desain penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan
analisis data. Pemilihan metodologi kualitatif tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data
yang akan dikumpulkan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


SIMPULAN

REFERENSI
Dewi, Rahmawati Lukita. 2023. Analisis Layanan Bimbingan Karir Terhadap Pengambilan
Keputusan Karir Peserta Didik Kelas XII SMK Bakti Muda Wiyata Pasir Sakti.
Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Fitriani, Erda, dkk. 2022. Problematika Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah,
Naradidik: Journal of Education & Pedagogy, Volume 1, Nomor 3 :174-180
Rahman, Yoga Prasetya. 2019. Evaluasi Program Bimbingan Karir pada SMK Negeri 1
Kalasan Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan
Konseling. Vol. 5, No. 8 :592 – 602.
Tanti, Nurjulia Sulistia. 2021. Peran Guru BK dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di
Masa Pandemi Covid 19 di MAN 1 Medan. Skripsi Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.
Tiara, Viska Lia. 2020. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar dalam Mengatasi Kesulitan
Belajar Peserta Didik Kelas XI SMK Negeri 7 Bandar Lampung. Skripsi Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Wiranto, Arif. 2021. Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan
Belajar Peserta Didik SMA Negeri 1 Rumbia. Tesis Universitas Islam Negeri Raden
Intan Lampung.

Anda mungkin juga menyukai