Anda di halaman 1dari 27

PERAN GURU

BIMBINGAN DAN
KONSELING DALAM
N GA TA S I K E SU L I T A N
ME
JA R M A TE M A T I K A
BELA
SISWA KELAS VIII DI
SMPN 7
N A J A RA N 2 01 9 /2 0 2 0
TAHU
Desem T
1605095079
Latar Belakang
Guru bimbingan dan konseling disekolah memiliki peran untuk mendorong tercapainya
kesejahteraan (well being) individu secara fisik, psikologis, intelektual, emosional maupun
spiritual.
Berdasrkan hasil wawancara yang diperoleh dari Waka Kurikulum dan Guru
Bimbingan dan Konseling di SMPN 7 Samarinda menujukan bahwa terdapat siswa yang
mengalami kesulitan belajar sehingga sulit bagi siswa untuk mengerti mata pelajaran
yang di berikan oleh guru terutama pada mata pelajaran eksakta seperti matematika dan
dapat dilihat pada table nilai UAS beberapa siswa terdapat nilai 68 dimana nilai itu tidak
mencapai KKM. Hal ini terjadi antara lain dari sisi peran yang semestinya dilakukan oleh
guru bimbingan dan konseling dalam perkembangan aspek pribadi dan sosial siswa yang
belum maksimal.
Mengingat begitu pentingnya peran guru bimbingan dan konseling disekolah
sebagai agen pencegahan pengentasan, maka dari itu penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul: Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi
Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di SMPN 7 Samarinda Tahun Ajaran
2019/2020.
Rumusan
Masalah
B Bagaimana peran guru bimbingan dan
konseling dalam mengatasi kesulitan
belajar pada mata pelajaran matematika
siswa kelas VIII di SMPN 7 Samarinda
tahun ajaran 2019/2020?
Tujuan
C Penelitian
untuk mengetahui bagaimana peran
guru bimbingan dan konseling dalam
mengatasi kesulitan belajar
matematika siswa kelas VIII di SMPN
7 Samarinda tahun ajaran
D Manfaat Penelitian

01 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat
memberikan pemahaman tentang peran guru
bimbingan dan konseling terhadap kesulitan belajar
matematika.

02 Manfaat Praktis
- Bagi Siswa
- Bagi Guru
- Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
- Bagi Sekolah
BAB II
Dasar Teori
A. BIMBINGAN DAN KONSELING

1 Pengertian Bimbingan dan


Konseling
Menurut Prayitno (2012: 105), bimbingan dan konseling adalah
pelayanan bantuan untuk peserta didik,baik secara perorangan
maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara
optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Fungsi Bimbingan dan
2
Konseling
Pemahama Pengemban
n Pencegahan gan
Penyembuh Penyesuaia
an Penyaluran n
Tujuan Layanan

Merencanakan kegiatan Menyesuaikan diri dengan


penyelesaian studi, perkembangan 1 2 lingkungan pendidikan,
lingkungan masyarakat
karir serta kehidupannya di masa
yang akan datang. serta lingkungan kerjanya,

Mengembangkan seluruh Mengatasi hambatan dan kesulitan


potensi dan kekuatan yang
dimilikinya seoptimal mumgkin,
3 4 yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan
pendidikan, masyarakat, maupun
lingkungan kerja.
Bidang Bimbingan dan Konseling

Pribadi Sosial Belajar Karir

Jenis Layanan

Orientasi Informasi PenempatanPenguasaan Konseling


Penyaluran Konten Individu

Bimbingan Konseling
Kelompok
Medias Konsultasi
Kelompok
B. PERAN GURU BIMBINGAN
KONSELING

1 Pengertian Peran
Peran adalah suatu yang jadi bagian atau yang
memengang pimpinan terutama dalam terjadinya suatu
hal atau peristiwa dalam statusnya.
Peran Guru Bimbingan dan Konseling

Sebagai Seorang Konselor Konselor Sebagai


1 2 Konsultan

Konselor sebagai Manajer


3
Peran Guru Bimbingan dan Konseling di
Sekolah Menegah Pertama
Membantu peserta didik mengembangkan potensi
secara optimal baik dalam bidang akademik maupun Bantuan pimpinan sekolah dalam penyediaan
sosial, dapatkan pengalaman belajar yang ada di informasi dan data tentang potensi dan
sekolah, serta kembangkan akses terhadap berbagai kondisi peserta didik sebagai dasar
peluang dan peluang di lingkungan sekolah maupun di pembuatan kebijakan peningkatan kualitas
luar sekolah. pendidikan.

Membantu guru memahami peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya
mengembangkan proses belajar mengajar dalam kesulitan.
yang kondusif serta memecahkan masalah
dalam proses pendidikan.
C. Kesulitan Belajar

1 Definisi Belajar
Pada umumnya “kesulitan” merupakan suatu kondisi tertentu yang
ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai
tujuan sehingga memmerlukan usaha yang lebih giat lagi untuk
mengatasinya
Jenis Kesulitan Belajar

1 ketelambatan akademik

2 keterceptan dalam belajar

3 sangat cepat dalam belajar

4 kurang motivasi dalam belajar

5 kurang motivasi dalam belajar


faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
Faktor Eksternal
Faktor Internal Faktor-faktor sosial
- Faktor fisologi Faktor-faktor non-sosial
- Faktor Psikologi
peranan guru bimbingan dan konseling
mengatasi kesulitan belajar siswa yang
berkaitan dengan fungsi bimbingan dan
konseling: Berperan sebagai fungsi pencegahan (preservatfi) yaitu usaha
pencegahan masalah yang akan timbul dan dapat menghambat
perkembangan siswa slah satunya perkembangan belajar siswa.

Berperan sebagai fungsi pengentasan (kuratif), yaitu fungsi bimbingan dan


konseling yang akan menghasilkan terentasnya atau teratasinya sebagai
permaslahan yang dialami peserta didik kegiatan ini berkaitan erat dengan
adanya upaya pemberian bantuan kepada konseli yang mengalami masalah
kesulitan belajar.

Berperan sebagai fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbinngan dan


konseling yang akan mennghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh
pihak-pihak tertentu sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa

Berperan fungsi pemeliharaan (preservatif), memfasilitsi konseli agar terhindar


agar terhindar dari kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktifitas
diri. Hal-hal yang dipandang sudah bersifat positif dan dijaga agar terlihat baik,
kemudian terarah dan berkelanjutan.
BAB
III
Metode Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Metode Penelitian


1 Kualitatif

Waktu dan Tempat Penelitian


2 tahun ajaran 2019/2020 dimulai pada tanggal 15 September 2020. Adapun
tempat penelitian ini di SMP Negeri 7 Samarinda Jl. H. Kadrie Oening.
Data dan Sumber Data
3 1. Satu orang Guru BK
2. Dua orang Siswa
BAB III METODE PENELITIAN

4
Instrumen Penelitian
pedoman wawancara, photografhy, dan alat perekam.

Teknik Pengumpulan Data


5 Wawancara dan Dokumentasi

Teknik Analisis Data


6 Pengumpulan Data
Penyerderhanaan Data
Penyajian Data (Data Display)
Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)
Pemeriksaan Keabsahan Data
7 Triangulasi
BAB
IV
Hasil Penelitian dan
Pembahasan
Hasil Wawancara dengan
Guru BK
1) Peran Guru BK sebagai konsultan

a. Guru BK dapat melayani dan membantu siswa yang ingin konsultasi


masalah konflik.
b. Guru BK dapat berkonsultasi dengan guru mata pelajaran dan orang
tua siswa dalam rangka menolong siswa.

2) Peran Guru BK sebagai motivator

Guru BK dapat memotivasi dua orang siswa dan membantu untuk


memecahkan masalah yang dihadapinya
Hasil Wawancara dengan
Guru BK
3) Peran Guru BK sebagai informator

Guru BK dapat memberikan informasi kepada dua orang siswa


bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar matematika, agar dapat
keluar dari masalah yang dialaminya.

4) Peran Guru BK sebagai agen perubahan

Guru BK membantu dua orang siswa merubah pola berfikir tentang


pelajaran matematika yang sulit bagi siswa tersebut.

5) Peran Guru BK sebagai agen pencegahan

Guru BK membantu dua orang siswa agar bisa mencegah


permasalahan yang dialaminya tidak terulang kembali.
Pembahasan
1) Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kesulitan
belajar matematika siswa

penulis telah melakukan penelitian mengenai peran Guru bimbingan dan


konseling dalam megatasi kesulitan belajar siswa pada pelajaran matematika
kelas VIII di SMPN 7 Samarinda yaitu dengan cara mengarahkan siswa
untuk mengatasi masalah yang sedang di hadapi siswa tersebut. Lalu Guru
BK mengidentifikasi masalah tersebut dengan melakukan konseling kepada
siswa, kemudian masalah yang disampaikan dapat terlihat dan selain itu
data yang diperlukan juga dapat diperoleh dar wali kelas dan orang tua
siswa. Karena apabila siswa dapat mengatasi masalah yang yang dihadapi
dan tidak menghidarinya mereka dapat meningkatkan motivasi belajarnya
secara baik dan sehat. Menurut Guru BK selama ini siswa jarang sekali
dengan kesadaran sendiri datang ke ruangan BK untuk menyampaikan
masalah yang mereka alami, biasanya siswa di panggil berdasarkan
rekomendasi dari wali kelas maupun guru bidang studi. Masalah yang
biasanya disampaikan oleh siswa diantarnya kesulitan belajar pada pelajaran
matematika.
Bentuk - bentuk kesulitan
belajar siswa
siswa sulit menerima pelajaran dengan cepat, siswa lambat dalam
menghitung cepat, siswa sulit menghafal rumus.
Berdasarkan teori yang peneliti cantumkan bahwa hasil wawancara
peneliti dengan sumber yang menjelaskan bentuk-bentuk kesulitan belajar
siswa tersebut menjelaskan bahwa siswa mengalami sindrom psikologis
yaitu berupa ketidak mampuan dalam belajar. Muhibbin Syah (2014: 173)
menjelaskan bentuk-bentuk sindrom tersebut terdiri atas:
1. Disleksia, yakni ketidak mampuan belajar membaca
2. Disgrafia, yakni ketidak mampuan belajar menulis
3. Diskalkulia, yakni ketidak mampuan belajar matematika.
Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat
Peran Guru BK dalam Menangani Kesulitan
Belajar Siswa
● Guru BK menjelasakan faktor yang mendukung terlaksanya peran guru BK
dalam menangani kesulitan belajar siswa yaitu dengan adanya saling kerja sama
antara guru BK dengan personil sekolah serta adanya kemauan anak dengan
sendiri untuk mendatangi guru BK dan menceritakan masalah yang sedang
dialaminya. Fasilitas ruangan BK yang kurang besar menyulitkan guru BK untuk
memberikan layanan konseling secara maksimal.
● Dari hasil temuan di atas temuan ini sejalan dengan temuan penelitian
sebelumnya. Penelitian oleh Sapridayani Panjaitan dengan judul penelitiannya
“Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengentaskan Kesulitan Belajar
Siswa di Madrasah Aliyah Swasta YMPI Tanjung Balai”. Dimana hasil
penelitiannya menjelaskan bahwa peran guru bimbingan dan konseling dalam
mengentaskan atau menangani kesulitan belajar siswa sudah berjalan dengan
baik, dikarenakan guru BK menjalankan program-programnya di sekolah
tersebut.
Saran
Kesimpulan
● Bagi siswa
● Peran guru bimbingan dan konseling dalam Bagi siswa agar lebih terbuka kepada Guru BK dan menamkan prinsip bahwa
tidak ada mata pelajaran yang sulit selagi kita mau belajar dan berusaha.
mengatasi kesulitan belajar siswa pada pelajaraan ● Bagi peneliti selanjutnya
matematika kelas VIII di SMPN 7 Samarinda. Guru Peneliti berharap penelitian ini bisa dijadikan acuan dasar dalam pengembanga
BK sudah melakukan tugasnya dengaan baik, penelitian selanjutnya. Sehingga penyususnan penelitian yang lebih lanjut bisa
mencapai tinngkatan yang lebih sempurna.
dengan melakukan tindakan atau membimbing ● Bagi Bimbingan dan Konseling
siswa untuk mengatasi kesulitan belajar. Diharapkan bahwa dengan telah diadakannya penelitian ini bisa memperkaya
● Peran Guru BK dalam membantu mengatasi khasanah keilmuan di bidang Bimbinngan dan Konseling juga bisa dijadikan
treatment atau intervensi dalam menangani kasus serupa.
kesulitan belajar pada pelajaran matematika telah ● Bagi Guru
terlaksana dengan efektif, karena adanya Diharapkan adanya Kerjasama antara guru bimbingan dan konseling, siswa dan
kerjasama antara Guru BK, wali kelas, guru bidang orang tua siswa. Agar dapat mengetahui siswa yang mengalami kesulitan belaja
dikelas. Hal ini dapat digunakan untuk mengentaskan masalah siswa dengan
studi dan orang tua siswa. Hal ini juga didukung melibatkan peran guru serta membuat siswa merasa nyaman.
dari terlaksananya upaya-upaya yang dilakukan ● Bagi Orang Tua
oleh Guru BK yaitu mampu mengidentifikasi Diharapkan dapat memantau keadaan anak pada saat dirumah dan berkerjasma
atau berkalaborasi dengan guru-guru yang ada di sekolah guna melihat
penyebab dari kesulitan belajar siswa, perkembangan anak.
memberikan dukungan secara mental melalui ● Bagi sekolah
pemberian motivasi belajar dan yang menjadi Diharapkan dapat meberikan sarana dan prasana untuk Kinerja Guru Bimbingan
dan Konseling agar lebih baik dan diharapkan setiap personil sekolah dapat
upaya selanjutnya yang dilakukan Guru BK adalah menjalani Kerjasama yang baik dengan Guru Bimbingan dan Konseling untuk
membantu mengarahkan siswa untuk mengatasi perkembangan siswa yang lebih baik.
sendiri masalah yang ia hadapi.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai