Anda di halaman 1dari 6

TUGAS REKAYASA IDE

“PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR ”

Dosen Pengampu
Rafael Lisinus Ginting S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

-Groweth Saychi Fillandro Bancin(1213311193)


-Patika Pratama(1213311180)
-Ummi Ifroh(1213311183
-Widya Ramadhani(1213311165)
-Zahwa Nirwana(1213311191)

Fakultas Ilmu Pendidikan


Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Negeri Medan
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan ini kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmatNya kepada kami,
sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan Rekayasa Ide dalam Mata Kuliah Dasar-
Dasar Bimbingan dan Konseling. Makalah ini telah kami usahakan dengan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar proses
pembuatan makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Saya menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun dari para teman-teman sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini kedepannya. Terima kasih.

Tim Penyusun

(Kelompok 5)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupan
manusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya menghadapi
persoalan-persoalan atau masalah yang silih berganti. Manusia tidak sama satu dengan yang lain,
baik dalam sifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang sanggup mengatasi persoalan tanpa
bantuan pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak
dibantu orang lain. Manusia adalah sasaran pendidikan. Pendidikan bermaksud membantu
peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Peserta didik
merupakan pribadi-pribadi yang sedang berada dalam proses berkembang kearah kematangan.
Masing-masing peserta didik memiliki karakteristik pribadi yang unik. Dalam arti terdapat
perbedaan individual diantara mereka, seperti menyangkut aspek kecerdasan, emosi, sosiabilitas,
sikap, kebiasaan, dan kemampuan penyesuaian diri. Dalam dunia pendidikan, peserta didik pun
tidak jarang mengalami masalah-masalah, sehingga tidak jarang dari peserta didik yang
menunjukkan berbagai gejala penyimpangan perilaku yang merentang dari kategori ringan
sampai dengan berat.

B. Tujuan

Adapun tujuan rekayasa ide ini adalah untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalahnya.

C. Manfaat

Adapun manfaat rekayasa ide ini adalah memberikan manfaat tentang bagaimana cara siswa
dalam menyelasaikan masalah yang dialamimnya agar dimasa yang akan datang masalah itu
dapat diselaikannya.
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

A. Uraian Masalah

Permasalahan dalam memberikan pelayanan BK kepada setiap peserta didik yaitu kurangnya
waktu atau waktu yang terbatas sehingga dalam memberikan pelayanan BK kepada setiap setiap
peserta didik menjadi terhambat. Masalah yang dialami siswa merupakan suatu proses yang
menggambarkan prilaku kehidupan sosial psikologi manusia pada posisi yang harmonis di dalam
lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks. Oleh karena itu, masalah yang dialami
pada masa remaja ini dipusatkan pada upaya untuk menanggulangi sikap dan pola prilaku
kekanak-kanakan. Disinilah peran guru bk dalam menyelesaikan masalah yang dialami oleh
siswa tersebut.

B. Subjek Peneltian

Guru dan Siswa

C. Assasement Data

Pengolahan data secara wawancara, karena itu dalam mengolah data ini ialah dengan
mengumpulkan sumber-sumber yang dapat membantu dalam penyelesain isi dari rekayasa ide.
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN

Solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut ialah:

Yang pertama ialah pihak sekolah sudah bisa menambah beberapa orang pendidik yang
berwawasan dalam memberikan pelayanan BK sehingga dalam memberikan pelayanan BK
pendidik tidak akan kewalahan lagi dan pelayanan BK dapat diterima oleh semua peserta didik di
sekolah tersebut,dengan begitu waktu yang terbatas tidak akan menjadi masalah lagi dalam
memberikan pelayanan BK kepada setiap peserta didik.

Yang kedua, penyesuaian diri berada di sekolah baru akan membuat seorang siswa sedikit
merasa berbeda karena disamping baru dia juga belum banyak memiliki teman dan mengenal
warga sekolah serta lingkungan sekolah. Untuk itu siswa harus bisa cepat beradaptasi dengan
lingkungan sekolah, teman sekelas, dan para guru, ini sangat dibutuhkan siswa. Ketika siswa
kurang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru, maka akan sedikit sulit untuk
belajar dengan tenang dan efektif. Jadi, haruskan bagi siswa yang pindah di sekolah baru untuk
bisa cepat beradaptasi di sekolah baru. Terkadang dalam melakukan penyesuaian diri, individu
dihadapkan oleh rintangan-rintangan tertentu yang menyebabkan kegagalan dalam melakukan
penyesuaian diri. Dalam menghadapi rintangan itu, ada individu yang melakukan penyesuaian
diri secara positif dan ada pula yang salah. Sikap ini dilakukan untuk menutupi kegagalannya
dari penyesuaian diri yang salh.reaksi reaksi ini tampak dalm tingak laku: selalu membenarkan
diri, mau berkuasa dalam situasi, bersikap senang mengganggu orang lain. Dalam respon anak
berkembang dari respon yang diperoleh melalui belajar dan pengalaman, dengan kata lain, pola
penyesuaian diri akan bervariasi tiap individu sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kematangan yang dicapainya. Konflik dan penyusaian sebenarnya tidak semua konflik itu
bersifat mengganggu atau merugikan. Konflik juga memiliki manfaat memotivasi seseorang
untuk meningkatkan kegiatan, membuat individu lebih bijaksana dan ahli dalam memecahkan
suatu masalah atau mungkin sebaliknya membuat siswa melarikan diri pada penyesuaian diri
yang salah.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas, maka kita dapat mengambil kesimpulan dari penulisan ini adalah untuk
membantu siswa dalam menyelesaikan masalahnya sehingga dia tidak mengalami kesulitan
dalam melaksanakan tugas sekolahnya selanjutnya, maka disini dibutuhkan peran guru BK untuk
membantu para siswa dalam menyelesaikan masalahnya.
B. Saran

Guru BK hendaknya menumbuhkan minat siswa untuk senantiasa mau mengkonsultasi setiap
masalah yang dihadapinya, dan Guru BK lebih dapat memahami setiap siswa yang bermasalah
dan mencoba mejadi teman yang baik bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai