Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

PSIKOLOGI PENDIDIKAN Dr. Suriagiri M.Pd

BIMBINGAN BELAJAR

KELOMPOK 9

Disusun oleh:

M. Khalilur Rahman (210101010748)

Siti Juairiah (210101010151)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

2022
KATA PENGANTAR

‫بــسم هلال ال ّرحمن ال ّرحيــم‬

Segala puji hanyalah bagi Allah SWT, atas segala limpahan karunia, nikmat,
dan petunjuk Nya sehingga pada akhirnya makalah ini dapat selesai. Shalawat serta
salam selalu kita haturkan kepada panutan kita, Nabi Besar Muhammad Saw,
keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Alhamdulilah atas
izin-Nya dan atas kerja sama yang baik dari teman-teman yang telah memberikan
ide-idenya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah yang
berjudul “BIMBINGAN BELAJAR ” dengan tepat waktu, sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.

Kami sampaikan terima kasih banyak kepada Bapak Dr. Suriagiri M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Psikolog Pendidikan yang telah
mempercayakan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Juga kepada kedua orang tua serta teman-teman sekalian yang selalu
memberikan dukungan kepada kami.

Harapan kami, semoga makalah ini mampu memberikan manfaat dalam


meningkatkann pengetahuan sekaligus wawasan kepada kita semua. Penulis
berharap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, Desember 2022

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
Latar Belakang .................................................................................................... 4
Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
Tujuan Pembahasan ............................................................................................. 4

BAB II .................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
A. Pengertian Bimbingan Belajar ....................................................................... 5
B. Tujuan Bimbingan Belajar .............................................................................. 6
C. Faktor Yang Mempengaruhi Bimbingan Belajar............................................ 9

BAB III ................................................................................................................. 14


PENUTUP ............................................................................................................ 14
KESIMPULAN ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan belajar merupakan proses bantuan yang diberikan
kepada individu (peserta didik) agar dapat mengatasi masalah-masalah yang
dihadapinya dalam belajar, sehingga setelah melalui proses perubahan
belajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal dengan
kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya. Dengan kata lain tugas guru
di sini adalah membantu peserta didik dalam mengenal, menumbuh dan
mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan, serta dalam rangka menyiapkan
kelanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pelayanan bimbingan belajar di sekolah akan berjalan secara terpadu
dengan program pengajaran. Oleh karena itu kegiatan bimbingan belajar
terkait erat dengan tugas dan peranan guru.
Dalam kegiatan pendidikan, guru memegang peranan yang sangat
penting dalam mengembangkan kecakapan dan kepribadian siswa. Melalui
pendidikan, siswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan program
akademik, tuntutan sosial dan tuntutan psikologis di lembaga pendidikan
tempat ia mengembangkan dirinya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Bimbingan Belaajar?
2. Tujuan Bimbingan Belajar?
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Bimbingan Belajar?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian Bimbingan Belajar
2. Untuk tujuan dari Bimbingan Belajar
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Bimbingan
Belajar

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bimbingan Belajar
Kehadiran bimbingan belajar di sekolah merupakan hal yang sangat penting
dalam rangka membantu peserta didik agar mampu melakukan penyesuaian
diri dengan tuntutan akademis, sosial, dunia kerja, dan tuntutan psikologis
sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Pelayanan bimbingan belajar di
sekolah akan berjalan secara terpadu dengan program pengajaran. Oleh karena
itu kegiatan bimbingan belajar terkait erat dengan tugas dan peranan guru1.
Masalah-masalah belajar seringkali membawa ketimpangan sosio-
psikologis pada diri siswa bahkan mungkin lebih jauh dari itu. Bimbingan
belajar berupaya untuk mengeliminasi sejauh mungkin akses tersebut terhadap
proses belajar sekaligus membantu siswa agar mampu melakukan penyesuaian
diri dengan dirinya sendiri dan dengan lingkungannya. Dalam penyelenggaraan
bimbingan belajar dipandang penting untuk melakukan kerjasama dengan
lembaga, pekerja sosial, para instruktur, dokter dan sebagainya dalam rangka
penanganan persoalan siswa.
Tidak setiap siswa memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan yang
terkait dengan belajar. Seringkali kemampuan itu mesti difasilitasi oleh guru
dan guru pembimbing untuk dapat direalisasikan. Walaupun mungkin seorang
siswa memiliki potensi yang baik, namun yang bersangkutan kurang punya
kemampuan untuk mengembangkannya, sudah tentu hasil belajarnya kurang
baik. Di sisi lain menunjukan bahwa kehadiran orang lain dalam hal ini para
guru dan guru pembimbing menjadi amat penting untuk membantu
mengembangkan potensi siswa dan dalam menghadapi masalah-masalah yang
berkait dengan belajar. Guru dan guru pembimbing memiliki kesempatan yang

1
“Bimbingan Belajar” Dr. Suherman, M.Pd.

5
luas untuk secara bersama dengan siswanya mengembangkan berbagai
kemampuan potensial yang diharapkan menunjang kegiatan belajarnya.
Dengan demikian, bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian
bantuan dari guru/guru pembimbing kepada siswa dengan cara
mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan menumbuhkan
kemampuan agar siswa terhindar dari dan atau dapat mengatasi kesulitan
belajar yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai hasil belajar yang
optimal. Hal ini mengandung arti bahwa para guru/guru pembimbing berupaya
untuk memfasilitasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan belajarnya dan
sampai ada tujuan yang diharapkan.
B. Tujuan Bimbingan Belaajar
Masalah belajar adalah merupakan inti dari kegiatan di sekolah. Sebab
semua di sekolah diperuntukkan bagi berhasilnya proses belajar bagi setiap
siswa yang sedang studi di sekolah tersebut. Oleh karena itu memberikan
pelayanan, bimbingan di sekolah berarti pula memberikan pelayanan belajar
bagi setiap siswa. Adapun tujuan pelayanan bimbingan yaitu:
a. Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah.
Dengan bimbingan di sekolah diartikan suatu proses bantuan
kepada anak didik yang dilakukan secara terus menerus supaya anak
didik dapat memahami dirinya sendiri, sehingga sanggup
mengarahkan diri dan bertingkah laku yang wajar, sesuai dengan
tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
yang ingin dicapai dalam bimbingan ialah:
✓ Kebahagiaan hidup pribadi.
✓ Kehidupan yang efektif dan produktif.
✓ Kesanggupan hidup bersama dengan orang lain.
✓ Keserasian antara cita-cita siswa dengan kemampuan
yang dimilikinya.
Keempat hal tersebut adalah merupakan tujuan yang pertama
dan utama. Tujuan tersebut terutama tertuju kepada siswa-siswa
sebagai individu yang diberikan bantuan. Tetapi sebenarnya tujuan

6
pada bimbingan di sekolah bukan hanya terbatas pada siswa-siswa
di sekolah saja, tetapi juga bagi sekolah secara keseluruhan dan
masyarakat.
b. Tujuan Pelayanan Bimbingan bagi Murid
Tujuan Pelayanan Bimbingan bagi Murid Tujuan bimbingan
dan penyuluhan bagi murid adalah untuk:
1) Membantu dalam memahami tingkah laku orang lain.
2) Membantu murid-murid supaya hidup dalam kehidupan
yang seimbang antara aspek fisik, mental, dan sosial.
3) Membantu proses sosialisasi dan sikap sensitif terhadap
kebutuhan orang lain.
4) Membantu murid-murid untuk mengembangkan
pemahaman diri sesuai dengan kecakapan, minat, bakat,
kecakapan belajar, dan kesempatan yang ada.
5) Membantu murid-murid untuk mengembangkan motif-motif
intrinsik dalam belajar, sehingga dapat mencapai kemajuan
yang berarti dan bertujuan.
6) Memberikan dorongan dalam pengarahan diri, pemecahan
masalah.pengambilan keputusan, dan keterlibatan diri dalam
proses Pendidikan.
7) Mengembangkan nilai dan sikap secara menyeluruh, serta
perasaan pengambilan pendidikan. sesuai dengan
penerimaan diri (selt acceptance).
8) Membantu murid-murid untuk memperoleh keputusan
pribadi dalam penyesuaian diri secara maksimal terhadap
masyarakat.
c. Tujuan Pelayanan Bimbingan dalam Belajar
Tujuan Pelayanan Bimbingan dalam Belajar Karena belajar
itu merupakan inti kegiatan pengajaran disekolah, maka wajiblah
murid-murid dibimbing agar tercapai belajarnya. Tujuan bimbingan
belajar secara umum adalah membantu murid-murid agar mendapat

7
penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap
murid dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya, dan mencapai perkembangan yang optimal. Untuk
lebih jelasnya tujuan pelayanan bimbingan belajar dirinci sebagai
berikut.
1) Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi
seorang anak atau kelompok anak.
2) Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuai dan
mengunakan buku pelajaran.
3) Memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagi yang
memanfaatkan perpustakaan.
4) Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam
ulangan dan ujian.
5) Memilih suatu bidang studi (mayor atau minor) sesuai
dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita, dan kondisi fisik
atau kesehatannya.
6) Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang
studi tertentu.
7) Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal
belajarnya2.

Menurut Skinner (1957), bimbingan bertujuan untuk menolong


setiap individu dalam membuat pilihan dan menentukan sikap yang
sesuai dengan kemampuan, minat, dan kesempatan yang ada yang
sejalan dengan nilai-nilai sosialnya3.

2
Drs. H. Abu Ahmadi &Drs. Widodo Supriyono PSIKOLOGI BELAJAR PT RINEKA CIPTA,
Jakarta Maret 2013 hal.109-111
3
Dr. Oemar Hamalik. PSIKOLOGI BELAJAR DAN MENGAJAR. Penerbit Sinar Baru
Algensindo Bandung. Hal.195

8
C. Faktor yang mempengaruhi Bimbingan Belajar
1) Faktor Internal yang Mempengaruhi Belajar Peserta Didik
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang Sedang
belajar.Faktor internal dapat dikelompokkan ke dalam 3 faktor, yaitu:
a) Faktor jasmani
➢ Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta
Bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah
Keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh Terhadap
hasil belajar siswa. Proses belajar seseorang akan Terganggu jika
kesehatan seseorang terganggu. Selain itu juga akan Cepat lelah,
kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika Badannya lemah,
kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan Atau kelainan-
kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya. Agar seseorang dapat
belajar dengan baik haruslah Mengusahakan kesehatan badannya
tetap terjamin dengan cara Sel ngindahkan ketentuan-ketentuan
tentang bekerja, Belajar, istirahat, makan, tidur dan beribadah.
➢ Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik
Atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Cacat itu dapat
berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, patah
tangan, lumpuh dan lain-lain. Keadaan cacat tubuh juga
mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu.
Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan
khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau
mengurangi pengaruh kecacatannya.
b) Faktor Psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke Dalam
faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-Faktor itu adalah

9
1. Inteligensi
Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari:
• Kecakapan untuk menghadapi dan menyusuaikan kedalam
Situasi yang baru dengan cepat dan efektif.
• Mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak
secara Efektif.
• Mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
2. Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa Itupun
semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau
Sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang
Baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan
yang Dipelajarinya.
3. Minat
Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk
memperhatikan Dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
yang diminati Seseorang, diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa Senang. Jadi, beberapa dengan perhatian,
karena perhatian sifatnya Sementara (tidak dalam waktu yang
lama) dan belum tentu Diikuti dengan perasaan senang,
sedangkan minat selalu diikuti Dengan perasaan senang, dan
dari situ diperoleh suatu keputusan.
4. Bakat
Bakat merupakan kemampuan bawaan sebagai potensi yang
Perlu dilatih dan dikembangkan agar dapat terwujud. Bakat
Memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat
Dilakukan pada masa yang akan datang. Selain, kecerdasan
bakat Merupakan faktor yang menentukan berhasil tidaknya
seseorang Dalam belajar. Belajar pada bidang yang sesuai

10
dengan bakatnyaAka mperbesar kemungkinan seseorang untuk
berhasil.
5. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan yang ada pada diri anak untuk
Melakukan sesuatu tindakan. Besar kecilnya motivasi banyak
Dipengaruhi oleh kebutuhan individu yang ingin dipenuhi. Ada
dua Macam motivasi yaitu motivasi instrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang ditimbulkan
dari dalam diri Orang yang bersangkutan. Sedangkan, motivasi
ekstrinsik adalah Motivasi yang timbul oleh rangsangan dari luar
atau motivasi yang Disebabkan oleh faktor-faktor dari luar
situasi belajar, misalnya Angka, ijazah, tingkatan, hadiah,
persaingan, pertentangan, sindiran, Cemoohan dan hukuman.
Motivasi ini tetap diperlukan di sekolah Karena tidak semua
pelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan Siswa.
6. Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan
Seseorang yang alat-alat tubuhnya sudah siap untuk
Melaksanakan kecakapan baru. Misalnya, anak dengan
kakaknya Sudah siap untuk berjalan, tangan dengan jari-jarinya
sudah siap Untuk menulis, denagan otaknya sudah siap untuk
berfikir, dan lain-Lain. Kematangan belum berarti anak dapat
melaksanakan kegiatan Secara terus menerus. Untuk itu
diperlukan latihan-latihan dan Belajar.
7. Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atu
Berinteraksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan
Juga berhubungan dengan kematangan, karena kematanagn
berarti Kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini
perlu Diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa

11
belajar dan Padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya
akan Cendrung lebih naik.

c) Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan
tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani
dan kelelahan rohani (bersifat psikis).Kelelahan jasmani terlihat dengan
lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk
membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani terjadi karena terjadi
kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah
tidak/kurang lancar pada bagian tertentu.
Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuhan dan
kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu
hilang. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-
pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi seolah-olahotak kehabisan
daya untuk bekerja. Kelelahan rohani dapat terjadi terus menerus
memikirkan masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, menghadapi
hal-hal yang selalu sama tanpa ada variasi, dan megerjakan sesuatu
karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat, minat, dan perhatiannya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kelelahan itu juga
dapat mempengaruhi belajar siswa.
2) Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar
Faktor-faktor eksternal, yaitu faktor dari luar diri anak yang ikut
mempengaruhi belajar anak, yang antara lain berasal dari orang tua, sekolah,
dan masyarakat.
1. Faktor yang berasal dari orang tua
Faktor yang berasal dari orang tua utamanya adalah cara
mendidik orang tua terhadap anaknya. Dalam hal ini dapat dikaitkan
suatu teori, apakah orang tua mendidik secara demokratis, pseudo
demokratis, otoriter, atau cara laisses faire. Cara atau tipe mendidik

12
yang demikian masing-masing mempunyai kebaikan dan ada pula
kekurangannya.

2. Faktor yang berasal dari sekolah


Faktor yang berasal dari sekolah, dapat berasal dari guru, mata
Pelajaran yang ditempuh, dan metode yang diterapkan. Faktor guru
Banyak menjadi penyebab kegagalan belajar anak, yaitu yang
Menyangkut kepribadian guru, kemampuan mengajarnya. Terhadap
Mata pelajaran, karena kebanyakan anak memusatkan perhatianya
Kepada yang diminati saja, sehingga mengakibatkan nilai yang
Diperolehnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keterampilan,
Kemampuan, dan kemauan belajar anak tidak dapat dilepaskan dari
Pengaruh atau campur tangan orang lain. Oleh karena itu menjadi Tugas
guru untuk membimbing anak dalam belajar.
3. Faktor yang berasal dari masyarakat
Anak tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Faktor masyarakat
bahkan sangat kuat pengaruhnya terhadap pendidikan anak. Pengaruh
masyarakat bahkan sulit dikendalikan. Mendukung atau tidak
mendukung perkembangan anak, masyarakat juga ikut mempengaruhi4

4
Nursyaidah, M.Pd, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
PESERTA DIDIK” Juli – Desember 2014 hal.72-78

13
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bimbingan dari pembimbing


kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan
mengembangkan keterampilan serta kebiasaan belajar agar mencapai hasil belajar
yang optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya Secara umum tujuan
bimbingan belajar adalah tercapainya penyesuaian akademis secara optimal sesuai
dengan potensi yang dimiliki siswa. Secara khusus, tujuan bimbingan belajar adalah
siswa dapat memahami dirinya, siswa memiliki keterampilan belajar, siswa mampu
memecahkan masalah belajar, terciptanya suasana belajar yang kondusif bagi
siswa, dan siswa memahami lingkungan pendidikan. Adapun faktor yang
mempengaruhi bimbingan belajar terbagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan
eksternal, faktor internalnya meliputi faktor jasmani, faktor psikologi dan faktor
kelelahan. Dan faktor eksternalnya meliputi faktor yang berasal dari orang tua,
faktor yang berasal dari sekolah dan faktor yang berasal dari masyarakat.

14
DAFTAR PUSTAKA

• Nursyaidah, M.Pd, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


BELAJAR PESERTA DIDIK” Juli – Desember 2014
• Dr. Oemar Hamalik. PSIKOLOGI BELAJAR DAN MENGAJAR. Penerbit
Sinar Baru Algensindo Bandung.
• Drs. H. Abu Ahmadi &Drs. Widodo Supriyono PSIKOLOGI BELAJAR PT
RINEKA CIPTA, Jakarta Maret 2013
• “Bimbingan Belajar” Dr. Suherman, M.Pd.

15

Anda mungkin juga menyukai