Disusun oleh:
PROGRAM STUDI
2022
I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat dan karuniannya
kami dapat menyelesaikan makaalh ini dengan baik dan rampung tepat pada waktu yang
ditentukan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada bu Siti Zahra H.Harahap
S.Pd.,M.Pd., selaku dosen matakuliah bimbingan konseling yang membimbing kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.penulis menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran
yang bersifat membangundari pembaca sangat penulis harapkan dengan kesempurnaan
makaalh ini.akhir kata semoga makaalh ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
II
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHALUAN
C.Tujuan ..................................................................................................................2
BAB I PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
A.Kesimpulan ...........................................................................................................10
III
BAB I
PENDAHULLUAN
A.Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupan manusia
.kenyataan menunnjukkan bahwa manusia didalam kehidupannya menghadapi persoalan-
persoalan yang silih berganti. Manusia tidak sama satu dengan yang lain,baik dalam sifat
maupun kemampuannya. Ada manusia yang sangat mengatasi persoalan tanpa bantuan pihak
lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibantu
orang lain. Khususnya bagi yang terakhir inilah bimbingan dan konseling diperlukan.
Pada pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah guru memiliki peranan yang
sangat penting karena guru merupakan sumber yang sangat menguasai informasi tentang
keadaan siswa. Didalam melakukan bimbingan dan konseling,kerja sama konselor dengan
personel lain disekolah merupakan suatu syarat yang tidak boleh ditinggalkan.kerja sama ini
aka menjamin tersusunnya program bimbingan dan konseling komprehensif,memenuhi
sasaran,serta realistik.
Meskipun keberadaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah sudah lebih diakui
sebagai profesi,namun masih ada persepsi negatif tentang bimbingan dan konseling terutama
keberadaannya di sekolah dari para guru,sebagian pengawas,kepala sekolah,para siswa,orang
tua siswa bahkan dari guru BK sendiri. Selain persepsi negatif tentang BK,juga sering
muncul tundingan miring terhadap guru bimbingan dan konseling disekolah.
B.Rumusan Masalah
1
3.apa saja syarat program bimbingan disekolah
C. Tujuan
2.untuk mengetahui bagaimana arah dan tujuan bimbingan dan konseling disekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bimbingan dan konseling disekolah berfungsi sebagai upaya untuk membantu kepala sekolah
beserta stafnya didalam menyelenggarakan kesejahteraan sekolah.
Uman Suherman (2008) menyatakan bahwa secara umum,fungsi bimbingan dan konseling
dapat diuraikan sebagai berikut.
1.fungsi pemahaman
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseling (klien) agar memiliki
pemahaman terhadap potensi dirinya dan lingkungan( pendidikan,pekerjaan,dan norma
agama).
2.fungsi preventif
Yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya kon selor untuk senantiasa mengantisipasi
berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya supaya tidak
dialami loeh konseli. Melalui fungsi ini,konselor memberikan bimbingan kepada konseli
tentang cara menghindari diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan
dirinya.adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi,informasi,dan
bimbingan kelompok.
3.fungsi pengebangan
4.fungsi penyembuhan
3
Yaitu fungsibimbingan dan konseling yang bersifat kuratif.fungsi ini berkaitan erat
dengan upaya pemberian bantuan kepada konseliyang telah mengalami masalah,baik
menyangkut aspek pribadi,sosial,belajar maupun karir.
5.fungsi penyaluran
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan
ekstrakulikuler,jurusan,atau program studi,dan menetapkan penguasaan karir atau jabatan
yang sesuai dengan minat,bakat,keahlian,dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
6.fungsi adaptasi
7.fungsi penyesuaian
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli untuk menyesuaikan
2.berusaha memberikan pelajaran yang sesuai dengan minat dan kecakapan anak-anak
melaksanakan bimbingan dengan sebaik-baiknya.
Arah bimbingan dan konseling di sekolah adalah memungkinkan siswa mengenal dan
menerima diri sendiri serta mengenal dan menerima lingkungan secara positif dan dinamis
serta mampu mengambil keputusan
4
Adapun tujuan bimbingan dan konseling disekolah adalah agar tercapai
perkembangan yang optimal pada individu yang dibimbing,dengan perkataan lain agar
individu(siswa) dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensi atau
kapasitasnya.
4.membantu siswa-siswa untuk memperoleh kepuasan pribadi dalam penyesuaian diri secara
maksimun terhadap masyarakat.
5.membantu siswa untuk hidup didalam kehidupan yang seimbang dalam berbagai aspek
fisik,mental dan sosial.
2.membantu guru dalam menyesuaikan keunikan individual dengan tuntunan umum sekolah
dan masyarakat.
3.membantu guru dalam mengenal pentingnya keterlibatan diri dalam keseluruhan program
pendidikan
5
2.mengadakan penelitian tentang siswa dari latar belakangnya
3.membantu menyelenggarakan kegiatan penatan bagi para guru dan personil lainnya,yang
berhubungan dengan kegiatan bimbingan.
Tujuan bimbingan dan konseling dalam islam secara rinci dapat disebutkan sebagai
berikut:
2.program bimbingan itu harus memiliki tujuan yang ideal dan realitis dalam perencaannya.
3.program bimbingan itu harus mencerminkan komunikasi yang kontiyu antara semua
anggota staf sekolah yang bersangkutan.
4.program bimbingan itu harus menyediakan atau memiliki fasilitas yang diperlukan.
5.program bimbingan itu harus disusun sesuai program pendidikam dan pengajaran disekolah
yang bersangkutan.
6
a.pelayanan kelompok dan individual
A.Krakteristik konseling:
2.hubungan antara konselor dan konseli adalah dan konseli adalah hubungan tatap muka
B.karakteristik bimbingan di sd
Pemerintah secara formal telah memberikan dasar acuan pelaksaan bimbingan dan konseling
di sekolah dasar dengan peraturan pemerintahan nomor 28 tahun 1990,sebagai kelajutan dan
penyempurnaan aturan-aturan yang sebelumnya,seperti kurikulum 1975 buku IIIC dan
pedoman pelaksaan bimbingan disekolah dasar tahun 1987. Hal ini dilakukan jarena
pelaksaan bimbingan disekolah dasar pada kenyataan berbeda dengan pelaksaan pada sekolah
menegah,baik SLTP maupun SMU terutama yang berkaitan dengan fungsi guru sebagai
pembimbing.
Beberapa faktor penting yang membedakan bimbingan konseling disekolah dasar dengan
sekolah dasar dengan sekolah menegah,dikemukan oleh Dinkmeyer dan caldwell (suherman
7
as,200:21-23) yaitu:
1.bimbingan disekolah dasar lebih menelankan akan peranan guru dalam fungsi bimbingan
3.bimbingan di sekolah dasar lebih banyak melibatkan orang tua murid,mengigat pentingnya
pengaruh orang tua dalam kehidupan anak selama di sekolah dasar.
5.program bimbingan di sekolah dasar hendaknya peduli pada kebutuhan dasar anak,seperti
kebutuhan untuk matang dalam pemahaman dan penerimaan diri,serta menerima kelebihan
diri,serta menerima kelebihan dan kekurangannya.
Program bimbingan di sekolah dasar meyakini bahwa usia sekolah dasar menyakini bahwa
usia sekolah dasar merupaakn tahapan yang sangat penting dalam tahapan perekmbangan
anak.
Melihat karakteristik bimbingan konseling di sekolah dasar muncul sebagai konsekuensi logis
dari karakterisktik dan masalah perekmbangan murid sekolah dasar itu sendiri.karena
itu,memahamai karakteristik disekolah dasar itu sendiri.karena itu,memahami karakteristik
murid sekolah dasar merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangankan dan
meningkatkan kualitas dan layanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan.begitu pula
sentral layanan bimbingan dan konseling akan terpusat pada pemerdayaan kualitas fungsi
guru sebagai pembimbinganya.
Bimbingan konseling diberikan kepada para siswa di sekolah dengan pertimbangan peserta -
didik tersebut bisa mendapatkan manfaatnya antara lain yaitu:
Menciptakan padangan positif kepada diri sendiri dengan adanya perasaan lebih
bahagia,lebih baik,tenang serta nyaman.
Menurunkan tingkat stres yang dialami pleh siswa akibat tugas dan beban belajar yang cukup
banyak ataupun karena persoalan lain yang harus dihadaoinnya. Membantu siswa untuk lebih
8
memahami diri sendiri maupun orang lain sehingga akan tercipta kekerabatan dan
kekerabatan yang erat serta efektif.membantu siswa untuk lebih mampu mengembangkan diri
sehingga dapat menggunakan potensi yang ada pada dirinya secara optimal di masa depan.
9
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1.fungsi pemahaman
2.fungsi preventif
3.fungsi pengembangan
4.fungsi penyembuhan
5.fungsi penyaluran
6.fungsi adaptasi
7.fungsi penyesuaian
2.membantu guru dalam menyesuaikan keunikan individual dengan tuntunan umum sekolah
dan masyarakat.
3.membantu guru dalam mengenal pentingnya keterlibatan diri dalam keseluruhan program
pendidikan
10
1.program bimbingan itu hendaknya dikembangan secara beramgsur-hangsur atau tahap
dengan melibatkan semua staf sekolah dalam perencanaan.
2.program bimbingan itu harus memiliki tujuan yang ideal dan realitis dalam perencaannya.
3.program bimbingan itu harus mencerminkan komunikasi yang kontiyu antara semua
anggota staf sekolah yang bersangkutan.
Krakteristik konseling:
2.hubungan antara konselor dan konseli adalah dan konseli adalah hubungan tatap muka
Bimbingan konseling diberikan kepada para siswa di sekolah dengan pertimbangan peserta -
didik tersebut bisa mendapatkan manfaatnya antara lain yaitu:
Menciptakan padangan positif kepada diri sendiri dengan adanya perasaan lebih
bahagia,lebih baik,tenang serta nyaman.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan oleh karena
itu,saya sebagai penyusun berharap agar ada kritik dan saran dari teman dari semua pihan
terutama dosen. Kami hanyalah manusia biasa,jika ada kesalahan itu datangnya dari saya
sendiri jika ada kebenaran itu datangnya dari Allah Swt.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8963221/MAKALAH_FUNGSI_BIMBINGAN_DI_SEKOLAH
12