Kelas 6A
Di Susun Oleh:
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan
karunianya saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata
kuliah “9 Layanan Bimbingan dan Konseling‘’ dibimbing oleh Bu Affiyani Pramono S.Pd.
M.Pd.
Makalah ini saya susun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah
wawasan tentang ” Praktik Layanan Bimbingan dan Konseling” terutama tentang Bab
Konsep Dasar Praktik Layanan Bimbingan dan Konseling.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para penulis khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna,
karena kesempurnaan sesungguhnya hanya milik Allah SWT.Dengan segala kerendahan hati
saya sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, agar kami dapat
menyusun makalah lebih baik lagi. Aamiin.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Simpulan.........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran harus dilaksanakan atas dasar apa yang diketahui dan dapat
dilakukan agar siswa dapat mengkonstruksikan pengetahuan dan memiliki
kemampuan berpikir untuk mengembangkan potensinya. Bruner & Connell
menyatakan bahwa salah satu kecakapan hidup yang dikembangkan melalui proses
pendidikan adalah keterampilan berpikir, sebagaimana dikutip oleh Pidarta (2007:
215). Berpikir kritis merupakan bagian dari penalaran, dimana berpikir kritis tersebut
merupakan salah satu tahapan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir kritis
sangat diperlukan untuk melakukan pekerjaan dan memecahkan permasalahan yang
ada dalam kehidupan di masyarakat (Amri & Ahmadi, 2010: 66).
Oleh karena itu, siswa harus dibekali dengan kemampuan berpikir kritis yang
baik karena di masyarakat manusia selalu dihadapkan pada permasalahan yang
memerlukan pemecahan. Di Indonesia, pengajaran keterampilan berpikir memiliki
beberapa kendala. Salah satunya adalah dominasinya guru dalam proses pembelajaran
dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri
melalui penemuan dan proses berpikirnya (Trianto, 2007: 1).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
harus dibarengi dengan upaya siswa memaksimalkan kemampuan mereka masing-
masing dalam menyelesaikan masalah.
1. Layanan orientasi
2. Layanan mediasi
3. Layanan informasi
4. Layanan bimbingan penyuluhan
5. Layanan penguasaan konten
6. Layanan bimbingan perorangan
7. Layanan bimbingan kelompok
8. Layanan konsultasi
9. Layanan advokasi
B. Layanan Orientasi
Tujuan layanan orientasi: Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik
dapat beradaptasi danmenyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan
memadai. Sehinggapeserta didik akan lebih mudah dalam mengikuti kegiatan-
kegiatan sekolah gunamencapai keberhasilan belajarnya. Selain itu layanan orientasi
diharapkan dapat mencegah timbulnya permasalahan penyesuaian siswa dengan pola
kehidupan sosial, belajar dan kegiatan lain disekolah yang berkaitan dengan
keberhasilan siswa. Begitu juga bagi orang tua agar memahami kondisi dan situasi
sekolah sehingga dapat mendukung keberhasilan anaknya.
3
C. Laynanan informasi
D. Layanan Mediasi
4
membantu siswa memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas,
kelompok belajar, jurusan/progaram studi, program latihan, magang, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
F. Layanan Penguasaan konten
5
H. Layanan Bimbingan Kelompok
I. Layanan Konsultasi
6
Paradigma baru tersebut terkait dengan landasan-landasan filosofis bimbingan dan
konseling yang meliputi pedagogis, potensial, humanistik-religius, dan professional.
J. Layanan Advokasi
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Richma. 2016. Layanan Penguasaan Konten Dengan Media Ular Tangga
Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Program Studi
Bimbingan Dan Konseling Universitas Muria Kudus. Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 2
No. 1 (Januari-Juni 2016).
Nova Erlina, Laeli Anisa Fitri. 2016. Penggunaan Layanan Konseling Individu
Dengan Pendekatan Behavioral Untuk Mengurangi Prilaku Membolos Peserta Didik Kelas
Viii Mts Miftahul Ulum Merabung Iii Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. Dosen
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, IAIN Raden Intan Lampung. Konseli: Jurnal Bimbingan
Dan Konseling 03 (1) (2016) 137-152