Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Namun, belajar tak
selamanya wajar, kadang-kadang lancar, kadang-kadang juga tidak, kadang bisa dengan cepat
menangkap materi yang disampaikan guru, tapi kadang juga susah untuk menangkap materi,
semuanya itu juga berhubungan dengan semangat belajar siswa. Bimbingan belajar lebih
menekankan dalam membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang
didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga
profesional yaitu guru pembimbing.

Dengan adanya perkembangan zaman menuntut kurikulum mata pelajaran bertambah


banyak. Namun, hal tersebut tidak diikuti dengan adanya tambahan jam belajar. Hal ini
menyebabkan banyak siswa yang merasa bahwa ia tidak dapat mengikuti setiap pembelajaran
yang ada. Karena materi pembelajaran yang luas, sehingga siswa mengharapkan adanya
tambahan jam belajar. Karena adanya beberapa kendala, tidak setiap sekolah terdapat jam
tambahan pelajaran. Oleh karena itu, siswa memilih untuk mengikuti jam tambahan belajar
yang diadakan oleh sekolah . Selain itu, ada juga bimbingan belajar yang bisa didapat di luar
sehingga banyak bermunculan lembaga bimbingan belajar. Bimbingan belajar dapat
dikatakan sebagai tambahan belajar, dimana siswa mendapatkan intensitas belajar yang lebih.
Sebab tidak hanya disekolah saja siswa mendapatkan pembelajaran namun di tempat
bimbingan belajar siswa juga mendapatkan pembelajaran pula.

Dalam rangka menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek,
tenaga-tenaga profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula
bagi perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu :
”Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan kemampuan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan belajar?
2. Apa saja manfaaat dari bimbingan belajar?
C. Tujuan Masalah

secara lebih khusus berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa tujuan
bimbingan belajar adalah agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah
belajar.dalam konteks kemandirian, tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri
dalam belajar

Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan program


kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan
yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai bimbingan. Yang
membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, pendidikan terletak pada proses
belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomorik,
sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial
psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan
bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing. Proses
belajar dapat diamati secara tidak langsung, artinya proses belajar yang merupakan proses
internal siswa tidak dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru. Program-progran
pendidikan di sekolah termasuk program layanan bimbingan dapat diintegrasikan dengan
mata pelajaran sehingga proses pendidikan di sekolah akan lebih bermakna sesuai dengan
kebutuhan anak didik dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan.

Dengan perkataan lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu


mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan
masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan Belajar

Menurut Undang-undang sistem pendidikan Nasional tahun 1989, pendidikan


dilaksanakan dalam bentuk bimbingan, pengajaran, dan latihan. Bimbingan atau
membimbing memiliki dua makna yaitu bimbingan secara umum yang mempunyai arti sama
dengan mendidik atau menanamkan nilai-nilai, membina moral, mengarahkan siswa supaya
menjadi orang baik. Sedangkan makna bimbingan yang secara khusus yaitu sebagai suatu
upaya atau program membantu mengoptimalkan perkembangan siswa. Bimbingan ini
diberikan melalui bantuan pemecahan masalah yang dihadapi, serta dorongan bagi
pengembangan potensi-potensi yang dimiliki siswa. ( Nana Syaodih Sukmadinata, 2005:233).

Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu mendapat pemahaman dan


pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum
kepada sekolah, keluarga serta masyarakat. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan
kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan
merencanakan masa depan.

Dari kedua definisi yang dikemukakan dapat disimpulkan mengenai pengertian


bimbingan sebagai berikut :

 Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada individu yang


membutuhkannya, bantuan yang diberikan tidak adanya unsur paksaan serta
diberikan secara berencana dan sistematis.
 Bimbingan diberikan kepada individu dengan maksud agar ia dapat memahami
dirinya, kemudian mengarahkan dirinya sehingga tercapai kebahagiaan hidup
pribadi.

Bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah suatu bantuan dari pembimbing
kepada individu (siswa) dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih
program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan
dengan tuntutan-tuntutan belajar di institusi pendidikan. Berdasarkan pengertian di atas,
bimbingan belajar bisa bermakna suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing dalam
menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar.
Bagaimana cara belajar yang baik dan elevan dengan makna di atas, Surya (1988)
menyatakan bahwa bimbingan belajar merupakan jenis bimbingan belajar merupakan jenis
bimbingan yang membantu para siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah
pendidikan. Berdasarkan pengrtian yang dikemukakan oleh Surya (1988) di atas, bimbingan
belajar bisa bermakna bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada siswa dalam
menghadapi dan memecahkan masalah pendidikan (dalam arti luas) dan masalah belajar
(dalam arti sempit).

Fungsi utama dari bimbingan adalah membantu siswa dalam masalah-masalah pribadi
dan sosial yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran atau penempatan dan juga
menjadi perantara dari siswa dalam hubungannya dengan guru.

Bimbingan belajar dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan dari guru atau guru
pembimbing kepada siswa agar terhindar dari kesulitan belajar, yang mungkin muncul selama
proses pembelajaran, Sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Optimal
dalam kontek belajar dapat dimaknai sebagai siswa yang efektif, produktif dan prestatif.

Dalam bimbingan belajar diharapkan siswa-siswa bisa melakukan penyesuaian yang baik
dalam situasi belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi-potensi, bakat, dan
kemampuan yang ada padanya. Bimbingan belajar membantu untuk membentuk murid-
murid yang mengalami masalah di dalam memasuki proses belajar dan situasi belajar yang
dihadapinya.

Pengertian prestasi belajar menurut KBBI adalah “penguasaan pengetahuan atau ketrampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya dilanjutkan dengan nilai tes atau angka
nilai yang diberikan oleh guru.

Menurut Winkel (1996), Winkel berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan salah satu
bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses
belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil diraihnya.

Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan siswa di dalam melakukan kegiatan belajar.
Prestasi belajar dapat diperoleh dengan perangkat tes dan hasil tes yang akan memberikan
informasi-informasi tentang apa yang dikuasai oleh siswa. Prestasi belajar dapat dilihat pada
hasil evaluasi, evaluasi yang dimaksud yaitu untuk mengetahui sejauh mana siswa
menguasai berbagai hal yang pernah diajarkan sehingga dapat diperoleh gambaran tentang
pencapaian program pendidikan secara menyeluruh.
B. Manfaat Bimbingan Belajar

Belajar merupakan bagian terpenting bagi siswa, ini dikarenakan siswa dituntun untuk
berkompetisi untuk mendapatkan nilai yang maksimal. Untuk mendapatkan nilai yang
maksimal itu tidak mudah, butuh usaha dan perjuangan. Usaha yang sering ditempuh siswa
yaitu dengan bergabung pada lembaga bimbingan belajar, sehingga siswa dapat bersaing
dengan tuntutan zaman pada saat sekarang ini. Namun, jika tidak didasari dengan niat, usaha
itu pun juga akan sia-sia

Banyak manfaat yang bisa diperoleh siswa dengan mengikuti bimbingan belajar. Siswa
terbantu untuk memahami pelajaran yang belum dikuasai atau dipahami. Pada sekolah formal
waktu pelajaran setiap mata pelajaran dibatasi, sehingga guru sering tidak tuntas dalam
menyampaikan materi dan tidak bisa menjelaskan panjang lebar. Ini yang menjadi penyebab
siswa mengikuti bimbingan belajar di luar jam sekolah formal. Materi yang seharusnya dapat
tersampaikan dalam waktu satu minggu menjadi sebulan.Jadi dengan mengikuti bimbingan
belajar siswa dapat bertanya dan berdiskusi tentang segala sesuatu yang dirasa masih
membingungkannya. Mereka juga akan mendapatkan jawaban-jawaban yang praktis. Praktis
maksudnya adalah cara sederhana yang lebih menyingkat waktu untuk menjawab soal-soal
tersebut.

Dengan adanya kepercayaan bahwa bimbingan belajar mampu membantu siswa dalam
menyelesaiakan masalah akademiknya dan banyak siswa yang bergabung dengan lembaga
bimbingan belajar, maka banyak lembaga bimbingan belajar yang mendapat keuntungan dari
bisnis ini. Selain mendapat keuntungan dari berbisnis, lembaga bimbingan belajar juga
memiliki fungsi yang strategis untuk menjaga dan meningkatkan prestasi belajar siswa di
sekolah. Dengan alasan bahwa orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-masing atau belum
adanya fasilitas yang mendukung seperti tidak adanya teman belajar, maka orang tua
memfasilitasi anak untuk mendapatkan bimbingan belajar dari pihak luar atau lembaga
terkait.

Selain membantu siswa dalam memahami pelajaran yang belum dikuasai dan meningkatkan
prestasi belajar siswa, menurut Dewintaprasti (2012) bimbingan belajar juga memberikan
manfaat yang lain, yang meliputi :

a. Membantu guru dalam mendidik dan mengajari siswa.


b. Memudahkan siswa dalam belajar (memecahkan PR sekolah, mendapat kisi-kisi yang
akan di UAS kan, dll) dan meningkatkan prestasi belajar.

c. Menambah pengetahuan baru yang belum dimilki oleh siswa,

d. Menambah teman baru,

e. Mengembangkan atau menambah metode belajar yang baru untuk siswa.

Bimbingan belajar sangat membantu siswa dan guru. Bagi siswa, bimbingan belajar
membantu dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan akademiknya. Bagi guru
bimbingan belajar membawa pengaruh yang positif, yaitu dengan adanya bimbingan belajar
memudahkan guru dalam menjelaskan materi dan tidak banyak siswa yang bertanya, karena
materi tersebut sudah diajarkan di bimbingan belajar.

Menurut Devi Prasetyaningrum (2013) bahwa keberadaan bimbingan belajar tidak akan
mengancam sekolah formal, karena Bimbingan Belajar dan Sekolah Formal ibarat kapal
dengan sekocinya. Bila sebuah kapal mengalami gangguan yang mengakibatkan tidak dapat
berlayar ditengah lautan maka sekoci mampu menyelamatkam penumpangnya untuk sampai
ketujuan. Seperti halnya bila Sekolah Formal lemah dalam meningkatkan kemampuan
siswanya maka Bimbingan Belajar dapat memberikan bantuan untuk menyempurnakan
kemampuan siswanya. tersebut . Jadi keberadaan Bimbingan Belajar tidaklah mengancam
Sekolah Formal, tetapi justru membantu.

Menurut Ki Hajar Dewantara dalam buku yang berjudul Pengantar Pendidikan,Zahara Idris
dan Lisma Jamal (1992:29) mengemukakan bahwa tujuan pendidikan agar anak sebagai
manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya

Dalam buku yang berjudul Pengantar Pendidikan, Zahara Idris dan Lisma Jamal (1992:30)
dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 4
dicantumkan tujuan Pendidikan Nasional. Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatn dan kebangsaan.
Kegiatan belajar di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan program sekolah,
yang berarti tujuan yang ingin dicapai sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai
bimbingan.

Menurut Handoko Alex (2012) tujuan bimbingan belajar adalah sebagai berikut :

a. Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak atau
kelompok anak.

b. Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku pelajaran.

c. Memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagi yang memanfaatkan


perpustakaan.

d. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.

e. Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan
kondisi fisik atau kesehatan.

f. Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.

g. Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya.

h. Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah


maupun untuk pengembangan bakat dan karir di masa depan

Usaha yang dilakukan yang dilakukan bimbingan belajar untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa yaitu usaha untuk mengurangi faktor yang dapat menghambat prestasi belajar.
Upaya-upaya yang dilakukan bimbingan belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
yaitu dengan memberikan rumus-rumus praktis yang digunakan dalam memecahkan soal.
Selain itu, pihak bimbel juga memberikan buku-buku (modul) pelajaran yang tidak ada pada
sekolah formal, sehingga dapat menambah pengetahuan siswa. Pihak bimbingan belajar juga
menerapkan beberapa teknik, yaitu bimbingan secara kelompok dan secara individu.
Bimbingan secara kelompok yaitu suatu bimbingan yang diberikan kepada individu secara
kelompok, maksudnya terdapat sejumlah individu yang mempunyai permasalahan yang
sama. Bimbingan ini bersifat informatif dan adjustif. Bimbingan yang bersifat informatif
seperti ceramah, nasihat, penggunaan media tulis dan media elektronik secara berkelompok.
Sedangkan bimbingan yang bersifat adjustif adalah bantuan kepada individu dalam membina
hubungan dan menyesuaikan diri denngan orang lain seperti belajar kelompok.
Sedangkan bimbingan secara individu yaitu suatu bimbingan yang diberikan siswa dalam
situasi individual. Seperti pada bimbingan kelompok, pada bimbingan individu juga bersifat
informatif tetapi, tidak bersifat adjustif.

Dengan adanya program bimbingan belajar setiap masalah yang dihadapi siswa yang dapat
mengganggu kegiatan belajar akan terselesaikan dan usaha untuk mencapai tujuan
kedepanpun akan lebih mudah.

Bimbingan belajar merupakan bagian terpenting bagi peserta didik, mengingat pada saat ini
peserta didik dituntut untuk bisa berkompetensi. Oleh karena itu siswa diharapkan mengikuti
bimbingan belajar sebagai alat untuk menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu,
manfaat dari bimbingan belajar adalah dapat membuat siswa semakin kreatif pada kegiatan
belajar mengajar, dan dapat meningkatkan prestasi pada sekolahnya. Maka sangat penting
bagi peserta didik untuk mengikuti bimbingan belajar, agar mereka mampu bersaing dengan
tuntutan zaman pada saat ini. Manfaat Bimbingan Belajar bagi siswa adalah tersedianya
kondisi belajar yang nyaman, terperhatikannya karakteristik pribadi siswa, dan siswa dapat
mereduksi kemungkinan kesulitan belajar.

C. Kelebihan dan kelemahan bimbingan belajar

Setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dengan adanya kekurangan itu
maka kita berupaya untuk memperbaiki. Seperti halnya bimbingan belajar juga mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Pada bimbingan belajar kekurangan tersebut digunakan untuk
memperbaiki, baik dalam wujud pelayanannya ataupun materi-materi yang diajarkan. Ada
beberapa kelemahan dari bimbingan belajar antara lain :

a. Siswa yang mengikuti program bimbingan belajar biasanya tidak langsung pulang ke
rumah tetapi mampir bermain ke rumah teman tanpa pamit.

b. Kebanyakan orang tua menambahkan uang saku untk anaknya untuk jajan dan untuk
transport atau alasan lain sehingga anak menjadi boros dan manja.

c. Jika anak sudah terlalu lelah maka apa yang diajarkan di bimbingan belajar tidak dapat
dicerna dengan baik sehingga dapat membuang-buang uang dan waktu

d. Biasanya siswa akan bergantung pada tempat bimbel, sehingga siswa sulit untuk belajar
sendiri.
Selain mempunyai kelemahan bimbingan belajar juga mempunyai kelebihan. Menurut Rizal
Nurhidayat (2013) yang termasuk kelebihan dari program bimbingan belajar antara lain:

a. Memberi pemahaman yang lebih kepada kita yang belum mengerti benar materi yang
sedang anda ikuti di tempat les atau bimbel anda.

b. Mendapat informasi-informasi lain tentang soal-soal yang memugkinkan keluar dalam


ujian tertentu misalnya Ujian Sekolah ataupun Ujian Nasional.

c. Mendapat materi-materi baru dan cara-cara baru dalam menyelesaikan berbagai soal-
soal, misalnya anda akan mendapat cara praktis dalam mengerjakan soal-soal matematika.

d. Kadang juga anda akan mendapat teman baru yang mungkin belum anda kenal
sebelumnya.

Kelemahan dan kelebihan tersebut menjadi tolok ukur bagi siswa apakah mau bergabung
dengan lembaga bimbingan belajar ataupun tidak.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tingginya minat siswa-siswi sekolah formal mengikuti bimbingan belajar merupakan simbol
ketidakpercayaan siswa dan orangtua siswa terhadap proses pembelajaran di sekolah
formal. Bimbingan belajar dapat dijadikan sebagai pendidikan tambahan untuk mendapatkan
kesempurnaan ilmu pengetahuan siswa. Bimbingan belajar juga membantu tugas Sekolah
Formal untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Sedangkan untuk dunia bisnis,
bimbingan belajar mampu membuka lapangan pekerjaan dan keuntungan secara materiil pada
banyak orang yang menjalankan bisnis ini

Bimbingan belajar membuat siswa dapat mengenal, memahami, menerima, mengalahkan


dan mengaktualisasikan potensi secara optimal, megembangkan berbagai keterampilan
belajar, dan mengembangkan suasana yang kondusif, sehingga siswa semakin kreatif pada
kegiatan belajar dan dapat menigkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian siswa
mampu bersaing dengan tuntunan zaman pada saat ini.

B. Saran

Setiap pengarang atau penyusun menginginkan apa yang menjadin karyanya sempurnah,
namun apa boleh buat kesempurnaan hanya milik Allah SWT., maka dari kami
mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca semua.
Semoga dengan addanya makalah ini para pembaca bisa menambah wawasan, semoga kita
semua mmendapatkan keberkahan ilnu dari Allah SWT, amieen

DAFTAR PUSTAKA

Idris, Zahara dan Lisma Jamal.1992.Pengantar Pendidikan.Jakarta:PT Gramedia


Widiasarana Indonesia.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Dewintaprasti.2012. Manfaat dari Bimbel.Diunduh


darihttp://dewintaprasti.wordpress.com tanggal 6 Desember 2013.

Alex, Handoko.2012.Bimbingan Belajar terhadap Prestasi.Diunduh


darihttp://bimbinganbelajarterhadapprestasi.blogspot.com tanggal 6 Desember 2013.

Winkel.1996.Pengertian Prestasi Belajar menurut Para Ahli.Diunduh dari


http://www.anneahira.com tanggal 6 Desember 2013.

Anda mungkin juga menyukai