Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Kebutuhan Peserta Didik, Kebutuhan Peserta Didik Menurut MC Clean


Guna untuk melengkapi tugas Perkembangan Peserta Didik

Di susun oleh :
Siti chabibah 2011721074
Siti masitho 2011721071

PROGRAM STUDY S1 PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA
PASURUAN

Halaman 1 dari 12
LATAR BELAKANG
Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi karuniaNya kepada
kita, sehingga kita masih diberi kekuatan dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini
dengan judul “ pertumbuhan peserta didik” hingga selesai.
Kami sebagai mahasiswa untuk memenuhi tugas dari pak endik deni nugroho Mp.d. maka dari
itu kami selesaikan dengan semaksimal mungkin. Dan kami bersyukur kepada Allah karna atas
rahmat dan taufiq Nya kami pun dapat menyelsaikan Makalah tersebut.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan semaksimal mungkin. Namun, kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak
kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penyusun mohon saran dan kritik kepada dosen pengampu
yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Semoga makalah yang kami buat ini bisa dimengerti dan dapat di fahami.

Halaman 2 dari 12
DAFTAR ISI

Latar Belakang................................................2
Daftar Isi..........................................................3
Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang................................................... 4
Rumusan masalah.............................................. 4
Tujuan Penulisan............................................... 4
Bab 2 Pembahasan
Definisi kebutuhan peserta didik ........................5
Kebutuhan peserta didik ......................................5
Kebutuhan peserta didik menurut Mc Cleland..... 9
Bab 3 Penutup ................................................13
Kesimpulan....................................................... 13
Daftar Pustaka....................................................14

Halaman 3 dari 12
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di zaman sekarang ini pendidikan merupakan hal perlu diperhatikan, karena pendidikan
dirasakan sangat penting dan dapat memberikan banyak manfaat dalam kehidupan. Pada saat
ini pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak kemajuan di berbagai bidangnya. Akan
tetapi di dalam pendidikan terdapat berbagai permasalahan yang muncul yang mengakibatkan
suatu kesenjangan. Misalnya salah satu permasalahan yang muncul di dalam pendidikan ialah
sumber daya manusia yang belum memiliki kualitas yang baik atau belum memiliki standar
kompetensi yang baik. Untuk itu diperlukannya peningkatan pendidikan sehingga dapat
terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten.

Rumusan Masalah

• Apa saja kah kebutuhan peserta didik?


• Apa kebutuhan peserta didik menurut MC cleland?
• Ada berapakah kebutuhan peserta didik menurut MC cleland?

Tujuan Penulisan

• Menjelaskan tentang kebutuhan peserta didik.


• Menjelaskan kebutuhan peserta didik menurut MC cleland.
• Menjelaskan secara detail penjelasan MC cleland tentang kebutuhan peserta didik.

Halaman 4 dari 12
BAB 2

PEMBAHASAN

➢ Definisi Kebutuhan Peserta Didik

Tingkah laku individu merupakan perwujudan dari dorongan untuk memenuhi


kebutuhan-kebutuhannya. Kebutuhan-kebutuhan ini merupakan inti kodrat manusia. Dengan
demikian, dapat dipahami bahwa kegiatan sekolah pada prinsipnya juga merupakan
manifestasi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan individu tersebut. Oleh sebab itu, seorang guru
perlu mengenal dan memahami tingkat kebutuhan peserta didiknya, sehingga dapat
membantu dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka melalui berbagai aktivitas
kependidikan, termasuk aktivitas pembelajaran. Di samping itu, dengan mengenal kebutuhan-
kebutuhan peserta didik, guru dapat memberikan pelajaran setepat mungkin, sesuai dengan
kebutuhan peserta didiknya.

➢ Kebutuhan Peserta Didik secara Umum

Berikut ini disebutkan beberapa kebutuhan peserta didik yang perlu mendapat perhatian
dari guru, di antaranya:

1. Kebutuhan jasmaniah

Sesuai dengan teori kebutuhan menurut Maslow, kebutuhan jasmaniah merupakan


kebutuhan dasar setiap manusia yang bersifat instinktif dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan
dan pendidikan. Kebutuhan-kebutuhan jasmaniah peserta didik yang perlu mendapat perhatian
dari guru di sekolah antara lain: makan, minum, pakaian, oksigen, istirahat, kesehatan jasmani,
gerak-gerak jasmani, serta terhindar dari berbagai ancaman. Apabila kebutuhan jasmaniah ini
tidak terpenuhi, di samping mempengaruhi pembentukan pribadi dan perkembangn psikososial
peserta didik, juga akan sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di sekolah.

Halaman 5 dari 12
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaniah peserta didik ini, sekolah melakukan upaya-
upaya seperti :

1. Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang pentingnya pola hidup sehat
dan teratur
2. Menanamkan kesadaran kepada peserta didik untuk mengonsumsi makanan-makanan
yang mengandung gizi dan vitamin tinggi
3. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk beristirahat
4. Memberikan pendidikan jasmani dan latihan-latihan fisik seperti olahraga.
5. Menyediakan berbagai sarana di lingkungan sekolah yang memungkinkan peserta didik
dapat bergerak bebas, bermain, berolahraga, dan sebagainya
6. Merancang bangunan sekolha sedemikian rupa dengan memperhatikan pencahayaan,
sirkulasi udara, suhu, dan dan sebagainya, yang memungkinkan peserta didik dapat
belajar dengan nyaman
7. Mengatur tempat duduk peserta didik di dalam kelas sesuai dengan kondisi fisik mereka
masing-masing.

2. Kebutuhan akan rasa aman

Rasa aman merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan
peserta didik, terutama rasa aman di dalam kelas dan sekolah. Setiap siswa yang datang
ke sekolah sangat mendambakan suasana sekolah atau kelas yang aman, nyaman, dan
teratur, serta terhindar dari kebisingan dan berbagai situasi yang mengancam. Hilangnya
rasa aman di kalangan peserta didik juga dapat menyebabkan rusaknya hubungan
interpersonalnya dengan orang lain, membangkitkan rasa benci terhadap orang-orang
yang menjadi penyebab hilangnya rasa aman dalam dirinya. Lebih dari itu, perasaan tidak
aman juga akan mempengaruhi motivasi belajar siswa di sekolah.

Halaman 6 dari 12
3.Kebutuha Akan Kasih sayang

Semua peserta didik sangat membutuhkan kasih sayang, baik dari orangtua, guru,
teman-teman sekolah, dan dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Peserta didik yang
mendapatkan kasih saying akan senang, betah, dan bahagia berada di dalam kelas, serta
memiliki motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Sebaliknya,
peserta didik yang merasa kurang mendapatkan kasih sayang akan merasa terisolasi, rendah
diri, merasa tidak nyaman, sedih, gelisah, bahkan mungkin akan mengalami kesulitan belajar,
serta memicu munculnya tingkah laku maladaptif. Kondisi demikian pada gilirannya akan
melemahkan motivasi belajar mereka.

4.Kebutuhan Akan Penghargaan

Kebutuhan akan penghargaan terlihat dari kecenderungan peserta didik untuk diakui dan
diperlakukan sebagai orang yang berharga diri. Mereka ingin memiliki sesuatu, ingin dikenal
dan ingin diakui keberadaaannya di tengah-tengah orang lain. Mereka yang dihargai akan merasa
bangga dengan dirinya dan gembira, pandangan dan sikap mereka terhadap dirinya dan orang lain
akanpositif. Sebaliknya, apabila peserta didik merasa diremehkan, kurang diperhatikan, atau tidak
kurang mendapat tanggapan yang positif atas sesuatu yang dikerjakannya, maka sikapnya terhadap
dirinya dan lingkungannya menjadi negatif.

➢ Menghargai anak sebagai pribadi yang utuh


➢ Menghargai pendapat dan pilihan siswa
➢ Menerima kondisi siswa apa adanya serta menempatkan mereka dalam kelompok secara tepat
berdasarkan pilihan masing-masing, tanpa adanya paksaan dari guru.
➢ Dalam proses pembelajaran, guru harus menunjukkan kemampuan secara maksimal dan penuh
percaya diri di hadapan peserta didiknya
➢ Secara terus-menerus guru harus mengembangkan konsep diri siswa yang positif, menyadarkan
siswa akan kelebihan dan kekurangan yang dimiliknya
➢ Memberikan penilaian terhadap siswa secara objektif berdasarkan pertimbangan kuantitatif dan
kualitatif. Artinya, guru harus mampu menilai perkembangan diri peserta didik secara
menyeluruh dan bersifat psikologis, tidak semata-mata bersifat matematis

Halaman 7 dari 12
6. Kebutuhan Akan Rasa Sukses

Peserta didik menginginkan agar setiap usaha yang dilakukannya di sekolah, terutama
dalam bidang akademis berhasil dengan baik. Peserta didik akan merasa senang dan puas
apabila pekerjaan yang dilakukannya berhasil, dan merasa kecewa apabila tidak berhasil. Ini
menunjukkan bahwa rasa sukses merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi peserta didik.
Untuk itu, guru harus mendorong peserta didiknya untuk mencapai keberhasilan dan prestasi
yang tinggi, serta memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai, betapapun kecilnya,
baik berupa ungkapan verbal maupun melalui ungkapan non-verbal.

Penghargaan yang tulus dari seorang guru akan menumbuhkan perasaan sukses dalam
diri siswa, serta dapat mengembangkan sikap dan motivasi yang tinggi untuk terus berjuang
mencapai kesuksesan. Kalaupun terdapat peserta didik yang gagal tetap perlu diberi
penghargaan atas segala kemauan, semangat, dan keberaniannya dalam melakukan suatu
aktivitas. Guru harus menghindari komentar-komentar ynag bernada negative atau
menampakkan sikap tidak puas terhadap mereka yang gagal. Komentar-komentar negatif atau
sikap tidak puas guru akan membuat peserta didik kehilangan kepercayaan diri, merasa tidak
berharga dan putus asa.

7.Kebutuhan Akan Agama

Sejak lahir, manusia telah membutuhkan agama. Ynag dimaksud agama dalam
kehidupan adalh iman yang diyakini oleh pikiran, diresapkan oleh perasaan dan dilaksanakan
dalam tindakan, perbuatan, perkataan dan sikap.

Kebutuhan peserta didik khususnya yang beranjak remaja kadang-kadang tidak dapat
dipenuhii apabila telah berhadapan dengan agama, nilai-nilai sosial dan adat kebiasaan,
terutama apabila pertumbuhan sosialnya telah matang, yang sering kali menguasai pikirannya.
Pertentangan tersebut semakin mempertajam keadaan bila raja tersebut berhadapan dengan
berbagi sesuai, misalnya film di televis maupun di layar lebar yang menayangkan adegan-
adegan tidak sopan, mode pakaian yang seronok, buku-buku bacaan serta Koran yang sering

Halaman 8 dari 12
menyajikan gambar yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah moral dan agama. Semuanya itu
menyebabkan kebingungan bagi remaja yang tidak mempunyai dasar keagamaan dan
keimanan. Oleh sebab itu, sangat penting dilaksanakan penanaman nilai-nilai moral dan agama
serta nilai-nilai sosial dan akhlak kepada manusia khususnya bagi remaja sejak usia dini.

Remaja dalam perkembangannya akan menemui banyak hal yang dilarang oleh ajaran agama
yang dianutnya. Hal ini akan menjadikan pertentangan antara pengetahuan dan keyakinan yang
diperoleh dengan praktek masyarakat di lingkungannya. Oleh sebab itu pada situasi yang
demikian ini peranan orang tua, guru maupun ulama sangat diperlukan

➢ Kebutuhan Peserta Didik Menurut Mc Cleland

David McClelland adalah seorang ahli psikologi sosial. Ia mempunyai ketertarikan


tersendiri pada masalah pembangunan. Dimana ia melihat adanya kemiskinan dan
keterbelakangan pada banyak masyarakat dunia. Ia pun terlibat dalam melakukan penelitian.

David McClelland kemudian membagikan ada tiga tingkatan kebutuhan seseorang


terhadap motivasi yaitu kebutuhan akan prestasi (need for achievement). Selanjutnya, ada
kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation) dan kebutuhan akan kekuasaan (need for power).

1. Kebutuhan akan Prestasi (Need for Achievement)

ialah adanya dorongan untuk motivasi dalam hal capaian prestasi atau untuk
berprestasi dalam berbagai hal. Contoh dalam berbagai bidang dan hal misalnya untuk
pelajar, mahasiswa, dan karyawan yang bekerja di suatu perusahaan, mestinya mempunya
dorongan untuk berprestasi.

2. Kebutuhan Akan Kekuasaan (Need for Power)

menurut McClelland mengatakan kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan


dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan. Contoh kita bisa lihat dalam
lingkungan kampus atau mahasiswa yang kuliah, pasti akan termotivasi untuk menjadi
pemimpin dalam berbagai organisasi di lingkungan kampus.

Halaman 9 dari 12
3. Kebutuhan akan Afiliasi (Need for Affiloation)

sering disebut sebagai kebutuhan akan kelompok pertemanan atau sahabat.

Dorongan kebutuhan akan afiliasi ini ialah hasrat untuk berhubungan dengan antara pribadi
yang ramah dan akrab. Contoh bisa teman teman lihat dalam lingkungan perhimpunan dan
organisasi di kampus, akan ada banyak mahasiswa ingin menjadi bagian dari anggota suatu
perhimpunan tersebut.

Halaman 10 dari 12
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Kebutuhan-kebutuhan ini merupakan inti kodrat manusia. Dengan demikian, dapat


dipahami bahwa kegiatan sekolah pada prinsipnya juga merupakan manifestasi pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan individu tersebut. Oleh sebab itu, seorang guru perlu mengenal dan
memahami tingkat kebutuhan peserta didiknya, sehingga dapat membantu dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan mereka melalui berbagai aktivitas kependidikan, termasuk aktivitas
pembelajaran. Di samping itu, dengan mengenal kebutuhan-kebutuhan peserta didik, guru
dapat memberikan pelajaran setepat mungkin, sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya.

Halaman 11 dari 12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.niatku.com/2018/10/kebutuhan-peserta-didik.html

https://www.sosiologi.info/2021/11/teori-david-mcclelland-dorongan-
motivasi-kebutuhan-contohnya.html

Halaman 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai