Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MEMAHAMI KARAKTER PESERTA DIDIK


(PLP 1)

DOSEN PENGAMPU: RUWAIDAH, S.Ag., M.Pd.


MATA KULIAH: PLP 1

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:


1. A.H. HANAFIA TANJUNG (2011011202)
2. M. ADIL ANUGRAH (2011011251)
3. NABILA SITI HANNA N (2011011261)
4. MARNI DALIMUNTHE (2011011247)
5. RAHMA DANIA MUNTE (2011011283)
6. ANNISA SEPTIANA (2011011212)

FAKULTAS : AGAMA ISLAM SEMESTER 4 (PAI A)


PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH
LABUHANBATU
T.A 2021

1
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb
 
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah swt.Rabb manusia dan seluruh
mahkluk, karena hanya dengan hidayah-Nya. Rahmat serta bimbingan danRidlo-Nya,kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tanpa adanya kendala yang berarti dan semoga
sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang
Memahami Karakteristik Peserta Didik dan juga untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah PerkembanganPeserta Didik. Akhirnya atas segala kerendahan hati dan keterbatasan
ilmu pengetahuan daninformasi yang kami terima.kami menyadari bahwa makalah ini masih
sangat jauh darisempurna.untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini dapat memberikan informasi
serta bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Rantauprapat, 9 Maret 2021

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada dasarnya, bagaimana siswa memahami materi pelajaran dan mengerjakan tugas-
tugasnya terkait erat dengan temperamen siswa itu sendiri. Bahkan eksplorasi cara-cara baru
dalam menuntaskan tugasnya juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik siswa.
Memahami peserta didik, merupakan sikap yang harus dimiliki dan dilakukan guru, agar guru
dapat mengetahui aspirasi/tuntutan peserta didik yang bisa dijadikan bahan pertimbangan
dalam penyusunan program yang tepat bagi peserta didik, sehingga kegiatan pembelajaran
pun akan dapat memenuhi kebutuhan, minat mereka dan tepat berdasarkan dengan
perkembangan mereka. Beberapa dasar pertimbangan perlunya ” memahami peserta didik ”
sebagai berikut :
Dasar pertimbangan psikologis: bahwa suatu kegiatan akan menarik dan berhasil apabila
sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, keinginan, dan tuntutan peserta didik. Dasar
pertimbangan sosiologi: bahwa secara naluri manusia akan merasa ikut serta memiliki dan
aktif mengikuti kegiatan yang ada.
Ada sebagian siswa yang tampak antusias dan mudah beradaptasi dengan lingkungan
baru. Ada pula karakter siswa yang cenderung berhati-hati saat beradaptasi degan lingkungan
baru, namun semakin santai seiring waktu. Dan, ada karakter siswa yang lambat beradaptasi
serta rentan menampilkan ledakan emosi.

2. Rumusan Masalah

1) Pengertian Peserta didik


2) Apa Kebutuhan Peserta didik.
3) Pentingnya Memahami Peserta didik.

3. Tujuan
Untuk memahami karakter atau karakterisik peserta didik, kita harus terlebih dahulu
mengetahui atau memahami pengertian peserta didik.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Peserta Didik


Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan, peserta didik memerlukan bimbingan dan
pengarahan yang konsisten menuju ke arah titk optimal kemampuan fitrahnya. Siswa atau
yang biasa disebut dengan peserta didik merupakan salah satu dari komponen pendidikan
yang tidak bisa ditinggalkan, karena tanpa adanya peserta didik tidak akan mungkin proses
pembelajaran dapat berjalan. Peserta didik merupakan komponen manusiawi yang menempati
posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Didalam proses belajarmengajar, peserta didik
sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya
secara optimal.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Menurut Sudarwan Danim (2010: 1) “Peserta didik merupakan sumber utama dan
terpenting dalam proses pendidikan formal”. Peserta didik bisa belajar tanpa guru.
Sebaliknya, guru tidak bisa mengajar tanpa adanya peserta didik. Oleh karena itu kehadiran
peserta didik menjadi keniscayaan dalam proses pendidikan formal atau pendidikan yang
dilembagakan dan menuntut interaksi antara pendidik dan peserta didik.

B. Kebutuhan Peserta Didik


Tingkah laku individu merupakan perwujudan dari dorongan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya. seorang guru perlu mengenal dan memahami tingkat kebutuhan
peserta didiknya, sehingga dapat membantu dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka
melalui berbagai aktivitas kependidikan, termasuk aktivitas pembelajaran.
Berikut ini disebutkan beberapa kebutuhan peserta didik yang perlu mendapat perhatian dari
guru, di antaranya:
1) Kebutuhan jasmaniah (kebutuhan dasar)
Kebutuhan jasmaniah peserta didik yang perlu mendapat perhatian dari guru di sekolah antara
lain: makan, minum, pakaian, oksigen, istirahat, kesehatan jasmani, gerak-gerak jasmani.
Apabila kebutuhan jasmaniah ini tidak terpenuhi, di samping mempengaruhi pembentukan
pribadi dan perkembangan psikososial peserta didik, juga akan sangat berpengaruh terhadap
proses belajar mengajar di sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaniah peserta
didik ini, sekolah melakukan upaya-upaya seperti:
 Menanamkan kesadaran kepada peserta didik untuk mengonsumsi makanan-makanan
yang mengandung gizi dan vitamin tinggi
 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk beristirahat.
 Memberikan pendidikan jasmani dan latihan-latihan fisik seperti olahraga.

4
 Menyediakan berbagai sarana di lingkungan sekolah yang memungkinkan peserta
didik dapat bergerak bebas, bermain, berolahraga, dan sebagainya.

2) .Kebutuhan akan kasih sayang


Semua peserta didik sangat membutuhkan kasih sayang, baik dari orangtua, guru, teman-
teman sekolah, dan dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Peserta didik yang
mendapatkan kasih saying akan senang, betah, dan bahagia berada di dalam kelas, serta
memiliki motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Sebaliknya,
peserta didik yang merasa kurang mendapatkan kasih sayang akan merasa terisolasi, rendah
diri, merasa tidak nyaman, sedih, gelisah, bahkan mungkin akan mengalami kesulitan belajar,
serta memicu munculnya tingkah laku maladaptif. Kondisi demikian pada gilirannya akan
melemahkan motivasi belajar mereka.

3).Kebutuhan akan penghargaan


Kebutuhan akan penghargaan terlihat dari kecenderungan peserta didik untuk diakui dan
diperlakukan sebagai orang yang berharga diri. Mereka ingin memiliki sesuatu, ingin dikenal
dan ingin diakui keberadaaannya di tengah-tengah orang lain. Mereka yang dihargai akan
merasa bangga dengan dirinya dan gembira, pandangan dan sikap mereka terhadap dirinya
dan orang lain akanpositif. Sebaliknya, apabila peserta didik merasa diremehkan, kurang
diperhatikan, atau tidak kurang mendapat tanggapan yang positif atas sesuatu yang
dikerjakannya, maka sikapnya terhadap dirinya dan lingkungannya menjadi negatif.
Oleh sebab itu, untuk menumbuhkan rasa berharga di kalangan peserta didik, guru dituntut
untuk:
 Menghargai anak sebagai pribadi yang utuh
 Menghargai pendapat dan pilihan siswa
 Menerima kondisi siswa apa adanya serta menempatkan mereka dalam kelompok
secara tepat berdasarkan pilihan masing-masing, tanpa adanya paksaan dari guru.
Guru harus mengembangkan konsep diri siswa yang positif, menyadarkan siswa akan
kelebihan dan kekurangan yang dimiliknya.
 Memberikan penilaian terhadap siswa secara objektif berdasarkan pertimbangan
kuantitatif dan kualitatif. Artinya, guru harus mampu menilai perkembangan diri
peserta didik secara menyeluruh dan bersifat psikologis.
4).Kebutuhan akan rasa sukses
Peserta didik menginginkan agar setiap usaha yang dilakukannya di sekolah, terutama dalam
bidang akademis berhasil dengan baik. Peserta didik akan merasa senang dan puas apabila
pekerjaan yang dilakukannya berhasil, dan merasa kecewa apabila tidak berhasil. Ini
menunjukkan bahwa rasa sukses merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi peserta didik.
Untuk itu, guru harus mendorong peserta didiknya untuk mencapai keberhasilan dan prestasi
yang tinggi, serta memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai, betapapun kecilnya,
baik berupa ungkapan verbal maupun melalui ungkapan non-verbal.
Penghargaan yang tulus dari seorang guru akan menumbuhkan perasaan sukses dalam diri
siswa, serta dapat mengembangkan sikap dan motivasi yang tinggi untuk terus berjuang

5
mencapai kesuksesan. Kalaupun terdapat peserta didik yang gagal tetap perlu diberi
penghargaan atas segala kemauan, semangat, dan keberaniannya dalam melakukan suatu
aktivitas. Guru harus menghindari komentar-komentar yang berisikan negative atau
menampakkan sikap tidak puas terhadap mereka yang gagal. Komentar-komentar negatif atau
sikap tidak puas guru akan membuat peserta didik kehilangan kepercayaan diri, merasa tidak
berharga dan putus asa.

C.. Pentingnya Memahami Peserta Didik


Pentingnya Pemahaman Guru Mengenai Peserta Didik diantaranya adalah :
1) Dengan memahami peserta didik, seorang guru akan dapat memberikan harapan yang
realistis terhadap anak dan remaja. Ini adalah penting, karena jika terlalu banyak yang
diharapkan pada anak usia tertentu, anak mungkin akan mengembangkan perasaan tidak
mampu jika ia tidak mencapai standar yang ditetapkan orangtua dan guru. Sebaliknya, jika
terlalu sedikit yang diharapkan dari mereka, mereka akan kehilangan rangsangan untuk lebih
mengembangkan kemampuannya.
2) Dengan memahami peserta didik, Guru akan lebih mudah dalam memberikan respons
yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak.
3) Dengan memahami peserta didik, Guru akan lebih mudah dalam mengenali kapan
perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai, sehingga guru dapat mempersiapkan
anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.
4) Dengan memahami peserta didik, Guru akan lebih mudah dalam memberikan bimbingan
belajar yang tepat pada peserta didik.

6
BAB III
KESIMPULAN

Pada proses memahami peserta didik penting kiranya memahami kebutuhan peserta didik
juga perkembangan peserta didik terlebih dahulu, sehingga peserta didik dapat
mengembangkan diri pribadi seutuhnya baik fisik, intelektual, emosi, sosial dan spiritual
sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat.
Pentingnya Memahami Peserta Didik:
Dengan memahami peserta didik, Guru akan lebih mudah dalam memberikan respons yang
tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak.Lebih mudah dalam mengenali kapan
perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai, sehingga guru dapat mempersiapkan
anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya, serta
dalam memberikan bimbingan belajar yang tepat pada peserta didik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Rosdakarya, 2009


Panuju, Panut, Psikologi remaja, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005
_________________________
[1] Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosdakarya. (hlm 39-
40)
[2] Panut Panuju. 2005. Psikologi remaja. Yogyakarta: Tiara Wacana. (hlm. 29-30)
[3] http://warnadunia.com/psikologi-anak/memahami-peserta-didik-7529/s-37t.htm

Anda mungkin juga menyukai