Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN TUGAS

Tugas tutorial III (Tiga)


PDGK4002/ Perkembangan Peserta Didik

NAMA : ASNA MEYLIANA


NIM : 859878896
PRODI :Pendidikan Guru Sekolah Dasar
UPBJJ :12/UT MEDAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2023.2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak hikmat sehingga Tugas Tutorial 3 dapat selesai tepat waktu.
Tugas Ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas tutorial 3 dari tutor Ibu Sri Muliatik,
S.Sos.,M.Pd. pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Selain itu, penyusunan tugas ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca guna untuk dapat nantinya diterapkan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas tutorial ini masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam tugas ini.

Penulis
PEMBAHASAN

1. Perhatikan perilaku remaja yang ada di sekitar lingkungan anda (baik laki-laki
atau perempuan), kemudian pelajari dan cermati substansi materi modul 4. KB.
1. Coba anda catat perilaku remaja tersebut dan simpulkan temuan anda yang
berhubungan dengan materi yang telah anda pelajari!
Jawaban : Perilaku remaja yang telah saya amati di sekitar lingkungan saya memiliki
perilaku mudah emosi, egois dan penggunaan teknologi (handphone) tanpa batas waktu.
Kesimpulan saya yang berhubungan dengan materi yaitu Rasa takut yang disebabkan
otoriter orang tua akan menyebabkan anak tidak berkembang daya kreatifnya dan
menjadi orang yang penakut, apatis, dan penggugup. Selanjutnya sikap apatis yang
ditimbulkan oleh otoriter orang tua akan mengakibatkan anak menjadi pendiam,
memencilkan diri, tak sanggup bergaul dengan orang lain. Dengan meningkatnya usia
anak, semua emosi diekspresikan secara lebih lunak karena mereka telah mempelajari
reaksi orang lain terhadap luapan emosi yang berlebihan, sekalipun emosi itu berupa
kegembiraan atau emosi yang menyenangkan lainnya. Suasana emosional yang penuh
tekanan di dalam keluarga berdampak negatif terhadap perkembangan remaja.
Sebaliknya suasana penuh kasih sayang, ramah, dan bersahabat amat
mendukung pertumbuhan remaja menjadi manusia yang bertanggung jawab terhadap
keluarga. Dengan demikian dialog antara orang tua dengan remaja sering terjadi
kegagalan pengendalian emosi biasanya terjadi karena remaja kurang mau
berusah payah menilai sesuatu dengan kepala dingin. Bawaannya main perasaan. Kega
galan mengekspresikan emosi juga karena kurang mengenal perasaan dan emosi sendiri
sehingga jadi “salah kaprah” dalam mengekspresikannya. Jadi, orangtua dan guru
sangat perlu untuk memahami sifat anak dan harus mendidik dengan baik sehingga, anak
tersebut dapat menjadi pribadi yang baik dan berguna di lingkungannya

2. Coba jelaskan menurut anda bagaimana bisa pendidikan menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik peserta didik!
Jawaban : Hubungan antara pertumbuhan fisik remaja dengan pembelajaran atau
pendidikan itu ada contohnya dengan bertumbuh dan berkembang nya fisik remaja maka
kemampuan sensorik dan motorik nya pun akan tumbuh beriringan, hasil perubahannya
yaitu kemampuan berbicara remaja yang lebih meningkat serta kemampuan berpikir atau
kognitifnya yang semakin terasah. Perkembangan fisik atau yang disebut juga
pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari
perkembangan individu, yang meliputi perubahan-perubahan yang terjadi dalam tubuh
(seperti: pertumbuhan otak, hormon, dll), dan perubahan-perubahan dalam cara-cara
individu menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan
perkembangan seksual), disertai perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan
fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya). Pendidikian merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik peserta didik. Dalam dunia pendidikan
ada beberapa pelajaran yang memperhatikan perkembangan fisik pesrta didik, salah satu
nya yaitu pada mata pelajaran Olahraga, pada mata pelajaran tersebut peserta didik di
ajak untuk melakukan gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh mereka. Dengan
melakukan olah raga maka siswa sudah melatih pergerakan otot-otot serta melatih
perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada peserta didik. Selain itu melalui
pendidikan juga pemerintah memperhatikan perkembangan fisik dan kesehatan peserta
didik dengan rutin memberikan obat cacing melalui klinik kesehatan terdekat dan
memeriksa kbersihan gigi dan perkembangan fisik lain nya. Di sekolah sebenarnya guru
juga melakukan hal yang sama yaitu dengan mengajak siswa untuk makan makanan
yang bergizi seimbang serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tentu saja hal
tersebut merupakan salah satu faktor pendukungperkembangan fisik peserta didik.

3. Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Para ahli
memandang masa usia dini adalah masa yang paling fundamental bagi
perkembangan selanjutnya. Selain itu, masa ini juga dipandang sebagai masa
keemasan (golden age), yaitu masa sensitif atau masa peka, masa inisiatif dan
berprakarsa, serta masa pengembangan diri. Bagaimana upaya anda sebagai
tenaga pendidikan dalam memahami masa golden age ini ke dalam penerapannya
pada proses pembelajaran di kelas?
Jawaban : Sebagai seorang pendidik pemahaman tentang masa golden age anak
sebenarnya ahrus benar-benar dikuasai, agar pendidik mampu memberikan
pembelajaran sesuai tahapan yang sedang berkembang pada diri anak, sehingga
pembelajaran pada masa golden age ini akan memberikan dampak yang baii dan
signifikant ketika seoraang pendidik mampu memahami perkembangan pada diri peserta
didik terutama pada masa golden age. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan
pada masa golden age peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas yaitu:
a. Mengetahui karakteristik dari peserta didik yang ada di dalam kelas, karena dengan
memahami karakteristik dari peserta didik maka seorang guru mampu memberikan
pembelajran sesuai karakteristik yang ada pada peserta didik.
b. Mengetahui kemampuan peserta didik, guru harus memahami bahwa kemampuan
kognitif yang ada pada setiap peserta didik berbeda-beda. Hal ini bertujuan agar guru
dapat menentukan materi yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
c. Memberikan stimulasi kepada peserta didik dangan ide-ide kreatif Guru harus mulai
menstimulasi peserta didik melalui apa yang dilihat, dirasakan, atau dimanipulasi
oleh peserta didik serta masing-masing siswa dapat menginterpretasikan makna.
Misalnya dengan memberikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta
memberikan masalah yang harus di selesaikan oleh siswa, sehingga siswa
terstimulasi untuk mengikuti pembelajaran.
d. Mengetahui kemampuan peserta didik Guru harus bisa memberikantugas yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di sekolah yang dirancang untuk
mengakomodasi kebutuhan individu dan tingkat pembelajaran.

4. Jelaskan apa perbedaan kemampuan aktual dan kemampuan potensial dari


seorang anak!
Jawaban : Kemampuan aktual merupakan kemampuan anak dalam memecahkan
masalah dan mengerjakan tugas secara mandiri sesuai dengan kemampuannya.
Contohnya pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru didalam kelas setelah selesai
pembelajran yang menuntut peserta didik untuk mandiri. Sedangkan Kemampuan
potensial merupakan kemampuan anak untuk menyelesaikan sesuatu dibawah
bimbingan orang dewasa ataupun hasil kerja sama dengan teman sebaya.
Contohnya melaksanakan diskusi kelompok dalam memecahkan suatu
permasalahan dimana teman kelompok saling bekerja sama dalam memecahkan
sebuah masalah yang dihadapi.

5. Bagaimana aplikasi teori psikologi dalam kegiatan belajar?


Jawaban :
Aplikasi teori psikologi dalam kegiatan belajar sebagai berikut :
a. Pemberian stimulus pembelajaran
b. Penyusunan target belajar
c. Metode drill atau pembiasan
d. Metode transfer of knowledge
e. Standarisasi kurikulum
f. Mendasarkan pelajaran pada textbook
g. Pemberian tugas individu h. Meningkatkan pemahaman siswa
h. Pengembangan intelegensi siwa
i. Mengutamakan keaktifan siswa
j. Pembelajaran melalui eksperimen
k. Pembentukan kepribadian siswa
l. Pemberian motivasi kepada siswa
Dengan mengaplikasikan teori psikologi kepada siswa dalam kegiatan, siswa akan
merasa terbantu saat mendapat kesulitan dalam pembelajarannya. dalam setiap kesulitan
belajarnya. Oleh karena itu guru bisa terus membantu memberikan motivasi serta
memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencoba. Guru sebaiknya tidak terburu-buru
menyalahkan siswa dan mencoba memahami pendapat siswa dai sudut pandang siswa
sehingga kegiatan belajar disekolah dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Modul 4 Perkembangan Peserta didik


Modul 5 Perkembangan Peserta didik
Modul 6 Perkembangan Peserta didik

Anda mungkin juga menyukai