Penulis
PEMBAHASAN
1. Perhatikan perilaku remaja yang ada di sekitar lingkungan anda (baik laki-laki
atau perempuan), kemudian pelajari dan cermati substansi materi modul 4. KB.
1. Coba anda catat perilaku remaja tersebut dan simpulkan temuan anda yang
berhubungan dengan materi yang telah anda pelajari!
Jawaban : Perilaku remaja yang telah saya amati di sekitar lingkungan saya memiliki
perilaku mudah emosi, egois dan penggunaan teknologi (handphone) tanpa batas waktu.
Kesimpulan saya yang berhubungan dengan materi yaitu Rasa takut yang disebabkan
otoriter orang tua akan menyebabkan anak tidak berkembang daya kreatifnya dan
menjadi orang yang penakut, apatis, dan penggugup. Selanjutnya sikap apatis yang
ditimbulkan oleh otoriter orang tua akan mengakibatkan anak menjadi pendiam,
memencilkan diri, tak sanggup bergaul dengan orang lain. Dengan meningkatnya usia
anak, semua emosi diekspresikan secara lebih lunak karena mereka telah mempelajari
reaksi orang lain terhadap luapan emosi yang berlebihan, sekalipun emosi itu berupa
kegembiraan atau emosi yang menyenangkan lainnya. Suasana emosional yang penuh
tekanan di dalam keluarga berdampak negatif terhadap perkembangan remaja.
Sebaliknya suasana penuh kasih sayang, ramah, dan bersahabat amat
mendukung pertumbuhan remaja menjadi manusia yang bertanggung jawab terhadap
keluarga. Dengan demikian dialog antara orang tua dengan remaja sering terjadi
kegagalan pengendalian emosi biasanya terjadi karena remaja kurang mau
berusah payah menilai sesuatu dengan kepala dingin. Bawaannya main perasaan. Kega
galan mengekspresikan emosi juga karena kurang mengenal perasaan dan emosi sendiri
sehingga jadi “salah kaprah” dalam mengekspresikannya. Jadi, orangtua dan guru
sangat perlu untuk memahami sifat anak dan harus mendidik dengan baik sehingga, anak
tersebut dapat menjadi pribadi yang baik dan berguna di lingkungannya
2. Coba jelaskan menurut anda bagaimana bisa pendidikan menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik peserta didik!
Jawaban : Hubungan antara pertumbuhan fisik remaja dengan pembelajaran atau
pendidikan itu ada contohnya dengan bertumbuh dan berkembang nya fisik remaja maka
kemampuan sensorik dan motorik nya pun akan tumbuh beriringan, hasil perubahannya
yaitu kemampuan berbicara remaja yang lebih meningkat serta kemampuan berpikir atau
kognitifnya yang semakin terasah. Perkembangan fisik atau yang disebut juga
pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari
perkembangan individu, yang meliputi perubahan-perubahan yang terjadi dalam tubuh
(seperti: pertumbuhan otak, hormon, dll), dan perubahan-perubahan dalam cara-cara
individu menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan
perkembangan seksual), disertai perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan
fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya). Pendidikian merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik peserta didik. Dalam dunia pendidikan
ada beberapa pelajaran yang memperhatikan perkembangan fisik pesrta didik, salah satu
nya yaitu pada mata pelajaran Olahraga, pada mata pelajaran tersebut peserta didik di
ajak untuk melakukan gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh mereka. Dengan
melakukan olah raga maka siswa sudah melatih pergerakan otot-otot serta melatih
perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada peserta didik. Selain itu melalui
pendidikan juga pemerintah memperhatikan perkembangan fisik dan kesehatan peserta
didik dengan rutin memberikan obat cacing melalui klinik kesehatan terdekat dan
memeriksa kbersihan gigi dan perkembangan fisik lain nya. Di sekolah sebenarnya guru
juga melakukan hal yang sama yaitu dengan mengajak siswa untuk makan makanan
yang bergizi seimbang serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tentu saja hal
tersebut merupakan salah satu faktor pendukungperkembangan fisik peserta didik.
3. Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Para ahli
memandang masa usia dini adalah masa yang paling fundamental bagi
perkembangan selanjutnya. Selain itu, masa ini juga dipandang sebagai masa
keemasan (golden age), yaitu masa sensitif atau masa peka, masa inisiatif dan
berprakarsa, serta masa pengembangan diri. Bagaimana upaya anda sebagai
tenaga pendidikan dalam memahami masa golden age ini ke dalam penerapannya
pada proses pembelajaran di kelas?
Jawaban : Sebagai seorang pendidik pemahaman tentang masa golden age anak
sebenarnya ahrus benar-benar dikuasai, agar pendidik mampu memberikan
pembelajaran sesuai tahapan yang sedang berkembang pada diri anak, sehingga
pembelajaran pada masa golden age ini akan memberikan dampak yang baii dan
signifikant ketika seoraang pendidik mampu memahami perkembangan pada diri peserta
didik terutama pada masa golden age. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan
pada masa golden age peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas yaitu:
a. Mengetahui karakteristik dari peserta didik yang ada di dalam kelas, karena dengan
memahami karakteristik dari peserta didik maka seorang guru mampu memberikan
pembelajran sesuai karakteristik yang ada pada peserta didik.
b. Mengetahui kemampuan peserta didik, guru harus memahami bahwa kemampuan
kognitif yang ada pada setiap peserta didik berbeda-beda. Hal ini bertujuan agar guru
dapat menentukan materi yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
c. Memberikan stimulasi kepada peserta didik dangan ide-ide kreatif Guru harus mulai
menstimulasi peserta didik melalui apa yang dilihat, dirasakan, atau dimanipulasi
oleh peserta didik serta masing-masing siswa dapat menginterpretasikan makna.
Misalnya dengan memberikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta
memberikan masalah yang harus di selesaikan oleh siswa, sehingga siswa
terstimulasi untuk mengikuti pembelajaran.
d. Mengetahui kemampuan peserta didik Guru harus bisa memberikantugas yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di sekolah yang dirancang untuk
mengakomodasi kebutuhan individu dan tingkat pembelajaran.