MODUL 1
5. Forum Diskusi KB 1
Saudara mahasiswa untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi yang telah disampaikan di
atas, Coba Anda diskusikan kajian berikut dengan teman-teman kelompok di kelas Anda!
Pak Sigit adalah seorang guru di SMA Negeri di Bandung. Peserta didik yang dihadapi oleh beliau
memiliki perbedaan latar belakang ekonomi, kultur dan perbedaan pola asuh dari orangtua yang sangat
beragam. Bagaimanakah pak Sigit harus mengakomodasi beragam perbedaan tersebut agar praktik
pendidikan yang dilaksanakan mampu mengembangkan potensi dan mengarahkan peserta didik menajdi
lebih baik!
Jawab:
Peserta didik yang dihadapi adalah individu-individu yang unik, berbeda satu dengan lainnya. Mereka
hadir di ruang kelas berasal dari berbagai latar belakang dan karakteristik yang berbeda-beda seperti:
etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan social, perkembangan moral dan spiritual, serta perkembangan
motoriknya. Oleh karena itu kesiapan pendidik memahami karakteristik peserta didik dalam pembelajaran
merupakan modal yang sangat penting dan strategis bagi seorang pendidik professional. Dalam
merancang dan melaksanakan program pembelajaran guru harus memperhitungkan taraf perkembangan
peserta didik yang dihadapinya. Pengetahuan terkait karakteristik peserta didik juga memungkinkan
pendidik untuk memahami apa yang dibutuhkan, diminati, dan hendak dicapai oleh peserta didik sehingga
ia dapat memberikan pelayanan yang bersifat individual bagi mereka yang mengalami kesulitan mampu
memberi pengayaan terhadap mereka yang belajar cepat.
Jawab:
Aplikasi dan implementasi ragam karakteristik disekolah saya cukup baik yang meliputi etnik, kultural,
status sosial, minat, perkembagan kognitif, kemampuan/pengetahuan awal, gaya belajar,motovasi dan
perkembanga emosi, perkembangan sosial, perkembagan moral dan spiritual, dan perkembangan
motorik.
1. Etnik : Disekolah saya cukup bervariasi untuk masalah etnik, dari jawa, sunda, dan sebgaian kecil
Palembang. Dalam melakukan interaksi dengan dengan peserta didik di kelas menggunakan bahasa
Indonesia, terkadang bahasa jawa dan Palembang. Baik suku jawa, sunda, dan Palembang sudah saling
paham dengan bahasa-bahasa tersebut.
2. Kultur : Untuk budaya tidaklah terlalu beragam, hanya ada kesenian kuda lumping yang
mayoritas di perankan orang suku jawa.
3. Status Sosial : Latar belakang pekerjaan orang tua, sebagian besar petani dan sebagian kecil
pedangang, wiraswasta, dan pegawai negeri dengan tigkat social ekonomi yang berbeda. Dalam
proses pendidikan tidak membeda-bedakan atau diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada
peserta didiknya, dan juga dalam memberikan tugas-tugas yang sekiranya mampu diselesaikan oleh
semua peserta didik dengan latar belakang ekonomi social yang beragam.
4. Minat
Minat belajar peserta didik tidaklah sama, ada peserta didik yang memiliki minat belajarnya
tinggi (IPA), ada yang sedang,(jurusan IPA dan IPS) dan bahkan rendah terutama (untuk jurusan
IPS).Indikator minat meliputi: perasaan senang, ketertarikan peserta didik, perhatian dalam
belajar, keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran, manfaat dan fungsi mata pelajaran.
5. Perkembangan Kognitif
Pada umumnya peserta didik berada pada tahap operasional formal yang umumnya berusia 15-17 tahun,
6. Kemampuan/pengetahuan awal
Dalam proses pendidikan kemampuan awal peserta didik dapat diketahui melalui teknik yaitu non tes
seperti wawancara atau memberikan pertanyaan mengenai materi secara lisan. Melalui wawancara dan
tes awal maka kemampuan awal peserta didik dapat diketahui, kemudian dijadikan dasar untuk
menetapkan materi pembelajaran.
7. Gaya belajar
Dalam proses pendidikan gaya belajar peserta didik secara visual, auditori, dan kinestetik. Gaya belajar
kinestetik umumnya banyak dilakukan oleh siswa jurusan ilmu-ilmu sosial.
8. Motivasi
Motivasi selalu diberikan kepada peserta didik untuk dapat menggiatkan aktivitas belajarnya. Umumnya
motivasi yang dimiliki siswa masih rendah, tinggi rendah motivasi dalam belajarnya dapat terlihat dari
tiga hal: 1) kualitas keterlibatannya, 2) perasaan dan keterlibatan afektif peserta didik, 3) upaya peserta
didik untuk senantiasa memelihara/menjaga motivasi yang dimiliki.
9. Perkembangan emosi
Dalam proses pembelajaran dengan suasana emosi yang senang/gembira, karena
pendidikan emosi diterapkan untuk membantu mempercepat proses pembelajaran. Dengan emosi
peserta didik dapat merasakan senang/gembira, aman, semangat. Emosi juga berperan dalam
membantu proses pembelajaran tersebut menyenangkan atau bermakna.
Dalam proses pendidikan kemampuan peserta didik untuk berinteraksi dengan lingkungannya,
memahami keadaan lingkungan, dan mempengaruhinya dalam berperilaku baik kepada dirinya
sendiri mau pun kepada orang lain cukup baik.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan sosial yaitu keluarga, kematangan, teman sebaya, sekolah, dan status sosial
ekonomi.
11. Perkembangan Moral dan Spiritual
Dalam proses pendidikan peserta didik patuh pada karakter tertentu yang dianggap alami, menjadi anak
baik, saling berhubungan dan peduli terhadap orang lain.
Forum diskusi KB 3
Saudara mahasiswa untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi yang telah
disampaikan di atas, Coba Anda diskusikan tugas berikut dengan teman- teman kelompok di
kelas !
Mengembangkan satu scenario pembelajaran berdasarkan salah satu teori belajar yang
telah kita kaji (teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivistik dan humanistik) sesuai
dengan mata pelajaran atau bidang kajian Anda.
Jawab :
Teori Belajar Behavioristik
Aliran psikologi belajar yang sangat besar mempengaruhi arah pengembangan teori dan praktek
pendidikan dan pembelajaran hingga kini adalah aliran behavioristik. Aliran ini menekankan
pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model
hubungan stimulus responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif.
Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode drill atau pembiasaan semata.
Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan reinforcement dan akan menghilang bila
dikenai hukuman.
Contoh langkah-langkah kegiatan pembelajaran Biologi berdasarkan teori behavioristik sub bab
sistem ekskresi, sebagai berikut:
1. Pada bab ini pengetahuan awal atau materi prasyarat yang harus dikuasai siswa adalah
pengertian system ekskresi dan organ-organ ekskresi pada manusia. Guru seyogyanya
terlebih dahulu mengecek pemahaman siswa tentang pengertian system ekskresi dan organ-
organ ekresi pada manusia tersebut. Agar pengecekan ini dapat menyeluruh dan cepat, maka
dapat dilakukan dengan berpasangan antar teman seperti yang tersaji pada lembar tugas.
Hasil pengecekan ini akan digunakan guru sebagai deteksi awal faktor kesulitan belajar
siswa
2. Setelah semua siswa dipastikan telah dapat menguasai materi prasyarat, maka guru mulai
menyiapkan diri siswa dengan memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran,
kemudian guru memberikan gambar apersepsi, agar dapat menarik minat siswa.
3. Guru menjelaskan sub bab tentang pengertian system ekskresi dan organ-organ ekskresi.
Perlu diingat, pemberian materi ini dilakukan per unit kecil dilanjutkan dengan banyak
latihan soal.
4. Guru memberikan lembar kerja siswa yang berisi latihan soal system eksresi dan meminta
siswa mengerjakannya.
5. Setelah selesai guru meminta siswa untuk menukar lembar jawab tersebut dengan teman
satu bangku
6. Guru meminta siswa mengkoreksi jawaban temannya. Hal ini dilakukan agar siswa
mengetahui dengan segera letak kesalahan sebagai umpan balik dari respon yang dia
berikan.
7. Setelah dikoreksi guru meminta siswa mengembalikan lembar jawab tersebut, agar siswa
dapat mengetahui letak kesalahan dalam pengerjaannya dengan segera sebagai umpan balik
dari respon yang dia berikan.
8. Guru memberikan ucapan selamat dan reward kepada siswa yang mempunyai kesalahan
paling sedikit. Hal ini dilakukan asebagi penguatan, agar siswa mau mengulang kembali
prestasinya.
9. Guru bersama siswa membuat suatu kesimpulan dari kegiatan pembelajaran
10. Guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran dengan memberikan post test, sebagai
penguatan.
11. Guru memberikan umpan balik dari hasil post test siswa, dengan memberikan pembetulan
pada jawaban siswa yang salah serta memberikan ucapan selamat dan reward kepada siswa
yang mempunyai kesalahan paling sedikit.
12. Guru memberikan pekerjaan rumah sebagai latihan penguatan
Teori Konstruktivistik
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari pertanyaan berikut :
1. Teori belajar yang mengutamakan perubahan tingkah laku pada individu yang belajar
dengan mengutamakan hubungan stimulus dan respon merupakan teori belajar….
A. Kognitivistik
B. Behavioristik
C. Konstruktivistik
D. Humanistik
E. Rekonstruktivistik
2. Apabila dalam proses belajar peserta didik melakukan sesuatu sampai dengan
mendapatkan respon yang tepat dan sesuai dengan apa yang diinginkan serta
menghilangkannya apabila dirasakan tidak sesuai, hal ini merupakan prinsip belajar dari....
A. Conditioning
B. Trial and error
C. Shaping
D. Konseptualisasi
E. Stimulus respon
3. Contoh penerapan teori behavioristik yang dapat dilakukan oleh guru dalam praktik
pembelajaran adalah….
A. Membimbing siswa dalam memperoleh pengetahuan baru
B. Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan
siswa dan membantu mereka kengekspresikan gagasannya
C. Memberikan stimulus kepada peserta didik berupa penataan lingkungan
belajar
D. Memahami tahap-tahap perkembangan peserta didik dan menggunakan metode
pembelajaran sesuai dengan tahap tersebut
E. Memberikan penjelasan pengetahuan baru
4. Seluruh komponen pendidikan memiliki tujuan yang sama yaitu terbentuknya manusia
yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang mampu mencapai
aktualisasi diri. Pernyataan tersebut merupakan bagian dari teori ….
A. Behavioristik
B. Kognitivistik
C. Konstruktivistik
D. Humanistik
E. Sibernetik
5. Aliran ini lebih menekankan pada keaktifan siswa selama kegiatan belajar, aktif berpikir,
menyusun konsep-konsep serta memberi makna tentang hal- hal yang dipelajari dan
yang paling penting terwujudnya belajar adalah niat peserta didik itu sendiri.
Pernyataan tersebut merupakan aliran dari teori….
A. Behavioristik
B. Kognitivistik
C. Konstruktivistik
D. Humanistik
E. Sibernetik
6. Menurut Bruner, apabila seseorang memahami obyek-obyek atau dunianya melalui gambar-
gambar dan visualisasi verbal dengan kata lain peserta didik belajar melalui bentuk
perumpamaan atau perbandingan, hal ini merupakan tahapan dari......
A. Enaktif
B. Intuitif
C. Ikonik
D. Simbolik
E. Konflik
7. Pada tahap konseptualisasi, kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik adalah.....
A. Mampu memecahkan masalah
B. Mampu membuat peraturan
C. Mampu memahami sebuah kejadian
D. Mampu mengalami sebuah kejadian
E. Mampu memahami permasalahan
10. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia
bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and
error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun
rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini
merupakan penerapan teori belajar….
A. Kognitivistik
B. Humanistic
C. Behavioristik
D. Konstruktivistik
E. Sibernetik
MK1KB4
Saudara mahasiswa untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi yang telah disampaikan di
atas, Coba Anda diskusikan kajian berikut dengan teman-teman kelompok di kelas !
Memasuki era revolusi industry 4.0, manusia dituntut untuk menguasai kompetensi Critical thinking
skills, Creative, Communicative, dan Collaborative (4C). Diskusikan bersama kelompok, apakah
implementasi kurikulum yang selama ini Anda terapkan di sekolah sudah membekali peserta didik untuk
menguasai kompetensi 4C? kemudian buatlah rancangan pengembangan kurikulum yang didalamnya
memuat komponen kurikulum (tujuan, metode,konten, dan evaluasi) untuk mencapai kompetensi 4C
tersebut!
Jawab:
Sudah, karena menggunakan metoda pembelajaran dan strategi pembelajaran yang merangsang siswa
berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan bisa bekerja didalam kelompok
A. KD 3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam
system reproduksi manusia
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan alat reproduksi pada laki-laki
2. Siswa mampu menjelaskan alat reproduksi perempuan
3. Siswa mampu mengurutkankelenjer-kelenjar reproduksi
4. Siswa mampu mennghubungkan bagian alat reproduksi dengan fungsinya
C. Media/alat, Bahan dan Sumber belajar
Media : Lembar Kerja siswa, Lembar penilaian
Alat/Bahan : Spidol, papan tulis, laptop, koneksi internet, alat dan bahan praktikum
Sumber belajar : Buku Kemendikud tahun 2016 dan buku penunjang lainnya
D. Metode Pembelajaran
Metode : Puzle Kartu Berpasangan
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Scaintific
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan(15x4 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Peserta didik merefleksikan pengalaman belajar siswa tentang hormon yang telah dipelajari pada sistem
koordinasi kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari
3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang akan diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan mempelajari materi
sistem reproduksi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran.
Kegiatan Inti(240 menit)
Kegiatan Literasi Peserta didik diberikan motivasi dengan memperlihatkan gambar bayi kembar siam dan
video perkembangan janin
Chritical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya, berpikir penyebab terjadinya bayi
kembar siam dan mekanisme perkembangan janin
Colaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, saling bertukar informasi mengenai kartu yang diberikan guru berisi tentang
gambar alat reproduksi, kelenjar reproduksi dan fungsinya
Communication Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya,
kemudian ditanggapi dengan kelompok lainnya pada kegiatan ini dapat dilakukan
tanyajawab dan penguatan materi dari guru
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
alat reproduksi manusia
Kegiatan Penutup (15x4 menit)
1. Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan, sebagai evaluasi guru
memberikan quiz dengan permainan talking spidol
2. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang pokok-pokok materi yang dianggap penting
pada pembelajaran yang telah dilakukan
F. Penilaian Hasil Pembelajaran
- Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis(pilihan ganda dan uraian), tes lisan/observasi terhadap diskusi
dan tanya jawab serta penugasan
- Penilaian ketrampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilain projek, penilaian produk dan penilaian
portofolio
Kelompo
k2
Kelompo
k3
Kelompo
k4
Lampiran 2. LKPD
1. Berdasarkan literasi dan diskusi kelompok, kerjakan berikut ini:
a. Isilah kotak kosong dengan nama alat reproduksi
b. Satukan gambar yang telah dipotong menjadi bagian lengkap, tempel pada kertas HVS
c. Pasangkan kartu yang diberikan antara nama alat dengan keterangan yang tepat, tempel
pada kertas HVS
2. Presentasikan hasil kerja dan diskusi kelompok mu didepan kelas dengan perwakilan
masing-masing kelompok 3 orang, dengan pembagian tugas; moderator, menjelaskan
tentang puzle, menjelaskan tentang kartu berpasangan
Gambar Puzlle
Kartu Berpasangan
Gambar Puzle
Kartu Berpasangan
Vesika seminalis Merupakan kantong semen (mani)
yangmenghasilkan cairanlendir sebagai
makanan dan pelindung spermasebelum
membuahi ovum
Kartu Berpasangan
Ovarium (indung telur) Fungsi: produksi ovum (sel telur) dan menyekresi
hormon estrogen dan progesteron
Berpasangan