Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

STRATEGI PEMBELAJARAN di SD

NAMA : IQLIMA NUR FARIDA


NIM : 857194976
KELAS : 5B
JAWABAN TUGAS 1

1. Pembelajaran tatap muka sebaiknya dilaksanakan dengan menggunakan


alat peraga. Hambatan-hambatan apa yang anda hadapi berkaitan
dengan penggunaan alat peraga di sekolah anda? Kemudian upaya-
upaya apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasinya!
Jawaban :
 Hambatan-hambatan
1. Mengkondisikan perhatian siswa terhadap pembelajaran
dengan alat peraga.
2. Metode pembelajaran guru yang cenderung kurang bervariasi
hingga siswa yang kurang antusias dalam belajar jika
pengajaran guru yang monoton.
3. Alat peraga yang tersedia di sekolah kurang lengkap.
4. Membuat alat peraga yang sesuai dengan materi dan
karakteristik siswa dirasa sulit.
5. Minimnya waktu mempersiapkan pembelajaran dengan
pendayagunaan alat peraga.
 Upaya-upaya untuk mengatasinya
1. Memberikan suasana yang ramah dan menarik bagi siswa.
2. Membuat alat peraga sederhana pada pembelajaran yang
disesuaikan dengan tujuan/materi dan karakteristik, kesiapan
maupun kemampuan siswanya.
3. Menerapkan metode pembelajaran yang variatif.
4. Dapat mengikuti pelatihan-pelatihan atau workshop untuk
meningkatkan kemampuan mengajar guru.

2. Perkembangan siswa merupakan salah satu aspek yang harus


diperhatikan dalam proses belajar. Jelaskaan tahapan perkembangan
siswa menurut anda!
Jawaban :
Tahapan perkembangan siswa dapat dilihat dari aspek perkembangan sebagai
berikut :

1. Perkembangan fisik
perkembangan ini berkaitan dengan perkembangan berat badan, tinggi badan,
dan perkembangan motorik. siswa pada tingkat dasar, kemampuan motoriknya
mulai lebih haalus dan terarah (refined motor skills), tetapi berat badan siswa
laki-laki lebih ramping daripada siswa perempuan karena masa adolesen
perempuan lebih cepat dari pada laki-laki. gerakan-gerakan yang dilakukan
oleh siswa sudah mengarah pada gerakan yang kompleks, rumit, dan cepat
serta sudah mampu menjaga keseimbangan dengan tepat.
2. Perkembangan sosial
perkembangan sosial siswa pada tingkat sekolah dasar sudah terasa ada
pemisah kelompok jenis kelamin (separation of the sexes) sehingga dalam
pengelompokan, sisa lebih senanng berkelompok berdasarkan jenis kelamin
padahal kurang sesuai menurut kriteria pengelompokan belajara.
rasa kepemimpinannya sangat tinggi dan ini perlu dikembangkan supaya siswa
lebih mampu mengatur diri sendiri dan mengatur orang lain. rasa kerja sama
dan empati sudah mulai tumbuh dalam usia ini walaupun konflik dan
persaingan tetap masih berlangsung dalam dirinya. pada usia ini sudah dapay
ditumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan sosial.
pada kelas tinggi di Sekolah dasar sudah mulai mengenal dan mampu
melakukan tugas dan tanggung jawab dalam kelas atau kelompok, baik
sebagai ketua maupun sebagai anggota.

3. Perkembangan Bahasa
pada masa ini perkembangan bahasa siswa terus berlangsug secara dinamis.
dilihat dari cara siswa berkomunikasi menunjukan bahwa mereka sudah
mampu menggunakan bahasa yang haalus dan kompleks. siswa dikelas tinggi
rata-rata perbendaharaan kosa katanya meningkat menjadi sekitar 50.000 kata.
dalam usia ini sisa sudah mulai berpikir dalam menggunakan kata-kata.
Pada kelas tinggi di Sekolah dasar gaya bicaranya sudah mulali bergeser dari
gaya bicara egosentris (egocentric style) ke gaya bicara bicara sosial (social
speech). pada kelas rendah serta mengalami peningkatan kamampuan dalam
tata bahasa.
pada usia 6 sampai 10 tahun penggunaan kalimat tidak lengkap sudah
berkurang, sehingga siswa sudah bisa menggunakan kalimat yang panjang,
lengkap, dan benar. disamping itu, siswa dalam usia tersebut sudah mampu
menggunakan kata sifat, bahkan sudah mulai memahami kata-kata yang
sebelumnya tidak jelas baginya.

4. Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif pada siswa Sekolah Dasar berlangsung secara dinamis.
Untuk menumbuhkembangkan kamampuan kognitif dalam fase konkret
operational pada siswa Sekolah dasar, acuannya adalah terbentuknya
hubungan-hubungan logis diantara konsep-konsep atau skema-skema.
Piaget mengemukakan bahwa pada usia sekolah dasar siswa akan memiliki
kemampuan berfikir operasional Konkret (concrete operational)yang disebut
pula sebagai masa performing opeartion. Pada tahap ini siswa sudah mampu
menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, menghubungkan, memisahkan,
menyusun, menderatkan, melipat, dan membagi.
5. Perkembangan Moral
Perkembangan moral yang harus dimiliki siswaw Sekolah dasar adalah
kemampuan bertindak menjadi orang baik. Pada usia Sekolah Dasar siswa
harus mampu berprilaku baik menurut orang lain seperti menunaikan
kewajiban, menghormati otoritas, dan memelihara ketertiban sosial.
menurut teori perkembangan (S. kohlberg), hal seperti itu disebut sebagai
tingkat konvensional (conventional stage) yang termask pada tahap orientasi
anak yang baik dan orientasi terhadap keteraturan dan otoritas. Bahkan pada
tahap ini dapat ditanamkan rasa kebersamaan kemampuan saling menghargai.

6. Perkembangan Ekspresif
Pola perkembangan ekspresif siswa Sekolah Dasar dapat dilihat dari kegiatan
ungkapan bermain dan kegiatan seni (art). Siswa sekolah dasar sudah
menyadari aturan dari suatu permainan, bahkan siswa pada usia itu sudah
mulai membina hobinya.
Dalam dirinya sudah timbul keinginan menjadi orang yang terkenal.
Misalnya, sudah mulai belajar musik, bernyanyi, olahraga bahkan bela diri.

7. Aspek-aspek Inteligensi
Dalam psikologi, teori Gardner (Utami Munandar, 1999;265)
membedakan jenis intelligensi.
Aspek-Aspek Intelegensi tersebut dapat ditumbuhkankembangkan pada setiap
siswa. Aspek inteligensi tersebut diantaranya :
1. Inteligensi linguistik : suatu kemampuan untuk menggunakan bahasa,
termasuk kepekaan terhadap suami, ritme, makna kata-kata, dan kegunaan
fungsi-fungsi bahasa.
2. Inteligensi logi-metamatis : kemampuan untuk menjajaki pola-pola,
kategori, ddan hubungan-hubungan dengan manipulasi objek-objek atau
simbol-simbol, dan kepekaan kemampuan berfikir logis.
3. Inteligensi Spasial : kemampuan untuk mengamati secara mental,
memanipulasi bentuk dan objek, atau kemampuan mempersepsi dunia ruang
visual secara akurat dan melakukan transformasi persepsi tersebut.
4. Inteligensi musik : kemampuan untuk menikmati, mempertunjukan atau
mengubah musik termasuk kemampuan menghasilkan dan mengekspresikan
ritme nada dan bentuk-bentuk ekpresi musik.
5. Inteligensi fisik-kinestetik : kemampuan untuk menggunakan keterampilan
motorik halus dan kasar dalam olah raga, seni, dan produk-produk seni
pertunjukan serta keterampilan meliputi kemampuan mengontrol gerakan
tubuh dan menangani objek-objek secara tampil.
6. Inteligensi intrapribadi : kemampuan untuk mengelola akses terhadap
pemahaman perasaan, impian dan gagasa-gagasan diri sendiri, dan memahami
kekuatan maupun kelemahan sendiri.
7. Inteligensi interpribadi : suatu kemampuan mengamati dan merespons
suasan hati, tempramen, dan motivasi orang lain, serta memahami hubungan
dengan orang lain.
Aspek-aspek inteligensi tersebut pada sis Sekolah Dasar secara
dinamis akan berkembang. tugas pembelajaran adalah mengoptimalkan
perkembangan-perkembangan tersebut agar dapat dicapai secara efektif.

8. Aspek Kebutuhan Siswa


Secara umum ada dua kebutuhan siswa
1. Psikobiologis yang dinyatakan dalam keinginan, minat, tujuan, harapan, dan
masalahnya
2. sosial yang berkaitan dengan tutunan lingkungan masyarakat, biasanya
menurut pandangan orang dewasa.

3. Dalam belajar tematik ada perubahan peranan guru. Perubahan dalam


hal apa? Dan apakah tujuan pembelajaran tematik?
Jawaban :
 Perubahan peran guru dalam belajar tematik
Perubahan peranan guru dari seorang pemimpin dan penyedia
kebijakan serta pengetahuan fasilitator, pembimbing, penantang,
pemberi saran, dan organisator.
 Tujuan pembelajaran tematik
1. Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.
2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam
dan berkesan

4. Untuk meyakinkan guru, bahwa kompetensi yang telah dirumuskan


dapat dikuasi oleh siswa dan untuk lebih memantapkan penguasaan
siswa terhadap kompetensi yang telah dikuasinya, guru melaksanakan
kegiatan akhir dan tindak lanut pembelajaran. Kegiatan apa yang biasa
anda lakukan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran?
Jawaban :
 Kegiatan Akhir Pembelajaran
1. Meninjau kembali Penguasaan siswa
Untuk meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi yang
telah dipelajari siswa, guru dapat melakukan dua cara yaitu
merangkum (menyimpulkan) pokok materi atau membuat
ringkasan materi pelajaran.
2. Melaksanakan penilaian
Melalui kegiatan akhir yang sering dilakukan guru akan
mengetahui tercapai tidaknya kemampuan yang diharapkaan
dikuasai siswa. Oleh karena itu, guru perlu memiliki kemampuan
mengembangkan alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.
3. Memberikan motivasi dan bimbinganbelajar.

 Tindak Lanjut Pembelajaran


1. Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan dirumah
2. Membahas kembali bahan pelajaran yang belum dikuasi oleh siswa
3. Membaca materi pelajaran tertentu
4. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
5. Mengemukakan tentang topic yang akan dibahas pada waktu yang
akan datang

Anda mungkin juga menyukai