Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BIMBINGAN DAN KONSELING

Dosen Pengampu : Melik Budiarti, S.Sos., MA

Disusun oleh :

Nama : Tia Tri Kuswanti

Nim : 1902101052

Kelas : 3B

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatya.
Sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang bertema tentang
bimbingan belajar di MI Bogoarum. Laporan penelitian dibuat guna menyelesaikan tugas
Bimbingan dan Konseling.

Banyak pihak yang terlibat selama kami melakukan peneltian maupun dalam penulisan hasil
penelitian ini. Saya selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kepala sekolah MI Bogoarum

2. Wali kelas MI Bogoarum

3. Guru-guru MI Bogoarum

4. Murid-murid MI Bogoarum

Saya selaku penulis menyadari dalam menyusun laporan hasil penelitian ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sanagat saya harapkan. Saya berharap
semoga laporan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
BIMBINGAN BELAJAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 A. LATAR BELAKANG MASALAH

Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Namun, belajar tak
selamanya wajar, kadang-kadang lancar, kadang-kadang juga tidak, kadang bisa dengan cepat
menangkap materi yang disampaikan guru, tapi kadang juga susah untuk menangkap materi,
semuanya itu juga berhubungan dengan semangat belajar siswa. Bimbingan belajar lebih
menekankan dalam membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang
didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga
profesional yaitu guru pembimbing.
Dengan adanya perkembangan zaman menuntut kurikulum mata pelajaran bertambah
banyak namun, hal tersebut tidak diikuti dengan adanya tambahan jam belajar. Hal ini
menyebabkan banyak siswa yang merasa bahwa ia tidak dapat mengikuti setiap pembelajaran
yang ada. Karena materi pembelajaran yang luas, sehingga siswa mengharapkan adanya
tambahan jam belajar. Karena adanya beberapa kendala, tidak setiap sekolah terdapat jam
tambahan pelajaran. Oleh karena itu, siswa memilih untuk mengikuti jam tambahan belajar
yang diadakan oleh sekolah . Selain itu, ada juga bimbingan belajar yang bisa didapat di luar
sehingga banyak bermunculan lembaga bimbingan belajar. Bimbingan belajar dapat
dikatakan sebagai tambahan belajar, dimana siswa mendapatkan intensitas belajar yang lebih.
Sebab tidak hanya disekolah saja siswa mendapatkan pembelajaran namun di tempat
bimbingan belajar siswa juga mendapatkan pembelajaran pula.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan belaja secara umum?
2. Apa saja fungsi, tujuan dan manfaat bimbingan belajar?
3. Apa saja macam-macam metode pengumpulan data?
4. Teknik apa yang anda gunakan pada makalah ini?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bimbingan belajar
2. Untuk mengetahui fungsi,tujuan dan manfaat dari bimbingan belajar
3. Untuk mengetahui macam-macam metode pengumpulan data.
4. Untuk mengetahui teknik yang dirasa efektif dan efisien.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BIMBINGAN BELAJAR

Tidak setiap siswa memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan yang terkait
dengan belajar. Seringkali kemampuan itu mesti difasilitasi oleh guru dan guru pembimbing
untuk dapat direalisasikan. Walaupun mungkin seorang siswa memiliki potensi yang baik,
namun yang bersangkutan kurang punya kemampuan untuk mengembangkannya, sudah
barang tentu hasilnya kurang baik. Disisi lain menunjukkan bahwa kehadiran orang lain
dalam hal ini para guru dan guru pembimbing menjadi amat penting untuk membantu
mengembangkan potensi siswa dan dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan
dengan belajar. Guru dan guru pembimbing memiliki kesempatan untuk bersama dengan
siswanya dalam mengembangkan berbagai kemampuan potensial yang diharapkan bisa
menunjang kegiatan belajarnya.

Dengan demikian, bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan dari
guru atau guru pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang
kondusif dengan menumbuhkan kemampuan belajar agar siswa terhindar dari dan atau dapat
mengatasi kesulitan belajar yang mungkin akan dihadapi sehingga mencapai hasil belajar
yang optimal. Hal ini mengandung arti bahwa para guru dan guru pembimbing berupaya
untuk memfasilitasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan belajarnya dan sampai ada tujuan
yang diharapkan.

2.2 TUJUAN FUNGSI DAN MANFAAT BIMBINGAN BELAJAR

Tujuan dan Fungsi Bimbingan Belajar :

Menurut teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar

dianggap berhasil apabila si pelajar mampu memahamidirinya dan lingkungannya.


Sedangkan menurut teori, belajar adalah “usaha memahami perilaku belajar dari sudut
pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya, akan tetapi dunia modern, lebih
berpegang pada teori belajar humanistic”.

Sedangkan menurut Rohman Ali, yang terpenting dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan- tujuan belajar itu, yakni :
a. Menjadi manusia berarti memiliki kemampuan wajar untuk belajar b. Siswa yang akan
mempelajari hal bermakna bagi dirinya

b. Pengorganisasian bahan pengajaran d. Belajar relevan/relative.

Apabila kesemuanya di gabung, maka dapat di peroleh penjelasan bahwa siswa


mempunyai personal untuk belajar secara wajar. Siswa belajar supaya pandai adalah benar,
dengan catatan materi pelajaran itu tidak di paksakan dan materi pelajaran itu akan di serap
sesuai kemampuan siswa. Dalam pencapaian tujuan belajar ini sangat di harapkan adanya
perorganisasikan bahan pengajaran supaya sesuai dengan dunia persepsi siswa. Belajar
relevan berarti mempelajari halpenting bagi dirinya dan relative terhadap perubahan dunia
social, semua menuntut perubahan dan perubahan ini akan di serap siswa juga pada akhirnya.
Intinya, tidak ada paksaan lagi dalam proses pencapaian tujuan belajar Fungsi utama dari
bimbingan belajar adalah membantu murid dalam masalah masalah pribadi dan sosial yang
berhubungan dengan pendidikan danpengajaran atau penempatan dan juga menjadi perantara
dari siswa dalam hubunganya dengan para guru maupun tenaga administrasi. Ada beberapa
fungsi dari bimbingan belajar yaitu :

a. Fungsi kognitif

Melalui fungsi kognitif manusia menghadapi objek-objek dalam suatu bentuk


representatif yang menghadirkan semua objek itu dalam kesadaran. Hal ini paling jelas
nampak dalam aktivitas mental berfikir.

1) Taraf intelegensi-daya kreatifitas.Istilah intelegensi dapat diartikan dalam dua cara yaitu
arti luas dan arti sempit.

a) Arti luas yaitu kemampuan untuk mencapai prestasi yang didalamnya berpikir memegang
peranan. Prestasi itu dapat diberikan dalam berbagai bidang kehidupan,seperti pergaulan
sosial, teknis, perdagangan, pengaturan rumah tangga dan belajar di sekolah.

b) Arti sempit yaitu kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah, yang didalamnya
berpikir memegang peranan pokok. Intelegensi dalamDalam pencapaian tujuan belajar ini
arti ini kerap disebut kemampuan sangat di harapkan adanya intelektual atau kemampuan
akademik.
2) Bakat khusus

Bakat khusus merupakan kemampuan menonjol di suatu bidang tertentu, misalnya di


bidang studi matematika atau bahasa asing. Orang sering berpendapat, bahwa semua bakat
khusus merupakan sesuatu yang langsung diturunkan oleh orang tua, misalnya bakat khusus
di bidang matematika diperoleh dari orang tua melalui proses generasi biologis. Pendapat ini
ternyata tidak benar. Bakat khusus adalah sesuatu yang dibentuk dalam kurun waktu
sejumlah tahun dan merupakan perpaduan dari taraf intelegensi pada umumnya (general
ability), komponen intelegensi tertentu, pengaruh pendidikan dalam keluarga dan disekolah,
minat dari subjek sendiri.

3) Organisasi kognitif

Organisasi kognitif menunjuk pada cara materi yang sudah dipelajari, disimpan dalam
ingatan, apakah tersimpan secara sistematis atau tidak. Hal ini sangat bergantung pada cara
materi dipelajari dan diolah, makin mendalam dan makin sistematis pengolahan materi
pelajaran, makin baiklah taraf organisasi dalam ingatan itu sendiri.

4) Kemampuan berbahasa

Kemampuan berbahasa mencakup kemampuan untuk menangkap intisuatu bacaan


dan merumuskan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh itu dalam bahasa yang
baik,sekurang-kurangnya bahasa tertulis. Mengingat kaitan yang ada antara berpikir yang
tepat dan berbahasa yang benar, maka tidak mengherankan bahwa siswa yang kurang mampu
berbahasa, tertinggal dibelakang dibanding dengan siswa yang berbahsa baik.

5) Daya fantasi

Daya fantasi berupa aktifitas kognitif yang mengandung banyak fikiran dan sejumlah
tanggapan, yang bersama-sama menciptakan sesuatu dalam alam kesadaran. Daya fantasi
dibedakan antara fantasi yang disadari dan yang tidak disadari. Misalnya, seorang sastrawan
yang mengarang kisah roman, yang bergerak dalam alam fantasi secara sadar.

6) Gaya belajar

Gaya belajar merupakan cara belajar yang khas bagi siswa. Gaya belajar mengandung
beberapa komponen antara lain: gaya kognitif dan tipe belajar. Gaya kognitif adalah cara
khas yang digunakan seseorang dalam mengamati dan beraktifitas mental dibidang kognitif,
cara khas ini bersifat sangat individual yang kerap kali tidak disadari dan, sekali terbentuk,
cenderung bertahan terus.

b. Fungsi konatif-dinamik

Fungsi psikis ini berkisar pada penentuan suatu tujuan dan pemenuhan suatu
kebutuhan yang disadari dan dihayati. Semakin tinggi tahapan perkembangan anak, semakin
boleh diharapakan bahwa siswa mampu berpartisipasi dalam proses belajar mengajar secara
aktifdengan suatu tujuan.

Fungsi psikis terdiri dari :

1) Karakter-hasrat-berkehendak

Karakter atau watak menunjuk pada suatu aspek dalam kepribadian. Yang mana

karakter ini iyalah keseluruhan hasrat pada manusia yang terarah pada suatu tujuan yang

mengandung nilai moralitas. Dalam “berhasrat” orang mencari apa yang memberikan

kepuasan padanya dan menyingkiri apa yang tidak memuaskan baginya. Seseorang

mungkin berhasrat kuat dan memiliki kehendak yang tekun untuk mencapai sesuatu

yang memberikan kepuasan padanya, tetpi ini belum berarti bahwa orang itu

berkarakter atau berwatak baik. Tujuan yang ingin dicapai masuh harus dinilai dari segi

moralitas, apakah termasuk hal yang baik atau hal yang buruk.

2) Motivasi belajar

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar danmemberikan
arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Motivasibelajar memgang peranan
penting dalam memberikan gairah atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang
bermotivasi kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar.

c. Fungsi afektif

Di dalam perasaan manusia mengadakan penilaian terhadap semua objek yang


dihadapi,dihayatinya apakah suatu benda, suatu peristiwa atau seseorang, baginya berharga
atau bernilai atau tidak. Bila objek itu dihayati sebagai sesuatu yang berharga maka timbulah
perasaan senang. Alam perasaan seolah- olah terdiri dari beberapa lapisan yang berbedabeda
peranannya terhadap semangat belajar. Kenyataan ini akan diuraikan dibawah ini:

1) Temperamen

Pada setiap orang, alam perasaan memiliki sifat-sifat umum tertentu. Ada orang yang
pada umumnya cenderung berperasaan sedih dan pesimis, ada pula yang biasanya
berperasaan gembira dan optimis. Ini dikenal dengan istilah “stemming dasar” atau nada
dasar alam prasaan yang lebih kurang menetap.

2) Perasaan

Perasaan yang dimaksud disini adalah momentan dan intensional. Momentan berarti
bahwa perasaan timbul pada saat tertentu. Intensional berarti bahwa reaksi prasaan diberikan
terhadap sesuatu, seseorang atau situasi tertentu. Apabila situasi berubah maka prasaan
berganti pula. Misalnya, bila guru sedang memarahi siswa dalam kelas mereka mungkin
merasa takut, tapi bebrapa waktu kemudian prasaan itu hilang dandiganti perasaan lega, bila
guru menceritakan sesuatu lelucon untuk meringankan suasana yang menjadi terlalu tegang

3) Sikap

Sikap yaitu orang yang bersikap tertentu cenderung menerima atau menolak suatu
objek bedasarkan penilaian terhadap objek itu sebagai hal yang berguna atau berhargabaginya
atau tidak. Dengan demikian siswa yang memandang belajar disekolah pada umumnya, atau
bidang studi tertentu, sebagai sesuatau yang sangat bermanfaat baginya, akan memiliki sifat
positif, bagitu juga dengan sebaliknya

4) Minat

Minat yaitu diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menentap untuk merasa
tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajarimateri
itu.

d. Fungsi sensorik-motorik

Kemampuan yang dimiliki siswa dibidang psikomotorik, juga merupakan bagian


darikeadaan awal dipihak siswa, yang dapat menghambat atau membantu disemua
prosesbelajar mengajar atau paling sedikit, dalam proses belajar yang harus
mengahasilkanketerampilan motorik. Perolehan kemampuan yang dimaksud antara lain,
kecepatan menulis, kecepatan berbicara dan artikulasi kata- kata, menggunakan alat-alat
menggunting, memotong dan lain-lain.

3. Manfaat Bimbingan Belajar

a. Manfaat Bagi Siswa

1) Tersedianya kondisi belajar yang nyaman dan kondusif yang memungkinkan

siswa dapat mengembangkan kemampuan potensinya secara optimal.

2) Terperhatikannya karakteristik pribadi siswa secara utuh yang akan menjadi

dasar bagi yang bersangkutan untuk menempatkan dirinya ada posisi yang

tepat.

3) Dapat mereduksi dan mengatasi kemungkinan terjadinya kesulitan belajar

yang pada gilirannya dapat meningkatkan keberhasilan belajar.

b. Manfaat Bagi Guru/Guru Pembimbing

1) Membantu untuk lebih mampu menyesuaikan materi pembelajaran, bahkan

program pembelajaran dengan keadaan siswa secara perorangan maupun

kelompok.

2) Memudahkan guru pembimbing dalam memahami karakteristik siswanya

sebagai dasar untuk membantu pengembangan potensi mereka bahkan

sampai pada posisi penentuan bantuan kepada mereka.

2.4 Metode yang digunakan dalam penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan sebuah cara yang dilakukan dalam


penelitian untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam proses penelitian. Data
merupakan keterangan-keterangan yang berisi angka maupun lambang yang dapat
dijadikan sebagai sebuah informasi. Beberapa teknik pengumpulan data di antaranya:
1. Observasi
Observasi digunakan pada proses pengamatan dan ingatan terhadap suatu hal
yang ingin diteliti. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dalam
responden yang diamati tidak terlalu besar.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk saling bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan dan diketahui makna
dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data,
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dalam studi pendahuluan, dan
untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden
sedikit.
3. Angket
Angket merupakan satu teknik yang dilakukan oleh seorang guru untuk
mengetahui seberapa besar siswanya mampu untuk memahami materi yang telah
diberikan. Metode ini sebagai media pengumpulan data dengan cara memberi
selembar kertas yang berisi tentang pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa secara
tertulis.
2.5 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
Dalam penelitian ini saya menggunakan teknik pengumpulan data dengan
metode wawancara. Berikut Instrumen wawancara dan jawaban dari hasil observasi
yang dilakukan:

INSTRUMEN WAWANCARA
Pedoman Wawancara untuk Guru

Nama Sekolah : MI Bogoarum


Alamat Sekolah : Ds. Bogoarum, Kec. Plaosan, Kab. Magetan
Nama Guru : Sri Siswati, S.Pd
Kelas yang diampu :V
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 01 Desember 2020
No Pertanyaan Jawaban
.
1. Bagaimanakah tanggapan Bapak/Ibu Bimbingan belajar sudah sesuai diterapkan
terhadap bimbingan belajar yang sesuai prosedur dalam pembelajaran kelas 5
diterapkan pada pembelajaran siswa MI Bogoarum.
kelas V MI Bogoarum?

2. Bagaimanakah kualitas bimbingan Kualitas bimbingan belajar menggunakan


belajar yang telah dilaksanakan pendekatan tertentu sangat sesuai dengan
menurut Bapak/Ibu? materi pembelajaran yang disajikan serta
sesuai untuk diterapkan pada karakter anak
jaman sekarang.
3. Bagaimanakah tanggapan Bapak/Ibu Pendekatan yang digunakan perlu sesuai
terhadap bimbingan belajar dengan materi yang disajikan selain itu media
menggunakan pendekatan tertentu dan juga diperlukan karena dapat membantu
tidak menggunakan pendekatan siswa dalam menemukan suatu permasalahan
tertenu, apakah ada perbedaan? dan menyelesaikan permasalahan tersebut
berdasarkan hipotesanya yang diaplikasikan
pada media, sehingga memberikan
pengalaman baru bagi siswa.
4. Bagaimanakah tanggapan Bapak/Ibu Pendekatan yang digunakan adalah Model
mengenai pendekatan apa yang pembelajaran discovery learning dan media
digunakan dan media yang digunakan, yang digunakan disesuaikan untuk
apakah sudah tepat sasaran dan telah memperjelas materi yang disampaikan.
mencapai tujuan? Karena indeks dalam model discovery
learning sangat cocok
diterapkan/diaplikasikan/dipadukan dengan
media flanelgraf apalagi pada pembelajaran
kelas V tema 8 subtema 3 pembelajaran 2
materi siklus air, sehingga
antarketerkaitannya dapat memperkuat hasil
positif seperti yang diinginkan. Hasilnya
mencapai tujuan karena nilai siswa
meningkat dan bisa dikatakan tepat sasaran
karena peningkatan hasil tersebut.
5. Bagaimanakah suasana kelas ketika Antusias siswa meningkat dan meningkatkan
bimbingan belajar menggunakan model keaktifan siswa dalam mengikuti proses
discovery learning berbantuan media KBM.
flanelgraf diterapkan pada
pembelajaran kelas V tema 8 subtema
3 pembelajaran 2 materi siklus air?

6. Bagaimankah situasi siswa ketika Situasi kelas menyenangkan siswa dapat


proses bimbinganbelajar menggunakan melaksanakan dan menyelesaikan tugas baik
model discovery learning berbantuan secara individu maupun kelompok dengan
media flanelgraf diterapkan pada baik dan penuh tanggungjawab.
pembelajaran kelas V tema 8 subtema
3 pembelajaran 2 materi siklus air?

7. Apa saja kendala yang dihadapi guru Kendala guru :


selama proses bimbingan belajar ketika 1. Waktu terbatas
model discovery learning berbantuan 2. Harus menyiapkan alat dan bahan yang
media flanelgraf diterapkan pada lengkap
pembelajaran kelas V tema 8 subtema
3 pembelajaran 2 materi siklus air?

8. Apa saja kendala yang dihadapi siswa Kendala siswa :


ketika Bapak/Ibu menerapkan model a. Hasil karya siswa kurang maksimal karena
discovery learning berbantuan media keterbatasan waktu
flanelgraf pada pembelajaran kelas V b. Setiap siswa tidak memaksimalkan
tema 8 subtema 3 pembelajaran 2 kesempatan untuk mempresentasikan hasil
materi siklus air pada bimbingan karya karena keterbatasan waktu.
belajar?

9. Bagaimana respon siswa ketika Siswa merasa senang setelah mengikuti


Bapak/Ibu menerapkan model pembelajaran yang telah dilakukan.
discovery learning berbantuan media
flanelgraf pada pembelajaran kelas V
tema 8 subtema 3 pembelajaran 2
materi siklus air pada bimbingan
belajar?

10. Apakah model discovery learning Ya efektif; aspek kognetif : siswa dapat
berbantuan media flanelgraf pada mengingat dengan cepat dan mudah materi
pembelajaran kelas V tema 8 subtema pembelajaran yang baru saja dilakukan. aspek
3 pembelajaran 2 materi siklus air afektif : dengan memahami materi yg
efektif? Seberapa besar dampak yang diberikan siswa dapat melakukan dan
dihasilkan pada aspek kognitif, afektif, menyelesaikan tugas- tugas yang diberikan
psikomotorik siswa selama proses guru dengan baik, dan aspek psikomotorik :
bimbingan belajar dilakukan? siswa dapat membuat hasil karya sesuai
dengan inovasi masing masing.

Kesimpulan:
Inovasi menerapkan bimbingan belajar pada pembelajaran siswa memerlukan pendekatan
tertentu menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media flanelgraf
menjadi inovasi yang tepat bila sesuai dengan materi yang disajikan. Karena materi yang
disajikan dalam bimbingan belajar juga memerlukan pendalaman ilmu dan pengalaman baru
agar mudah diingat siswa, maka indikator yang ada pada model discovery learning sangat
tepat dipilih pada pembelajaran ini. Media yang dipilih dalam bimbingan belajar juga telah
sesuai dengan materi dan model yang akan diterapkan. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil
belajar siswa yang semuanya di atas KKM.

DAFTAR PUSTAKA
1. .https://media.neliti.com/media/publicati-bimbingan/256390-analisis-pelaksanaan-
bimbingan-belajar-d-4b30349.pdf
2. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk/article/download/21659/10301
3. https://garuda.ristekbrin.go.id/author/view/398809?jid=14799&jname=INSIGHT:
%20Jurnal%20Bimbingan%20Konseling
4. Winkel W.S. 1982. Bimbingan dan Konseling di sekolah menengah.jakarta:gramedia.
5.

Anda mungkin juga menyukai