Disusun oleh :
Nim : 1902101052
Kelas : 3B
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatya.
Sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang bertema tentang
bimbingan belajar di MI Bogoarum. Laporan penelitian dibuat guna menyelesaikan tugas
Bimbingan dan Konseling.
Banyak pihak yang terlibat selama kami melakukan peneltian maupun dalam penulisan hasil
penelitian ini. Saya selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada:
3. Guru-guru MI Bogoarum
4. Murid-murid MI Bogoarum
Saya selaku penulis menyadari dalam menyusun laporan hasil penelitian ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sanagat saya harapkan. Saya berharap
semoga laporan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
BIMBINGAN BELAJAR
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Namun, belajar tak
selamanya wajar, kadang-kadang lancar, kadang-kadang juga tidak, kadang bisa dengan cepat
menangkap materi yang disampaikan guru, tapi kadang juga susah untuk menangkap materi,
semuanya itu juga berhubungan dengan semangat belajar siswa. Bimbingan belajar lebih
menekankan dalam membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang
didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga
profesional yaitu guru pembimbing.
Dengan adanya perkembangan zaman menuntut kurikulum mata pelajaran bertambah
banyak namun, hal tersebut tidak diikuti dengan adanya tambahan jam belajar. Hal ini
menyebabkan banyak siswa yang merasa bahwa ia tidak dapat mengikuti setiap pembelajaran
yang ada. Karena materi pembelajaran yang luas, sehingga siswa mengharapkan adanya
tambahan jam belajar. Karena adanya beberapa kendala, tidak setiap sekolah terdapat jam
tambahan pelajaran. Oleh karena itu, siswa memilih untuk mengikuti jam tambahan belajar
yang diadakan oleh sekolah . Selain itu, ada juga bimbingan belajar yang bisa didapat di luar
sehingga banyak bermunculan lembaga bimbingan belajar. Bimbingan belajar dapat
dikatakan sebagai tambahan belajar, dimana siswa mendapatkan intensitas belajar yang lebih.
Sebab tidak hanya disekolah saja siswa mendapatkan pembelajaran namun di tempat
bimbingan belajar siswa juga mendapatkan pembelajaran pula.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bimbingan belajar
2. Untuk mengetahui fungsi,tujuan dan manfaat dari bimbingan belajar
3. Untuk mengetahui macam-macam metode pengumpulan data.
4. Untuk mengetahui teknik yang dirasa efektif dan efisien.
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak setiap siswa memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan yang terkait
dengan belajar. Seringkali kemampuan itu mesti difasilitasi oleh guru dan guru pembimbing
untuk dapat direalisasikan. Walaupun mungkin seorang siswa memiliki potensi yang baik,
namun yang bersangkutan kurang punya kemampuan untuk mengembangkannya, sudah
barang tentu hasilnya kurang baik. Disisi lain menunjukkan bahwa kehadiran orang lain
dalam hal ini para guru dan guru pembimbing menjadi amat penting untuk membantu
mengembangkan potensi siswa dan dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan
dengan belajar. Guru dan guru pembimbing memiliki kesempatan untuk bersama dengan
siswanya dalam mengembangkan berbagai kemampuan potensial yang diharapkan bisa
menunjang kegiatan belajarnya.
Dengan demikian, bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan dari
guru atau guru pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang
kondusif dengan menumbuhkan kemampuan belajar agar siswa terhindar dari dan atau dapat
mengatasi kesulitan belajar yang mungkin akan dihadapi sehingga mencapai hasil belajar
yang optimal. Hal ini mengandung arti bahwa para guru dan guru pembimbing berupaya
untuk memfasilitasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan belajarnya dan sampai ada tujuan
yang diharapkan.
Menurut teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar
Sedangkan menurut Rohman Ali, yang terpenting dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan- tujuan belajar itu, yakni :
a. Menjadi manusia berarti memiliki kemampuan wajar untuk belajar b. Siswa yang akan
mempelajari hal bermakna bagi dirinya
a. Fungsi kognitif
1) Taraf intelegensi-daya kreatifitas.Istilah intelegensi dapat diartikan dalam dua cara yaitu
arti luas dan arti sempit.
a) Arti luas yaitu kemampuan untuk mencapai prestasi yang didalamnya berpikir memegang
peranan. Prestasi itu dapat diberikan dalam berbagai bidang kehidupan,seperti pergaulan
sosial, teknis, perdagangan, pengaturan rumah tangga dan belajar di sekolah.
b) Arti sempit yaitu kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah, yang didalamnya
berpikir memegang peranan pokok. Intelegensi dalamDalam pencapaian tujuan belajar ini
arti ini kerap disebut kemampuan sangat di harapkan adanya intelektual atau kemampuan
akademik.
2) Bakat khusus
3) Organisasi kognitif
Organisasi kognitif menunjuk pada cara materi yang sudah dipelajari, disimpan dalam
ingatan, apakah tersimpan secara sistematis atau tidak. Hal ini sangat bergantung pada cara
materi dipelajari dan diolah, makin mendalam dan makin sistematis pengolahan materi
pelajaran, makin baiklah taraf organisasi dalam ingatan itu sendiri.
4) Kemampuan berbahasa
5) Daya fantasi
Daya fantasi berupa aktifitas kognitif yang mengandung banyak fikiran dan sejumlah
tanggapan, yang bersama-sama menciptakan sesuatu dalam alam kesadaran. Daya fantasi
dibedakan antara fantasi yang disadari dan yang tidak disadari. Misalnya, seorang sastrawan
yang mengarang kisah roman, yang bergerak dalam alam fantasi secara sadar.
6) Gaya belajar
Gaya belajar merupakan cara belajar yang khas bagi siswa. Gaya belajar mengandung
beberapa komponen antara lain: gaya kognitif dan tipe belajar. Gaya kognitif adalah cara
khas yang digunakan seseorang dalam mengamati dan beraktifitas mental dibidang kognitif,
cara khas ini bersifat sangat individual yang kerap kali tidak disadari dan, sekali terbentuk,
cenderung bertahan terus.
b. Fungsi konatif-dinamik
Fungsi psikis ini berkisar pada penentuan suatu tujuan dan pemenuhan suatu
kebutuhan yang disadari dan dihayati. Semakin tinggi tahapan perkembangan anak, semakin
boleh diharapakan bahwa siswa mampu berpartisipasi dalam proses belajar mengajar secara
aktifdengan suatu tujuan.
1) Karakter-hasrat-berkehendak
Karakter atau watak menunjuk pada suatu aspek dalam kepribadian. Yang mana
karakter ini iyalah keseluruhan hasrat pada manusia yang terarah pada suatu tujuan yang
mengandung nilai moralitas. Dalam “berhasrat” orang mencari apa yang memberikan
kepuasan padanya dan menyingkiri apa yang tidak memuaskan baginya. Seseorang
mungkin berhasrat kuat dan memiliki kehendak yang tekun untuk mencapai sesuatu
yang memberikan kepuasan padanya, tetpi ini belum berarti bahwa orang itu
berkarakter atau berwatak baik. Tujuan yang ingin dicapai masuh harus dinilai dari segi
moralitas, apakah termasuk hal yang baik atau hal yang buruk.
2) Motivasi belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar danmemberikan
arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Motivasibelajar memgang peranan
penting dalam memberikan gairah atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang
bermotivasi kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar.
c. Fungsi afektif
1) Temperamen
Pada setiap orang, alam perasaan memiliki sifat-sifat umum tertentu. Ada orang yang
pada umumnya cenderung berperasaan sedih dan pesimis, ada pula yang biasanya
berperasaan gembira dan optimis. Ini dikenal dengan istilah “stemming dasar” atau nada
dasar alam prasaan yang lebih kurang menetap.
2) Perasaan
Perasaan yang dimaksud disini adalah momentan dan intensional. Momentan berarti
bahwa perasaan timbul pada saat tertentu. Intensional berarti bahwa reaksi prasaan diberikan
terhadap sesuatu, seseorang atau situasi tertentu. Apabila situasi berubah maka prasaan
berganti pula. Misalnya, bila guru sedang memarahi siswa dalam kelas mereka mungkin
merasa takut, tapi bebrapa waktu kemudian prasaan itu hilang dandiganti perasaan lega, bila
guru menceritakan sesuatu lelucon untuk meringankan suasana yang menjadi terlalu tegang
3) Sikap
Sikap yaitu orang yang bersikap tertentu cenderung menerima atau menolak suatu
objek bedasarkan penilaian terhadap objek itu sebagai hal yang berguna atau berhargabaginya
atau tidak. Dengan demikian siswa yang memandang belajar disekolah pada umumnya, atau
bidang studi tertentu, sebagai sesuatau yang sangat bermanfaat baginya, akan memiliki sifat
positif, bagitu juga dengan sebaliknya
4) Minat
Minat yaitu diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menentap untuk merasa
tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajarimateri
itu.
d. Fungsi sensorik-motorik
dasar bagi yang bersangkutan untuk menempatkan dirinya ada posisi yang
tepat.
kelompok.
INSTRUMEN WAWANCARA
Pedoman Wawancara untuk Guru
10. Apakah model discovery learning Ya efektif; aspek kognetif : siswa dapat
berbantuan media flanelgraf pada mengingat dengan cepat dan mudah materi
pembelajaran kelas V tema 8 subtema pembelajaran yang baru saja dilakukan. aspek
3 pembelajaran 2 materi siklus air afektif : dengan memahami materi yg
efektif? Seberapa besar dampak yang diberikan siswa dapat melakukan dan
dihasilkan pada aspek kognitif, afektif, menyelesaikan tugas- tugas yang diberikan
psikomotorik siswa selama proses guru dengan baik, dan aspek psikomotorik :
bimbingan belajar dilakukan? siswa dapat membuat hasil karya sesuai
dengan inovasi masing masing.
Kesimpulan:
Inovasi menerapkan bimbingan belajar pada pembelajaran siswa memerlukan pendekatan
tertentu menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media flanelgraf
menjadi inovasi yang tepat bila sesuai dengan materi yang disajikan. Karena materi yang
disajikan dalam bimbingan belajar juga memerlukan pendalaman ilmu dan pengalaman baru
agar mudah diingat siswa, maka indikator yang ada pada model discovery learning sangat
tepat dipilih pada pembelajaran ini. Media yang dipilih dalam bimbingan belajar juga telah
sesuai dengan materi dan model yang akan diterapkan. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil
belajar siswa yang semuanya di atas KKM.
DAFTAR PUSTAKA
1. .https://media.neliti.com/media/publicati-bimbingan/256390-analisis-pelaksanaan-
bimbingan-belajar-d-4b30349.pdf
2. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk/article/download/21659/10301
3. https://garuda.ristekbrin.go.id/author/view/398809?jid=14799&jname=INSIGHT:
%20Jurnal%20Bimbingan%20Konseling
4. Winkel W.S. 1982. Bimbingan dan Konseling di sekolah menengah.jakarta:gramedia.
5.