PEMBELAJARAN TEMATIK
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA
Dosen Pengampuh : Fahirah, S.Pd., M.Pd
OLEH :
KELOMPOK IV
JURUSAN TARBIYAH
PROGARAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBDA’YAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL DA’WAH WAL IRSYAD
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Nikmat,
Taufik serta Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isi yang sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Kami harap, semoga makalah ini akan membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya menjadi lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki masih kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar Dan Pembelajaran 2
B. Peran Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran 3
C. Pendekatan Dan Model Pembelajaran 4
D. Mengetahui Pembelajaran Bermakna 5
DAFTAR PUSTAKA 7
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang terjadi ketika belajar
berlangsung. Penjelasan tentang apa yang terjadi merupakan teori-teori belajar.Teori
belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang dan hewan belajar,
sehingga membantu kita memahami proses kompleks inheren pembelajaran.
Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenaiteori belajar, yaitu:
behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme . Behaviorisme hanya berfokus pada
aspek objektif diamati pembelajaran.Teori kognitif melihat melampaui perilaku untuk
menjelaskan pembelajaran berbasis otak. Dan pandangan konstruktivisme belajar sebagai
sebuah proses di mana pelajar aktif membangun atau membangun ide-ide baru atau
konsep.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud belajardan pembelajaran ?
2. Untuk mengetahui Bagaimana peran guru dalam kegiatan pembelajaran ?
3. Untuk mengetahui Bagaimana pendekatan atau model dalam pembelajaran ?
4. Apa manfaat Pembelajaran bermakna ?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Mengetahui dan memahami tentang belajar dan pembelajaran.
2. Mengetahui peran guru dalam kegiatan pembelajaran.
3. Mengetahui pendekatan atau model dalam pembelajaran.
4. Mengetahui pembelajaran bermakna.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Konsep Belajar
Beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian belajar yaitu belajar suatu proses
yang berkesinambungan yang berlangsung sejak lahir hingga akhir hayat, dalam belajar
terjadi adanya perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen, hasil belajar
ditunjukan dengan tingkah laku,dalam belajar ada aspek yang berperan yaitu motivasi,
emosional, sikap,dan yang lainnya. Menurut Gagne dan Briggs (1988), perubahan
tingkah laku dalam proses belajar menghasilkan aspek perubahan seperti kemampuan
membedakan, konsep kongkrit, konsep terdefinisi, nilai, nilai/aturan tingkat tinggi,
strategi kognitif, informasi verbal, sikap, dan keterampilan motorik
Proses belajar terjadi apabila individu dihadapkan pada situasi di mana ia tidak
dapat menyesuaikan diri dengan cara biasa, atau apabila ia harus mengatasi rintangan-
rintangan yang mengganggu kegiatan-kegiatan yang diinginkan. Proses penyesuain diri
mengatasi rintangan terjadi secara tidak sadar, tanpa pemikiran yang banyak terhadap apa
yang dilakukan. Dalam hal ini pelajar mencoba melakukan kebiasaan atau tingkah laku
yang telah terbentuk hingga ia mencapai respon yang memuaskan.
Jadi belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang berkesinambungan
antara berbagai unsur dan berlangsung seumur hidup yang didorong oleh berbagai aspek
seperti motivasi, emosional, sikap dan yang lainnya dan pada akhirnya menghasilkan
sebuah tingkah laku yang diharapkan. Unsur utama dalam belajar adalah individu sebagai
peserta belajar, kebutuhan sebagai sumber pendorong, situasi belajar, yang memberikan
kemungkinan terjadinya kegiatan belajar.
3. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar
“ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut)
ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti
proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
(KBBI)
2
Dengan kata lain, kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang di dalamnya
terdapat proses mengajar, membimbing, melatih, memberi contoh, dan atau mengatur
serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar bisa belajar sehingga tercapai
tujuan pendidikan. Pembelajaran juga diartikan sebagai usaha sistematis yang
memungkinkan terciptanya pendidikan.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi Proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik.
Proses Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian interaksi antara
siswa dan guru dalam rangka mencapai tujuannya.
3
Dalam pembelajaran, guru mempunyai tugas-tugas pokok antara lain bahwa ia harus mampu
dan cakap merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan membimbing dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan kata lain, agar para guru mampu menunaikan tugasnya dengan sebaik-
baiknya, ia terlebih dahulu hendaknya memahami dengan seksama hal-hal yang berkaitan
dengan proses pembelajaran.
Pada ketiga keorganisasian siswa tersebut tujuan pengajaran, peran guru dan
siswa, program pembelajaran, dan disiplin belajar berbeda-beda. Pada ketiga
pengorganisasian siswa tersebut siswa tersebut seyogyanya digunakan untuk
membelajarkan siswa yang menghadapi kecepatan informasi pada masa kini.
4
tertentu, ia meningkatkan tingkat atau memperbaiki tingkat ranah-ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Keputusan tentang perbaikan tingkat ranah tersebut
didasarkan atas evaluasi guru dan unjuk kerja siswa dalam pemecahan masalah. Dari
sisi guru, proses pemerolehan pengalaman siswa atau proses pengolahan pesan
tersebut dapat dilakuikan dengan cara dedukatif dan induktif. Pengolahan pesan
secara deduktif dimulai dari generalisasi atau suatu teori yang benar, pencarian data,
dan uji kebenaran generalisasi atau suatu teori tersebut. Pada pengolahan pesan secara
induktif kegiatan bermula dari adanya fakta atau peristiwa khusus, penyusunan
konsep-konsep. Dalam usaha pembelajaran guru dapat menggunakan pengolahan
pesan secara deduktif atau induktif tergantung pada karakteristik bidang studinya.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembelajaran bermakna menekankan pada kebutuhan siswa,dimana siswa dengan
sendirinya akan belajar atau mencari informasi yang dibutuhkan.Guru berperan sebagai
fasilitator yang memfasilitasi proses pembelajaran siswa.Pembelajaran bermakana membantu
guru mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sebagai anggota
keluarga dan masyarakat.Pembelajaran bermakna mampu membuat susana belajar yang
menyenangkan karena anak dengan sendirinya belajar,dan melakukan sesuatu bukan karena
takut akan hukuman ataupun ingin mendapat pujian,Pembelajran bermakna membuat siswa
mendapat kepuasan saat berhasil mengerjakan suatu tugas.
B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih
belum dapat dikatakan sempurna maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan dalam pembuatan makalah
selanjutnya.
6
DAFTAR PUSTAKA