Dosen Pembimbing:
Dr.H.S.Arifin, M.Pd.
Disusun Oleh:
Rachmat Santoso
Ardan Maulana
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR..................................................................ii
BAB I...........................................................................................1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG...............................................................1
BAB II..........................................................................................2
PEMBAHASAN
BAB III......................................................................................12
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA................................................................13
iii
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya kegiatan
belajar mengajar adalah suatu
proses komunikasi.
Proses komunikasi harus
diciptakan atau diwujudkan
melalui kegiatan penyampaian
dan tukar menukar pesan atau
informasi antara pendidik
dengan peserta didik. Satu
iv
kesatuan dari proses
komunikasi belajar mengajar
yang bertumpu pada tujuan
pendidikan di sekolah adalah
media pembelajaran. Peranan
media pembelajaran pun
menjadi penting karena
memiliki nilai praktis dan
fungsi yang besar dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Proses pembelajaran
merupakan tahapan-tahapan
yang
dilalui dalam
mengembangkan kemampuan
v
kognitif, afektif, dan
psikomotorik
seseorang, dalam hal ini
adalah kemampuan yang
harus dimiliki oleh siswa atau
peserta didik. Salah satu peran
yang dimiliki oleh seorang guru
untuk melalui tahap-
tahap ini adalah sebagai
fasilitator. Untuk menjadi
fasilitator yang baik guru harus
berupaya dengan optimal
mempersiapkan rancangan
pembelajaran yang sesuai
vi
dengan karakteristik anak didik,
demi mencapai tujuan
pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan
konsep belajar?
2. Apa yang dimaksud dengan
konsep mengajar dan konsep
pembelajaran?
3. Apa saja yang termasuk ciri-
ciri perilaku belajar?
4. Apa saja yang termasuk ciri-
ciri aktivitas belajar?
C. TUJUAN
vii
1. Mengetahui dan memahami
apa yang di maksud dengan
konsep belajar.
2. Mengetahui dan memahami
apa yang dimaksud dengan
konsep belajar dan
konsep pembelajaran.
3. Mengetahui ciri-ciri perilaku
belajar.
4. Mengetahui ciri-ciri aktivitas
belajar
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
viii
Pada hakikatnya kegiatan
belajar mengajar adalah suatu
proses komunikasi.
Proses komunikasi harus
diciptakan atau diwujudkan
melalui kegiatan penyampaian
dan tukar menukar pesan atau
informasi antara pendidik
dengan peserta didik. Satu
kesatuan dari proses
komunikasi belajar mengajar
yang bertumpu pada tujuan
pendidikan di sekolah adalah
media pembelajaran. Peranan
media pembelajaran pun
ix
menjadi penting karena
memiliki nilai praktis dan
fungsi yang besar dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Proses pembelajaran
merupakan tahapan-tahapan
yang
dilalui dalam
mengembangkan kemampuan
kognitif, afektif, dan
psikomotorik
seseorang, dalam hal ini
adalah kemampuan yang
harus dimiliki oleh siswa atau
x
peserta didik. Salah satu peran
yang dimiliki oleh seorang guru
untuk melalui tahap-
tahap ini adalah sebagai
fasilitator. Untuk menjadi
fasilitator yang baik guru harus
berupaya dengan optimal
mempersiapkan rancangan
pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik anak didik,
demi mencapai tujuan
pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan
konsep belajar?
xi
2. Apa yang dimaksud dengan
konsep mengajar dan konsep
pembelajaran?
3. Apa saja yang termasuk ciri-
ciri perilaku belajar?
4. Apa saja yang termasuk ciri-
ciri aktivitas belajar?
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami
apa yang di maksud dengan
konsep belajar.
2. Mengetahui dan memahami
apa yang dimaksud dengan
konsep belajar dan
konsep pembelajaran.
xii
3. Mengetahui ciri-ciri perilaku
belajar.
4. Mengetahui ciri-ciri aktivitas
belajar
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi.Proses
komunikasi harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaiandan tukar menukar
pesan atau informasi antara pendidik dengan peserta didik. Satukesatuan dari proses
komunikasi belajar mengajar yang bertumpu pada tujuanpendidikan di sekolah adalah
media pembelajaran. Peranan media pembelajaran punmenjadi penting karena memiliki
nilai praktis dan fungsi yang besar dalampelaksanaan pembelajaran. Proses
pembelajaran merupakan tahapan-tahapan yangdilalui dalam mengembangkan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorikseseorang, dalam hal ini adalah
kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa ataupeserta didik. Salah satu peran yang dimiliki
oleh seorang guru untuk melalui tahap-tahap ini adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi
fasilitator yang baik guru harusberupaya dengan optimal mempersiapkan rancangan
pembelajaran yang sesuaidengan karakteristik anak didik, demi mencapai tujuan
pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH1.
C. TUJUAN
.2. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan konsep belajar dankonsep
pembelajaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk pertama yang akan dibahas adalah pengertian konsep terlebih dahulu.Konsep
dapat didefinisikan sebagai suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna danbermakna. Konsep
merupakan suatu pengertian tentang suatu objek. Sedangkan belajar merupakan suatu
proses perubahan tingkah laku sebagaihasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.Santrock dan Yussen mendefinisikan belajar sebagai
perubahan yang relativepermanen karena adanya pengalaman. Sedangkan Reber
mendefinisikan belajardalam dua pengertian, yaitu :1. Belajar merupakan proses memperoleh
pengetahuan2. Belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relative
langgengsebagai hasil latihan yang diperkuat.Dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu
proses memperoleh pengetahuandan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan
kemampuan bereaksi yangrelative permanen atau menetap karena adanya interaksi
individu denganlingkungannya.Untuk yang selanjutnya akan dibahas mengenai
pengertian belajarberdasarkan macam-macam pendekatannya
2
ilakukan hanya upaya
menyampaikan bahan
pengajaran kepada siswa
secara
sederhana. Guru
menyampaikan materi dan
siswa menerima materi. Guru
berlaku
aktif mendominasi aktivitas
kelas, sebaliknya siswa banyak
mendengar secara pasif.
Padahal, Pembelajaran adalah
segala upaya untuk
menciptakan kondisi dengan
3
sengaja agar tujuan
pembelajaran dapat dipermudah
(facilitated) yang dilakukan
oleh
pendidik agar terjadi proses
belajar pada diri peserta didik.
Berdasarkan ilustrasi di
atas, konsep mengajar yang
relatif komprehensif harus
dipahami oleh guru. Berikut
beberapa pengertian yang
representatif menggambarkan
apa sebenarnya mengajar itu.
a) William H Burton
memberi pengertian,
4
mengajar adalah upaya
dalam
memberi perangsang,
bimbingan, pengarahan dan
dorongan kepada siswa
agar terjadi proses belajar.
b) Mohamad Ali
mendefinisikan, mengajar
adalah segala upaya yang
disengaja
dalam rangka memberi
kemungkinan bagi siswa
untuk terjadinya proses
belajar sesuai dengan tujuan
yang telah dirumuskan.
5
c) Nana Sudjana menyatakan,
mengajar pada hakikatnya suatu
proses, proses
mengatur, mengorganisasi
lingkungan yang ada di
sekitar siswa sehingga
dapat menumbuhkan dan
mendorong siswa melakukan
proses belajar. Pada
tahap berikutnya mengajar
adalah proses memberikan
bimbingan/ bantuan
kepada siswa dalam melakukan
proses belajar
6
Jika dicermati, pendapat yang
dikemukakan para pakar
tersebut menunjukkan bahwa
mengajar bukan hanya kegiatan
guru menuangkan materi
kepada siswa dengan pola
datang, duduk, diam, dan catat.
Lebih dari itu, mengajar
merupakan suatu proses
yang melibatkan sejumlah
kegiatan yang direncanakan
dalam upaya menciptakan
kondisi agar siswa
mengalami perbuatan belajar
secara aktif sehingga terjadi
7
perubahan tingkah laku
B. KONSEP PEMBELAJARAN DAN KONSEP MENGAJAR
1. Konsep PembelajaranKonsep belajar menurut guru sangat menentukan
keberhasilan prosespembelajaran. Belajar siswa yang ditafsirkan guru hanya sebagai
menghafal ataumendengarkan keterangan guru saja merupakan problem yang harus diatasi. Hal
inikarena jika guru menganggap bahwa belajar hanyalah menghafal atau hanya
untukmendengarkan keterangan guru maka selama itu pula pembelajaran masih terpusatpada
guru dan tidak pada siswa yang seharusnya mengalami belajar. Untuk itulahguru harus
mengubah pandangan tentang belajar dan mengetahui bagaimanasebenarnya belajar itu.
Belajar pada dasarnya adalah sebuah proses yang dilakukanseseorang yang menghasilan
perubahan pada dirinya akibat dari interaksi denganlingkungannya. Belajar adalah
suatu perbuatan yang kompleks yang mencakupbeberapa segi. Dengan demikian
dalam praktik pengajaran diperlukan keputusanyang bijaksana dalam menerapkan teori
belajar karena tidak ada suatu teori yangsesuai untuk segala situasi.
.b) Mohamad Ali mendefinisikan, mengajar adalah segala upaya yang disengajadalam
rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya prosesbelajar sesuai dengan
tujuan yang telah dirumuskan.
8
c) Nana Sudjana menyatakan, mengajar pada hakikatnya suatu proses, prosesmengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa sehinggadapat menumbuhkan dan
9
4
Perilaku belajar tidak dapat dipisahkan dari berbuatan belajar, karena belajarmerupakan suatu
proses, sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari prosespembelajaran itu sendiri.
Bagi seorang siswa belajar merupakan suatu kewajiban.Berhasil atau tidaknya seorang
siswa dalam pendidikan tergantung pada prosesbelajar yang dialami oleh siswa
tersebut.Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukandimana-
mana, seperti di rumah ataupun dilingkungan masyarakat. Irwanto(1997:105)
berpendapat bahwa belajar merupakan proses perubahan dari belummampu menjadi
sudah mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Belajar dapatdikatakan berhasil jika
terjadi perubahan dalam diri siswa, namun tidak semuaperubahan perilaku dapat
dikatakan belajar karena perubahan tingkah laku akibatbelajar memiliki ciri-ciri perwujudan
yang khas (Muhibbidin Syah, 2000:116) antaralain :
.2. Perubahan Positif dan aktifPositif berarti perubahan tersebut baik dan bermanfaat bagi
kehidupan serta sesuaidengan harapan karena memperoleh sesuatu yang baru, yang
lebih baik darisebelumnya. Sedangkan aktif artinya perubahan tersebut terjadi karena adanya
usahadari siswa yang bersangkutan.
3. Perubahan efektif dan fungsionalPerubahan dikatakan efektif apabila membawa pengaruh dan
manfaat tertentu bagisiswa. Sedangkan perubahan yang fungsional artinya perubahan dalam
diri siswatersebut relatif menetap dan apabila dibutuhkan perubahan tersebut
dapatdireproduksi dan dimanfaatkan lagi.Adapun ciri-ciri belajar diantaranya :
3. Perubahan terjadi karena ada usaha dari dalam diri setiap individu.Ciri-ciri belajar dari
segi proses :
2. Hamalik (2009 : 179) Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan olehsiswa
dalam kegiatan pembelajaran.Dari pembahasan tentang definisi aktivitas sendiri, belajar
sendiri danaktivitas belajar menurut para ahli maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas
belajarmerupakan proses kegiatan individu baik fisik atau non-fisik yang dilakukan
guanmendpatkan perubahan ke arah yang lebih baik (memperoleh pengetahuan
danpengalaman).Selanjutnya Rusman (2015-27) menyebutkan ciri-ciri aktivitas yang
termasukbelajar ada 6 yaitu:
2. Bersifat fungsional
1. Belajar Arti KataBelajar arti kata yakni menangkap arti kata yang terkandung dalam
kata-kata yangdigunakan. Hal ini karena terkadang anak-anak mengetahui sebuah kata namun
tidakmengetahui maknanya. Misal ada anak yang pernah mendengar kata sapi.
Suatuketika saat dia ditanya sapi itu seperti apa ya? anak tidak bisa menjawab karena
tidakmengetahui sapi itu seperti apa
.5. Belajar KonsepBelajar konsep adalah adalah belajar untuk merumuskan suatu hal
melalui prosesmental tentang benda, cambang, dan hal-hal lainnya. Merumuskan
konsep samahalnya dengan merumuskan pengertian. Artinya belajar konsep adalah memahami
halsecara menyeluruh di dalamnya pengertian, termasuk juga ciri-ciri.Contoh belajar memahami
konsep adalah siswa dapat menjelaskaan pengertian danciri-ciri hewan herbivora, karnivora dan
omnivora.
6. Belajar KaidahBelajar kaidah adalah proses belajar untuk menghubungkan dua konsep
atau lebihsehingga terbentuk suatu ketentuan yang mempresentasikan suatu keterangan
Teori-Teori Klasik
Dalam teori pengkondisian klasik ada 2 tipe stimulus dan 2 tipe respon,yang
harusdipahami yaitu Unconditioned Stimulus (US), Unconditoned respon
(ER),Conditioned Stimulus (CS), dan Conditioned Respon (CR).
1.Teori Skinner disebut juga dengan teori pengkondisian operan. Pelopor teori
iniadalah B.F. Skinner. Inti dari teori ini adalah dimana konsekunsi prilaku
akanmenyebabkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan terjadi.Konsekuensi –
imbalan atau hukuman bersifat sementara pada prilakuorganisme. Contoh seorang siswa
akan mengemas bukunya secara rapi jika dia tahubahwa dia akan diberikan hadiah oleh
gurunya.Menurut Skinner, pengkondisian Operan terdiri dari 2 konsep utama,
yaitu:penguatan (reinforcement), yang terbagi kedalam penguatan positif dan penguatannegative,
dan hukuman (punishment). Penguatan positiv (positeve reinforcement) adalah apa saja
stimulus yangdapat meningkatkan sesuatu tingkah laku. Contoh seorang siswa
yangmencapai prestasi tinggi diberikan hadiah maka dia akan mengulangi prestasiitu dengan
harapan dapat hadiah lagi. Penguatan bisa berupa benda,penguatan sosial (pujian,
sanjungan) atau token (seperti nilai ujian).
2. Teori GagneRobert Gagne lahir tahun 1916 di North Andover, Beliau mendapatkan
gelar A.B.pada Yale tahun 1937 dan pada tahun 1940 mendapat gelar Ph.D. Ada beberapa
halyang melandasi pandangan Gagne tentang belajar. menurutnya belajar bukanmerupakan
proses tunggal melainkan proses luas yang dibentuk oleh pertumbuhandan perkembangan
tingkah laku, dimana tingkah laku itu merupakan proses komulatifdari belajar. Artinyabanyak
keterampilan yang dipelajari memberikan sumbanganbagi belajar keterampilan yang lebih
rumit.Menurut Gagne belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang diperlukan
untukmengembangkan proses yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior)adalah
hasil dari efek belajar yang kumulatif (Gagne, 1968). Lebih lanjut iamenjelaskan
bahwa belajar itu bukan proses tunggal. Belajar menurut Gagne tidakdapat didefinisikan dengan
mudah, karena belajar bersifat kompleks. Hasil belajarmerupakan kapabilitas.Setelah belajar,
orang memiliki keterampilan, pengetahuan,sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut
berasal darIi
1. Pemrosesan informasiTeori
yang cukup lama. Oleh karena itu perlu menerapkan suatustrategi belajar tertentu yang
dapat memudahkan semua informasi diproses di dalamotak melalui beberapa indera.
a. Variabel IndividuVariabel individu mengandung makna bahwa manusia itu adalah organism
kognitifatau pemikir. Segala tindak – tanduk kita adalah akibat dari cara kita berfikir.
Kelemahan teori sibernetik adalah teori ini dikritikkarena lebih menekankan pada
sistem informasi yang dipelajari, dan kurangmemperhatikan bagaimana proses belajar
BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah yang telah kami sampaikan di atas, dapat di tarik kesimpulan
bahwamengajar adalah proses menciptakan kondisi agar siswa atau mahasiswa mengalamiproses
belajar, maka guru/dosen harus mampu mengajar secara efektif. Hal itu berartimengajar secara
efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar siswa ataumahasiswa yang efektif, dan
dapat menghasilkan perubahan tingkah laku setelahproses pembelajaran tersebut. Dan
proses pembelajaran merupakan tahapan-tahapanyang dilalui dalam mengembangkan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorikseseorang, dalam hal ini adalah kemampuan
yang harus dimiliki oleh siswa ataupeserta didik. Salah satu peran yang dimiliki oleh seorang
guru untuk melalui tahap-tahap ini adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi fasilitator yang baik
guru harusberupaya dengan optimal mempersiapkan rancangan pembelajaran yang
sesuaidengan karakteristik anak didik, demi mencapai tujuan pembelajaran. Untuk
mampumelakukan proses pembelajaran ini guru harus mampu menyiapkan
prosespembelajarannya. Proses pembelajaran yang akan disiapkan oleh seorang
guruhendaknya terlebih dahulu harus memperhatikan teori-teori yang melandasinya,
danbagaimana implikasinya dalam proses pembelajaran.
12
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT. RajaGrafindo
Persada
.Internet
13