PSIKOLOGI PENDIDIKAN
HAKEKAT BELAJAR
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hakekat Belajar.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dra.
Ratnawati, M.Pd. pada mata kuliah Psikologi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan baru bagi penulis dan juga pembaca.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun,
Kelompok 7,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….…...1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1
C. Tujuan………………………………………………………………….....2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...……….……20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa devisini tentang belajar ?
2. Apa saja aspek-aspek belajar ?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi belajar ?
1
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu belajar
2. Mengetahui aspek dan faktor yang mempengaruhi belajar
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kekurangan ini terletak pada peranan bahasa itu sendiri yang bersifat
multifungsi, yakni sebagai sarana komunikasi emotif, efektif, dan
simbolik.
2. Kekurangan bahasa terletak pada arti yang tidak jelas dan eksak yang
dikandung oleh kata-kata yang membangun bahasa.
3. Kelemahan dan kekurangan bahasa rasa sering bersifat sirkular atau
berputar-putar dalam mempergunakan kata-kata, terutama dalam
memberikan definisi.
Maka definisi merupakan kunci dari ciri berpikir yang logis, sehingga
menjadi ciri-ciri menulis yang logis. Sementara ilustrasi belajar menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menjelaskan dan belajar adalah proses
perubahan tingkah laku. Dapat disimpulkan bahwa ilustrasi belajar ialah
menjelaskan perubahan dari tingkah laku masing-masing individu manusia.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Ilustrasi Belajar
adalah menjelaskan, dan belajar adalah proses perubahan tingkah laku.1
1
Alex Sobur, Psikologi Umum. 2003. CV Pustaka Setia. Bandung. Hlm 24
3
B. Proses Belajar
Proses belajar adalah kata yang berasal dari bahasa latin “Processus”
yang berarti berjalan ke depan. kata ini mempunyai konotasi urut langkah atau
kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan. Menurut Chaplin
proses adalah Any Change In Any Object Or Organism, Particularly Behavioral
Or Psychological Change (Proses adalah suatu perubahan khusus yang
menyangkut perubahan tingkah laku atau perubahan kejiwaan).
a. Learning To Know
Para learning to know ini terkandung makna Bagaimana belajar, dalam
hal ini ada tiga aspek: apa yang dipelajari, Bagaimana caranya dan apa
yang belajar
b. Learning To Do
Hal ini dikaitkan dengan dunia kerja, membantu seseorang mampu
mempersiapkan diri untuk bekerja atau mencari nafkah. Jadi dalam hal
2
Muhidin Syah, Psikologi Belajar, 2012. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hlm. 109
3
Bagosdewa, Wordpress.com/category/pendapat-unesco/tgl 2 junuari 2013
4
ini menekankan perkembangan keterampilan untuk berhubungan
dengan dunia kerja.
c. Learning To Live Together
Belajar ini ditekankan seseorang atau pihak yang belajar mampu hidup
bersama, dan memahami orang lain, sejarahnya, budayanya, dan mampu
berinteraksi dengan orang lain secara harmonis.
d. Learning To Be
Belajar ini ditekankan pada pengembangan potensi instansi secara
maksimal.
1. Pengertian Pembelajaran
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran menurut para ahli yaitu :
a. Duffy dan Roehler
Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan
menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk
mencapai tujuan kurikulum.
b. Gagne dan Briggs
5
Mengartikan instruction atau pembelajaran ini adalah suatu sistem
yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi
serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang
bersifat internal.
c. Undang-undang nomor 23 tahun 2003 tentang sisdiknas
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
3. Ciri-ciri pembelajaran
6
d. Belajar yang berbentuk respon terhadap tanda-tanda yang terbatas
akan ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula.
e. Belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk
belajar sesuatu yang kompleks seperti yang berkenaan dengan
pemecahan masalah.
f. Situasi mental siswa untuk menghadapi pelajaran akan mempengaruhi
perhatian dan ketekunan siswa selama proses belajar
g. Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah-langkah kecil dan
disertai umpan balik menyelesaikan setiap langkah, akan membantu
siswa.
h. Kebutuhan memecah materi Kompleks menjadi kegiatan-kegiatan
kecil dapat dikurangi dengan mewujudkan dalam suatu model.
i. Keterampilan tingkat tinggi terbentuk dari keterampilan dasar yang
lebih sederhana.
j. Belajar akan lebih cepat, efisien dan menyenangkan bila siswa diberi
informasi tentang kualitas penampilan dan cara meningkatkannya.
k. Perkembangan dan kecepatan belajar siswa sangat bervariasi, ada yang
maju dengan cepat ada yang lebih lambat.
l. Dengan persiapan, siswa dapat mengembangkan kemampuan
mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan
umpan balik bagi dirinya untuk membuat respon yang benar.
D. Teori-Teori Belajar
1. Connectionism (Konektionisme)
7
sangkar berbentuk kotak yang dilengkapi dengan peralatan, seperti
pengungkit, gerandel, dan tali yang menghubungkan pengungkit dengan
gerandel tersebut. Peralatan itu ditata sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kucing tersebut memperoleh makanan yang tersedia di
depan sangkar tadi.
8
penciptanya bernama Burrhus Frederic Skinner (Lahir tahun 1904), seorang
penganut behaviorisme yang dianggap kontroversial.
Operant adalah sejumlah perilaku atau Respon yang membawa efek
yang sama terhadap lingkungan yang dekat. tidak seperti respondent
conditioning yang responnya didatangkan oleh stimulus tertentu, respon dalam
operant conditioning terjadi tanpa di dahului oleh stimulus, melainkan oleh efek
yang ditimbulkan oleh reinforcer.
4
Muhidin Syah, Psikologi Belajar, 2012. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hlm. 92
9
Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain :
10
a. Sensory Motor
b. Pre Operational
c. Concrete Operational Dan
d. Formal Operational
E. Aspek-Aspek Belajar
11
ada kesepakatan atau keragaman dalam merumuskannya. Adapun aspek-aspek
belajar yaitu :
2. Belajar Kognitif
Belajar kognitif bersentuhan dengan masalah mental. Objek objek yang
diamati dihadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan,
ataupun lambang yang merupakan sesuatu bersifat mental.
3. Belajar Menghafal
Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi verbal dalam
ingatan, Sehingga nantinya dapat diproduksikan atau diingat kembali
secara harfiah, sesuai dengan materi yang asli, dan menyimpan kesan-
kesan yang nantinya suatu waktu bila diperlukan dapat diingat kembali
kealam dasar.
4. Belajar Teoritis
Bentuk belajar ini bertujuan untuk menempatkan semua data dan fakta
atau pengetahuan dalam suatu kerangka organisasi mental,sehingga dapat
12
dipahami dan digunakan untuk memecahkan problem, seperti terjadi
dalam bidang-bidang studi ilmiah.
5. Belajar Konsep
Konsep atau pengertian adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek
yang mempunyai ciri-ciri yang sama, orang yang memiliki konsep
mampu mengadakan abstraksi terhadap objek objek yang dihadapinya,
sehingga objek ditempatkan pada golongan tertentu.
6. Belajar Kaidah
Belajar kaidah termasuk dari jenis belajar kemahiran intelektual, yang
dikemukakan oleh Gagne yaitu: belajar kaidah adalah bila dua konsep
atau lebih dihubungkan satu sama lain, terbentuk suatu ketentuan yang
mereprensikan suatu keteraturan.
7. Belajar Berpikir
Dalam belajar ini, orang dihadapkan pada suatu masalah yang harus
dipecahkan, tetapi tanpa melalui pengamatan dan reorganisasi dalam
pengamatan. Masalah harus dipecahkan melalui operasi mental,
khususnya menggunakan konsep dan kaidah serta metode-metode bekerja
atau.
13
a. Kesehatan jasmani
Kekurangan gizi biasanya mempunyai pengaruh terhadap kesehatan
jasmani, mudah mengantuk, lekas lelah, lesu, dan sejenisnya terutama
bagi anak-anak yang usianya masih muda, pengaruh ini sangat menonjol.
Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu, seperti fungsi-fungsi panca indra,
lebih-lebih mata dan telinga mempunyai pengaruh besar sekali dalam
belajar.
b. Keadaan psikis
Apabila kita melihat kembali kepada perubahan jenis-jenis belajar,
nampak dengan jelas belajar lebih banyak berhubungan dengan aktivitas
jiwa, dengan kata lain faktor-faktor psikis memang memiliki peran yang
sangat menentukan dalam belajar. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam konteks Keadaan psikis ini yaitu mulai dari faktor
perhatian, faktor kognitif, faktor afektif, sampai dengan faktor motivasi.
14
Belajar akan lebih efektif apabila periode latihan disusun terpencar, belajar 6
jam sehari akan lebih baik dipendekkan menjadi 3 hari, tiap hari 2 jam. Hal
ini sesuai dengan hasil eksperimen Ebbinghaus di sekitar 1890-an dalam
periode berikutnya dipraktekkan oleh banyak sekolah dengan hasil yang
mendukung kebenaran rezim ini.
15
Dalam sub bab terdahulu telah diuraikan bahwa motif murni hanya muncul
dari individu sadar akan suatu aktivitas atau tidak tidaknya kebutuhan akan
efek efek yang ditimbulkan oleh aktivitas itu. Namun pada kalanya hadiah,
penghargaan atau hukuman perlu dipilih oleh pendidik meskipun hanya
merupakan motif yang kurang murni.
8. Tindakan-tindakan pedagogis
9. Kapasitas belajar
Sesuatu yang diwarisi oleh pelajar seperti intelegensi adalah hal yang sangat
penting dan besar pengaruhnya dalam belajar, maka guru tidak perlu
mengharapkan hasil akhir yang sama dari kelompok yang sama. Dengan
kapasitas dasar yang berbeda, mereka menangkap fakta-fakta dengan luas
dan sempitnya daerah yang mereka miliki.
16
harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri
individu dan diluar individu.
1. Faktor lingkungan
2. Faktor instrumental
3. Kondisi fisiologis
17
4. Kondisi psikologis
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses belajar adalah kata yang berasal dari bahasa latin “Processus” yang
berarti berjalan ke depan. kata ini mempunyai konotasi urut langkah atau
kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan. Menurut Chaplin proses
adalah Any Change In Any Object Or Organism, Particularly Behavioral Or
Psychological Change (Proses adalah suatu perubahan khusus yang menyangkut
perubahan tingkah laku atau perubahan kejiwaan). Adapun aspek-aspek belajar
yaitu :
19
DAFTAR PUSTAKA
20