Anda di halaman 1dari 12

Makalah Sosio Anthropologi Kesehatan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

Disusun Oleh

Cut Silvia : 22181111


Bunga Adilla : 22181092

Dosen Pengampu:
Ambia Nurdin,SKM, S.Pd, M.Pd, M.Kes

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Sosio Antrhopologi Kesehatan, dengan judul: Pertumbuhan dan Perkembangan
Manusia.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Aceh Besar, Februari 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................1
C. Rumusan Masalah........................................................................................1

BAB II KONSEP TEORI......................................................................................2

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia..................................................2


B. Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Berbagai Usia...................3
1. Masa Konsepsi sampai Remaja..............................................................3
2. Masa Dewasa Awal – Dewasa Menengah.............................................3
3. Masa Lanjut Usia...................................................................................3
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan.............................5
Perkembangan Manusia.............................................................................5
........................................................................................................................
1. Faktor Keturunan ( Herediter) Seks.......................................................5
2. Faktor Lingkungan.................................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................8

A. Keseimpulan.................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang berjalan terus


menerus dimulai dari bayi baru lahir, masa anak-anak, masa dewasa dan masa tua.
Dalam pertumbuhannya sebagai seorang perempuan, menopause merupakan hal
yang secara alamiah akan dialami tiap perempuan dan merupakan tahap akhir
proses biologis yang dialami perempuan berupa penurunan produksi hormon seks
perempuan, yakni estrogen dan progesteron dari indung telur (BKKBN, 2006).

Untuk sebagian wanita, menjadi tua sering kali menjadi sesuatu yang
menakutkan. Kekhawatiran ini mungkin berawal dari pemikiran bahwa dirinya
akan menjadi tidak sehat, tidak bugar dan tidak cantik lagi. Kondisi tersebut
memang tidak menyenangkan dan menyakitkan. Padahal, masa menopause
merupakan salah satu fase yang harus di jalani seorang wanita dalam
kehidupannya. Seperti halnya fase-fase kehidupan yang lain, yaitu masa
anak-anak dan masa reproduksi. Namun munculnya kekhawatiran yang berlebihan
itu menyebabkan mereka sangat sulit menjalani masa itu (Kasdu,2002).

B. Tujuan

Perkembangan manusia bertujuan untuk;

1. Memberikan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia


2. Memberikan penjelasan dan peramalan
3. Intervensi bagi perkembangan seseorang

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tahap-tahap perkembangan manusia?
2. Apa saja yang mempengaruhi perkembangan manusia?
BAB II

1
KONSEP TEORI

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan bersifat


bertambah. Perkembangan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih
sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Pertumbuhan memiliki
pengertian perubahan secara kuantitatif pada fisik manusia karena beberapa faktor
(faktor internal dan eksternal). Pertumbuhan manusia juga ditandai dengan
bertambahnya ukuran berat badan dan tinggi badan. Sementara perkembangan
manusia ditandai dengan perubahan keterampilan, kematangan fisik, emosi, dan
pikiran menuju kedewasaan.

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi


organ tubuh menjadi lebih kompleks dalam pola yang benar, sebagai hasil dari
proses pematangan sehingga organ tersebut dapat menjalankan fungsinya.
Pertumbuhan dan Perkembangan Maanusia juga berkitan dengan masalah
perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ, maupun
individu, yang dapat diukur dengan ukuran berat (gram) ukuran panjang (cm),
umur tulang, dan keseimbangan metabolis (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).

Pertumbuhan pada umumnya dibatasi pada perubahan structural dan fisiologis


(kejasmanian) dalam pembentukan seseorang secara jasmaniah dari saat masih
berbentuk konseptual (janin) melalui periode-periode prenatal (dalam kandungan)
dan post nata (setelah lahir) sampai kedewasaannya. Pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi
fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan
waktu tertentu (H. Sunarto & Ny. B Agung Hartono, 1995).

Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam


struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan
menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-

2
organ, dan system organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-
masing dapat terpenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi, intelektual,
dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.

B. Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan pada Berbagai Usia

1. Masa Konsepsi Sampai Remaja

a. Masa Prenatal

Masa ini berkangsung sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu
sampai lahir kira kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelum lahir dibagi
menjadi 3 periode, yang pertama Periode telur/ zygote,kedua Periode embrio dan
ketiga Periode janin / fetus.

b. Masa Bayi Baru Lahir

Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir hingga bayi berusia 10-15 hari. Dalam
perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (plateau stage)
artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan.

c. Masa Bayi

Masa ini dimulai dari usia 2 minggu hingga 2 tahun. Masa bayi ini dianggap
periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode dasar
dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan. Bayi merupakan
manusia yang baru lahir sampai berumur 24 bulan, namun tidak ada batasan yang
pasti.

d. Balita

3
Balita merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak
awal. Rentang usia balita dimulai dari usia 2 tahun hingga 5 tahun. Periode usia
ini disebut juga usia prasekolah.

e. Masa Kanak-Kanak Awal

Masa kanak-kanak berawal dari usia 2 tahun sampai 6 tahun. Masa ini
dikatakan usia prakelompok, karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar
perilaku social sebagai persiapan bagi kehidupan social yang lebih tinggi yang
diperlukan untuk penyesuain diri pada saat masuk SD.

f. Masa Kanak-Kanak Akhir

Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur 6
tahun bingga 12 tahun. Srlanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak
akhir atau masa anak sekolah ini sebagai masa intelektual, dimana anak-anak telah
siap untuk mendapatkan pendidikan disekolah dan perkembangannya berpusat
pada aspek intelek.

g. Masa Remaja

Masa remaja berawal dari usia 11 atau 12 tahun hingga 15 atau 16 tahun.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan masa remaja/masa puber adalah haid
yang pertama kali bagi anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki. Ada
4 perubahan tubuh yang utama pada masa remaja/masa puber:

>Perubahan besarnya tubuh

> Perubahan proporsi tubuh

>Petumbuhan ciri-ciri seks primer

> Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.

2. Masa Dewasa Awal - Dewasa Menengah

4
Dewasa Awal Dewasa awal adalah periode yang paling penting dalam masa
kehidupan, masa ini dibagi menjadi 3 periode yaitu: masa dewasa awal dari umur
21 tahun sampai umur 40 tahun. Masa dewasa pertengahan dari umur 40 tahun
sampai umur 60 tahun. Dan masa akhir atau usia lanjut dari umur 60 tahun sampai
meninggal.

Dewasa Menengah Dewasa menengah dimulai dari usia 40 tahun sampai 60


tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan social pada masa ini antara lain : *
Masa dewasa menengah merupakan periode yang ditakuti dari seluruh kehidupan
manusia. * Masa dewasa menengah merupakan masa transisi. * Masa dewasa
menengah adalah masa berprestasi * Pada masa dewasa menengah, pehatian
terhadap agama dilandasi kebutuhan pribadi dan social

3. Masa Lanjut Usia

Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini
dimulai dari usia 60 tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya
perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan


Perkembangan

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


anak tersebut adalah sebagai berikut : 

1. Faktor Keturunan (Herediter) Seks

Suatu kondisi di mana leluhur atau pendahulu kita (dalam garis hubungan
darah yang sama) sangat mempengaruhi keadaan generasi penerusnya. Kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak wanita berbeda dengan anak
laki-laki. Ras Anak keturunan bangsa Eropa lebih tinggi dan besar dibandingkan
dengan anak keturunan bangsa Asia.

5
2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan adalah salah satu yang dapat memengaruhi perkembangan


anak. Hal ini termasuk ikatan emosional yang dibuat orang tua dan pengaruh
tempat tinggalnya. Pada faktor lingkungan  terbagi menjadi dua, yaitu;

a. Lingkungan Eksternal 
 Kebudayaan

Kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan adat kebiasaan


dan tingkah laku dalam merawat dan mendidik anak. 

 Status social ekonomi keluarga

Keadaan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi pola asuhan terhadap


anak. Misalnya orang tua yang mempunyai pendidikan cukup mudah menerima
dan menerapkan ide-ide utuk pemberian asuhan terhadap anak. 

 Nutrisi

Untuk tumbuh kembang, anak memerlukan nutrisi yang kuat yang didapat
dari makan yang bergizi. Kekurangan nutrisi dapat diakibatkan karena pemasukan
nutrisi yang kurang baik kualitas maupun kuantitas, aktivitas fisik yang terlalu
aktif, penyakitpenyakit fisik yang menyebabkan nafsu makan berkurang,
gangguan absorpsi usus serata keadaan emosi yang menyebabkan berkurangnya
nafsu makan.

 Penyimpangan dari keadaan normal

Disebabkan karena adanya penyakit atau kecelakaan yang dapat menggangu


proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

 Olahraga

Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi, dan menstimulasi


terhadap perkembangan otot-otot. 

6
 Urutan anak dalam keluarganya

Kelahiran anak pertama menjadi pusat perhatian keluarga, sehingga semua


kebutuhan terpenuhi baik fisik, ekonomi, maupun sosial. 

b. Lingkungan Internal 
 Intelegensi

Pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya


akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi kurang. 

 Hormon

Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu:


Somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk merangsang sel otak
pada masa pertumbuhan, berkuragnya hormon ini dapat menyebabkan gigantisme;
hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan, kurangnya hormon ini apat
menyebabkan kreatinisme; hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan
merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoa.
Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks sekunder wanita dan
produksi sel telur. 

 Emosi

Hubungan yang hangat dengan ornag lain seperti ayah, ibu, saudara, teman
sebaya serta guru akan memberi pengaruh pada perkembangan emosi, sosial dan
intelektual anak. Pada saat anakberinteraksi dengan keluarga maka kan
mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. 

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan bersifat


bertambah. Perkembangan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih
sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Pertumbuhan memiliki
pengertian perubahan secara kuantitatif pada fisik manusia karena beberapa faktor
(faktor internal dan eksternal). Pertumbuhan manusia juga ditandai dengan
bertambahnya ukuran berat badan dan tinggi badan. Sementara perkembangan
manusia ditandai dengan perubahan keterampilan, kematangan fisik, emosi, dan
pikiran menuju kedewasaan.

Tingkat pertumbuhan dan perkembangan berbagai usia;

1. Masa konsepsi sampai remaja


2. Masa dewasa awal – Dewasa menengah
3. Masa lanjut usia

8
DAFTAR PUSTAKA

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Prenadamedi Grup:


Jakarta.

Sudirjo, E dan Alif, MN. 2018. Pertumbuhan dan perkembangan


Anak. UPI Press: Sumedang.

Afandi, Achmad. 2019. Buku Ajar Pendidikan dan Perkembangan


Motorik. Uwais Inspirasi Indonesia: Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai