Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH

PERTEMUAN III

MATERI

‘’KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN’’

A. Pengertian Belajar
1. Secara umum Imron (1996:2), belajar adalah suatu upaya yang dimaksudkan untuk
menguasai/mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang
yang lebih tahu atau yang sekarang dikenal dengan guru atau sumber-sumber lain karena guru
sekarang ini bukan merupakan satu-satunya sumber belajar Dalam belajar, pengetahuan tersebut
dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi banyak. Orang yang banyak
pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang banyak belajar sementara orang yang sedikit
pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar dan orang yang tidak
berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak belajar. Orang dikatakan belajar manakala,
sedang membaca bacaan, membaca buku pelajaran, mengerjakan tugas-tugas dan lain-lain.
2. Menurut psikologi belajar, belajar adalah suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang
relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman. Contoh: belajar membaca berarti individu
mendapat pengalaman, dan terjadi perubahan dalam 3 ranah yaitu: ranah kognitif, ranah afektif,
dan ranah psikomotorik. Pakar psikologi menjelaskan bahwa perilaku belajar sebagai proses
psikologis, individu dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami (Imron, 1996:3).
3. Crow and Crow dalam Educational Psychology (1984), belajar adalah perbuatan untuk
memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam
mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru.
Definisi ini menekankan hasil dari aktifitas belajar (Sriyanti, 2013:16).
4. James O. Whittaker, merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau
diubah melalui latihan atau pengalaman.
5. Kesimpulanya Belajar merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk
memperoleh suatu perubahan, baik perubahan sikap, tingkah laku, pola pikir, dan proses
penambahan ilmu pengetahuan.
B. Hakikat Belajar
Pada hakikatnya belajar adalah “perubahan” atau “Change”. Ketika kata “perubahan” dibicarakan
dan dipermasalahkan, maka pembicaraan sudah menyangkut permasalah mendasar dari masalah
belajar. Apapun formasi kata dan kalimat yang dirangkai oleh para ahli untuk memberikan pengertian
belajar, maka intinya tidak lain adalah masalah “perubahan” yang terjadi dalam diri individu yang
belajar. Perubahan yang dimaksudkan tentu saja perubahan yang sesuai dengan perubahan yang
diinginkan atau dikehendaki oleh pengertian belajar dimaksud.
Oleh karena itu, seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan di akhir aktivitasnya itu telah
memperoleh perubahan dalam dirinya dengan pemilikan pengalaman baru, maka individu itu telah
dikatan belajar. Tetapi perlu diingatkan, bahwa perubahan yang terjadi akibat belajar adalah
perubahan yang bersentuhan dengan asfek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku.
Sedangkan perubahan tingkah akibat mabuk karena meminum minuman keras, akibat gila, akibat
tabrakan, dan sebagainya, bukan katagori belajar dimaksud. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa
hakekat belajar adalah “perubahan” dan tidak setiap perubahan adalah sebagai hasil belajar.
C. Ciri – Ciri Belajar
1. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku tersebut bersifat pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun nilai dan sikap (afektif).
2. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap atau dapat disimpan.
3. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat
interaksi dengan lingkungan.
4. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena
kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.
D. Tujuan Belajar
Menurut Sudirman, 2008:28) mengemukakan tujuan belajar adalah sebagai berikut.
1. Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan
pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai yang tidak bisa dipisahkan. Dengan kata lain tidak
dapat mengembangkan kemampuan berfikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan
berfikir akan memperkaya pengetahuan. Tujuan ialah yang memiliki kecenderungan lebih besar
perkembanganya di dalam kegiatan belajar. Dalam hal ini peran guru sebagai pengajar lebih
menonjol.
2. Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga
memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan itu memang dapat di didik, yaitu dengan banyak
melatih kemampuan.
3. Pembentukan sikap dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru
harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatanya. Untuk ini dibutuhkan kecakapan mengarahkan
motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh.
A. Pengertian Pembelajaran
1. Menurut Pribadi (2009:10) menjelaskan bahwa, “Pembelajaran adalah proses yang sengaja
dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam individu.
2. Menurut Gegne (dalam Pribadi, 2009:9) menjelaskan “pembelajaran adalah serangkaian
aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya proses belajar.
3. Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sikdiknas Pasal 1 Ayat 20 Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4. Bahwa dapat disimpulkan pembelajaran merupakan suatu interaksi aktif antara guru yang
memberikan bahan pelajaran dengan siswa sebagai objeknya. Proses pembelajaran merupakan
kegiatan yang didalamnya terdapat sistem rancangan pembelajaran hingga menimbulkan
sebuah interaksi antara pemateri (guru) dengan penerima materi (murid/siswa).
B. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses membelajarkan peserta didik yang telah
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar siswa/peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif dan efesien. Pembelajaran dapat dipandang melalui dua sudut, yang
pertama pembelajaran merupakan suatu sistem. Pembelajaran terdiri dari beberapa komponen
yang terstruktur antara lain tujuan pembelajaran, media pembelajaran, strategi, pendekatan dan
metode pembelajaran, pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut
pembelajaran berupa remedial dan pengayaan. Kedua, pembelajaran merupakan suatu proses,
maka pembelajaran merupakan kegiatan guru dalam rangka membuat siswa untuk belajar.
Proses tersebut meliputi :

a. Persiapan dari mulai merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan penyusunan
perencanaan mengajar dilengkapi dengan persiapan media belajar, dan evaluasi.
b. Pelaksanaan kegiatan belajar dengan mengacu pada persiapan pembelajaran yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
c. Menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelola yang berbentuk pengayaan atau
penambahan jam pelajaran, dan remedial bagi siswa yang mendapatkan kesulitan dalam
belajar.

C. Ciri – Ciri Pembelajaran


1. Memiliki tujuan, yaitu untuk membentuk siswa dalam suatu perkembangan tertentu.

2. Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang direncanakan


dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Fokus materi ajar, terarah, dan terencana dengan baik.

4. Adanya aktivitas siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungya kegiatan


pembelajaran.

5. Aktor guru yang cermat dan tepat.

6. Terdapat pola aturan yang ditaati guru dan siswa dalam proporsi masing-masing.

7. Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

8. Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk.

D. Tujuan Pembelajaran
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2002) mengidentifikasi 4 (empat) manfaat dari tujuan
pembelajaran, yaitu:
1. Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada siswa,
sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri.
2. Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar.
3. Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran.
4. Memudahkan guru mengadakan penilaian.

SUMBER REFERENSI
Budimansyah, Dasim., 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
Silberman, M.L. 2011. Active Learning 101 Cara Belajar Mahasiswa Aktif. Bandung:
Nuansa Media.
Slameto. 2002. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta. Penerbit Ombak.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Winataputra, Udin S.. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas
Terbuka.
TUGAS
Keterangan :
 Bacalah materi tersebut dan jawab pertanyaan di bawah ini.
 Jawablah dikertas folio begaris atau diketas biasa tetapi bergaris.
 Dikumpulkan saat masuk perkuliahan/tatap muka.

1. Menurut pendapat anda apa perbedaan antara konsep belajar dan pembelajaran

2. Pembelajaran merupakan kegiatan guru dalam rangka membuat siswa untuk

belajar. Sebutkan proses yang harus disiapkan oleh seorang guru !

3. Menurut anda bagimana seseorang dikatakan belajar !

Anda mungkin juga menyukai