Anda di halaman 1dari 31

R A N G K U M A N 1 0 M AT E R I

T E N TA N G D I D A K T I K D A N
METODIK PERMAINAN

FIQRY MUBAROK ( 20210321213 )


PENJAS 6A
BAB I
PENGERTIAN DIDAKTIK METODIK

Didaktik Berasal dari bahasa Yunani Didaskein artinyaPengajaran. Didaktikos artinya Pandai men
gajar Didaktusadalah ahli mendidik. Didaktis adalah bersifat mendidik. Didaktik adalah ilmu men
gajar. Jadi ilmu tentang prinsip-prinsip mengajar, cara-cara meyampaikan bahan- bahan/
materi pelajaran, untuk dapat dimiliki dan dikuasai oleh anak/
siswa. Didaktik secara prosedur adalah, kegiatan-
kegiatan, tenaga pengajar dalam mengelola proses belajar- mengajar di dalam kelas. Didaktik dap
at diartikan perbuatan-
perbuatan yang harus dilakukan oleh tenaga pengajar yang menyangkut: penyajian materi pelajar
an yang efektif.Didaktik bagian dari ilmu pendidikan yang membahas caramembuat persiapan pe
mbelajaran, mengorganisir bahanpelajaran.
Oleh karena itu, didaktik juga berkaitan dengankurikulum, silabus, dan materi pelajaran.
Didaktik adalah cara yang teratur dan terpikir baik untukmencapai tujuan, atau cara kerja yang be
rsistem untukmemudahkan kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. (Kamus besar B.
Indonesia)​
Didaktik adalah proses mengajar yang bermakna segalakegiatan yang terarah yang dikerjakan
Oleh guru untuk menyusun materi-
materi pelajaran yang akan diajarkan.Didaktik adalah sebagai pemberi jalan atau cara yang sebai
mungkin bagi pelaksanaan operasional ilmu pendidikan.Didaktik merupakan sarana untuk mene
mukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplinsuatu ilmu.
BAB II
PRINSIP DIDAKTIK

Prinsip – prinsip didaktik meliputi.


1. Motivasi / minat
2. Aktivitas
3. Peragaan (pengelolaan)
4. Individualitas
5. Apersepsi (pemahaman yang aktif)
6. Lingkungan
7. Koreksi ( dihubungkan dengan kehidupan nyata)
8. Konsentrasi/ integrasi
Prinsip umum didaktik.
1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa
2. Pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan harus bersifat praktis
3. Mengajar harus memperhatikan tingkah perbedaan individu siswa
4. Kesiapan(Readinesis) dalam belajar sangat penting di jadikan landasan dalam belajar
5. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa
6. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis belajar
BAB III
RUANG LINGKUP DIDAKTIK METODIK

Pengertian ruang lingkup memiliki makna batasan. Dalam arti luas batasan ini dalam bentuk
materinya,variable yang teliti,subjek ataupun lokasinya. Jadi ruang lingkup merupakan batasan
dari pengertian umum dari suatu pokok materi,adanya ruang lingkup ini penyajian materipun
akan disajukan jauh lebik baik
Ruang lingkup didaktik
• Pengajar
• Peserta didik
• Peroses pembelajaran
• Situasi belajar
BAB IV
PENERAPAN ASAS MOTIVASI DALAM DIDAKTIK
METODIK PEMBELAJARAN

Setiap mata pelajaran memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing yang membedakan pelajaran satu dengan yang lainnya
dari itu seorang gurudan kalian yang sedang menjadi calon guru harus memahami didaktik dan metodik pelajarannya dalam
sehuah asas-asas didaktik
Beberapa ahli menyatakan bahwa asas-asas dalam menyampaikan pelajaran umumnya terdapat 8asas yaitu.
• Asas motivasi
• Asas aktivitas
• Asas individualitas
• Asas peragaan
• Asas apersepsi
• Asas sosialisasi
• Asas pengulangan
• Asas evaluasi
BAB V
PENGEMBANGAN DIDAKTIK METODIK
PEMBELAJARAN PENJAS

Didaktik metodik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien.
1. Pemahaman tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik
2. Pemahaman strategi pembelajaran yang beragam
3. Pemahaman metode pembelajaran yang sesuai dengan tipe belajar siswa
4. Penggunaan evaluasi yang berkeseimbangan
5. Penggunaan observasi dan umpan balik
6. Penggunaan sumber belajar yang beragam
7. Kerjasama dengan orang tua dan masyarakat
BAB VI
HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Pengertian belajar dan mengajar


1. Pengertian belajar adalah sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi
antara individu dengan lingkungannya.
2. Pengertian mengajar Mengajar merupakan suatu proses yang sangat kompleks.
Guru berperan tidak hanya sekedar menyampaikan informasikepada siswa saja tetapi juga
guru harus berusaha agar siswamau belajar
Makna peristiwa belajar
Guru memiliki tugas yang paling utama adalah mengajar. Tujuan mengajar adalah agar terjadi proses
belajar mengajar tugas utama guru adalah untuk menciptakan iklim supaya proses belajar
terjadi dikelas atau dilapangan.
Teori belajar
1. Teori belajar asosiasi
2. Teori belajar gestalt
Kesiapan siswa untuk belajar
merupakan kondisi yang harusmendapat perhatian pertama sebelum kegiatan belajar.
Ada tiga hal yang terikat dengan kesiapan siswa untukbelajar yaitu : perhatian, motivasi,
dan perkembangankesiapan.
Proses belajar
Dasar-dasar proses belajar mengajar
• Bagian pendahuluan
• Bagian inti
• Bagian penutup
BAB VII
GAYA BELAJAR MENGAJAR

Gaya kognitif adalah gaya yang konsisten dan seringyang dilakukan siswa terutama dalam menangkaprangsangan, cara mengingat, berfikir,
dan memecahkanmasalah.
Gaya merespons merupakan gaya siswa dalammemberikan responsnya kepada informasi yang disampaikan oleh guru.
Menurut Moston dan Asworth gaya mengajar terdiri daridua kelompok, yaitu gaya mengajar langsung dan tidaklangsung.
1. Gaya mengajar komando
Gaya ini bertujuan untuk mengarahkan siswa dalammelakukan tugas gerak secara akurat dan
di dalam waktuyang singkat. Siswa harus mengikuti segala instruksi yang disampaikan oleh guru. Dalam gaya ini peran guru sangatdominan.
2. Gaya mengajar praktik
Tujuan dari gaya ini adalah menawarkan kepada siswawaktu untuk melakukan Latihan secara individua tau privat.
3. Gaya mengajar eksplorasi
Gaya mengajar ini memfokuskan proses belajar pada siswa. Dalam gaya eksplorasi ini tugas gerak didesain untukmemungkinkan siswa bergerak seca
ra bebas seperti yang di inginkan siswa.
Gaya ini memungkinkan untuk memberikansiswa peluang bekerja mandiri dan menggali kemampuannyasendiri.
Implementasi dan manfaat gaya belajar
Adalah diperoleh keserasian dalam menentukan gayamengajar dengan gaya belajar.
BAB VIII
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Pengertian model pembelajaran adalah sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang
pengajaran.
Secara operasional,setiap model pembelajaran itu memiliki empat aspek yaitu.
1. Langkah – langkah
2. Sistem sosial yang mendukung pelaksanaan setiap model
3. Prinsip interaksi siswa dan guru
4. Penjelasan tentang sytem penunjang
Kelompok model pembelajaran
Berdasarkan hasil observasidan penelitian mengenai pendekatan pembelajaran,maka diperoleh
kesimpulan bahwa ada empat ke model pembelajaran sebagai berikut.
• Kelompok model infomasi
• Kelompok model personal
• Kelompok model perilaku
BAB IX
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Keterampilan membuka dan menutup pelajaran


Keterampilan membuka merupakan perbuatan guru untuk menciptakan Siap mental dan
menimbulkan perhatian siswa agar terpusat terhadap apa yang akan dipelajari. sedangkan
keterampilan menutup artinya suatu tindakan yang guru lakukan untuk mengakhiri kegiatan inti
pelajara
1. Keterampilan membuka pelajaran
• Menarik perhatian dan menimbulkan motivasi
• Memberi acuan dan membuat kaitan
2. Keterampilan menutup pelajaran
• Mengkaji ulang
• Menilai
Keterampilan menjelaskan
1. Analisis dan perencanaan menjelaskan
a. Isi pesan yang akan disajikan guru kepada siswa yang meliputi:
o Menetapkan apayang memerlukan penjelasan
o Mengeksperiskan bentuk hubungan yang ada di antara konsep yang harus dihubungkan
o Membuat generalisasi terhadap hubungan yang telah dibentuknya
b. Si penerima pesan itu sendiri yaitu siswa karakteristik si penerima pesan adalah:
• Umur
• Jenis kelamin
• Kemampuan kelompok
• Pengalaman
• Lingkungan sekolah dan kebijakan
Penyajian keterampilan menjelaskan
• Kejelasan dimana pertanyaan yang disajikan harus jelas dan singkat
• Kelancaran berbicara artinya paparannya harus lancar dan jelas
Penggunaan contoh
Penekanan
Umpanbalik
Keterampilan memvariasikan metode
• Variasi dalam gaya mengajar
• Variasi dalam menggunakan media dan bahan pengajaran
• Variasi dalam interaksi antara guru dan siswa
1. Penggunaan di lapangan
• Meningkatkan perhatian siswa terhadap proses belajar mengajar
• Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah
• Membangkitkan motivasi
Komponen variasi
a. Variasi gaya mengajar
Variasi suara
Pemberian waktu
Kontak pandang
Gerakan anggota badan
Pindah posisi
b. Variasi media dan bahan ajar
• Variasi media pandang
• Variasi media dengar
• Variasi media taktik
c. Variasi interaksi merupakan pola interaksi antara guru dengan siswa di lapangan. Dalam
pendidikan jasmani gaya mengajar terdiri dari dua macam yaitu; gaya mengajar
berlangsung(Teachers centered) dan gaya mengajar tidak langsung (students centered)
Keerampilan bertanya adalah kelancangan bertanya merupakan jumlah pertanyaan yang secara logis dan belajar mengajar
pendidikan jasamani dan kesehatan. Komponen yang penting dalam bertanya adalah jelas dan ringkas
1. Keterampilan bertanya dasar
• Tujuan
• Penyusunan kata-kata
• Struktur
• Pemusatan
• Pindah gilir
• Distribusi
• Pemberian waktu
• Hangat dan antusias
• Hal- hal yang perlu dihindari
2. Keterampilan bertanya lanjutan
a. Kognitif
• Pendahuluan
• Pemahaman
• Penerapan
• Analisis
• Sintesis
• Evaluasi
b. Psikomotor
• Gerak tubuh
• Koordinasi gerak
Keterampilan memberi pengutan merupakan respon siswa kepada guru karena perbuatanya,
pemberian hadiah merupakan respon positif sedangkan pemberian hukuman merupakan respon
negatif
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam memberikan penguatan kepada siswa yaitu
• Tujuan
• Penerapan
• Pola penguatan
komponen pemberian penguatan
• Penguatan varbal
• Penguatan gestural(bahasa gerak)
• Penguatan kegiatan
• Penguatan medekati
• Penguatan sentuhan
• Penguatan tanda
Model penggunaan
Dalam penggunaannya penguatan ini dapat mengembangkan model penggunaan sebagai berikut
a. Penguatan seluruh kelompok
b. Penguatan yang ditunda
c. Penguatan Parsial
d. Penguatan perorangan
Prinsip penggunaan penguatan
Ada empat prinsip yang dapat dulu perhatikan dalam memberikan penguatan yaitu
• Hangat dan antusias
• Hindari dari penguatan negatif
• Penguatan bervariasi
• Bermakna
BAB X
KONSEP DASAR EVALUASI BELAJAR
PEMBELAJARAN
A. Evaluasi
Pengertian evaluasi adalah menggunakan Proses sederhana memberikan atau menetapkan nilai
kepada jumlah tujuan,kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, obyek, dan masih banyak
yang lain
B. Konsep dasae evaluasi belajar dan pembelajaran
Evaluasi menempati kedudukan yang penting dan merupakan bagian tubuh dari proses dan
tahapan kegiatan pembelajaran. Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan data untuk mengukur
seberapa jauh tujuan telah tercapai karena itu di dalam penyusunan evaluasi hendaknya
memperhatikan secara Seksama rumusan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan harus
dapat mengukur sejauh mana proses pembelajaran telah Terlaksana
C. Tujuan evaluasi
Tujuan evaluasi dalam pendidikan Jasmani yang berhubungan dengan psikomotor adalah sebagai
berikut.
Gerakan tubuh yaitu kemampuan yang menekankan pada kebugaran Jasmani(Kekuatan,
Kecepata, Dan daya tahan), contohnya melaksanakan tes lari dari Cooper(lari 12 menitharus
mencapai 2,4 km atau sebaliknya lari 2,4 km harus mencapai 12 Menit ) untuk kategori baik
1. Reliabilitas(Keterandalan)
Ada beberapa cara untuk dipergunakan untuk mencari Taraf Rehabilitas suatu tes
• Teknik ulangan
• Teknik bentuk paralel
• Teknik belah dua
2. Kesahihan atau validitas
• validitas ramalan(Predictive validity)
• Validitas Bandingan(Concurrent validity)
• Validitas isi(Content validity)
• Validitas konstruk(Construct validity)
3. Kepraktisan
Kepraktisan evaluasi dapat diartikan sebagai kemudahan kemudahan yang ada kaitannya dengan
instrumen evaluasi,baik dalam mempersiapkan menggunakan mengolah hasil. Menginterpretasi
hasil maupun kemudahan penggunaan dalam penyimpanan nya
Jenis-jenis evaluasi pembelajaran
• Evaluasi formatif
• Evaluasi sumatif
• Diagnotik
Pendekatan evaluasi pembelajaran Adalah untuk mengetahui seberapa tinggi prestasi belajar
yang dicapai oleh siswa, Maka guru juga perlu memahami cara yang dapat dipergunakan untuk
mengkonversikan atau mengubah skor mentah menjadi skor standar
1. penilaian acuan patokan(PAP), ceiterion reference test (CRT)
2. Penilaian acuan normatif (PAN), norm reference test (NRT)

Anda mungkin juga menyukai