Anda di halaman 1dari 12

TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM

MENINGKATKAN PENGETAHUAN GURU


DALAM MENGAJAR

BAGI GURU PADA SDN 04 JELEMUK

Disusun Oleh :
Hermanto M

BAHAN NALISA MATERI TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat, karunia
serta kehendak-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Analisa Materi Pada Modul Teori
Belajar dan Pembelajaran. Berkat-Nyalah yang memampukan kami untuk dapat terus bekerja
melaksanakan tugas kami dalam mengikuti PPG ditahun ini.

Analisa Materi ini merupakan salah satu tugas dari matakuliah Teori Belajar danPembelajaran.
Selain itu, penyusunan tugas ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para mahasiswa
mengenai teori pembelajaran humanisme yang nantinya akan menjadi pedoman para mahasiswa
dalam kegiatan mengajar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak terdapat kekurangan, semua
itu karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Kapuas hulu 9 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………...……………………….. iii
BAB I ( PENDAHULUAN )
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………. ............1
1.2 Deskripsi Singkat …………………………………………………..................2
1.3 Tujuan Penulisan………………………………............…………………….. .2
1.4 Petunjuk Belajar.................................................................................................3
BAB II KEGIATAN BELAJAR
2.1 Teori Pembelajaran Humanisme …………………………………...................4
2.2 Prinsip Teori Pembelajaran Humanisme..............……………………….…... 4
2.3 Aplikasi Teori Pembelajaran Humanisme Terhadap PembelajaranSiswa….... 7
BAB III ( PENUTUP )
3.1 Rangkuman ………………………………………….......................................9
3.2 Latihan Tugas……………………………………..…………………............ 9
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Belajar merupakan proses berfikir, yang menjadikan seorang individu menjadi tahu dan mengerti
tentang berbagai hal yang tidak ia ketahu sebelumnya. Dalam dunia pendidikan terdapat banyak
sekali teori-teori tentang belajar, yang di pelajari dalam materi belajar dan pembelajaran. Teori-
teori ini diajukan oleh benyak ahli dari bidang psikologi maupun pendidikan. Teori-teori tentang
belajar dan pembelajaran tersebut sangat perlu diketahui dan dipahami oleh para pendidik maupun
calon pendidik, agar mereka mampu memahami bagaimana proses belajar da pembelajaran yang
baik, sehingga mereka dapat mendidik para peserta didik dengan baik.
Secara umum berdasarkan orientasinya teori tentang belajar dan pembelajaran diklasifikasikan
menjadi empat yang meliputi teori belajar yang beorientasi pada tingkah laku (behaviorisme), teori
belajar yang berorientasi padakemampuan kognitif (kognitivisme), teori belajar yang berorientasi
pada prosesmengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan sendiri (konstruktivisme), dan
teoriyang akan penulis bahas dalam makalah ini ialah teori belajar yang berorientasi pada
pembentukan sifat kemanusiaan (humanisme).

B. Deskripsi Singkat
Materi yang akan disampaikan pada modul ini adalah tentang penerapan Teori Pembelajaran
Humanisme dalam meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Dengan pengembangan modul ini
peserta Pendidik diharapkan mampu mengerti akan pentingnya Penerapan Teori Humanisme
peserta didik.

C. Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari materi ini Pendidik diharapkan : Mengetahui dan memahami apa yang
dimaksud dengan teori pembelajaran humanisme, Mengetahui apa saja prinsip dari teori
pembelajaran humanisme, Mengetahui bagaimana aplikasi teori pembelajaran humanisme
terhadap pembelajaran siswa.
D. Petunjuk Belajar
Petunjuk penggunaan modul ini berguna untuk memandu peserta pendidik mengetahui isi modul,
sehingga mempermudah pemahaman pendidik memahami materi yang tersaji dalam modul ini.
Berikut petunjuk penggunaan modul :
1. Bacalah dengan seksama tujuan pembelajaran untuk mengetahui apa yang akan diperoleh
setelah mempelajari materi ini.
2. Materi ini memuat informasi tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran humanisme.
3. Pelajari dengan seksama materi pembelajaran Humanisme, jika ada informasi yang kurang
jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari materi pembelajaran, sebaiknya
berkonsultasi pada pengajar.
4. Kerjakan evaluasi yang terdapat pada akhir uraian materi pembelajaran.
BAB II
KEGIATAN BELAJAR

2.1 Teori Pembelajaran Humanisme


Menurut Teori humanisme, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. proses belajar
dianggap berhasil jika si pelajar memahamilingkungannya dan dirinya sendiri.Teori belajar ini
berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang
pengamatnya. Menurut Rogers yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya
guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswatidak harus belajar
tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
2. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.Pengorganisasian bahan pelajaran
berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa
3. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai
bagian yang bermakna bagi siswa.
4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.

2.2 Prinsip Teori Pembelajaran Humanisme


Beberapa prinsip Teori belajar Humanisme :
1. Merumuskan tujuan belajar yang jelas
2. Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas , jujur dan
positif.
3. Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajaratas inisiatif
sendiri
4. Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaransecara mandiri
5. Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannyasendiri,
melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilakuyang ditunjukkan.
6. Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa,tidak menilai
secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawabatas segala resiko
perbuatan atau proses belajarnya.
7. Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya
8. Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa
2.3 Aplikasi Teori Pembelajaran Humanisme Terhadap Pembelajaran Siswa
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada roh atau spirit selama proses pembelajaran yang
mewarnai metode-metode yang diterapkan.
Perangurudalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkang
Guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupansiswa. Guru
memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingisiswa untuk memperoleh tujuan
pembelajaran.
Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai
proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri,
mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat
negatif. Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya dari pada hasil belajar. Ciri-ciri guru
yang fasilitatif adalah :
1. Merespon perasaan siswa
2. Menggunakan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang sudahdirancang
3. Berdialog dan berdiskusi dengan siswa
4. Menghargai siswa
5. Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan
6. Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa (penjelasan untuk mementapkan kebutuhan segera
dari siswa)
7. Tersenyum pada siswaPembelajaran berdasarkan teori humanisme ini bersifat
pembentukankepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena
sosial.
Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa senang
bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjaadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap
atas kemauan sendiri.
Dalam teori ini seorang pengajar bertugas sebagai fasilitator, oleh karena itu
langkah berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dilakukan selaku fasilitator
Yakni :

1. Pada awal pertemuan, seorang guru dapat memberikan motivasi supaya


murid mau dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran.
2. Tujuan pembelajaran dipaparkan oleh guru, namun apabila ada murid yang
belum memahaminya guru dapat menjelaskan ulang untuk memastikan
murid benar-benar tahu arah pembelajarannya.

3. Penting bagi pengajar ataupun guru untuk memahami ciri dan karakter
murid yang akan diajarkan, supaya dapat menyesuaikan keinginan murid.

4. Memfasilitasi sumber materi melalui berbagai media kreatif supaya murid


tidak bosan, seperti buku atau modul pelajaran dan perangkat audio visual.

5. Menjalin komunikasi yang baik dengan murid supaya proses belajar tetap
terkendali.

6. Mendorong murid untuk semakin meningkatkan kreatifitas dan supaya


lebih peka terhadap diri sendiri dan sekitarnya.

7. Menjaga suasana belajar supaya selalu kondusif.

8. Melakukan kegiatan yang mendorong murid untuk selalu aktif selama


proses belajar berlangsung.

Bagi para tenaga pengajar maupun calon guru, dalam prakteknya teori belajar
humanistik ini juga membutuhkan pemahaman teori belajar lainnya supaya dapat
berjalan dengan baik. Berbagai metode belajar dapat dilakukan pada berbagai cara
pendekatan.
2.4 Langkah Proses Pembelajaran Humanistik

Sebagai seorang pengajar, tentu membutuhkan sejumlah persiapan yang baik


dan matang sebelum melakukan proses penerapan teori ini. Langkah awal
sebelum memulai pembelajaran dengan murid, seorang guru atau tenaga
pengajar dapat mempersiapkan materi sebagai berikut :

1. Langkah pertama yang harus disiapkan adalah menentukan tujuan


pembelajaran, cari tahu apa yang ingin dihasilkan dari proses
pembelajaran tersebut.

2. Merumuskan materi yang akan dipelajari sesuai dengan tujuan awal, hal
ini berfungsi supaya materi yang diberikan tidak meluas dan menjadi
tidak efektif.

3. Hal yang penting selanjutnya ialah melakukan identifikasi sejauh mana


kemampuan murid. Amati individu supaya mampu memperkirakan
kemampuan analisis, daya serap dan perilakunya.

4. Memilah-milah dan melakukan analisis terhadap topik materi, yang mana


sekiranya murid berminat dan ingin ikut serta dalam pembelajaran.

5. Guru juga perlu mempersiapkan kerangka fasilitas belajar yang dirancang


dengan efektif.

6. Membimbing murid untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran.

7. Memberikan bimbingan pada murid supaya paham akan makna dan


pentingnya pengalaman belajar mereka.

8. Mendorong murid untuk sering melakukan penerapan yang serupa


bahkan di luar proses pembelajaran.

9. Melakukan evaluasi berkala selama proses pembelajar


BAB III
PENUTUP

3.1 Rangkuman
Teori pembelajaran humanisme adalah teori yang berorientasi pada aspek kemanusiaan. Proses
pembelajaran harus berasal dan berakhir pada manusia itu sendiri. Teori ini terpusat pada ide atau
cara-cara dalam beajar agar para peserta didik dapat merasa nyaman dan senang untuk belajar,
karena tujuan dari teori ini untuk memanusiakan manusia. Pada proses pembelajarannya,
pembelajaran harus memiliki makna, sehingga proses pembelajaran yang dilakukan tidak menjadi
sia-sia. Jika proses pembelajaran memiliki makna, maka para peserta didik pun akanmudah
mengingat dan menerapkan segala sesuatu yang dipelajarinya. Namun kelemahan dari teori ini
adalah sulitnya menerapkan teori ini dalam proses pembelajaran. Padahal teori ini sangatlah ideal,
dengan pemahamanini para pendidik dapat lebih memahami hakikat jiwa manusia dan
dapatmembantu para pendidik menentukan strategi belajar yang tepat secara lebihterarah dan tidak
semata-mata hanya berdasarkan keinginannya sendiri.

3.2 Latihan Tugas


Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat !
1. Seluruh komponen pendidikan memiliki tujuan yang sama yaitu terbentuknya manusia
yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang mampu mencapai aktualisasi
diri. Pernyataan tersebut merupakan bagian dari teori ....\
a.Behavioristik
b.Konstruktivistik
c.Humanistik
d.Sibernetik
e.Kognitivistik

2. Pada tahap konseptualisasi, kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik adalah.....
a. Mampu membuat peraturan
b. Mampu memecahkan masalah
c. Mampu memahami sebuah kejadian
d. Mampu memahami permasalahan
e. Mampu mengalami sebuah kejadian

3. Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator,
dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori belajar ini
berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut
pandang pengamatnya.
Teori belajar ini adalah ….
a. Humanistik
b. Konstruktivisme
c. kognitivisme
d. Nativisme
e. Impriteisme

4. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi ....... bagi para siswa!
a. Mediasi
b. Solusi
c. Fasilitator
d. Pengkaji data
e. Patner kerja

5. Pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:


1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswatidak harus
belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
2. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.Pengorganisasian bahan
pelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna
bagi siswa
3. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru
sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.
4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.

Hal diatas merupakan pendapat dari .....


a. Rogers
b. Asiorin
c. David
d. Coll
e. Robert

3.3 Rumusan Penilaian


Tingkat penugasan = Jumlah jawaban benar x 100%

Jumlah jawaban salah

Setelah menjawab semua soal sumatif diatas, maka cocokkanlah jawaban anda

dengan kunci jawaban yang ada pada halaman terakhir materi ini. Hitunglah

berapa score yang anda dapat dengan rumus penghitungan sebagai berikut :

Keterangan : 90 – 100 % = amat baik


80 – 89 % = baik
70 – 79 % = cukup
< 70 % = kurang
3.4 Kunci Jawaban
1. C
2. B
3. A
4. C
5. A

Anda mungkin juga menyukai