MAKALAH
OLEH:
LEONIQUE WATRATAN
201643076
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2023
2
BAB I
PENDAHULUAN
diri seperti sikap. Oleh sebab itu, pendidikan juga diartikan sebagai proses
memperbaiki tingkah laku atau sikap seseorang supaya menjadi lebih baik.
bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan yang sangat penting bagi semua manusia,
yang dapat merubah tingkah laku dan pengetahuan menjadi lebih baik.
pendidikan, salah satunya adalah guru. Guru memiliki peran yang sangat penting
Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses pembelajaran muncul dan
berkembang secara pesat, oleh karna itu guru sebagai pelaksana proses pendidikan
Dalam proses pembelajaran guru tidak hanya dituntut untuk mampu menguasai
mengajar yang baik dan harus mampu menciptakan suasana belajar yang menarik
dan menyenangkan sehingga peserta didik aktif pada saat proses pembelajaran
Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi
dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Guru hanya salah satu
di antara berbagai sumber dan media belajar. Dengan demikian peran guru dalam
belajar lebih luas dan lebih mengarah kepada peningkatan motivasi belajar siswa.
untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan melalui berbagai sumber dan
Pola pembelajaran seperti ini mengakibatkan siswa cenderung pasif dan bosan
lingkungan belajar yang tidak baik dalam pembelajaran fisika, interaksi antar
yang dapat melibatkan siswa secara aktif. Tujuan dari pembelajaran yang berpusat
pada siswa (student center) adalah membuat proses pembelajaran lebih bermakna
yang bersifat konstruktif. Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada
B. Rumusan Masalah
adalah :
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut :
Selaku pendidik maupun calon pendidik, tugas dan tanggung jawab kita
2. Peserta didik
3. Penulis
pendidikan.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
a. Pengertian Inkuiri
yang menekankan pada proses berpikir secara analisis untuk mencari dan
model pembelajaran inkuiri diharapkan siswa ataus peserta didik untuk melakukan
eksperimen sendiri guna mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis,
belajar yang nyata dan aktif sehingga peserta didik terlatih dalam memecahkan
didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat
yang menekankan pada proses berpikir secara dan analisis untuk mencari dan
berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan
siswa.
berikut :
mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu
sendiri.
sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.
8
Meski para ahli menjelaskan secara berbeda-beda model inkuiri tetap secara
1) Orientasi
Menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai
oleh siswa.
2) Merumuskan masalah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan suatu masalah antara lain :
9
(a) Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa. Siswa akan memiliki
(b) Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang
jawabannya pasti.
3) Mengajukan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji.
memiliki landasan berfikir yang bersifat nasional dan logis dan kemampuan
berpikir itu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang
4) Mengumpulkan data
Tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang
dibutuhkan.
5) Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses yang dianggap diterima sesuai dengan data dan
keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Disamping itu juga, menguji
6) Merumuskan kesimpulan
diperoleh berdasarkan hasil temuan hipotesis. Jadi dari data yang telah
hipotesis yang ada apakah diterima atau tidak. Sangat baik bila dalam
sebagai berikut :
1) Kelebihan
sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih
baik.
11
sendiri.
2) Kekurangan
metode ini.
c) Persiapan dan penjelasan yang kurang dari guru bisa membuat metode
inkuiri ini terhambat. Siswa harus diberi penjelasan yang cukup sebelum
inkuiri ini. Siswa sering kali tidak bersedia untuk ikut serta dalam metode
2. Penguasaan Materi
atau kepandaian. Kata penguasaan tersusun dari kata dasar kuasa yang berarti
Maka kata penguasaan secara operasional dapat diartikan sebagai suatu usaha
tingkah laku yang didapat dari hasil belajar, sedangkan materi pembelajaran
merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan untuk perencanaan dan
sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta dididk dalam proses
pembelajaran.
kesanggupan dan pemahaman dalam diri peserta didik untuk menelah dan
peserta didik secara optimal. Dengan demikian, yang menjadi dasar pemikiran
unit-unit yang memungkinkan peserta didik belajar selangkah demi selangkah dan
umumnya sudah bisa digunakan atau yang sering disebut dengan pendekatan
oeh guru.
Menurut Abu Ahmadi, dkk. Ada beberapa ciri penguasaan materi pelajaran,
yaitu :
15
1) Peserta didik dapat belajar dengan baik dalam kondisi pengajaran yang tepat
2) Bakat seseorang peserta didik dalam bidang pengajaran dapat diramalkan, baik
tersebut. Bakat berfungsi sebagai indeks tingkatan belajar peserta didik dan
3)Tingkat hasil belajar bergantung pada waktu yang digunakan secara nyata oleh
1) Sebagian besar peserta didik dalam situasi dan kondisi belajar yang normal
Guru juga menetapkan tingkat penguasaan yang harus dicapai peserta didik.
didik dalam satuan pelajaran tersebut, mereka dapat pindahkan dari satuan-
4) Selain disediakan bahan ajar untuk kegiatan belajar utama, disusun juga
Kemajuan belajar peserta didik harus segera dinilai, dan hasil penilaian
Perbaikan diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai bahan ajar
a. Orientasi
pembelajaran.
b. Merumuskan Masalah
Guru menjelaskan kepada siswa untuk melakukan kegiatan mereka dengan konsep
c. Mengajukan Hipotesis
Guru memberikan contoh yang berkaitan dengan konsep getaran dan meminta
d. Mengumpulkan Data
Guru menjelaskan masalah yang berkaitan dengan materi getaran dan meminta
siswa untuk memberikan jawaban mereka. Jawaban yang diberikan oleh siswa
siswa.
e. Menguji Hipotesis
Guru membentuk siswa dalam beberapa kelompok kecil dan memberikan masalah
f. Merumuskan Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori diatas, berikut ini disajikan beberapa penelitian yang
relevan :
meningkatkan materi bola basket melalui pendekatan inkuiri bagis siswa kelas X
penguasaan materi gaya pada siswa kelas 5 SD Negeri Cilacap. Hasil penelitian
dengan media realita dapat meningkatkan penguasaan materi daya. Hal ini
terbukti dengan meningkatnya penguasaan materi gaya dari sebelum tindakan dan
BAB III
A. Kesimpulan
yang menekankan pada proses berpikir secara analisis untuk mencari dan
model pembelajaran inkuiri diharapkan siswa ataus peserta didik untuk melakukan
eksperimen sendiri guna mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis,
intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian, dalam strategi
pembelajaran inkuiri siswa hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan
yang dapat disimak dari proses pembelajaran, tujuan utama pembelajaran melalui
aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, (2) seluruh
20
aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban
sendiri dari sesuatu yang di pertanyakan, dan (3) tujuan dari penggunaan strategi
sistematis,logis,dan kritis.
atau kepandaian.
B. Saran
yang cukup matang, sehingga pendidik harus mampu menentukan atau memilih
21
topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode inkuiri dalam proses
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta.
Cipta.
Hadi. 2012. Pembelajaran Yang Berpusat Pada guru. Gadja Mada University
Press: Jogjakarta.
Hanim Nafisa, 2019. Analisis Kemempuan Berfikir Kritis MTsN Sebang Melalui
Lantanida Journal
Pustaka.
Yogyakarta: Ombak.
Bumi Aksara.
Samsudin, 2020. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Al-Watiyah
Skripsi.
Rosdakarya.
Alfabeta.
Rosdakarya.
Sulastini, 2016. Panduan Penilaian Untuk Sekolah Dasar. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
: Pustaka Pelajar.
Alfabeta.
Terbuka.