Anda di halaman 1dari 4

Pengertian pembelajaran Inkuiri

Sund, seperti yang dikutip oleh Suryosubroto (1993: 193), menyatakan bahwa discovery
merupakan bagian dari Inquiry, atau Inquiry merupakan perluasan proses discovery yang
digunakan lebih mendalam.

Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam mengajukan

pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Inkuiri merupakan

metode mengajar yang melibatkan siswa secara maksimal. Hosnan (2014: 341)

mengemukakan bahwa inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan

pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari

suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui

tanya jawab antara guru dan siswa.Pernyataan lebih lanjut dikemukakan oleh Yamin (2013:

72) yang mengungkapkan bahwa inkuiri merupakan sebuah proses dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan dan memecahkan masalah berdasarkan pengujian logis atas fakta dan

observasi. Pembelajaran inkuiri dimulai dengan memberikan siswa masalah-masalah yang

berhubungan dengan konten yang nantinya menjadi fokus untuk aktivitas penyelidikan

Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri

Sanjaya (2006: 196-197) menyebutkan ciri-ciri metode inkuiri yakni sebagai berikut.
a. Metode inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari

dan menemukan. Artinya metode inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar,

jadi siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru

secara verbal, tetapi mereka berperan sendiri untuk menemukan inti dari materi

pelajaran itu sendiri.

b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan

jawab sendiri dari suatu yang dipertanyakan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan

sikap rasa percaya diri.

c. Tujuan dari penggunaan metode inkuiri adalah mengembangkan berpikir secara

sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai

bagian dari proses mental.

Prinsip-prinsip inkuiri

Pembelajaran Inkuiri mengacu pada prinsip-prinsip berikut ini:

a. Berorientasi pada pengembangan intelektual


Tujuan utama dari pembelajaran inkuiri yaitu pengembangan kemampuan berpikir.
Dengan demikian pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga
berorientasi pada proses belajar.
b. Prinsip interaksi
Proses belajar pada dasarnya ialah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun
interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi siswa dan lingkungan. Pembelajaran
sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar,
melainkan sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri
c. Prinsip bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam pembelajaran ini adalah guru sebagai penanya.
Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah
merupakan bagian dari proses berpikir.
d. Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, melainkan belajar adalah proses berpikir
(learning how to think), yakni “proses pengembangan potensi seluruh otak.”
Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
e. Prinsip keterbukaan
Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai
kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru ialah
menyelidiakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan
hipotesis dam secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Inkuiri

Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, namun kelebihan dan kekurangan
tersebut hendaknya dijadikan referensi untuk penekanan terhadap hal yang positif dan
meminimalisir kekurangannya, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung sesuai
rencana. Hosnan (2014: 344) mengungkapkan beberapa kelebihan metode inkuiri yaitu sebagai
berikut.

a. Pembelajaran inkuiri menekankan kepada pengembangan aspek pengetahuan, sikap, dan


keterampilan secara seimbang.
b. Pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang bagi siswa untuk belajar sesuai dengan
gaya belajar mereka.
c. Pembelajaran ini dapat melayani siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata.
d. Inkuiri merupakan metode yang dianggap paling sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat
adanya pengalaman.

Disamping memiliki kelebihan, pembelajaran ini juga memiliki kekurangan, yaitu:

a. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.


b. Sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam
belajar.
c. Memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang
telah ditentukan.
d. Kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa dalam menguasai materi
pelajaran, sehingga strategi ini nampaknya sulit untuk diimplementasikan.
Agar pembelajaran berjala secara optimal maka kekurangan tersebut perlu diminimalisir
melalui peran guru dalam kegiatan belajar mengajar. Gulo (2004: 86-87) menjelaskan peranan
utama guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran inkuiri yaitu sebagai berikut.

a. Motivator, memberikan rangsangan agar siswa aktif dan gairah dalam berpikir.
b. Fasilitator, yang menunjukkan jalan keluar jika ada hambatan dalam proses berpikir
siswa.
c. Penanya, untuk menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka perbuat dan
memberikan keyakinan pada diri sendiri.
d. Administrator, yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di dalam kelas.
e. Pengarah, yang memimpin arus kegiatan berpikir siswa pada tujuan yang diharapkan.
f. Manajer, yang mengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas.
g. Rewarder, yang memberikan penghargaan pada prestasi yang dicapai dalam rangka
peningkatan semangat heuristik pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai