Anda di halaman 1dari 4

Unsur-unsur teks resensi

1. Judul
Judul semestinya harus mempunyai kesinambungan dengan isi resensi agar judul tersebut
menarik karena judul yang menarik akan memberikan nilai lebih tersendiri.
2. Identitas buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan dengan sebagai berikut.
a) Judul buku
b) Pengarang
c) Penerbit
d) Tempat dan tahun terbit
e) Tebal buku
f) Harga buku
g) Berat buku
3. Isi resensi buku
Bagian ini berisi tentang sinopsis, yaitu ulasan singkat buku dengan kutipan singkat dan
keunggulan serta kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan bahasa yang digunakan.
4. Penutup resensi buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa
buku tersebut ditujukan.

Contoh Resensi
Surat Kecil Untuk Tuhan

1. Identitas Novel
a. Judul                                       : Surat Kecil untuk Tuhan 
b. Penulis                                     : Agnes Davonar
c. Penerbit                                   : Falcon Publishing 
d. Tempat dan tahun terbit          : Jakarta, 2016
e. Tebal buku                              : viii + 215 halaman
f. Harga buku                             : Rp 55.000,-
g. Berat buku                              : 250 gram

2. Sinopsis Novel
Novel yang berjudul Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar ini mengisahkan
tentang seorang gadis remaja bernama Gita Sessa Wanda Cantika yang berjuang keras
melawan penyakit kanker ganas rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Keke (panggilan
akrab Gita) telah divonis oleh dokter mengidap penyakit kanker dan diprediksikan bahwa
hidupnya hanya tinggal beberapa hari saja. Dengan kondisi yang sangat sulit, Keke tetap
berjuang dalam menjalani hidup ditengah-tengah ujian penyakit yang dideritanya. Ia masih
tetap bersekolah dan menjalani aktivitas sebagaimana biasa.
Dalam upaya menghadapi penyakit kanker ganas yang diderita oleh Keke, orang tuanya
telah mengambil beberapa langkah penyembuhan medis. Salah satunya adalah dengan
menjalani operasi. Berbagai langkah pun telah ditempuh oleh ayah Keke, namun belum juga
menunjukkan hasil yang baik. Joddy Tri Aprianto, ayah Keke tidak lantas patah arang. Ia
terus berjuang keras demi kesembuhan puteri tercintanya. Langkah penyembuhan telah
sampai pada tahapan pengobatan alternatif hingga ke seluruh penjuru Indonesia. Namun
sangat disayangkan upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang baik. Akhirnya langkah
berikutnya pun dicoba dengan penuh harap akan kesembuhan Keke. Langkah pengobatan
yang dimaksud atas saran dari dokter adalah dengan menjalani kemoterapi.
Langkah pengobatan berikutnya dilakukan dan akhirnya menunjukkan hasil yang baik
setelah 6 bulan menjalani upaya penyembuhan kemoterapi. Dalam sekali menjalani
pengobatan tersebut berdampak pada kerontokan rambut yang dialami oleh Keke. Sejauh ini
ia telah menjalani sebanyak 25 kali kemoterapi. Berkat upaya penyembuhan yang dijalani
Keke, akhirnya ia dapat hidup lebih lama melewati vonis kematian yang telah ditetapkan oleh
dokter terhadapnya.
Ditengah-tengah kegembiraan yang dirasakan oleh Keke, ayah, dan teman-temannya,
kanker ganas itu muncul lagi. Kanker tersebut muncul pada bagian pelipis mata kanan.
Kemoterapi pun dilakukan dan berdampak pada kerontokan seluruh rambut yang ada di
kepala Keke. Namun sayangnya upaya kemoterapi tak lagi membawa hasil yang baik, karena
sel kanker yang ada pada tubuh Keke telah kebal terhadap bahan kimia.
Upaya penyembuhan kembali dilakukan dengan membawa Keke berobat ke Singapura.
Dokter memberi saran agar Keke dioperasi. Sekembalinya ke Indonesia, kanker tersebut
mulai menjalar menuju jantung, paru-paru, dan beberapa bagian tubuh lainnya. Kondisi
kesehatan Keke semakin memburuk semenjak kanker ganas menyerang tubuhnya lagi. Ia pun
kembali di rawat di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Setelah segala upaya telah
dilakukan oleh tim dokter yang merawat Keke, akhirnya Keke pun menghembuskan nafas
terakhirnya.
Pada nafas terakhirnya, Keke menuliskan sebuah surat kecil yang ia tujukan kepada
Tuhan. Surat tersebut berisikan kebesaran hati Keke yang ikhlas menerima segala hal yang
terjadi pada dirinya. Dalam surat tersebut, ia juga berharap agar tidak ada satupun manusia di
dunia ini yang mengalami musibah penyakit seperti dirinya. Keke menghembuskan nafas
terakhir pada tanggal 25 Desember 2006 bertepatan dengan berakhirnya ibadah puasa
Ramdhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
3. Kelebihan Novel
Keunggulan dari novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar ini terletak pada
gaya bahasa yang digunakan dalam alur cerita ataupun dialog-dialognya. Gaya bahasa pada
dialog dan alur cerita membuat pembaca seolah menyaksikan langsung kisah Keke dalam
novel tersebut. Sehingga membuat pembaca terhanyut dalam perasaan sedih, iba, haru,
sekaligus kagum akan ketegaran Keke dan orang tuanya. Selain itu yang menjadi keunggulan
novel ini juga terletak pada kisahnya yang diangkat dari kehidupan nyata. Sentuhan fiksi pada
novel hanya ditunjukkan pada improvisasi dialog dan alur cerita di dalamnya, selebihnya
adalah fakta yang ditunjukkan dalam novel.
Sebagai bukti keotentikan kisah novel ini, pengarangnya juga melampirkan beberapa foto
asli Keke dalam menghadapi kanker ganas sampai pada saat hari pemakamannya. Di dalam
novel ini juga tersiratkan banyak pesan moral diantaranya ialah kesabaran, pantang menyerah,
ketegaran, dan lain sebagainya.
4. Kekurangan Novel
Secara kasat mata hampir novel berjudul Surat Kecil untuk Tuhan ini tidak memiliki
cacat di dalamnya. Akan tetapi setiap karya sastra novel tentu tak ada satupun yang luput dari
penilaian yang akan membuahkan sebuah kritikan, tak terkecuali pada novel karya Agnes
Davonar ini. dalam hal redaksional, novel ini masih terdapat kesalahan dalam penulisan.
Selain itu juga terdapat diksi yang tidak tepat, kurang menarik, dan sulit untuk dimengerti.
Disamping itu terdapat pula kalimat yang bermakna ganda yang seringkali menimbulkan
penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan oleh penulisnya.
5. Saran/Penutup
Novel berjudul Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar ini layak untuk menjadi
bahan bacaan bagi setiap segmentasi usia baik tua maupun muda. Kisah perjuangan Keke
dalam menghadapi kanker ganas ini di dalamnya memuat unsur-unsur yang sangat baik untuk
dicerna sebagai bahan bacaan karya sastra novel.

Anda mungkin juga menyukai