Anda di halaman 1dari 19

RPP OPERASI PADA MATRIKS

(RPP ini di susun sebagai tugas mata kuliah Micro Teaching jurusan Pendidikan
Matematika semester 7 kelas 7D)

Dosen Pengampu : Lia Kurniawati M.Pd.

Di susun oleh

Fakhrana Dini Anzika 11160170000041

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Matriks
Alokasi Waktu : 40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamaalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif, dan
pro aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan
masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, penguranga, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose.
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan
operasinya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menentukan hasil operasi hitung pada matriks yang meliputi penjumlahan
dua matriks, pengurangan dua matriks dan perkalian suatu bilangan real
dengan matriks
5. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang relevan yang berkaitan dengan operasi hitung pada matriks.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
matriks, siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik.
2. Diberikan beberapa masalah, siswa dapat menyimpulkan apa saja sifat-
sifat penjumlahan matriks dan penguranagan matriks minimal 3.
3. Siswa dapat menghitung perkalian suatu bilangan real dengan matriks
secara tepat
4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyelsaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan perkalian dua matriks dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Operasi hitung pada matriks
1. Penjumlahan dua matriks
Jika matriks A = (aij ) dan B = (bij ) merupakan dua buah matriks
yang berordo m x n, maka jumlah kedua matriks yang dinotasikan dengan

A + B adalah suatu matriks baru C = (c ij ) yang juga berordo m x n

dengan
c =a +b
ij ij ij untuk setiap i dan j.
Dengan demikian:
a a a13 b11 b12 b 13

Jika
(
A= 11 12
a 21 a22 a23 ) dan
B=
( b21 b22 b 23 ) , maka
a +b a12+ b12 a13 +b13
(
A + B= 11 11
a21 +b 21 a22+ b22 a23 +b23 )
2. Pengurangan dua matriks
Rumusan penjumlahan dua matriks dapat kita terapkan untuk memahami
konsep pengurangan dua matriks. Misalkan A dan B adalah matriks yang
berordo m x n, maka pengurangan matriks A dengan B didefinisikan
sebagai jumlah antara matriks A dengan lawan dari matriks B yang
dinotasikan A = - B, ditulis : A – B = A + (– B).
Dengan demikian:
a a a13 b11 b12 b 13

Jika
A= 11 12
(
a 21 a22 a23 ) dan
B=
( b21 b22 b 23 ) , maka
A−B=A +(−B)
a 11 a 12 a 13 −b11 −b12 −b13
=
( a21 a 22 a 23) (
+
−b 21 −b22 −b23 )
a11−b11 a12 −b 12 a13−b 13
=
( a21−b21 a22 −b 22 a23−b 23 )
3. Perkalian Matriks
a. Perkalian bilangan real dengan matriks
Dalam aljabar matriks, bilangan real k sering disebut skalar. Oleh
karena itu, perkalian real terhadap matriks juga disebut sebagai perkalian
skalar dengan matriks.
Sebelumnya, pada kajian pengurangan dua matriks, A-B = A + (-
B), (-B) dalam hal ini sebenarnya hasil kali bilangan -1 dengan semua
elemen matriks B.
Artinya, matriks (-B) dapat kita tulis sebagai :
-B = k.B, dengan k = -1
Secara umum, perkalian skalar dengan matriks dirumuskan sebagai
berikut.
Misalkan A suatu matriks berordo m x n dengan elemen-elemen a ij dan k
adalah suatu bilangan real. Matriks C adalah hasil perkalian bilangan real
k dengan matriks A, dinotasikan C = k.A, bila matriks C berordo m x n
dengan elemen-elemen nya ditentukan oleh :
c ij =k . aij
b. Perkalian dua matriks
Ordo hasil perkalian matriks Amxn dengan Bnxr akan menghasilkan
matriks C yang akan berordo m x p
Cara mengalikan matriks A dan B yaitu dengan menjumlahkan setiap
perkalian elemen pada baris matriks A dengan elemen kolom matriks
B dan hasilnya diletakkan sesuai dengan baris dan kolom pada matriks
C

Misal A = ( ac db ) dan B = ( ps qt ru) maka :


a b p q r = ap+bs aq+ bt ar +bu
A.B = (
c d )( s t u ) ( cp+ ds cq+dt cr + du )
F. Pendekatan/ Model/ MetodePembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Scientific.
Model : Problem Based Learning
Metode : Menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (Problem
Based Learning).
G. Media Pembelajaran
1. Whiteboard
2. Lembar kerja siswa
3. Proyektor

H. Sumber Belajar
1. Buku mata pelajaran matematika kelas XI, Sudianto Manullah dkk, Pusat
Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemandikbud, 2017
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

I. Langkah – langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan 5 menit
mempersiapkan siswa secara fisik dan
psikis dengan cara mengajak siswa
berdoa dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru memberi gambaran tentang
pentingnya memahami operasi
sederhana matriks dan memberi
gambaran aplikasi operasi hitung pada
matriks dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai apersepi sisiswa diingatkan
kembali tentang ordo suatu matriks.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menentukan operasi hitung pada
matriks.
5. Guru membagi siswa ke dalam
beberapa kelompok dengan tiap
kelompok terdiri atas 3 siswa.
Inti Fase 1 (Orientasi siswa pada masalah) 7 menit
1. Guru memberikan pengantar materi
tentang matriks melalui proyektor
2. Guru bertanya tentang bagaimana
menjumlahkan dua matriks dengan
memberi suatu masalah yang dapat
diubah dalam bentuk matriks.
Fase 2 (Mengorganisasikan siswa belajar.)
3. Dengan tanya jawab, siswa diajak membuat
kesimpulan definisi penjumlahan dua
matriks.
4. Guru memberikan beberapa matriks, siswa
diberi tugas untuk menjumlahkan dan
dengan tanya jawab siswa diarahkan untuk
menyimpulkan syarat dua matriks dapat
dijumlahkan.
5. Dengan menggunakan rumusan
penjumlahan dua matriks siswa
menerapkan pada pengurangan dua matriks.
Fase 3 (Membimbing penyelidikan individu
dan kelompok)
6. Tiap kelompok mendapat tugas untuk
mengerjakan lembar kerja siswa.
7. Selama siswa bekerja di dalam kelompok,
guru memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat diskusi, dan
mengarahkan bila ada kelompok
Fase 4 (Mengembangkan dan menyajikan
hasil diskusi)
8. Siswa menyiapkan hasil diskusi dengan
mengumpulkan informasi dari masalah
yang dihadapi dengan cara mengasosiasikan
informasi yang diperoleh.
9. Perwakilan siswa mempresentasikan hasil
diskusinya dengan percaya diri.
10. Siswa dari kelompok lain untuk
menanggapi (bertanya atau saran) dalam
rangka penyempurnaan. dan siswa yang
menampilkan jawaban dapat
mempertanggung jawabkan hasil mereka.
Fase 5 (Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah)
11. Dengan tanya jawab, guru
mengarahkan semua siswa pada kesimpulan
mengenai sifat-sifat yang berlaku pada
penjumlahan matriks dan sifat-sifat yang
berlaku pada perkalian skalar dengan
matriks.

Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang 10 menit


bagaimana menjumlahkan dan
mengurangkan dua matriks, dan
mengalikan suatu bilangan real (skalar)
dengan suatu matriks beserta sifat-sifatnya.
2. Siswa menerima informasi tentang tugas
(PR) yang harus dikerjakan dan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

J. Penilaian Hasil Belajar


1. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama


pembelajaran dan
a. Terlibat aktif dalam saat diskusi
pembelajaran matriks.
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif.

2. Pengetahuan

Menentukan operasi tes Penyelesaian tugas


hitung pada matriks yang individu dan
meliputi: kelompok
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian

1). Penjumlahan dua


matriks
2) Pengurangan dua
matriks
3) Perkalian suatu bilangan
real dengan matriks
3. Keterampilan

Terampil menerapkan Rubrik Penyelesaian tugas


konsep/prinsip dan strategi (baik individu
pemecahan masalah yang maupun kelompok)
relevan yang berkaitan dan saat diskusi
dengan operasi hitung
pada matriks yang
meliputi:
1) Penjumlahan dua
matriks
2) Pengurangan dua
matriks
3) Perkalian suatu
bilangan real
dengan matriks
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Matriks

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran matriks

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2

Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang
berhubungandengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar sesuai dengan prosedur yang seharusnya serta
setiap langkah tepat
3 Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Jawaban benar tetapi ada beberapa cara yang tidak sesuai atau ada
satu jawaban salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima.

2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurangnya pengetahuan


matematika yang berhubungan dengan masalah ini.

1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada


pengetahuan matematika yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak ada bukti
bahwa jawaban diperoleh melalui prosedur yangbenar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong
Tabel : Rubrik Penilaian Keterampilan

Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tugas keterampilan yang
dikerjakan siswa. Skor yang diperoleh masih harus dirubah ke dalam skala angka
yang ditetapkan. (misal dalam bentuk 0 – 100).

skor yang diperole h pesertadidik


Skor ¿ x4
skor total
[ MATRIKS ]
LEMBAR KERJA SISWA
SMA KELAS XI SEMESTER I

Nama : .......................................
.......................................
.......................................
.......................................
.......................................
.......................................
.......................................
Kelompok : .......................................
Kelas : .......................................

Kompetensi Dasar

3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual
dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, penguranga, perkalian
skalar, dan perkalian, serta transpose.
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya.

Tujuan Pembelajaran

Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran matriks ini
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
menentukan operasi hitung pada matriks yang meliputi:

1. Penjumlahan dua matriks


2. Pengurangan dua matriks
3. Perkalian suatu bilangan real dengan matriks
PENJUMLAHAN DUA MATRIKS

Jika matriks A = (aij ) dan B = (bij ) merupakan dua buah matriks yang berordo m
x n, maka jumlah kedua matriks yang dinotasikan dengan A + B adalah suatu matriks

baru C = (c ij ) yang juga berordo m x n dengan ij c =a +b


ij ij untuk setiap i dan j.
Dengan demikian:
a a a b b b

Jika
(
A= 11 12 13
a 21 a22 a23 ) dan
(
B= 11 12 13
b21 b22 b 23 )
, maka
a +b a12+ b12 a13 +b13
(
A + B= 11 11
a21 +b 21 a22+ b22 a23 +b23 )

PENGURANGAN DUA MATRIKS

Rumusan penjumlahan dua matriks dapat kita terapkan untuk memahami konsep
pengurangan dua matriks. Misalkan A dan B adalah matriks yang berordo m x n,
maka pengurangan matriks A dengan B didefinisikan sebagai jumlah antara matriks
A dengan lawan dari matriks B yang dinotasikan A = - B,
ditulis : A – B = A + (– B).
Dengan demikian:
a a a b b b

Jika
(
A= 11 12 13
a 21 a22 a23 ) dan
(
B= 11 12 13
b21 b22 b 23 )
, maka
A−B=A +(−B)
a a a −b11 −b12 −b13
(
= 11 12 13 +
a21 a 22 a 23 ) ( −b 21 −b22 −b23 )
a11−b11 a12−b 12 a13−b 13
=
( a21−b21 a22−b 22 a23−b 23 )
PERKALIAN PADA MATRIKS

a. Perkalian bilangan real dengan matriks


Sebelumnya, pada kajian pengurangan dua matriks, A-B = A + (-B), (-B)
dalam hal ini sebenarnya hasil kali bilangan -1 dengan semua elemen matriks B.
Artinya, matriks (-B) dapat kita tulis sebagai :
-B = k.B, dengan k = -1
Secara umum, perkalian skalar dengan matriks dirumuskan sebagai berikut.
Misalkan A suatu matriks berordo m x n dengan elemen-elemen a ij dan k adalah
suatu bilangan real. Matriks C adalah hasil perkalian bilangan real k dengan matriks
A, dinotasikan C = k.A, bila matriks C berordo m x n dengan elemen-elemen nya
ditentukan oleh :
c ij =k . aij (untuk semua i dan j)

b. Perkalian dua matriks


Ordo hasil perkalian matriks Amxn dengan Bnxr akan menghasilkan matriks C
yang akan berordo m x p
Cara mengalikan matriks A dan B yaitu dengan menjumlahkan setiap
perkalian elemen pada baris matriks A dengan elemen kolom matriks B dan hasilnya
diletakkan sesuai dengan baris dan kolom pada matriks C

Misal A = ( ac db ) dan B = ( ps qt ru) maka :


a b p q r = ap+bs aq+ bt ar +bu
A.B = (
c d )( s t u ) ( cp+ ds cq+dt cr + du )
MASALAH 1

1 2 −1 3 −1 −2 7 2 4
Diketahui matriks A =
( ) (
3 4 5 , B= 4 6
−2 3 2 2 −4 1 )
3 dan C = −3 2 −5
1 4 3 ( )
Buktikan bahwa:

1. A + B = B + A (bersifat komutatif)
2. A + (B + C) = (A + B) + C (bersifat asosiatif)
Jawab:

Apakah sifat – sifat pada penjumlahan matriks berlaku juga pada pengurangan matriks?
Buktikan dan jelaskan!
MASALAH 2

4 −1 5
Diberikan matriks-matriks A = 1 3 1 Tentukan:
2 6 −3
a. A + O dan O + A, dimana O merupakan matriks nol berordo 2.
Jawab : A+O=O+A=A
b. Apakah
MASALAH 3

4 1 −3 2 5 7
(
1. Diberikan matriks-matriks A=
) (
−2 1 5 dan
7 2 8
B=
)
−1 3 4 . Tentukan :
8 2 2
a. 2A
b. 3 (AB)

Jawab:

KESIMPULAN :
SELAMAT MENGERJAKAN

TUGAS !

1.Tentukan nilai x, y dan z yang memenuhi persamaan

3 3x 2 y +x 1 7
( ) (
4 y

y +2 x
=) ( 3 −4 )
2.Bu Ani seorang pengusaha makanan kecil yang menyetorkan dagangannya ke tiga kantin
sekolah. Tabel banyaknya makanan yag disetorkan setiap harinya sebagai berikut
Kacang Keripik Permen
Kantin A 10 10 5
Kantin B 20 15 8
Kantin C 15 20 10

Harga sebungkus kacang, sebungkus keripik, dan sebungkus permen berturut-turut Rp.2.000;
Rp.3.000; Rp.1.000. hitunglah pemasukan harian yang diterima Bu Ani setiap kantin serta
total pemasukan harian dengan penyajian matriks.

Anda mungkin juga menyukai