(RPP ini di susun sebagai tugas mata kuliah Micro Teaching jurusan Pendidikan
Matematika semester 7 kelas 7D)
Di susun oleh
JAKARTA
1441 H/2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamaalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif, dan
pro aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan
masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, penguranga, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose.
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan
operasinya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menentukan hasil operasi hitung pada matriks yang meliputi penjumlahan
dua matriks, pengurangan dua matriks dan perkalian suatu bilangan real
dengan matriks
5. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang relevan yang berkaitan dengan operasi hitung pada matriks.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
matriks, siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik.
2. Diberikan beberapa masalah, siswa dapat menyimpulkan apa saja sifat-
sifat penjumlahan matriks dan penguranagan matriks minimal 3.
3. Siswa dapat menghitung perkalian suatu bilangan real dengan matriks
secara tepat
4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyelsaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan perkalian dua matriks dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Operasi hitung pada matriks
1. Penjumlahan dua matriks
Jika matriks A = (aij ) dan B = (bij ) merupakan dua buah matriks
yang berordo m x n, maka jumlah kedua matriks yang dinotasikan dengan
dengan
c =a +b
ij ij ij untuk setiap i dan j.
Dengan demikian:
a a a13 b11 b12 b 13
Jika
(
A= 11 12
a 21 a22 a23 ) dan
B=
( b21 b22 b 23 ) , maka
a +b a12+ b12 a13 +b13
(
A + B= 11 11
a21 +b 21 a22+ b22 a23 +b23 )
2. Pengurangan dua matriks
Rumusan penjumlahan dua matriks dapat kita terapkan untuk memahami
konsep pengurangan dua matriks. Misalkan A dan B adalah matriks yang
berordo m x n, maka pengurangan matriks A dengan B didefinisikan
sebagai jumlah antara matriks A dengan lawan dari matriks B yang
dinotasikan A = - B, ditulis : A – B = A + (– B).
Dengan demikian:
a a a13 b11 b12 b 13
Jika
A= 11 12
(
a 21 a22 a23 ) dan
B=
( b21 b22 b 23 ) , maka
A−B=A +(−B)
a 11 a 12 a 13 −b11 −b12 −b13
=
( a21 a 22 a 23) (
+
−b 21 −b22 −b23 )
a11−b11 a12 −b 12 a13−b 13
=
( a21−b21 a22 −b 22 a23−b 23 )
3. Perkalian Matriks
a. Perkalian bilangan real dengan matriks
Dalam aljabar matriks, bilangan real k sering disebut skalar. Oleh
karena itu, perkalian real terhadap matriks juga disebut sebagai perkalian
skalar dengan matriks.
Sebelumnya, pada kajian pengurangan dua matriks, A-B = A + (-
B), (-B) dalam hal ini sebenarnya hasil kali bilangan -1 dengan semua
elemen matriks B.
Artinya, matriks (-B) dapat kita tulis sebagai :
-B = k.B, dengan k = -1
Secara umum, perkalian skalar dengan matriks dirumuskan sebagai
berikut.
Misalkan A suatu matriks berordo m x n dengan elemen-elemen a ij dan k
adalah suatu bilangan real. Matriks C adalah hasil perkalian bilangan real
k dengan matriks A, dinotasikan C = k.A, bila matriks C berordo m x n
dengan elemen-elemen nya ditentukan oleh :
c ij =k . aij
b. Perkalian dua matriks
Ordo hasil perkalian matriks Amxn dengan Bnxr akan menghasilkan
matriks C yang akan berordo m x p
Cara mengalikan matriks A dan B yaitu dengan menjumlahkan setiap
perkalian elemen pada baris matriks A dengan elemen kolom matriks
B dan hasilnya diletakkan sesuai dengan baris dan kolom pada matriks
C
H. Sumber Belajar
1. Buku mata pelajaran matematika kelas XI, Sudianto Manullah dkk, Pusat
Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemandikbud, 2017
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Pengetahuan
Kelas/Semester : XI/1
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang
berhubungandengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar sesuai dengan prosedur yang seharusnya serta
setiap langkah tepat
3 Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Jawaban benar tetapi ada beberapa cara yang tidak sesuai atau ada
satu jawaban salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima.
Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tugas keterampilan yang
dikerjakan siswa. Skor yang diperoleh masih harus dirubah ke dalam skala angka
yang ditetapkan. (misal dalam bentuk 0 – 100).
Nama : .......................................
.......................................
.......................................
.......................................
.......................................
.......................................
.......................................
Kelompok : .......................................
Kelas : .......................................
Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual
dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, penguranga, perkalian
skalar, dan perkalian, serta transpose.
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya.
Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran matriks ini
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
menentukan operasi hitung pada matriks yang meliputi:
Jika matriks A = (aij ) dan B = (bij ) merupakan dua buah matriks yang berordo m
x n, maka jumlah kedua matriks yang dinotasikan dengan A + B adalah suatu matriks
Jika
(
A= 11 12 13
a 21 a22 a23 ) dan
(
B= 11 12 13
b21 b22 b 23 )
, maka
a +b a12+ b12 a13 +b13
(
A + B= 11 11
a21 +b 21 a22+ b22 a23 +b23 )
Rumusan penjumlahan dua matriks dapat kita terapkan untuk memahami konsep
pengurangan dua matriks. Misalkan A dan B adalah matriks yang berordo m x n,
maka pengurangan matriks A dengan B didefinisikan sebagai jumlah antara matriks
A dengan lawan dari matriks B yang dinotasikan A = - B,
ditulis : A – B = A + (– B).
Dengan demikian:
a a a b b b
Jika
(
A= 11 12 13
a 21 a22 a23 ) dan
(
B= 11 12 13
b21 b22 b 23 )
, maka
A−B=A +(−B)
a a a −b11 −b12 −b13
(
= 11 12 13 +
a21 a 22 a 23 ) ( −b 21 −b22 −b23 )
a11−b11 a12−b 12 a13−b 13
=
( a21−b21 a22−b 22 a23−b 23 )
PERKALIAN PADA MATRIKS
1 2 −1 3 −1 −2 7 2 4
Diketahui matriks A =
( ) (
3 4 5 , B= 4 6
−2 3 2 2 −4 1 )
3 dan C = −3 2 −5
1 4 3 ( )
Buktikan bahwa:
1. A + B = B + A (bersifat komutatif)
2. A + (B + C) = (A + B) + C (bersifat asosiatif)
Jawab:
Apakah sifat – sifat pada penjumlahan matriks berlaku juga pada pengurangan matriks?
Buktikan dan jelaskan!
MASALAH 2
4 −1 5
Diberikan matriks-matriks A = 1 3 1 Tentukan:
2 6 −3
a. A + O dan O + A, dimana O merupakan matriks nol berordo 2.
Jawab : A+O=O+A=A
b. Apakah
MASALAH 3
4 1 −3 2 5 7
(
1. Diberikan matriks-matriks A=
) (
−2 1 5 dan
7 2 8
B=
)
−1 3 4 . Tentukan :
8 2 2
a. 2A
b. 3 (AB)
Jawab:
KESIMPULAN :
SELAMAT MENGERJAKAN
TUGAS !
3 3x 2 y +x 1 7
( ) (
4 y
−
y +2 x
=) ( 3 −4 )
2.Bu Ani seorang pengusaha makanan kecil yang menyetorkan dagangannya ke tiga kantin
sekolah. Tabel banyaknya makanan yag disetorkan setiap harinya sebagai berikut
Kacang Keripik Permen
Kantin A 10 10 5
Kantin B 20 15 8
Kantin C 15 20 10
Harga sebungkus kacang, sebungkus keripik, dan sebungkus permen berturut-turut Rp.2.000;
Rp.3.000; Rp.1.000. hitunglah pemasukan harian yang diterima Bu Ani setiap kantin serta
total pemasukan harian dengan penyajian matriks.