Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

Disusun untuk Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Inovatif I

Diampu oleh:

Dr. Susanah, M. Pd.

Evangelista Lus Windyana Palupi, S. Pd., M. Sc.

Disusun oleh:

Annafi Rosiandi (19030174034)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

2020-2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI IPA / 1

Materi Pokok : Matriks


Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti

K3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural


dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.

K4 : Mencoba mengolah, menalar, menyaji, mengurai, mencipta dan memodifikasi dalam ranah
konkret dan ranah abstrak (menulis,membaca,menghitung,menggambar dan mengurang) terkait
dengan pengembangan yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Menganalisis sifat-sifat determinan 3.4.1 Mengidentifikasi determinan pada matriks 2x2.
dan invers matriks berordo 2 × 2 dan 3.4.2 Mengidentifikasi sifat – sifat determinan
3 × 3. matriks.
3.4.3 Mengidentifikasi invers pada matriks 2x2.
3.4.4 Mengidentifikasi sifat – sifat invers matriks.
3.4.5 Mengidentifikasi determinan pada matriks 3x3.
3.4.4 Mengidentifikasi invers pada matriks 3x3.

4.4 Menyelesaikan masalah yang 4.4.1 Menyelesaikan model matematika dari suatu
berkaitan dengan determinan dan masalah nyata yang berkaitan dengan
invers matriks berordo 2 × 2 dan 3 × determinan matriks.
3. 4.4.2 Menyelesaikan model matematika dari suatu
masalah nyata yang berkaitan dengan invers.

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (Pertemuan 1, Indikator 3.4.1 – 3.4.4)
A. Siswa dapat memahami determinan pada matriks 2x2.
B. Siswa dapat memahami sifat – sifat determinan matriks.
C. Siswa dapat memahami invers pada matriks 2x2.
D. Siswa dapat memahami sifat – sifat invers matriks.

D. Materi Pembelajaran
- Determinan matriks 2x2

- Invers matriks 2x2

E. Model dan Metode Pembelajaran


Model pembelajaran : model pembelajaran langsung
Metode Pembelajaran : Ekspositori

F. Media, Alat Bahan, dan Sumber Belajar


A. Media :
1. Laptop
2. LCD
3. Papan Tulis

B. Alat :
1. Spidol
2. Penggaris

C. Sumber Belajar
1. Buku paket matematika kelas XI kemendikbud 2017

G. Langkah – langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Pembuka Fase 1 : Menyiapkan siswa dan 15 menit
menyampaikan tujuan pembelajaran
1. Guru mengawali pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan kemudian mengajak
para siswa untuk berdoa sesuai keyakinan
masing – masing.
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran kepada siswa.
3. Guru melakukan apersepsi kepada siswa
dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa
terkait materi matriks.
4. Guru memberikan tujuan pembelajaran
terkait materi yang akan diajarkan.
5. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

Inti Fase 2 : Menjelaskan materi dan melakukan 55 menit


demonstrasi
1. Guru memberikan tayangan power point dan
menjelaskan kepada peserta didik mengenai
konsep determinan matriks 2x2.
2. Guru memberikan contoh soal terkait
menentukan determinan matriks 2x2.
3. Guru memberikan tayangan power point dan
menjelaskan kepada peserta didik mengenai
sifat – sifat determinan matriks.
4. Guru memberikan contoh soal yang
berkaitan dengan sifat – sifat determinan
matriks.
5. Peserta didik memperhatikan tayangan
power point dan guru memberikan penjelasan
mengenai invers matriks 2x2.
6. Guru memberikan contoh soal yang
berkaitan dengan menentukan invers matriks
2x2.
7. Peserta didik memperhatikan tayangan
power point dan guru memberikan penjelasan
mengenai sifat – sifat invers matriks.
8. Guru memberikan contoh soal yang
berkaitan dengan menentukan invers matriks
2x2.
9. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya kepada guru mengenai materi yang
belum dipahami.

Langkah 3 :Melaksanakan latihan


terbimbing
10. Guru memberikan soal latihan kepada
siswa. (Lampiran 1)
11. Semua siswa dibimbing untuk mengerjakan
soal latihan yang diberikan.
12. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada guru apabila ada langkah – langkah
dalam pengerjaan soal tentang determinan dan
invers matriks ordo 2x2 yang masih belum
dipahami.
13. Jika ada siswa yang belum paham, maka
guru memberikan penjelasan kembali mengenai
materi yang belum dipahami oleh siswa.

Langkah 4 : Mengecek pemahaman dan


memberi umpan balik
14. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
menulis hasil pekerjaan di papan tulis.
15. Guru memberikan pertanyaan kepada
semua siswa untuk mengecek pekerjaan salah
satu siswa yang ditulis di papan tulis. Jika
pekerjaan siswa masih salah, maka siswa lain
diminta untuk menulis kembali dengan
jawaban yang benar.
16. Guru memberikan umpan balik terhadap
jawaban siswa
17. Guru memberi pengarahan kepada siswa
jika siswa masih melakukan kesalahan dalam
mengerjakan latihan soal.

Langkah 5 : Memberikan tugas lanjutan


dan mandiri
18. Guru memberikan soal latihan kepada
siswa dan dikerjakan secara individu.
(Lampiran 2)
19. Guru mengajak siswa untuk membahas soal
latihan.
Penutup 1. Guru memberikan kesimpulan materi yang 10 menit
telah diajarkan
2. Guru memberikan refleksi kepada siswanya
tentang materi yang telah disampaikan
2. Guru memberikan informasi kepada siswa
tentang pertemuan yang akan datang
3. Guru mengucapkan salam sebagai penutup
kegiatan belajar mengajar

MATERI PEMBELAJARAN

a. Determinan Matriks Ordo 2x2

Misalkan, adalah matriks berordo 2x2. Elemen a dan d terletak pada diagonal
utama, sedangkan elemen b dan c terletak pada diagonal kedua. Determinan matriks A dapat
diperoleh dengan mengurangkan hasil kali elemen-elemen diagonal utama dengan hasil kali
elemen-elemen diagonal kedua.

Rumus determinan matriks ordo 2x2 :

𝑎 𝑏
det A = | | = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝑐 𝑑

Perhatikan contoh masalah berikut.


Siti dan teman-temannya makan di kantin sekolah. Mereka memesan 3 ayam penyet dan 2 gelas
es jeruk di kantin sekolahnya. Tak lama kemudian, Beni dan teman-temannya datang memesan 5
porsi ayam penyet dan 3 gelas es jeruk. Siti menantang Amir menentukan harga satu porsi ayam
penyet dan harga es jeruk per gelas, jika Siti harus membayar Rp70.000,00 untuk semua
pesanannya dan Beni harus membayar Rp115.000,00 untuk semua pesanannya.

Alternatif Penyelesaian:

Cara I
Petunjuk: Ingat kembali materi sistem persamaan linear yang sudah kamu pelajari. Buatlah
sistem persamaan linear dari masalah tersebut, lalu selesaikan dengan matriks.
Misalkan x = harga ayam penyet per porsi
y = harga es jeruk per gelas
Sistem persamaan linearnya: 3x + 2y = 70.000
5x + 3y = 115.000
Dalam bentuk matriks adalah sebagai berikut.
3 2 𝑥 70.000
[ ] [𝑦 ] = [ ]
5 3 115.000
Mengingat kembali bentuk umum persamaan linear.

Ingat kembali bagaimana menentukan himpunan penyelesain SPLDV. Tentunya kamu mampu
menunjukkannya.
Cara II
Dalam konsep matriks, nilai (a1.b2 – a2.b1) disebut sebagai determinan matriks
Kembali ke persamaan (3.1), dengan menerapkan persamaan (3.3), maka diperoleh:

Jadi, harga ayam penyet satu porsi adalah Rp20.000,00 dan harga es jeruk satu gelas adalah
Rp5.000,00.

Sifat-Sifat Determinan Matriks

1. Matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det B = |B|, maka
|AB|= |A|.|B|

3 4 −3 −4
Misalkan matriks 𝐴 = ( ) dan matriks 𝐵 = ( )
−2 −1 −2 −1
3 4 −3 −4
Matriks 𝐴 × 𝐵 = ( )( )
−2 −1 −2 −1
−17 −16
=( )
8 9
−17 −16
Dengan demikian det (A × B) = |AB| = | | = −153 + 128 = −25
8 9
Contoh Soal :

2. Matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det At = |At|, maka
|A| = |At|

3 4 3 −2
Matriks 𝐴 = ( ) dan matriks transpose dari matriks A adalah 𝐴𝑡 = ( )
−2 −1 4 −1
3 −2
𝑑𝑒𝑡 𝐴𝑡 = |𝐴𝑡 | = | | = −3 + 8 = 5
4 −1

B. Invers Matriks Ordo 2x2

𝑎 𝑏 ].
Misalkan A matriks persegi berordo 2 × 2.A = [ Invers matriks A, dinotasikan 𝐴−1 :
𝑐 𝑑
Salah satu sifat invers matriks adalah 𝐴−1 .A = A. 𝐴−1 = I.

Akibatnya dapat dimodifikasi menjadi:

𝐴−1 .A.X = 𝐴−1 𝐵. (semua ruas dikalikan 𝐴−1 ).

(𝐴−1 .A).X = 𝐴−1 B

I.X = 𝐴−1 𝐵

X = 𝐴−1 𝐵 (karena I.X = X)

Rumusan ini berlaku secara umum, dengan syarat det A tidak sama dengan 0.

Misalkan A sebuah matriks persegi dengan ordo n × n, n ∈ N

• Matriks A disebut matriks nonsingular, apabila det A ≠0.

• Matriks A disebut matriks singular apabila det A ≠0.

• A–1 disebut invers matriks A jika dan hanya jika A𝐴−1 = 𝐴−1 A = I.

I adalah matriks identitas perkalian matriks.

3 2 𝑥 70.000
[ ][ ] = [ ] ↔ A. X = B ↔ X = A−1 . B
5 3 𝑦 115.000
Karena A adalah matriks nonsingular, maka matriks A memiliki invers. Oleh karena itu, langkah
kita lanjutkan menentukan matriks X.

1 3 −2 70.000
𝑋= 3 2 [ ][ ]
|
5 3
| −5 3 115.000
Ditemukan jawaban yang sama dengan cara I. Akan tetapi, perlu pertimbangan pemilihan cara
yang digunakan menyelesaikan persoalannya. Misalkan A dan B adalah matriks yang memenuhi
persamaan berikut. A.X = B

Pada teori dasar matriks, bahwa tidak ada operasi pembagian pada matriks tetapi yang ada adalah
invers matriks atau kebalikan matriks.

Contoh Soal :

1 3
Matriks A = [ ]. Tentukan invers dari matriks A.
2 −1
Alternatif penyelesaian :

1 𝑑 −𝑏]
𝐴−1 = 𝑎𝑑−𝑏𝑐 [
−𝑐 𝑎
1 −1 −3
𝐴−1 = 1(−1)−3.2 [ ]
−2 1
1 −1 −3
𝐴−1 = −7 [ ]
−2 1
1 3
− −
𝐴−1
= [ 72 1 7]
−7 7

Sifat – Sifat Invers Matriks

1. Matriks A berordo n × n dengan n ∈ N, det(A) ≠ 0. Jika 𝐴−1 adalah invers matriks A,


maka (𝐴−1 )−1 = A.
2. Matriks A dan B berordo n × n dengan n ∈ N, det A≠ 0 dan det B ≠ 0. Jika 𝐴−1 dan 𝐵−1
adalah invers matriks A dan B, maka (𝐴𝐵)−1 = 𝐵−1 𝐴−1

Dari perhitungan di atas diperoleh (𝐴𝐵)−1 = 𝐵−1 𝐴−1


Lampiran 1

Latihan Terbimbing

10 8
1. Jika diketahui matriks P = [ ], maka tentukan nilai det (P).
−6 −4
Jawab :

1 5],
2. Berdasarkan sifat determinan matriks yaitu det(A) = det(At). Jika matriks A = [ maka
2 0
tentukan nilai det(At).

Jawab :

5 1 ],
3. Jika diketahui matriks K = [ maka tentukan invers dari matriks K.
−2 −4
Jawab :

0 5 ], 4 3
4. Matriks A = [ matriks B = [ ]. Tentukan matriks C jika C = (AB)-1
−1 −7 −2 −4

Jawab :
Lampiran 2

Soal Latihan

1 2 3 −2
1. Matriks 𝑀 = [ ],𝑁 = [ ]. Tentukan det |𝑀𝑁|.
−1 0 0 −1
Jawab :

4 −1 0 −2
2. Diketahui matriks 𝐿 = [ ] dan matriks 𝑀 = [ ]. Tentukan determinan matriks
2 1 −1 2
Kt jika diketahui matriks K = LM.
Jawab :

5 1] 2 −2
3. Jika diketahui matriks Q = [ dan matriks R = [ ] maka tentukan invers
0 −3 −1 5
matriks P jika matriks P = (𝑄𝑅)−1

Jawab :

2 −5], 2 3
4. Matriks A = [ matriks B = [ ]. Tentukan matriks X jika diketahui AX = B.
−3 1 4 5

Jawab :
Pembahasan Latihan Terbimbing

𝑎 𝑏]
1. rumus det(P) = [ = ad – bc
𝑐 𝑑
10 8
Maka det(P) = | | = 10(−4) − 8(−6)
−6 −4
= -40 + 48 = 8

1 5|
2. det(A) = | = 1(0) − 5.2
2 0
= -10

Karena sifat determinan matriks yaitu det(A) = det(At) maka nilai det(At) = - 10

1 𝑑 −𝑏]
3. K-1 = 𝑎𝑑−𝑏𝑐 [
−𝑐 𝑎
1 −4 −1
K-1 = 5(−4)−1(−2) [ ]
2 5
1 −4 −1
K-1 = −18 [ ]
2 5
2 1

K-1 = [ 9 1 18
5 ]
− −
9 18

0 5 ][ 4 3
4. AB = [ ]
−1 −7 −2 −4
0 − 10 0 − 20
AB = [ ]
−4 + 14 −3 + 28
−10 −20
AB = [ ]
10 25
1 25 20 ]
(AB)-1 = −10(25)−(−20)(10) [
−10 −10
1 25 20 ]
(AB)-1 = −50 [
−10 −10
1 2
− −
(AB)-1 = [ 1 2 1 5]
5 5
Pembahasan Soal Latihan

1. det |𝑀𝑁| = 𝑑𝑒𝑡|𝑀|. 𝑑𝑒𝑡|𝑁|

= [1(0) – 2(-1)][3(-1) – (-2).0]

= 2(-3) = - 6

2. K = LM

4 −1 0 −2
K=[ ][ ]
2 1 −1 2
0+1 −8 − 2
K=[ ]
0−1 −4 + 2
1 −10
K=[ ]
−1 −2
Berdasarkan sifat determinan matriks yaitu det (K) = det (Kt)

det (K) = 1(-2) – (-10)(-1)

= -2 – 10 = - 12

Jadi det (K) = det (Kt) = - 12

5 1 ][ 2 −2
3. QR = [ ]
0 −3 −1 5
10 − 1 −10 + 5
=[ ]
0+3 0 − 15
9 −5 ]
=[
3 −15

[−15 5]
1
P = (𝑄𝑅)−1 =
9(−15)−(−5)3 −3 9
1 −15 5]
= −120 [
−3 9
1 1
− 24
= [ 81 3 ]
− 40
40

4. AX = B maka X = A-1.B

1 1 5 2 3
X = 2(1)—(−5)(−3) [ ][ ]
3 2 4 5
1 2 + 20 3 + 25
X = 2−15 [ ]
6+8 9 + 10
1 22 28
X = − 13 [ ]
14 19
22 28
− 13 − 13
X=[ 14 19 ]
− 13 − 13

Anda mungkin juga menyukai