Mhs
1 42 36 34 44
2 46 40 42 46
3 44 39 42 45
4 43 36 41 45
5 50 42 44 46
6 46 41 43 46
7 45 43 42 45
8 42 39 37 44
9 41 34 33 42
10 49 42 43 46
Mhs
10 10 10 10 40
Derajat
Sumber Jumlah Kuadrat Ragam F Rasio
Kebebasan
1. Antargrup 162 2 81
1,75
2. Galat
834 57 46,3
Total 996 59
2) Menghitung 𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
Nilai Ftabel dapat dicari dengan menggunakan table F.
Dengan taraf signifikan 𝛼 = 0,05, Ftabel =
F(α)(dkA,dkB) = F(0,05)(2,18) sehingga nilai Ftabel dari
tabel F = 3,55.
3) Membandingkan 𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 dan 𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈
Tujuan membanding Ftabel dan Fhitung ialah untuk
mengetahui, apakah ada perbedaan umur accu.
Ternyata: Fhitung = 1,75 < Ftabel 3,55
4) Membuat keputusan.
Tidak ada perbedaan yang signifikan umur accu mobil
dari ketiga merek accu.
Analisis Varians Dua Arah
Tanpa Dengan
Interaksi Interaksi
Analisis Varians Dua Arah Tanpa Interaksi
Interaksi antara variabel 1 dan 2 dapat dianalisis bila ada lebih dari 1
pengamatan dalam setiap sel. Jika hanya ada satu pengamatan pada setiap
sel, maka hanya terdapat pengaruh faktor 1 dan pengaruh faktor 2,
sehingga pengaruh interaksi tidak dapat dilakukan pengujiannya.
Model yang digunakan dalam analisis ini adalah :
Xij = + i + j + ij
Asumsi :
σ𝑏𝑖=1 𝜏𝑖 = σ𝑘𝑗=1 𝛽𝑗 = 0
dengan:
Xij = nilai pengamatan pada variabel 1 perlakuan ke-i dan variabel 2
perlakuan ke-j
= rata-rata keseluruhan (overall mean)
i = pengaruh variabel 1 tingkat ke-i (dituliskan sebagai baris)
j = pengaruh variabel 2 tingkat ke-j (dituliskan sebagai kolom)
ij = komponen error random
Dalam model di atas kita asumsikan bahwa efek dan bersifat bertambah
(additive) dan tidak berinteraksi.
• Untuk menguji pengaruh variabel 1 terhadap respon dilakukan
pengujian terhadap :
H0 : 1 = 2 = = b = 0
H1 : salah satu i tidak sama dengan nol
𝑅𝐾𝑉1
tolak bila H0 bila 𝐹1 = > 𝐹1−𝛼;𝑓1,𝑓2
𝑅𝐾𝐸
dengan f1 = b – 1 dan f2 = (b – 1)(k – 1)
• Untuk menguji pengaruh variabel 2 terhadap respon dilakukan
pengujian terhadap :
H0 : 1 = 2 = = k = 0
H1 : salah satu i tidak sama dengan nol
𝑅𝐾𝑉2
tolak bila H0 bila 𝐹2 = > 𝐹1−𝛼;𝑓1,𝑓2
𝑅𝐾𝐸
dengan f1 = k – 1 dan f2 = (b – 1)(k – 1)
CONTOH SOAL:
Konsep diri (B) Tinggi (B1) PBL (A1) Ceramah (A2) nB1 = 20
n1 = 10 n2 = 10 = 1383
= 853 = 530 = 101393
= 73141 = 28252 XB1 = 138,3
X1 = 85,3 X2 = 53
Rendah (B2) n3 = 10 n4 = 10 nB2 = 20
= 760 = 694 = 1454
= 57920 = 48480 = 106400
X3 = 76 X4 = 69,4 XB2 = 145,4
nA1 = 10 nA2 = 10 nt = 40
= 1613 = 1224 = 2837
= 131061 = 76732 = 207793
XA1 = 80,65 XA2 = 61,2 Xt = 141,85
(4) Hipotesis statistik
c) H0 : Interaksi A X B =
a) H0 : 𝜇A1 = 𝜇A2 b) H0 : 𝜇B1 = 𝜇B2
0
H1 : 𝜇A1 ≠ 𝜇A2 \ A1B2 H1 : 𝜇B1 ≠ 𝜇B2
H1 : Interaksi A X B ≠ 0
i) H0 : 𝜇A1B1≤ 𝜇A2B2
H1 : 𝜇A1B1> 𝜇A2B
g) H0 : 𝜇A2B1≤ 𝜇A2B2 h) H0 : 𝜇A1B2≤ 𝜇A2B1
H1 : 𝜇A2B1> 𝜇A2B2 H1 : 𝜇A1B2> 𝜇A2B1
(5) Analisis Jumlah Kuadrat dan Derajat Bebas Sumber Varian
a) Jumlah Kuadrat Total (JKT)
2 ( ∑ 𝑋𝑇 )2 28372
𝐽𝐾𝑇 = ∑𝑋𝑇 − = 207793 − = 6578,775
𝑁 40
𝑑𝑏𝑇 = 40 − 1 = 39
b) Jumlah Kuadrat Antar (JKA)
( ∑ 𝑋𝑖 )2 ( ∑ 𝑋𝑇 )2 8532 7602 5302 6942 28372
𝐽𝐾𝐴 = ∑ − = + + + − = 5560,275
𝑛𝑖 𝑛𝑇 10 10 10 10 10
dbK = K – 1 = 2 – 1 = 1
c) Jumlah Kuadrat Antar Baris (JKA(b))
( ∑ 𝑋𝑏1 )2 ( ∑ 𝑋𝑏2 )2 ( ∑ 𝑋T )2 13832 14152 28372
𝐽𝐾𝐴(𝑏) = + − = + − =
𝑛𝑏1 𝑛𝑏2 𝑛𝑇 20 20 40
126,025 ↔ 𝑑𝑏(𝑏) = 2 − 1 = 1
d) Jumlah Kuadrat Antar Kolom (JKA(k))
( ∑ 𝑋k1 )2 ( ∑ 𝑋k2 )2 ( ∑ 𝑋T )2 16132 12242 28372
𝐽𝐾𝐴(𝑘) = + − = + − =
𝑛k1 𝑛k2 𝑛T 20 20 40
3783,025 ↔ 𝑑𝑏(𝑘) = 2 − 1 = 1
6) Interaksi
𝐽𝐾𝐴(𝐼) = 𝐽𝐾𝐴 − 𝐽𝐾𝐴(𝑏) − 𝐽𝐾𝐴(𝑘)
𝐽𝐾𝐴(𝐼) = 5560,275 − 126,025 − 3783,025 = 1651,225
𝑑𝑏(𝐼) = 1 × 1 = 1