Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH STATISTIKA SOSIAL

Uji Homogenitas & Uji Normalitas

Dosen Pembimbing

Dewi Rawani, M.Pd.

Disusun oleh : Kelompok 2

Alamsyah (1730503082)

Dinda Nabila (1730503091)

Feronika Selvi Oktavia (1730503098)

Hafid Zainul (1730503102)

Prodi Jurnalistik

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengolahan data merupakan kegiatan pokok yang wajib


dilakukan oleh para peneliti, karena mustahil para peneliti akan
mendapatkan kesimpulan ynag berarti tanpa didahului oleh kegiatan
pengolahan data tersebut. analisis data dimaksudkan
untukmelakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan
masalah yang diajukan, karena menggunakan skala interval dan
ratio, maka sebelum melakukan pengujian harus dipenuhi
persyaratan analisis terlebih dahulu, yang termasuk dalam Uji
Homogenitas dan Uji normalitas berikut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Uji Homogenitas

2. Bagaimana cara menghitung dengan Uji Homogenitas

3. Apa yang dimaksud dengan Uji Normalitas

4. Bagaimana cara menghitung dengan Uji Normalitas


PEMBAHASAN

A. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dalah pengujian yang dilakukan untuk


mengetahui sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih.
Digunakan untuk menguji apakah sebaran data dari dua varian atau lebih
berasal dari populasi yang homogen atau tidak, yaitu dengan
membandingkan dua atau lebih variansnya. Berdasarkan penjelasan
keduanya, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya uji homogenitas
dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data
sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama.
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah data
dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak dalam suatu populasi
yang memiliki varians yang sama. Dengan demikian, data yang homogen
tersebut dapat digunakan untuk proses analisis data pada tahap
selanjutnya. Uji homogenitas variansi (variance) sangat diperlukan
sebelum kita membandingkan dua kelompok atau lebih, agar perbedaan
yang ada bukan disebabkan oleh adanya perbedaan data dasar
(ketidakhomogenan kelompok yang dibandingkan) namun berdasarkan
penghitungan statistik yang ada.
Uji hipotesis dilakukan oleh peneliti yang akan menguji suatu data dari
sekumpulan data yang terdapat pada populasi yang dipakai sebagai sumber
penelitian. Uji homogenitas dilakukan apabila kelompok data yang ada
dalam bentuk distribusi normal. Adapun uji homogenitas tidak perlu
dilakukan apabila dua kelompok data atau lebih mempunyai varians yang
sama besar sehingga data yang digunakan tersebut dianggap homogen.
Uji Homogenitas
Diketahui soal 1 : Perbandingan keuangan antara Pemerintahan Pusat
(𝑋1), Provinsi (𝑋2), dan Kabupaten/Kota (𝑋3), di sebuah wilayah NY
City, seperti dalam tabel A, berikut.

Tabel A. Nilai Varians

Nilai Varians Jenis variabel : Perbandingan Keunangan


Sample

Pusat (𝑋1) Prov. (𝑋2) Kota (𝑋3)

𝑺𝟐 37,934 51,760 45,612

n 65 65 65

Langkah – langkah menjawab :


a. Masukan angka – angka statistik untuk pengujian homogenitas
pada Tabel Uji Bartlet disusun pada tabel B berikut.

Tabel B

Sample db = (n – 1) 𝑺𝟐𝒊 𝐥𝐨𝐠 𝑺𝟐𝒊 db 𝐥𝐨𝐠 𝑺𝟐𝒊

1 = (𝑋1) 64 37,934 1,58 101,12

2 = (𝑋2) 64 51,760 1,71 109,44

3 = (𝑋3) 64 45,612 1,66 106,24

Jumlah = 3 ∑ 𝑛𝑖 − 1 = 192 - - ∑(𝑑𝑏) log 𝑆𝑖2 = 316,8


b. Menghitung varians gabungan dari ketiga sampel

[(𝒏𝟏 ). (𝑺𝟐𝟏 )] + [(𝒏𝟐 ). (𝑺𝟐𝟐 )] + [(𝒏𝟑 ). (𝑺𝟐𝟑 )] [(𝟔𝟒). (𝟑𝟕, 𝟗𝟑𝟒)] + [(𝟔𝟒). (𝟓𝟏, 𝟕𝟔𝟎)][(𝟔𝟒). (𝟒𝟓, 𝟔𝟏𝟐)]
𝑺𝟐 = =
(𝒏𝟏 ) + (𝒏𝟐 ) + (𝒏𝟑 ) 𝟔𝟒 + 𝟔𝟒 + 𝟔𝟒

[2427,776] + [3312,64] + [2919,168] 8659,584


𝑆2 = = = 45,102
192 192

c. Cara menghitung log 𝑆 2 = log 45,102 = 1,6542


d. Menghitung nilai B =

(log 𝑆 2 ). ∑(𝑛𝑖 − 1) = (1,6542). (192) = 317,61

e. Menghitung nilai ᵡ2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (𝑙𝑜𝑛 10). [𝐵 − ∑(𝑑𝑏) log 𝑆𝑖 2 ]


= (2,3). [317,16 − 316,8]
= (2,3). [0,81]
= 1,863
f. Bandingkan ᵡ2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan ᵡ2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , untuk 𝛂 = 0,05 dan derajat
kebebasan (db) = k-1 =3-1=2, maka ᵡ2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =5,991, dengan kriteria
pengujian berikut.

Jika : ᵡ2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ ᵡ2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , Tidak homogen.

Jika : ᵡ2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ ᵡ2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , Homogen

Ternyataᵡ2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ ᵡ2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , atau 1,863 < 5,991, maka varians-


varians adalah homogen. Kesimpulan : analisi uji komparatif dapat
dilanjutkan.
Diketahui soal 2 : perbedaan waktu mahasiswa yang mengambil Kuliah
Komputer diUnv.NY : Pagi (𝑋1), Sore (𝑋2),dan malam (𝑋3), seperti dalam
tabel C

Tabel C : Nilai Varians Besar dan Kecil

Nilai Varians Jenis variabel : Perbedaan waktu kuliah komputer di


Sampel Unv.NY
Pagi (𝑋1) Sore (𝑋2) malam (𝑋3)
𝑆2 0,85 0,99 1,55
n 11 12 12

Langkah – langkah menjawab


a. Menghitung varians terbesar dan varians terkecil :

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 1,55


𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = = = 1,82
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 0,851

b. Bandingkan nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙


Dengan rumus : 𝑑𝑏𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 = 𝑛 ̵1 = 12 ̵1 = 11 (untuk varians terkecil)
𝑑𝑏𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 = 𝑛 ̵1 = 11 ̵1 = 10 (untuk varians terbesar)
Taraf signifikan (𝛂) = 0,05, maka diperoleh 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,94

c. Kriteria pengujian
Jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , tidak homogen
Jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , homogen

Ternyata 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , atau 1,82 < 2,94, maka varians-varians adalah
homogen. Kesimpulan : analisis uji komparatif dapat dilanjutkan.
Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: (1) Uji kertas
peluang normal (2) uji liliefors, dan (3) Uji Chi Kuadrat. Pengujian normalitas
lebih cepat dapat dikerjakan dengan komputer, pada penulisan kali ini digunakan
contoh dengan menggunakan rumus Uji Chi Kuadrat.
Contoh diketahui
 Variabel kepemimpinan (𝑋1 )
 Variabel motivasi kerja (𝑋2 )
 Variabel prestasi kerja (Y)
 Sampel sebanyak 64 responden
Pertanyaan, buktikan apakah data tersebut berdistribusi normal?
Data Variabel (𝑿𝟏 ), (𝑿𝟐 ), (𝒀)

NO 𝑿𝟏 𝑿𝟐 Y NO 𝑿𝟏 𝑿𝟐 Y NO 𝑿𝟏 𝑿𝟐 Y NO 𝑿𝟏 𝑿𝟐 Y
1 48 97 61 17 55 88 68 33 42 67 54 49 38 65 70
2 47 77 40 18 75 98 68 34 41 58 50 50 61 98 75
3 47 99 48 19 62 87 74 35 55 90 61 51 68 105 61
4 41 77 54 20 68 87 75 36 68 77 47 52 60 78 54
5 41 77 34 21 48 44 55 37 61 99 68 53 55 77 60
6 42 55 48 22 49 94 61 38 61 109 82 54 27 66 55
7 61 88 68 23 48 77 46 39 54 76 67 55 48 66 55
8 69 120 67 24 54 55 61 40 48 75 69 56 40 55 47
9 62 87 67 25 54 76 58 41 40 77 55 57 40 78 56
10 65 87 75 26 48 65 50 42 34 67 48 58 48 79 54
11 48 50 56 27 61 90 68 43 48 68 47 59 38 75 69
12 52 87 60 28 54 119 75 44 38 67 55 60 57 98 74
13 47 87 47 29 68 119 75 45 55 89 61 61 68 98 68
14 47 87 60 30 68 98 75 46 62 87 61 62 61 87 66
15 47 81 61 31 47 55 56 47 68 87 68 63 35 87 61
16 41 55 47 32 41 66 61 48 56 87 65 64 40 77 69
Langkah – langkah menjawab :

1) UJI NORMALITAS DISTRIBUSI DATA : KEPEMIMPINAN (𝑿𝟏 )

a. Menentukan skor besar dan kecil


Skor terbesar = 75
Skor terkecil = 27

b. Menentukan Rentangan (R)


R = 75 - 27 = 48

c. Menentukan Banyaknya Kelas (BK)


𝐵𝐾 = 1 + 3,3 log 𝑛 (Rumus Strugess)
= 1 + 3,3 log 64 = 1 + 3,3 (1,18) = 1 + 5,973
= 6,973 dibulatkan = 7

d. Menentukan panjang kelas (𝑖)


𝑅 48
𝑖= = = 6,857 ≈ 7
𝐵𝐾 7

Tabel D
Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel 𝑿𝟏
No Kelas Interval f 𝑿𝒊 𝑿𝒊𝟐 𝒇 𝑿𝒊 𝒇 𝑿𝒊𝟐
1 27 – 33 1 30 900 30 900
2 34 – 40 9 37 1369 333 12321
3 41 – 47 13 44 1936 572 25168
4 48 – 54 15 51 2601 765 39015
5 55 – 61 13 58 3364 754 43732
6 62 – 68 11 65 4225 715 46475
7 69 – 75 2 72 5184 144 10368
𝑛 = 64 ∑ 𝑓 𝑋𝑖 = 3313 ∑ 𝑓 𝑋𝑖 2 = 177979

e. Menetukan rata – rata atau mean (𝑥̅ )

∑ 𝑓𝑥𝑖 3313
𝑥̅ = = = 51,77
𝑛 64
f. Menentukan simpangan baku (S)

2
𝑛 . ∑ 𝑓𝑥1 − (∑ 𝑓𝑥1 )2 64.177979 − (3313)2 414687
𝑆√ = = = 102,85 = 10,14
𝑛. (𝑛 − 1) 64. (64 − 1) 4032

g. Membuat frekuensi yang diharapkan dengan jalan :

1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval


pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas
interval ditambah 0,5. Sehingga didapat 26,5; 33,5; 40,5; 47,5;
54,5; 61,5; 68,5; dan 75,5.

2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑥̅
𝑍=
𝑆
29,5− 51,77 35,5−51,77
𝑍1 = = −2,49 𝑍2 = = −1,80
10,14 10,14

40,5− 51,77 47,5− 51,77


𝑍3 = = −1,11 𝑍4 = = −0,42
10,14 10,14

54,5− 51,77 61,5− 51,77


𝑍5 = = −0,27 𝑍6 = = −0,96
10,14 10,14

68,5− 51,77 75,5− 51,77


𝑍7 = = −1,65 𝑍8 = = −2,34
10,14 10,14

3) Mencari luas 0 – Z dari tabel Kurve Normal dari 0 – Z dengan


menggunakan angka – angaka untuk batas kelas, sehingga didapat :
0,4936; 0,4641; 0,3665; 0,1628; 0,1064; 0,3315; 0,4505; dan
0,4904.

4) Mencari luas tiap interval dengan jalan mengurangkan angka-


angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris dikurangi angka baris ketiga, dan begitu seterusnya. Kecuali
angka berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan
angka pada baris berikutnya.
0,4936 - 0,4641 = 0,0295 0,1064 - 0,3315 = 0,2251
0,4641 - 0,3665 = 0,0976 0,3315 - 0,4505 = 0,1190
0,3665 - 0,1628 = 0,2037 0,4505 - 0,4904 = 0,0399
0,1628 + 0,1064 = 0,2692

5) Mencari Frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan


luas tiap interval dengan jumlah responden (n = 64), sehingga
didapat:
0,0295 ˟ 64 = 1,89 0,2251 ˟ 64 = 14,41
0,0976 ˟ 64 = 6,25 0,1190 ˟ 64 = 7,26
0,2037 ˟ 64 = 13,04 0,0399 ˟ 64 = 2,55
0,2692 ˟ 64 = 17,23
Tabel E
Frekuensi yang diharapkan (fe) dari Hasil Pengamatan (fo)
untuk variabel 𝑿𝟏

No Batas Kelas Z Luas 0 - Z Luas kelas fe fo


Interval

1 26,5 -2,49 0,4936 0,0295 1,89 1

2 33,5 1,80 0,4641 0,0976 6,25 9

3 40,5 -1,11 0,3665 0,2037 13,04 13

4 47,5 -1,11 0,1628 0,2692 7,23 15

5 54,5 0,27 0,1064 0,2251 14,41 13

6 61,5 0,96 0,3315 0,1190 7,62 11

7 68,5 -1,65 0,4505 0,0399 2,55 2

8 75,5 -2,34 0,4904.

∑ 𝒇𝒐 = 𝟔𝟒

2
6) Mencari Chi Kuadrat (𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ) dengan rumus :

𝒌
(𝒇𝒐 − 𝒇𝒆)𝟐
(𝝌𝟐 ) =∑
𝒇𝒆
𝒊−𝟏

2
(1 − 1,89)2 (13 − 13,04)2 (13 − 13,04)2 (15 − 17,23)2
𝜒 = + + +
1,89 6,25 13,04 17,23
(13 − 14,41)2 (11 − 7,62)2 (2 − 2,55)2
+ + +
14,41 7,62 2,55
= 0,41 + 0,00012 + 0,29 + 0,14 + 1,5 + 0,12 = 3,67
2 2
7) Membandingkan (𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 )dengan (𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 )

2
𝑑𝑏 = 𝑘 − 3 = 7 − 3 dan 𝛂 = 0,05 didapat 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 9,488

Kaidah Keputusan :

Jika, 𝝌𝟐𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≥ 𝝌𝟐𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍, maka Distribusi Data Tidak Normal

Jika, 𝝌𝟐𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝝌𝟐𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍, maka Distribusi Data Normal

Ternyata 𝝌𝟐𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 < 𝝌𝟐𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 , atau 3,67 < 9,488

Kesimpulan, Data 𝑿𝟏 berdistribbusi normal.


Daftar Pustaka

Riduwan. 2009. Pengantar Statistika Sosial. Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai