Dosen pengampu :
Dr. Putri Yuanita, M.Ed
1
Uji Homogenitas
Variansi populasi
Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji
statistik yang dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa dua atau lebih
kelompok data sampel berasal dari populasi
yang memiliki variansi yang sama. Pada
analisis regresi, persyaratan analisis yang
dibutuhkan adalah bahwa galat regresi untuk
setiap pengelompokan berdasarkan variabel
terikatnya memiliki variansi yang sama
Rumus yang bisa digunakan untuk uji homogenistas
variansi di antaranya:
7. Lakukan penjumlahan
8. Tarik kesimpulan
Uji harley, Langkah-langkahnya :
1. Rumuskan hipotesis ,
2. Tetapkan tingkat signifikan
3. Tetapkan daerah kritis. Daerah kritis asalah daerah dimana hipotesis statistic
H0 ditolak atau H1 diterima, yakni :
4. Tetapkan statistic uji. Statistik uji yang digunakan adalah uji F, yakni :
5. Lakukan perhitungan
Cari varians data setiap kelompok :
Bandingkan variansi terbesar dan variansi terkecil dengan uji F.
Bandingkan Ftabel dengan Fhitung.
Ambil simpulan
2
Pengujian
kenormalan data
1. Pengujian kenormalan dengan koefisien kurtosis
Kurtosis dari suatu distribusi dapat dikatakan sebagai suatu derajat
keruncingan dari distribusi tersebut dibandingkan terhadap distribusi normal
(kurva normal).Ditinjau dari segi keruncingan, suatu distribusi dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu :
Tiga jenis keruncingan dari suatu distribusi data dapat diidentifikasi di mana
jika suatu distribusi (kurva) lebih landai atau lebih tumpul dibandingkan
terhadap kurva normal, distribusinya disebut platikurtis. Jika suatu distribusi
(kurva) normal, distribusinya disebut mesokurtis, dan jika suatu distribusi
(kurva) lebih lancip atau lebih ramping dibandingkan terhadap kurva normal,
distribusinya disebut leptokurtis. Untuk mengetahui kurtosis suatu distribusi
data dilakukan perhitungan untuk menghitung nilai koefisien kurtosis suatu
distribusi data yaitu sebagai berikut.
Keterangan :
5. Leptokurtik : Merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi.
6. Platikurtik : Merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar
7. Mesokurtik : Merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan
tidak mendatar
4
Pengujian Normalitas
dengan koefisien kurtosis
presentil
Koefisien Kurtosis Persentil, dirumuskan :
Hipotesis statistik :
pada
No Batas kelas ( Frekuensi Nilai Luas Luas tiap Frekuensi Khi
() kelas ekspektasi Fe kuadra
interval (fe) t
1 30,5 – 40,5 2 -3,20 dan -2,50 0,0007 dan 0,0062 0,0055 0,44 2,88 1,56
2 40,5 – 50,5 3 -2,50 dan -1,79 0,0062 dan 0,0367 0,0305 2,44
3 50,5 – 60,5 5 -1,79 dan -1,08 0,0367 dan 0,1401 0,1034 8,27 8,27 1,29
4 60,5 – 70,5 14 -1,08 dan -0,38 0,1401 dan 0,3520 0,2119 16,95 16,9 1,51
5
5 70,5 – 80,5 24 -0,38 dan 0,33 0,3520 dan 0,6292 0,2773 22,18 22,1 0,15
8
6 80,5 – 90,5 20 0,33 dan 1,03 0,6292 dan 0,8485 0,2192 17,54 17,5 0,35
4
7 90,5 – 100,5 12 1,03 dan 1,74 0,8485 dan 0,9591 0,1106 8,85 8,85 1,12
Jumlah 80 5,98
Langkah mencari khi kuadrat
Mencari nilai
Dari tabel distribusi dengan derajat bebas v = 6 – 3 = 3 didperoleh 7,81. Karena maka
diterima. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
Terima kasih!