3. Metode Lilliefors
Metode ini menggunakan data dasar yang belum diolah dalam table distribusi
frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva
normal sebagai probabilitas kumulatif normal. Persyaratan metode ini adalah (1) data
berskla interval atau rasio (kualtitatif), (2) data tunggal/ belum dikelompokkan pada
table distribusi frekuensi, (3) dapat untuk n besar maupun kecil.
Keterangan :
Oi : frekuensi hasil pengamatan pada klasifikasi ke-i
Ei : frekuensi yang diharapkan pada klasifikasi ke-i
Langkah – Langkah :
1. Mencari nilai terbesar dan terkecil
2. Mencari nilai rentang (range)
3. Mencari banyak kelas
4. Mencari Panjang kelas interval (i)
5. Membuat table distribusi frekuensi
6. Mencari rata-rata (mean)
7. Mencari simpangan baku (standar deviasi)
8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara berikut :
Menentukan batas kelas yaitu ujung bawah kelas interval dikurangi 0,5 dan
kemudain ujung atas kelas interval ditambah 0,5
Mencari nilai Z menggunakan batas bawah dan batas atas kelas interval dengan
rumus :
Xi−x
Z=
S
Mencari luas 0-Z dari Tabel Kurva Normal dari 0-Z dengan menggunakan Z
hitung
Mencari selisih luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan nilai-nilai 0-Z
tepi bawah dengan tepi atas
9. Mencari frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan
jumlah responden
10. Mencari Chi-Square hitung dengan rumus
Cara membandingkan nila X2hitung dengan X2tabel
Kriteria : jika X2hitung < X2tabel maka H0 diterima dan jika sebaliknya maka Ho ditolak.
Contoh Kasus :
Berikut adalah data yang akan diuji normalitasnya yaitu data Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 407 Jepara pada Materi Bangun
Ruang. Apakah data tersebut berdistribusi normal ? datanya adalah sebagai berikut. .
No X No X No X No X
1 58. 17 65. 33 52. 49 48.
2 57. 18 85. 34 51. 50 71.
3 57. 19 72. 35 65. 51 78.
4 51. 20 78. 36 78. 52 70.
5 51. 21 58. 37 71. 53 65.
6 52. 22 59. 38 71. 54 37.
7 71. 23 58. 39 64. 55 58.
8 79. 24 64. 40 58. 56 50.
9 72. 25 64. 41 50. 57 50.
10 75. 26 58. 42 44. 58 58.
11 58. 27 71. 43 58. 59 48.
12 62. 28 64. 44 48. 60 67.
13 57. 29 78. 45 65. 61 78.
14 57. 30 78. 46 72. 62 71.
15 57. 31 57. 47 78. 63 45.
16 51. 32 51. 48 66. 64 50.
Jawab :
Hipotesis :
H0 : data pada sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : data pada sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Langkah pengujiannya sebagai berikut :
1. Mencari nilai terbesar dan terkecil
Nilai terbesar = 85
Nilai terkecil = 37
√
2
Σ f ( x i−x )
S=
n−1
S=
√
6479,56
64−1
S=10,14
b. Mencari nilai Z menggunakan tepi bawah dan tepi atas kelas interval
Tepi Bawah−x
Rumus untuk tepi bawah : Z=
S
Tepi Atas−x
Rumus untuk tepi atas : Z=
S
c. Mencari luas 0-Z dari Tabel Distribusi Normal dari 0-Z dengan menggunakan Z
hitung
No Kelas Tepi Bawah Nilai Z Luas 0-Z
Interval
1 37 – 43 36,5 -2,5 0,9938
2 44 – 50 43,5 -1,8 0,9641
3 51– 57 50,5 -1,1 0,8643
4 58 – 64 57,5 -0,4 0,6554
5 65 – 71 64,5 0,3 0,3821
6 72 – 78 71,5 1 0,1587
7 79 - 85 78,5 1,6 0,0548
d. Mencari selisih luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan nilai-nilai 0-Z tepi
bawah dengan tepi atas
9. Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan cara mengalikan luas tiap interval
dengan jumlah responden
Dik : jumlah responden = 64
No Kelas Selisih Ei Oi
Interval Luas 0-Z
1 37 – 43 0,0297 1,9 1
2 44 – 50 0,0998 6,38 = 6,4 9
3 51– 57 0,2089 13,36 = 13,4 13
4 58 – 64 0,2733 17,49 = 17,5 15
5 65 – 71 0,2234 14,29 = 14,3 13
6 72 – 78 0,1039 6,6 11
7 79 - 85 0,0441 2,8 2
Jumlah (∑) 64