70 84 80 75 66 78 68
77 82 80 85 74 94 72
84 60 75 74 75 67 78
79 80 89 73 93 72 89
70 84 81 75 66 78 76
71 82 80 87 74 87 72
77 63 75 74 78 67 78
84 80 85 74 94 72 76
81 75 81 75 67 78 83
77 83 73 90 71 87 79
R H−L
interval kelas (i) yaitu i = K = K
dimana :
i = interval kelas
(nilai observasi terbesar + 0,5) – (nilai observasi terkecil - 0,5)
K = banyaknya kelas
Tabel Prekuensi
Batas Kelas Nyata Batas Kelas Semu Frekuensi Persentase
Total
9. Diketahui hasil nilai ujian Statistik mahasiswa dengan data sebagai berikut:
Kelas Frekuensi
53-59 2
60-66 7
67-73 7
74-80 11
81-87 7
88-94 4
95-101 2
Jumlah 40
Keterangan:
(f .xi)
Mean µ = N
Dimana:
µ = rata-rata di populasi
𝑓𝑖 = frekuensi kelas ke i
𝑥𝑖 = nilai kelas tengah ke i
N = jumlah seluruh data di populasi
(𝑛/2)−𝐶𝑓𝑏 .𝑖
Median (Md) = 𝐵𝐼+= fMd
Dimana:
BI = batas bawah nyata untuk kelas yang mengandung modus
n = banyaknya data
Cfb = banyaknya kelas yang berada di bawah kelas yang mengandung median
fMd = frekuensi kelas yang mengandung median
i = interval kelas
𝑑1
Modus (Mo) = 𝐵𝐼+= d1+d2 . i
Dimana:
BI = batas bawah nyata untuk kelas yang mengandung modus
d1 = selisih frekuensi antara kelas yang mengandung modus dengan frekuensi
kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi antara kelas yang mengandung modus dengan frekuensi
kelas sesudahnya
i = interval kelas
10. Suatu penelitian akan dilakukan terhadap motivasi belajar. Sumber data yang
digunakan adalah siswa pada beberapa tingkatan sekolah dan mahasiswa pada
perguruan tinggi. Seluruhnya berjumlah 1000 orang, terdiri diri mahasiswa S1
sebanyak 50 orang, Diploma 300 orang, SMK 500 orang, SMP 50 orang dan
SD 100 orang.
Dari jumlah populasi 1000 orang diambil sampel sebanyak 287 orang.
a. Teknik penarikan sampel apa yang tepat untuk menentukan banyaknya
sampel perlulusan?
b. Tentukan jumlah masing-masing sampel yang akan diambil dari setiap
lulusan?