3. Pengertian Data
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
masalah.
4. Macam-Macam Data
1. Data Tunggal dan Data Kelompok
Data tunggal adalah data yang belum tersusun atau data yang belum diklasifikasikan menurut
tingkatan.
Contoh:
Data nilai ulangan 10 siswa SMK sebagai berikut : 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10.
Data kelompok adalah data yang sudah diklasifikasikan berdasarkan golongan atau rentang nilai
tertentu.
Contoh:
Data nilai Matematika 40 siswa SMK sebagai berikut :
Nilai Banyak siswa
51 – 60 12
61 – 70 15
71 – 80 8
81 -90 5
Data diskrit (terpisah), yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung
Data kuantitatif .
Data kontinu (bersambung), yaitu data yang diperoleh dari hasil
menggukur.
B. Penyajian Data
A. Daerah Jangkauan (R)
R = Xmax - Xmin
R = Rentang (jangkauan)
Xmax = data terbesar
Xmin = data terkecil
Contoh:
Tentukan jangkauan dari data : 47, 32, 38, 42, 45,53, 59, 64, 60, 61
Jawab:
R = Xmax - Xmin = 64 – 32 = 32
B. Banyaknya kelas
Aturan Sturges
K = 1 + 3,3 log n
K = banyaknya kelas
n = banyaknya data
3,3 = konstan
Contoh:
Hitunglah banyaknya kelas dari nilai ulangan Matematika 80 siswa.
Jawab:
K= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 80 = 1 + 3,3 (1,9091) = 1 + 6,3 = 7,3 (dibulatkan menjadi 7)
C. Interval Kelas
R
P= K
P = panjang kelas (interval kelas)
Titik tengah kelas adalah nilai yang terletak di tengah-tengah kelas yang dianggap mewakili suatu
interval kelas tertentu.
1
Tepi tengah kelas = 2 ( batas bawah kelas + batas atas kelas )
Contoh:
Diketahui suatu data sebagai berikut :
51 86 40 72 65 32 54 62 68 69
53 47 62 91 75 67 60 71 64 72
61 79 60 52 67 54 66 62 65 87
63 55 46 60 78 66 73 69 68 67
Tentukan distribusi frekuensinya !
Jawab:
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data di atas, dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1) R = Xmax - Xmin = 91 – 32 = 59
2) K = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3
Banyaknya kelas = 6.
R 59
3) P = K = 6 = 9,8 (diambil 7)
4) Batas bawah kelas pertama = 32
Batas atas kelas pertama = 41
5) Hitung banyaknya data pada masing-masing kelas :
Distribusi frekuensinya :
Kelas Frekuensi
32 – 41 2
42 – 51 3
52 – 61 9
62 – 71 17
72 – 81 6
82 - 91 3
Jumlah 40
Kelas Frekuensi
52 – 58 2
59 – 65 15
66 – 72 12
73 – 79 28
80 – 86 10
87 – 93 8
94 - 100 5
Jumlah 80
Tentukan :
a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”
b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan”
c. Frekuensi relatif
Jawab:
a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”
Kelas Frekuensi
kumulatif
< 52 0
< 59 2
< 66 17
< 73 29
< 80 57
< 87 67
< 94 75
< 101 80
c. Frekuensi relatifnya
60
s
i
40
s
w
20
a Tahun
0
2002 2003 2004 2005 2006
3) Diagram Garis
Diagram garis untuk menggambarkan dat kontinu / berkesinambungan.
Contoh:
Pada penelitian mengukur pertumbuhan batang kecambah, seorang siswa mencatat
hasilnya sebagai berikut :
Umur (hari) 0 1 2 3 4 5 6
Panjang (cm) 0 2 4,5 6 8 11, 14
5
14-
13-
P 12-
a 11-
n 10-
j 9-
a 8-
n 7-
g 6-
5-
(cm) 4-
3-
2- .
1-
, , , , , ,
0 1 2 3 4 5 6 umur(hari)
4) Diagram Lingkaran
Contoh:
Kegiatan seorang anak selama 24 jam sebagai berikut :
Kegiatan Lamanya
(jam)
Membantu orang tua 2
Bermain 4
Belajar 8
Tidur 8
Dan lain-lain 2
2
Membantu orang tua = x 100 % = 8,33%
24
4
Bermain = x 100 % = 16,67%
24
8
Belajar = x 100 % = 33,33%
24
8
Tidur = x 100 % = 33,33%
24
2
Lain-lain = x 100 % = 8,33%
24
Tidur
Bantu Ortu
Lain- Bermain
lain
Contoh:
Keluarnya mata dadu dalam 22 kali lemparan.
F
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 mata dadu
Poligon frekuensi adalah apabila pada titik-titik tengah dari Histgram dihubungkan
dengan garis dan batang-batangnya dihapuskan.
Contoh:
F
10
4 7 10 13 16 19 22 nilai
6) Ogive
Grafik ogive dibuat dari daftar sebaran “Fk <” dan “Fk >”.
Contoh:
Berat badan 50 siswa (dalam kg)
Berat Frekuensi
40 – 44 4
45 – 49 6
50 – 54 10
55 – 59 20
60 – 64 7
65 - 69 3
Untuk membuat ogive dari data di atas, diperlukan bantuan sebagai berikut:
Berat(tb) Fk < Fk >
39,5 0 50
44,5 4 46
49,5 10 40
54,5 20 30
59,5 40 10
64,5 47 3
69,5 50 0
50- Fk <
40-
30-
20-
10-
Fk >
-
, , , , , , , Berat badan
0