Anda di halaman 1dari 17

MATEMATIKA WAJIB

Bab 2

STATISTIKA

A. Pengertian Statistika dan Tabel Distribusi Frekuensi, Histogram, Poligon Frekuensi, serta
Ogive
1. Pengertian Statistika
Statistika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang cara memperoleh data, menganalisis data,
menyajikan data hingga menarik suatu kesimpulan dari data.
2. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel yang dibuat setelah data terkumpul. Tabel distribusi frekuensi dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
Jika data telah terkumpul, maka data disajikan dalam tabel :
Contoh : Nilai matematika sepuluh siswa sebagai berikut :
6 6 7 6 8 9 9 7 8 9
Maka jika disajikan dalam tabel distribusi frekuensi tunggal :

Nilai Turus Frekuensi/Jumlah


6 ||| 3
7 || 2
8 || 2
9 ||| 3

b. Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok


Untuk membuat tabel distribusi frekuensi kelompok, maka data yang telah diperoleh di
urutkan berdasarkan data yang paling kecil. Kemudian ikuti langkah-langkah selanjutnya
yaitu :
1. Menentuan jangkauan
Yaitu dengan menentukan selisih data tertinggi dan terendah nya
J= X maks − X min
2. Menentukan banyak kelas
Menggunakan aturan sturgess, berapapun angkanya dibulatkan ke atas
K=1+ 3,3 log n
3. Menentukan panjang kelas
Jangkauan J
Yaitu P= =
Banyak Kelas K
4. Menentukan kelas-kelas berdasarkan banyak kelas dan panjang kelas tadi
5. Membuat tabel distribusi frekuensi kelompok nya

Nilai Titik tengah Turus Frekuensi


Dalam tabel distribusi frekuensi kelompok misal : interval 155 – 159 terdapat istilah :
a. Batas Kelas
Terdapat batas atas dan batas bawah
Batas atas : 159
Batas bawah : 155
b. Tepi Kelas
Terdapat tepi kelas bawah dan tepi kelas atas
Tepi kelas atas : Batas atas + 0,5
Tepi kelas bawah : Batas bawah – 0,5
c. Panjang Kelas
Panjang kelas diperoleh dari : ( batas atas – batas bawah ) + 1
Atau panjang kelas diperoleh dari : tepi atas – tepi bawah
d. Titik Tengah
batasbawah+batas a tas
Diperoleh dari :
2
Atau diperoleh dengan langsung menghitung interval tersebut
Contoh :
Berikut adalah data berat badan sejumlah siswa
58 48 47 50 58 69 71 62 66 71 48 50 48 50 46 48
48 50 52 45 39 46 76 60 60 66 46 46 38 50 46 51
44 46 39 40 38 52 62 59 58 62 52 60 41 42 50 39
46 49 44 51 53 62 62 52 62 63 61 58 38 50 51 54
69 48 46 46 52 61 61 61
Berdasarkan data di atas buatlah dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok !
Penyelesaian :
Banyak data 72 ( silahkan data bisa diurutkan dari yang terkecil )
X maks =76
X min =38
Maka Jangkauan : J= X maks − X min
J=76−38=38
Banyak kelas : K=1+ 3,3 log n
K=1+ 3,3 log 72
K=1+ 3,3(1,857)
K=1+ 6,1281=7,1281≡ 8
J 38
Panjang kelas : P= = =4,75 ≡5
K 8
Sehingga diperoleh kelas-kelas interval nya :
38 – 42 58 - 62
43 – 47 63 – 67
48 – 52 68 – 72
53 – 57 73 – 77
Frekuensinya tinggal dihitung dari data Sehingga jika sudah lengkap dapat disajikan dalam
tabel, yaitu :

Data Titik Tengah Turus Frekuensi


38 – 42 40 |||| |||| 9
43 – 47 45 |||| |||| ||| 13
48 – 52 50 |||| |||| |||| |||| || 22
53 – 57 55 || 2
58 – 62 60 |||| |||| |||| ||| 18
63 – 67 65 ||| 3
68 – 72 70 |||| 4
73 – 77 75 | 1

3. Histogram
Histogram adalah diagram batang yang saling berimpit. Nilai data pada histogram dapat berupa
kelas-kelas interval atau tepi-tepi kelas.
Berdasarkan hasil dari tabel distribusi frekuensi kelompok di atas, maka histogramnya :

4. Poligon Frekuensi

Berasal dari histogram hanya saja diberi garis tiap titik tengah pada diagram batangnya.
5. Ogive

Sebelum membuat ogive, kita membuat tabel yang ditambah dengan tabel frekuensi komulatif
kurang dari dan lebih dari.
Frekuensi komulatif kurang dari akan membentuk ogive positif
Frekuensi komulatif lebih dari akan membentuk ogive negatif

Data Titik Tengah Turus Frekuensi Fk ¿ Fk ¿


38 – 42 40 |||| |||| 9 9 72
43 – 47 45 |||| |||| ||| 13 22 63
48 – 52 50 |||| |||| |||| |||| || 22 44 50
53 – 57 55 || 2 46 28
58 – 62 60 |||| |||| |||| ||| 18 64 26
63 – 67 65 ||| 3 67 8
68 – 72 70 |||| 4 71 5
73 – 77 75 | 1 72 1

Kemudian gambar ogive nya :

Frekuensi
Ogive Positif
72
70

60

50

40

30
20

10

Data
37,5 42,5 47,5 52,5 57,5 62,5 67,5 72,5 77,5

B. Ukuran Pemusatan Data


Dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Rata-rata ( Mean )
Adalah perbandingan antara jumlah nilai data dengan banyak data
Simbol : x
a. Rata-rata data tunggal
n

Rumus : x 1+ x 2 + x 3+ … … …+ x n ∑ xi
x= atau x = i=1
n n
Keterangan :
x ¿ rata-rata
x i ¿data ke-i
f i ¿ frekuensi untuk data x i
b. Rata-rata data kelompok
n

∑ f i . xi
i=1
Rumus : n

∑ fi
i=1

Keterangan :
x ¿ rata-rata
x i ¿titik tengah kelas ke-i
f i ¿ frekuensi kelas ke i
2. Nilai Tengah ( Median )
Adalah nilai tengah dari suatu data yang telah diurutkan dari yang terkecil
Simbol : M e
a. Median data tunggal
1
Untuk n ganjil maka : M e =nilai datake 2 ( n+1 )=x n+1
2

1 n n
Untuk n genap maka : M e = (nilai datake +nilai datake +1 )
2 2 2 ( )
1
¿ (x n + x n )
2 2 2 +1
b. Median data kelompok
1
n−f k
Rumus : 2
M e =L+ .p
f
Keterangan :
M e =¿ median
L=¿ tepi bawah kelas median
n=¿ banyak data
f k =¿ frekuensi komulatif sebelum kelas median
f =¿ Frekuensi kelas median
p=¿ panjang kelas
3. Angka/nilai yang sering muncul ( Modus )
Adalah angka yang sering muncul dalam suatu data
Simbol : M o
a. Modus data tunggal
Hanya tinggal diperhatikan data yang ada, angka yang sering muncul adalah modus nya
b. Modus data kelompok
d1
Rumus : M o=L+ .p
d 1 +d 2
Keterangan :
L=¿ tepi bawah kelas modus
p=¿panjang kelas
d 1=¿ selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d 2=¿ selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Untuk mencari rata-rata gabungan :
x 1 . n1 + x 2 . n2
x=
n1 +n2
Contoh:
1. Tentukan mean, median, dan modus dari data berikut :
a. 3 , 5 , 8 , 9 , 5 , 6 , 8 , 2 , 1 , 3 , 4 , 5 , 9
b. 6 , 4 , 2 , 4 , 3 , 6 , 7 , 8 , 2 , 6 , 7 , 5 , 2 , 1 , 5 , 9
2. Tentukan mean, median, dan modus dari data berikut :

Berat badan (Kg) 40 45 50 55 60 65


Frekuensi 4 7 15 10 6 3

3. Perhatikan data berikut, kemudian tentukan mean, median, dan modus nya !

Nilai Frekuensi
32 – 37 6
38 – 43 8
44 – 49 12
50 – 55 15
56 – 61 9
62 – 67 4
4. Berat badan sekelompok siswa disajikan dalam histogram berikut, kemudian tentukan nilai
mean, median, dan modus nya !

Penyelesaian :
1. a. Banyak data n=13(ganjil)
Data urutkan : 1 , 2 , 3 , 3 , 4 , 5 , 5 , 5 , 6 , 8 , 8 , 9 , 9
x 1+ x 2 + x 3+ … … …+ x n
x=
n
1+2+ ( 3 x 2 ) +4 + ( 5 x 3 ) +6+ ( 8 x 2 ) +(9 x 2) 68
x= = =5,2
13 13
Jadi, rata-rata nya adalah 5,2
1
M e =nilai data ke ( n+1 )=x n+1
2 2
1 1
M e =¿ ( 13+1 )= ( 14 )=7
2 2
Median berada pada data urutan ke 7 yaitu angka 5
Jadi, mediannya adalah 5
Modus : angka 5 muncul sebanyak 3 kali
b. Banyak data n=16(genap)
Data urutkan : 1 , 2 , 2 , 2 , 3 , 4 , 4 , 5 , 5 , 6 , 6 , 6 , 7 , 7 , 8 , 9
x 1+ x 2 + x 3+ … … …+ x n
x=
n
1+ ( 2 x 3 ) +3+ ( 4 x 2 ) + ( 5 x 2 ) + ( 6 x 3 )+ ( 7 x 2 ) +8+ 9 77
x= = =4,8125
16 16
1 n
M e = (nilai datake +nilai data ke +1 )
2 2 ( ) n
2

M e=
1
2 (16
2
16
2 (
1
2 )) 1
2
1
X + X +1 = ( X 8 + X 9 ) = ( 5+5 )= ( 10 ) =5
2
Jadi, mediannya adalah 5
Modus nya : angka 2 dan 6 karena muncul sebanyak 3 kali

2. Banyak data : 45( ganjil )


x 1+ x 2 + x 3+ … … …+ x n
x=
n
( 40 x 4 )+ ( 45 x 7 ) + ( 50 x 15 )+ (60 x 6 ) +( 65 x 3)
x=
45
160+315+750+360+195 1780
x= = =39,55
45 45
Jadi rata-rata nya adalah 39,55
1
Median : Karena data ganjil maka M e =nilai data ke 2 ( n+1 )=x n+1
2
M e =X n +1 ¿ X 45+1
2 2

M e =X 46 ¿ X
23
2

Data urutan ke 23 adalah 50, jadi median nya adalah 50


Modus : angka 50 karena banyak muncul sebanyak 15
3. Banyak data : n=54

Nilai Frekuensi ( f i ) xi f i . xi
32 – 37 6 34,5 207
38 – 43 8 40,5 324
44 – 49 12 46,5 558
50 – 55 15 52,5 787,5
56 – 61 9 58,5 526,5
62 – 67 4 64,5 258
54 2.661

Rata-ratanya :

∑ f i . xi 2.661
i=1
= =49,28
n
54
∑ fi
i=1

Median :

Nilai Frekuensi ( f i ) fk ¿
32 – 37 6 6
38 – 43 8 14
44 – 49 12 26
50 – 55 15 41
56 – 61 9 50
62 – 67 4 54
54
1 1
( n )= ( 54 )=27 berada pada interval : 50 – 55
2 2

L=50−0,5=49,5 fk ¿ =26 f =15 p=6

1
n−f k
2
M e =L+ .p
f

27−26
M e =49,5+ .6
15

1
M e =49,5+ .6
15

6
M e =49,5+
15

2
M e =49,5+ ¿ 49,5+ 0,4=49,9
5
Jadi, mediannya adalah 49,9

Modus : berada pada interval 50 – 55

L=50−0,5=49,5

d 1=15−12=3 d 2=15−9=6 p=6

d1
M o=L+ .p
d 1 +d 2

3
M o=49,5+ .6
3+6

3
M o=49,5+ . 6
9

18
M o=49,5+ =49,5+2=51,5
9

Jadi, modusnya adalah : 51,5

4. Rubah histogram dalam bentuk tabel

Berat badan (kg) Frekuensi


31 – 35 4
36 – 40 6
41 – 45 7
46 – 50 5
51 – 55 10
56 – 60 8
Setelah dirubah dalam bentuk tabel, selanjutnya buat tabel untuk mencari rata-rata

Berat badan (kg) Frekuensi ( f i ¿ xi f i . xi


31 – 35 4 33 132
36 – 40 6 38 228
41 – 45 7 43 301
46 – 50 5 48 240
51 – 55 10 53 530
56 – 60 8 58 464
40 1.895

Rata-ratanya :

∑ f i . xi 1.895
i=1
= =47,375
n
40
∑ fi
i=1
Mediannya :

Berat badan (kg) Frekuensi ( f i ¿ fk ¿


31 – 35 4 4
36 – 40 6 10
41 – 45 7 17
46 – 50 5 22
51 – 55 10 32
56 – 60 8 40
40
1 1
( n )= ( 40 )=20 berada pada interval : 46 – 50
2 2

L=46−0,5=45,5 fk ¿ =17 f =5 p=5

1
n−f k
2
M e =L+ .p
f

20−17
M e =45,5+ .5
5

3
M e =45,5+ .5
5

M e =45,5+ 3

M e =48,5

Jadi, mediannya adalah 48,5


Modus : berada pada interval 51 – 55
L=51−0,5=50,5
d 1=10−5=5 d2 =10−8=2 p=5

d1
M o=L+ .p
d 1 +d 2

5
M o=50,5+ .5
5+2
5
M o=50,5+ .5
7
25
M o=50,5+ =50,5+3,571=54,071 ≅54
7

Jadi, modusnya adalah : 51,5


C. Ukuran Letak Data
Ukuran Letak data dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Kuartil
Adalah membagi data menjadi empat bagian yang sama sehingga terdapat kuartil atas ( Q 3 ) ,
kuartil tengah ( Q2 ) , dan kuartil bawah ( Q 1 )
Data Tunggal
i(n+ 1)
Qi=nilai data ke
4
Dengan: n=¿ banyak data dan
i=¿ dapat diganti dengan yang ditanya yaitu 1 , 2 , atau 3
Data Kelompok
i
n−f k
4
Qi=L+ .p
f

Keterangan :
Qi=¿ kuartil ke i
L=¿ tepi bawah kelas kuartil
n=¿ banyak data
f k =¿ frekuensi komulatif sebelum kelas kuartil
f =¿ Frekuensi kelas kuartil
p=¿ panjang kelas
2. Desil
Adalah membagi data menjadi 10 bagian yang sama sehingga terdapat D 1 sampai D 9
Data Tunggal
i (n+ 1)
Di=nilai data ke
10
Dengan: n=¿ banyak data dan
i=¿ dapat diganti dengan yang ditanya yaitu 1 , 2 , sampai 9
Data Kelompok

i
n−f k
10
D i=L+ .p
f

Keterangan :
Di=¿ desil ke i
L=¿ tepi bawah kelas desil
n=¿ banyak data
f k =¿ frekuensi komulatif sebelum kelas desil
f =¿ Frekuensi kelas desil
p=¿ panjang kelas
3. Persentil
Adalah membagi data menjadi 100 bagian yang sama, sehingga terdapat P1 sampai P99
Data Tunggal
i (n+ 1)
Pi=nilai data ke
100
Dengan: n=¿ banyak data dan
i=¿ dapat diganti dengan yang ditanya yaitu 1 , 2 , sampai 99
Data Kelompok

i
n−f k
100
Pi=L+ .p
f

Keterangan :
Pi=¿ persentil ke i
L=¿ tepi bawah kelas persentil
n=¿ banyak data
f k =¿ frekuensi komulatif sebelum kelas persentil
f =¿ Frekuensi kelas persentil
p=¿ panjang kelas
Contoh :
1. Tentukan kuartil ketiga, desil kelima, dan persentil ke30 dari data berikut :
a. 3 , 5 , 8 , 9 , 5 , 6 , 8 , 2 , 1 , 3 , 4 , 5 , 9
b. 6 , 4 , 2 , 4 , 3 , 6 , 7 , 8 , 2 , 6 , 7 , 5 , 2 , 1 , 5 , 9
2. Tentukan kuartil kesatu, desil kelima, dan persentil ke 40 dari data berikut :

Berat badan (Kg) 40 45 50 55 60 65


Frekuensi 4 7 15 10 6 3
3. Perhatikan data berikut, kemudian tentukan kuartil ketiga, desil ketujuh, dan persentil ke 50 !

Nilai Frekuensi
32 – 37 6
38 – 43 8
44 – 49 12
50 – 55 15
56 – 61 9
62 – 67 4
4. Berat badan sekelompok siswa disajikan dalam histogram berikut, kemudian tentukan nilai
kuartil kedua, desil kedelapan, dan persentil ke 50 !

Penyelesaian :
1. a. Banyak data n=13(ganjil)
Data urutkan : 1 , 2 , 3 , 3 , 4 , 5 , 5 , 5 , 6 , 8 , 8 , 9 , 9
3 ( 13+1 ) 3 ( 14 ) 42
Q3=nilai data ke = = =1 , 5
4 4 4
Jadi, nilai kuartil tiganya berada pada data ke 1,5 ¿ 1+0,5 ( 2−1 )=1+ 0,5=1,5
5 ( 13+1 ) 5 ( 14 ) 70
D5=nilai data ke = = =7
10 10 10
Jadi, nilai desil limanya berada pada data ke 7 yaitu angka 5
30 ( 13+1 ) 30 ( 14 ) 420
P30 =nilai data ke = = =4,2
100 100 100
Jadi, nilai persentil 30 nya berada pada data ke urutan 4,2 ¿ 3+0,2 ( 4−3 )=3+0,2=3,2
b. Banyak data n=16(genap)
Data urutkan : 1 , 2 , 2 , 2 , 3 , 4 , 4 , 5 , 5 , 6 , 6 , 6 , 7 , 7 , 8 , 9
3 ( 16+1 ) 3 ( 17 ) 51
Q3=nilai data ke = = =12,75
4 4 4
Jadi, nilai kuartil tiganya berada pada data ke 12,75 ¿ 6+ 0,75 ( 7−6 )=6+0,75=6,75
5 ( 16+1 ) 5 ( 17 ) 85
D 5=nilai data ke = = =8,5
10 10 10
Jadi, nilai desil limanya berada pada data ke 8,5 ¿ 5+0,5 ( 5−5 )=5+0=5
30 ( 16+1 ) 30 ( 17 ) 510
P30 =nilai data ke = = =5,1
100 100 100
Jadi, nilai persentil 30 nya berada pada data ke 5,1 ¿ 3+0,1 ( 4−3 )=3+0,1=3,1
2. Datanya berjumlah : 45

Berat badan (Kg) 40 45 50 55 60 65


Frekuensi 4 7 15 10 6 3
1 ( 45+1 ) 1 ( 46 ) 46
Q1=nilai data ke = = =11,5
4 4 4
Jadi, nilai kuartil satunya berada pada data ke 11,5
¿ 45+ 0,5 (50−45 )=45+ 0,5 ( 5 )=45+2,5=47,5
5 ( 45+1 ) 5 ( 46 ) 230
D5=nilai data ke = = =23
10 10 10
Jadi, nilai desil limanya berada pada data ke 23 yaitu angka 50
40 ( 45+1 ) 40 ( 46 ) 1.840
P40 =nilai data ke = = =18,4
100 100 100
Jadi, nilai persentil 40 nya berada pada data ke 18,4 ¿ 50+0,4 ( 4−3 )=50+ 0,2=50,2
3. Tabelnya :

Nilai Frekuensi ( f i ) fk ¿
32 – 37 6 6
38 – 43 8 14
44 – 49 12 26
50 – 55 15 41
56 – 61 9 50
62 – 67 4 54
54
¿ Kuartil
3 3 berada pada interval : 50 – 55
( n )= ( 54 ) =40,5
4 4

L=50−0,5=49,5 fk ¿ =26 f =15 p=6

3
n−f k
4
Q3=L+ .p
f

40,5−26
Q3=49,5+ .6
15

14,5
Q3=49,5+ .6
15

87
Q3=49,5+
15

Q 3=49,5+5,8 ¿ 55,3
Jadi, Kuartil ketiga adalah 55,3

Desil

7 7
( n ) = ( 54 )=37,8 berada pada interval : 50 – 55
10 10

L=50−0,5=49,5 fk ¿ =26 f =15 p=6

7
n−f k
10
D 7=L+ .p
f

37,8−26
D 7=49,5+ .6
15

11,8
D 7=49,5+ .6
15

70,8
D 7=49,5+
15

D 7=49,5+ 4,72=54,22

Jadi, Desil ketujuh adalah 54,22

Persentil

50 50
(n)= ( 54 )=27 berada pada interval : 50 – 55
100 100

L=50−0,5=49,5 fk ¿ =26 f =15 p=6

50
n−f k
100
P50=L+ .p
f

27−26
P50=49,5+ .6
15

1
P50=49,5+ .6
15

6
P50=49,5+
15

P50=49,5+0,4=49,9

Jadi, Persentil ke 50 adalah 49,9

4. Berdasarkan histogram, rubah kedalam tabel

Berat badan (kg) Frekuensi ( f i ¿ fk ¿


31 – 35 4 4
36 – 40 6 10
41 – 45 7 17
46 – 50 5 22
51 – 55 10 32
56 – 60 8 40
40

Kuartil kedua
2 2
( n ) = ( 40 )=20 berada pada interval : 46 - 50
4 4

L=46−0,5=45,5 fk ¿ =17 f =5 p=5

2
n−f k
4
Q2=L+ .p
f

20−17
Q2=45,5+ .5
5

Q2=45,5+3

Q2=48,5

Jadi, Kuartil kedua adalah 48,5


Desil kedelapan

8 8
( n ) = ( 40 ) =32 berada pada interval : 51 - 55
10 10

L=51−0,5=50,5 fk ¿ =22 f =10 p=5

8
n−f k
10
D 8=L+ .p
f

32−22
D 8=50,5+ .5
10

10
D 8=50,5+ .5
10

D 8=50,5+ 5=55,5

Jadi, Desil kedelapan adalah 55,5


Persentil 50

50 50
( n) = ( 40 )=20 berada pada interval : 46 – 50
100 100

L=46−0,5=45,5 fk ¿ =17 f =5 p=5

50
n−f k
100
P50=L+ .p
f

20−17
P50=45,5+ .5
5

3
P50=45,5+ .5
5

P50=45,5+3

P50=48,5

Jadi, Persentil ke 50 adalah 48,5

D. Ukuran Penyebaran Data


Ukuran penyebaran data, meliputi :
1. Jangkauan
Adalah selisih antara nilai data terbesar dan data terkecil
J= X Maks −X Min
2. Hamparan atau jangkauan antarkuartil
Adalah selisih antara nilai kuartil ketiga dengan nilai kuartil kesatu
H=Q3 −Q1
3. Simpangan kuartil atau jangkauan semi antarkuartil
Adalah setengah dari nilai hamparan
1
Qd = (Q3 −Q1)
2
4. Simpangan rata-rata
Adalah nilai rata-rata dari selisih setiap data dengan nilai rataan hitung
Data Tunggal
n

∑|x i−x|
i=1
SR=
n
Data kelompok
n

∑ f i|x i−x|
SR= i=1 n

∑f i
i=1

5. Ragam atau variansi


Data tunggal
n

∑ (xi −x)2 atau S2=


1
n

∑ x 2− x
2 i=1
S= n i=1 i
n
Data kelompok
n

∑ f i ( x i−x)2 n
1
S2= i=1 n atau 2
S= ∑ f x 2 −x
n i=1 i i
∑ fi
i=1

6. Simpangan baku atau deviasi standar


Data tunggal

√ √
n

∑ (x i− x)2
n
1
atau S= ∑ xi −x
2 2

S= i=1
n i=1
n
Data kelompok


n

∑ f i (xi −x)2

n
1
S=
i=1 atau S= ∑ f i xi2 −x2
n n i=1
∑ fi
i=1

Contoh :
1. Tentukan Jangkauan sampai simpangan baku dari data berikut :

6,4,2,4,3,6,7,8,2,6,7,5,2,1,5,9

2. Tentukan Jangkauan sampai simpangan baku dari data berikut :

Berat badan (Kg) 40 45 50 55 60 65


Frekuensi 4 7 15 10 6 3

3. Perhatikan data berikut, kemudian tentukan Jangkauan sampai simpangan baku !

Nilai Frekuensi
32 – 37 6
38 – 43 8
44 – 49 12
50 – 55 15
56 – 61 9
62 – 67 4

4. Berat badan sekelompok siswa disajikan dalam histogram berikut, kemudian tentukan nilai
Jangkauan sampai simpangan baku !

Anda mungkin juga menyukai