DI SUSUN OLEH
NAMA : NAYARA SABITA PUTRI REZAKY
KELAS : XII IPS 2
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah “ STATISKA ” yang
telah di tugaskan.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Guru mata pelajaran Matematika yaitu yang telah memberikan
dedikasi mengarahkan kami dalam pelaksanaan makalah ini.
Penyusunan makalah ini telah diusahakan sesuai dengan aturan penulisan
laporan yang telah di tetapkan baik tentang sistematika maupun isi laporan.
Mengenai isi makalah telah diupayakan sesuai dengan tujuan acara
praktikum dengan didasarkan pada berbagai sumber referensi yang relevan.
Akhirnya penulis berharap semogamakalah ini bisa memberikan sedikit
manfaat bagi siswa – siswi yang lain.
Penulis
i
DAFTAR ISI
POLIGON, OGIVE…………………………………………………………………………………….. 3
MEAN……………………………………………………………………………………………………… 8
MODUS…………………………………………………………………………………………………… 12
MEDIAN………………………………………………………………………………………………….. 14
KUARTIL………………………………………………………………………………………………….. 18
DESIL………………………………………………………………………………………………………. 20
PERSENTIL……………………..……………………………………………………………………….. 22
CALIBRI…………………………………………………………………………………………………… 24
SIMPANGAN BAKU………………………………………………………………………………… 27
ii
A. CARA MEMBUAT DISTRIBUSI FREKUENSI,
HISTORIGRAM, POLIGON, OGIVE
1. DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi frekuensi adalah sebuah daftar tabel, atau diagram yang
menunjukan frekuensi berbagai kejadian dalam suatu sampel. Setiap
baris dalam tabel menunjukkan frekuensi atau jumlah terjadinya
nilai dalam kelompok atau interval tersebut.
Dalam menyusun sebuah distribusi frekuensi dilakukan beberapa
langkah yaitu ;
^ Mengurutkan data
^ Menentukan range atau jangkauan data
^ Menentukan jumlah kelas
^ Menentukan panjang interval kelas
^ Menentukan tepi bawah dan tepi atas kelas
^ Menentukan frekuensi dari setiap kelas
Pembahasan soal :
Cara membuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut
- Jangkauan = data terbesar – data terkecil = 76 – 42 = 34
- Banyak kelas k = 1 + 3,3 Log N = 1 + 3,3
log 34 = 1 + 3,3 . 1,53 = 6,05 = 6
- Panjang interval kelas = Jangkauan = 34 = 5,67 = 6
Banyak kelas 6
- Batas bawah kleas pertama = data terkecil = 42
Pembahasan soal ;
Untuk membuat ogive kita ubah data histogram menjadi
tabel frekuensi kumulatif lebih dari seperti di bawah ini.
FREKUENSI KUMULATIF
INTERVAL FREKUENSI LEBIH DARI
LEBIH DARI
36 - 40 8 60 35,5
41 - 45 10 60 - 8 = 52 40,5
46 - 50 14 52 - 10 = 42 45,5
51 - 55 12 42 - 14 = 28 50,5
56 - 60 9 28 - 12 = 16 55,5
61 - 65 7 16 - 9 = 7 60,5
JUMLAH 60
4
Maka bentuk ogive negative sebagai berikut ;
3. POLIGON
Polygon adalah geometri yang membentuk luasan, sehingga
geometri ini umumnya digunakan untuk merepresentasikan objek-
objek yang memiliki luasan seperti: badan air, desa, bangunan, persil
tanah, petak sawah dan lain sebagainya. Pada dasarnya
geometri polygon terdiiri dari titik-titik pembentuk polyline. Poligen
merupakan bangun datar yang terdiri dari garis lurus yang bergabung
untuk membentuk rantai tertutup atau sirkuit.
Dalam penyusunan Poligon inilah yang harus di perhatikan;
^ Tentukan titik tengah interval
^ Menggambar poligon frekuensi data kelompok
,
5
Pembahasan Soal
Nilai tittik tengah ke – 1 = (45 – 49) = 94 = 47
2 2
Perhatikan titik sebelum titik tengah kelas pertama dan
sesudah titik tengah kelas terakhir harus berada di sumbu x
4. OGIVE
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang
sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif.
Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada dua yaitu frekuensi
kumulatif “ Kurang Dari” dan “Lebih Dari”.
Dalam penyusunan Poligon inilah yang harus di perhatikan;
^ Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif
^ Buatlah Ogive Positif berdasarkan tabel distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari
^ Buatlah Ogive Negatif berdasarkan tabel distribusi frekuensi
kumulatif lebih dari
Mean adalah salah satu ukuran gejala pusat. Mean dapat dikatakan
sebagai wakil kumpulan data. Menentukan mean dapat dilakukan
dengan cara menjumlahkan seluruh nilai data, kemudian membaginya
dengan banyaknya data. Ada tiga cara menghitung rata-rata data
berkelompok, yaitu dengan menggunakan titik tengah, menggunakan
simpangan rata-rata sementara dan menggunakan kode (coding).
Rumus ketiga cara penghitungan rata-rata data berkelompok tersebut
adalah sebagai berikut;
Keterangan ;
¯x¯ = rata-rata hitung data berkelompok
x¯sx¯s = rata-rata sementara
fifi = frekuensi data kelas ke-i
xixi = nilai tengah kelas ke-i
cici = kode kelas ke-i
pp = panjang interval
Pembahasan Soal
Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Dalam data kelompok yang
telah disajikan frekuensinya, modus suatu nilai yang memiliki frekuensi
paling besar.
Modus terbagi atas dua bentuk yaitu ,yaitu modus data tunggal dan modus
data kelompok. Pada saat anda ingin mencari nilai dari modus yang terdapat
pada data tunggal bisa di bilang cukup mudah untuk data pada umumnya,
namun sedangkan apabila anda mencari sebuah nilai pada modus data
kelompok bisa dibilang tidak begitu mudah seperti pada saat pencarian data
pada modus data tunggal, oleh karena itu kita perlu menggunakan sebuah
rumus tertentu untuk menemukannya.
^ Contoh soal
a. Hitunglah modus dari tinggi badan pada siswa kelas 11 yaitu: 142
145 143 148 144 142 146 148 147 146 145
Pembahasan soal
Modus dari data di atas yaitu 142, 14, 146, dan 148.
b. Tentukan nilai modus dari data nilai matematika dari siswa kelas 9
adalah: 10, 9, 8, 7, 8, 9, 8, 6, 6, 7, 9, 8, 7, 9, 10, 9, 8, 7, 7, 6, 7, 8, 9,
10, 9, 8, 6, 7, 9, 10
Untuk data yang lebih dari 10 akan lebih mudah untuk diurutkan
terlebih dahulu. Dengan demikian anda akan bisa menentukan nilai
median sekaligus nilai modusnya. Walaupun seperti itu, anda hanya
perlu menghitung modus dahulu kali ini.
^ Pembahasan Soal
Data diurutkan menjadi:
6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9,
10,
10, 10, 10
12
Dari data yang telah diurutkan kita bisa lihat bahwa nialai yang sering
muncul adalah angka = 9. Artinya, berdasarkan dari nilai yang ada, bahwa
siswa kelas VI dengan nilai 9 lah yang paling banyak ditemukan.
^ Contoh Soal
Perhatikan data kelompok pada tabel di bawah!
D. MEDIAN
Median atau nilai tengah adalah pemusatan data yang membagi suatu
data menjadi setengah (50%) data terkecil dan terbesarnya.
Jika ada bilangan ganjil, nilai mediannya merupakan bilangan yang ada
di tengah, dengan jumlah bilangan yang sama di bawah dan di atasnya.
1. Urutkan kelompok data data dari nilai terkecil nilai terbesar atau
sebaliknya.
2. Tentukan nilai tengahnya.
3. Jumlah data di sisi kiri dan dan kanan harus sama sehingga terdapat
satu angka tepat di tengahnya yang menjadi median kelompok data.
4. Rumus mencari median untuk data tunggal adalah sebagai berikut
14
X : data ke –
^ Contoh Soal:
Hitung median dari data berikut ini: 9,1,3,7,5
^ Pembahasan:
urutkan data dari terkecil sampai terbesar
1,3,5,7,9
data ke-1 : 1
data ke-2: 3
data ke-3: 5
data ke-4: 7
data ke-5: 9
kedua hitung banyak data (n)
n=5
Me = X (n+1) / 2
Me = X ( 5+1) / 2
Me = X (6)/ 2
Me = X₃
^ Contoh Soal
Sebuah pendataan dilakukan oleh sekelompok peneliti untuk
mengetahui tinggi badan siswa kelas 1. Hitunglah mean dari data
kelompok tinggi badan siswa kelas 1 SDN Bahagia Selalu jika
diperoleh data seperti berikut ini :
INTERVAL FREKUENSI
100 - 110 12
120 - 130 18
140 - 150 10
^ Pembahasan Soal
Pertama, kita jumlahkan semua frekuensi yang ada
jumlah frekuensi = 12 + 18 + 10 = 40
interval : 120-130
pada f sebelum f kelas median = 12
frekuensi sebelum kelas median (fkum)
fkum = 12
sementara frekuensi dimana kelas median berada di fm
fm= 18
jarak interval l = 10
16
Oleh karena datanya dinyatakan dalam bilangan bulat, maka tepi
bawah kelas mediannya adalah sebagai berikut.
nilai bawah dari kelompok ke-3
interval 120 – 130
adalah 120
Tb = 120- p
karena bilangan bulat maka p= 0,5
Tb = 120 – 0,5 = 119,5
Me = 119,5 + [ ½ 20- 12 ]. 10 / 10
= 119,5 + [10 – 12 ,] 10 / 10
= 119,5 + (-2).10 / 10
= 119,5 – 20 / 10
= 119,5 – 2
= 117,5
Jadi, median dari data tersebut adalah 117,5
17
E. KUARTIL
Kuartil (K) adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau
suatu distribusi frekuensi menjadi empat (4) bagian yang sama. Ada
tiga Kuartil yaitu kuartil pertama (K1), kuartil kedua (K2), dan kuartil
ketiga (K3).
^ Contoh Soal
Jika ada data berjumlah 123, tentukanlah letak kuartilnya!
^ Pembahsan soal
Karena jumlah data ganjil dan jika n + 1 dapat dibagi habis dengan 4, maka
rumus yang digunakan dan cara menjawabnya sebagai berikut.
18
Keterangan ;
i = kuartil ke-i
bbQi = batas bawah kelas kuartil ke i
n = banyaknya data
fkjs = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil ke-i
fQi = frekuensi kelas kuartil ke-i
p = panjang kelas
^ Contoh Soal
Dari data berjumlah 150, tentukanlah letak kuartilnya!
^ Pembahasan Soal
Karena jumlah data genap dan tidak bisa dibagi habis
dengan 4, maka rumus yang digunakan dan cara
menentukan kuartil data kelompok sebagai berikut
19
F. DESIL
Dalam statistik, desil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh
distribusi frekuensi dari data yang diselidiki ke dalam 10 bagian yang sama
besar, yakni sebesar 1/10 N. Terdapat 9 buah titik desil. Berikut 2 cara
mementukan desil
^ Contoh Soal
^ Pembahsan Soal
D2 = X2 + 0,2 (X3-X2)
D2 = 5 + 0,2 (5-5)
=5+0
=5
Keterangan:
D = Desil
L = Titik bawah
N = Banyak data
I = Desil 1, 2, 3 … 10
Cf = Frekuensi komulatif – sebelum kelas
Fd = Frekuensi kelas desil
I = Panjang kelas
20
^ Contoh Soal
INTERVAL FREKUENSI Tentukan desil
7 dari 87 - 108 2 data tabel
berikut! 109 - 130 6
131 - 152 10
153 - 174 4
175 - 196 3
JUMLAH 25
^ Pembahasan Soal
Ds 7 (desil 7)
N = 25
Cf = 2 + 6 = 8
Fd = 10
I = 22
Ds 7 = L + ((7/10N – Cf) x I) : fd
= 130,5 + 209 : 10
= 130,5 + 20,9
= 151,4
21
G. PERSENTIL
Dalam statistik, persentil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi
seluruh distribusi frekuensi dari data yang diselidiki ke dalam 100 bagian
yang sama besar.
Titik itu adalah P1, P2, P3, P4, P5, P6, … P99. Nah, 99 titik persentil ini
membagi data ke dalam seratus bagian yang sama besar, yakni sebesar 1/
100N atau 1%. Berikut 2 cara mementukan persentil
^ Contoh Soal
Tentukan letak P20 dan nilainya dari data: 35, 40, 70, 80, 91,
50, 61, 25, 95!
^ Pembahasan Soal
Data diurutkan dari data terkecil hingga terbesar: 15, 35, 40, 50,
61, 70, 80, 91, Letak persentil 20 (P20) adalah + _____ = 2.
Keterangan :
D = Presentil
L = Titik bawah
N = Banyak data
I = Persentil 1, 2, 3 … 100
Cf = Frekuensi komulatif – sebelum kelas
Fd = Frekuensi kelas presentil
I = Panjang kelas
22
INTERVAL FREKUENSI
^ Contoh Soal
87 - 108 2
109 - 130 6
Tentukan presentil 94 dari
131 - 152 10
data tabel berikut!
153 - 174 4
175 - 196 3
JUMLAH 25
^ Pembahasan Soal
Ps 94
N = 25
Cf = 2 + 6 + 8 + 10 + 4 = 22
Fps = 3
I = 22
= 174,5 + 33 : 3
= 174,5 + 11
= 185,5
23
H. RAGAM
Ragam adalah nilai statistik yang sering kali dipakai dalam menentukan
kedekatan sebaran data yang ada di dalam sampel dan seberapa dekat titik
data individu dengan mean atau rata-rata nilai dari sampel itu sendiri.
Keterangan :
S2 = Ragam
Xi = nilai x ke – 1
_
X = nilai rata rata
N = jumlah data
^ Contoh Soal
^ Pembahasan
Keterangan :
S2 = Ragam
Fi = Frekuensi Kelompok
Xi = nilai x ke – 1
_
X = nilai rata rata
N = jumlah data
^ Contoh Soal
NILAI FREKUENSI
63 - 67 3
68 - 72 2
73 - 77 7
78 - 82 3
83 - 87 4
88 - 92 1
TOTAL 20
25
^ Pembahasan Soal
I. SIMPANGAN BAKU
dimana adalah nilai data dari sampel dan adalah rata-rata dari sampel.
^ Contoh Soal
Seorang Pelajar telah mengikuti ulangan Matematika sebanyak 10 kali
dan dia mendapatkan nilai dari kesepuluh ulangan tersebut antara lain
nilai 91, 79, 80, 86, 75, 90, 88, 93, 100 dan 87. Berapakah Simpangan
Baku dari Nilai Ulangan Matematika seorang Pelajar tersebut ?
^ Pembahasan Soal
Nilai Rata – Rata = (91 + 79 + 80 + 86 + 75 + 90 + 88 + 93 + 100 +
87) / 10 = 859 / 10 = 85.9
27
Xi X - Xi ( X - Xi)2
91 5,1 26,01
79 -6,9 47,61
86 0,1 0,01
880 -5,9 34,81
75 -10,9 118,81
100 14,1 198,81
87 1,1 1,21
83 -2,9 8,41
90 4,1 16,81
88 2,1 4,41
85,9 456,9
28
^ Contoh Soal
Tentukan simpangan rata-rata dari data 21, 23, 9, 17, 14, 12 dengan mean
data 16!
^ Pembahasan Soal
Jadi simpangan rata-rata dari 21, 23, 9, 17, 14, 12 adalah 4,33.
29