Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2019
1. Rentang/Jangkauan
Dalam sekelompok data kuantitatif akan terdapat data dengan nilai terbesar dan data dengan
nilai terkecil. Rentang (range) atau disebut juga dengan jangkauan adalah selisih antara data
dengan nilai yang terbesar dengan data denga nilai yang terkecil tersebut.
dimana RR adalah range (jangkauan atau rentang), Xmax adalah nilai data yang paling besar
Xmin nilai data yang paling kecil.
Contoh :
Jawab:
Data terbesar (Xmax) adalah 25 dan data terkecil (Xmin) adalah 17. Dengan demikian,
rentang/jangkauan adalah
Rentang antar kuartil disebut juga dengan hamparan. Rentang antar kuartil adalah nilai
kuartil ke-3 dikurangi nilai kuartil ke- 1 atau RAK = K3-K1
Rentang : maks – min.
Rentang antar kuartil : RAK = K3– K1.
Rentang semi antar kuartil (simpangan kuartil) : SK = (K3– K1)/2.
Dimana:
RAK = Rentang antar kuartil
K3= Kuartil atasK
K1= Kuartil bawah
Contoh :
3. Simpangan Kuartil
Simpangan Kuartil atau disebut Jangkauan Semi Antar Kuartil adalah Setengah dari
jangkauan kuartil.
K3 – K1. atau dengan JAK = jangkauan antar kuartil, K3 = kuartil ke 3, K1 =kuartil ke 1)
Koefisien Variasi
KV = JAK = K3 – K1
Jangkauan Semi Antar Kuartil = 1/2 (K3 – K1)
Kuartil Notasi : q
Kuartil mempunyai 4 bagian yang sama bagian dalam membagi data (n).
——|——|——-|——-
Q1 Q2 Q3
Q1 = Kuartil Bawah (1/4n )
Q2 = Kuartil Tengah (Median) (1/2n)
Q3 = kuartil atas (1/4n )
Pada data yang tidak dikelompokkan terlebih dahulu mencari kuartil tengah (Median) nya,
kemudian kuartil bawah & kuartil atas nya.
Contoh :
Tentukanlah jangkauan interkuartil & simpangan kuartil pada data berikut ini :
20 35 50 45 30 30 25 40 45 30 35
Jawaban :
Hal pertama yang harus Kita lakukan adalah pertama kita akan mengurutkan data untuk
mencari kuartil atas & kuartil bawahnya, lihatlah pada gambar dibawah ini.
Jadi, kuartil bawah (Q1) & kuartil atas (Q3), dari kedua data tersebut yaitu 30 & 45 maka:
QR = Q3 – Q1
QR = 45 – 30
QR = 15
Jadi, kuartil bawah (Q1) & kuartil atas (Q3), dari kedua data tersebut yaitu 30 & 45 maka:
QR = Q3 – Q1
QR = 45 – 30
QR = 15
Jadi jawabanya adalah : jangkauan interkuartil & simpangan kuartil dari data tersebut adalah
15 & 7,5.
4. Simpangan Rata-rata (mean deviation)
1. Data Tunggal
Data tunggal sebagian atau seluluh skornya berfrekuensi lebih dari satu
dimana xi merupakan tanda kelas dari interval ke-i dan fi merupakan frekuensi interval
ke-i
Keterangan :
SR = simpangan rata-rata
Xi = data ke-i
X = rataan hitung
n = banyak data
Contoh :
Jawaban
Menentukan simpangan rata-rata data tunggal, lebih dulu dicari rata-rata datanya:
Sehingga nilainya
Keterangan :
SR = simpangan rata-rata
Xi = data ke-i
X = rataan hitung
fi = frekuensi data ke-i
Contoh :
Pembahasan
Menentukan simpangan rataan data berkelompok, tentukan dulu titik tengah setiap kelas,
untuk kemudian dicari reratanya:
Rata-ratanya adalah :
Simpangan baku adalah salah satu teknik statistik yang lazim digunakan untuk
menjelaskan homogenitas kelompok. Simpangan baku merupakan nilai statistik yang biasa
digunakan untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat
titik data individu ke mean atau rata-rata nilai sampel.
A. Data Tunggal
Keterangan:
s2 : Varian
s : Simpangan baku
xi : Nilai x ke-i
: Rata-rata
n : Ukuran sampel
Contoh :
Agus menjadikan tinggi badan beberapa siswa di SD Suka Maju sebagai sampel. Di bawah
ini adalah data sampel yang berhasil dikumpulkan oleh Agus:
172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170
Jawab:
Dari soal di atas, diketahui bahwa jumlah data (n) = 10 dan (n-1) = 9. Setelah itu kita cari
variannya. Untuk memudahkan dalam menghitung, Anda juga bisa menyusun tabel seperti
gambar di bawah ini.
Dari tabel di atas, langkah selanjutnya adalah menghitung seperti di bawah ini.
Setelah itu masukkan ke dalam rumus varian. Maka akan menjadi seperti berikut.
Dari sini kita sudah mengetahui bahwa nilai varian adalah 30,32. Maka dari itu untuk cara
menghitung simpangan baku kita hanya perlu akar kuadrat nilai dari varian tersebut.
s = √30,32 = 5,51
B. Data Kelompok
Sekelompok mahasiswa melakukan penelitian terhadap tinggi badan anak di SMP Tanjung
Harapan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data sebagai berikut.
Hitunglah varian dan simpangan baku dari data di atas.
Jawab:
Dari kasus di atas, kita dapat mengetahui interval dan frekuensi tiap kelas interval (fi). Maka
langkah berikutnya adalah menyusun tabel kembali untuk mengetahui banyaknya data, titik
tengah, fixi dan fixi^2. Di bawah ini adalah tabel yang bisa Anda simak.
Kemudian kita dapat mengetahui varian data berkelompok dengan rumus varian. Seperti
berikut cara menghitungnya.
Dari perhitungan di atas, kita dapatkan bahwa varian contoh di atas adalah 60,83. Sementara
untuk cara mencari simpangan baku tinggal mengakarkuadratkan angka varian.
s = √60,83 = 7,8
Jadi sudah diketahui bahwa simpangan baku dari data berkelompok di atas adalah 7,8.
6. Ragam/Varian
Dalam teori probabilitas dan statistika, varians (dari bahasa Inggris: variance)
atau ragam suatu perubah acak (atau distribusi probabilitas) adalah ukuran bagi persebaran
(dispersi) data. Yang diukur adalah seberapa jauh data tersebar di sekitar rerata). Varians
merupakan salah satu parameter bagi distribusi normal. Akar dari varians dikenal
sebagai simpangan baku (standard deviation).
A. Data Tunggal
Hitung nilai standar deviasi dan ragam dari tabel frekuensi data tunggal berikut:
No xi fi
1 70 5
2 69 6
3 45 3
4 80 1
5 56 1
Jumlah 320 16
Jawab:
Untuk kemudahan dalam perhitungan secara manual, kita gunakan formula standar deviasi
berikut:
No xi fi fi.xi fi.xi2
1 70 5 350 24500
2 69 6 414 28566
3 45 3 135 6075
4 80 1 80 6400
5 56 1 56 3136
n = 16
B. Data Kelompok
Contoh ;
Hitung nilai standar deviasi dan ragam dari tabel frekuensi yang sudah
dikelompokkan:
Tabel berikut ini adalah nilai ujian statistik 80 mahasiswa yang sudah disusun dalam tabel
frekuensi. Berbeda dengan contoh di atas, pada contoh ini, tabel distribusi frekuensi dibuat
dari data yang sudah dikelompokkan berdasarkan selang/kelas tertentu (banyak kelas = 7 dan
panjang kelas = 10).
Kelas ke- Nilai Ujian fi
1 31 – 40 2
2 41 – 50 3
3 51 – 60 5
4 61 – 70 13
5 71 – 80 24
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12
Jumlah 80
Jawab:
Untuk kemudahan dalam perhitungan secara manual, kita gunakan formula standar deviasi
berikut:
Selanjutnya kita buat daftar tabel berikut, tentukan nilai tengah kelas/pewakilnya (mi) dan
lengkapi kolom berikutnya.
n = 80
Angka baku adalah nilai yang menyatakan perbandingan antara selisih data dengan rata-
ratanya berbanding simpangan baku data tersebut. Angka baku disebut juga Z score, oleh
karena itu angka baku dilambangkan dengan huruf Z Kegunaan angka baku ini adalah untuk
mengetahui perbedaan suatu kejadian dibanding dengan kebiasaannya. Semakin besar angka
bakunya semakin baik nilai tersebut dibandingkan dengan nilai lain yang memiliki angka
baku lebih kecil. Angka baku dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan
Z= angka baku
= rata-rata hitung
S = Simpangan baku
Contoh:
Diketahui angka baku nilai ulangan matematika suatu kelas 1,5 dan simpangan bakunya 2.
Jika Ayu berada di kelas tersebut nilai ulangan matematikanya 70, maka rata-rata ulangan di
kelas tersebut adalah … (UN SMK Pariwisata 2012)
Jawab:
Koefisien variasi adalah perbandingan antara simpangan baku dengan rata-rata suatu data dan
dinyatakan dalam %. Koefisien variasi dirumuskan sebagai berikut
Keterangan
= rata-rata hitung
S = Simpangan baku
Contoh:
Nilai rata-rata ulangan Matematika kelas XII adalah 80. Tentukan koefisien variasi kelas XII
itu jika simpangan standar di kelas tersebut adalah 4,2. (UN SMK Pariwisata 2012)
Jawab:
Jadi koefisien variasinya adalah 5,25%