Anda di halaman 1dari 4

PELUANG

DisusunOleh :

Kelompok 11 :

1.Alfina Risanjani (19021010 )

2.Risma (19021010)

3.Dewi Fortuna (19021010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2019
PELUANG

A. Percobaan

Sifat dasar percobaan adalah:

1. Pada masing-masing jenis percobaan memiliki kemungkinan hasil atau peristiwa atau
kejadian yang akan terjadi.
2. Hasil dari masing-masing percobaan tersebut secara pasti akan sulit ditentukan.

No
Percobaan Kemungkinan Hasil
.
Melempar satu keping mata uang Muncul gambar (G) atau angka
1
logam (A)
2 Melempar satu buah dadu Muncul mata 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

B. Ruang Sampel

Ruang sampel (S) adalah kumpulan dari hasil yang mungkin terjadi dari suatu percobaan.

 Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel, sedangkan kumpulan dari beberapa
titik sampel disebut kejadian.

Banyak ruang sampel disimbolkan dengan n(S).

Contoh soal :

Satu buah koin di lempar sebanyak 3 kali, maka dari itu ruang sampel daserta banyaknya
sampel dari percobaan pelemparan koin tersebut ialah…

Jawab:

Kemungkinan:

 Koin ke-1 : A A A G A G G G
 Koin ke-2 : A A G A G A G G
 Koin ke-3 : A G A A G G A G

Maka;

S = {(AAA), (AAG), (AGA), (GAA), (AGG), (GAG), (GGA), (GGG)}

n(S) = 8

C. Peluang Kejadian

Sebagai cotoh S merupakan ruang sampel dari sebuah percobaan dengan masing-masing
anggota S mempunyai kesempatan muncul yang sama dan K merupakan sebuah kejadian
dengan K⊂S, sehingga peluang kejadian K adalah:
Rumus atau Formula Peluang Kejadian

P(K) = n(K) / n(S)

Ketarangan:

n(K): merupakan banyak anggota dalam kejadian K.


n(S): merupakan banyak anggota dalam himpunan ruang sampel.

Contoh soal :

Satu buah dadu dilempar undi satu kali, peluang munculnya angka bilangan prima yaitu…

Jawab:

Diketahui:

 Ruang sampel dadu adalah (S) = {1, 2, 3, 4, 5, 6}  maka n(S) = 6


 Muncul angka prima adalah (K) = {2, 3, 5} maka n(K) = 3

Sehingga peluang munculnya angka bilangan prima adalah:

P(K) = n(K) / n(S) = 3/ 6 = 1/ 2

D. Peluang komplemen dari suatu kejadian

P(K) merupakan sautu peluang kejadian K dan juga P(Kc) = P(K’) merupakan suatu peluang
kejadian bukan K, maka akan berlaku:

Rumus atau Formula Peluang komplemen dari suatu kejadian

P(K) + P(Kc) = 1
P(Kc) = 1 – P(K)

Contoh soal:

Peluang Gilang akan lulus ujian Matematika ialah 0,89, sehingga peluang Gilang tidak lulus
ujian Matematika yaitu  …

Jawab:

Diketahui:

 K = merupakan kejadian Rina lulus ujian Matematika = 0,89


 Kc = merupakan kejadian Rina tidak lulus ujian Matematika

Peluang Rina tidak lulus ujian Matematika adalah:

P(Kc) = 1 – P(K) = 1 – 0,89 = 0,11


E. Frekuensi Harapan

Frekuensi harapan merupakan banyaknya kejadian yang diharapkan bisa berlangsung


atau terjadi pada sebuah percobaan.

Apabila sebuah percobaan dilakukan sebanyak n kali serta  nilai kemungkinan berlangsung
kejadian K pada masing-masing percobaan ialah P(K), maka frekuensi harapan kejadian K
yaitu:

Rumus atau Formula Frekuensi Harapan

Fh(K) =  n x P(K)

Contoh soal :

Satu buah dadu dilempar sebanyak 120 kali, maka frekuensi harapan munculnya mata dadu
faktor dari 6 yaitu …

Jawab:

Diketahui:

 S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} ↔ n(S) = 6
 K : Faktor dari 6 = {1, 2, 3, 6} ↔ n(A) = 4
 n = Banyak lemparan = 120

Sehingga;

P(K) = n(K) / n(S) = 4/ 6 = 2/ 3

Sehingga frekuensi harapan muncul faktor dari 6 yaitu:

Fh(K) =  n x P(K) = 120 x 2/ 3 = 80 kali.

Anda mungkin juga menyukai