Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi

Dosen pengampu: Dr.Dahlan, S.Pd., M.Pd., M.Si

Disusun Oleh:

AYU ANDIRA

105611103820

ILMU HUKUM

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak teori yang mengatakan kegiatan administrasi atau tulis menulis atau lebih di
kenal dengan ketata usahaan di sebuah lembaga mempunyai out put yang sangat penting,
sehingga tidak bisa di pandang kurang penting fungsinya. Menurut Soewarno
Handayaningrat, dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen”,
administrasi adalah suatu kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan. Sedangkan Manajemen diartikan sebagai pelaksana dan pengambilan
keputusan dari administrasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penjelasan umum mengenai administrasi dan manajemen ?
2. Bagaimana konsep dasar administrasi dan manajemen?
3. Bagaimana hubungan antara Adminitrasi dan manajemen?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penjelasan umum mengenai administrasi dan manajemen.
2. Untuk mengetahui konsep dasar administrasi dan manajemen.
3. Untuk mengetahui hubungan antara Adminitrasi dan manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Administrasi Dan Manajemen


1. Pengertian Administrasi dan Manajemen
Administrasi berasal dari kata Latin “ad” artinya “kepada” dan “ministro”
berarti “melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan
pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administrasi merujuk pada
kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua
kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.
Beberapa pengertian Administrasi menurut pendapat para ahli, yaitu:
 Newman, 1963: Administrasi adalah sebagai bimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama.
 White, 1958: Administrasi adalah proses yang pada umunya terdapat pada semua
usaha kelompok, pemerintah atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil.
 Simon, 1958: Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan
kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama.
 Sondang P. Siagian, MPA. PhD: Administrasi adalah keseluruhan proses
kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu,
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
 Ars. The Liang Gie: Adminitrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang
meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat
serta hal-hal lainnya yang dimasukkan untuk menyediakan informasi serta
mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua mengandung
unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang
melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan uraian dan definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu
organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
Sedangkan Administrasi Pendidikan adalah tindakan mengkoordinasi perilaku
manusia dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin,
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno “management” yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker Follet mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Artinya bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi.
Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki
oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun
bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi
secara produktif, efektif dan efisien.
Secara sederhana manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam
pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien
untuk mencapai tujuan secara efektif. Dapat disimpulkan bahwa, manajemen
pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui
aktiviitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan,
pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran, pengendalian,
pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berkualitas.
2. Sejarah Perkembangan Administrasi dan Manajemen
Sejak periode prasejarah dan periode sejarah, manusia telah menjalankan
sebagian prinsip-prinsip administrasi, dan telah menerapkan dalam bidang
pemerintahan, perdagangan, perhubungan, pengangkutan dan sebagainya. Sedangkan
ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan
adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang
selama 20 tahun. Pembangunan piramida Giza tidak akan terlaksana tanpa adanya
seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan, dan menggerakkan para pekerja,
dan mengontrol pembangunannya.
Berakhirnya perkembangan administrasi sebagai seni di tandai oleh lahirnya
“gerakan manajemen ilmiah” yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor dari Amerika
Serikat dan Henry Fayol dari Perancis, pada akhir abad XIX. Di sini terdapat dua hal
penting, yaitu:
 Berakhirnya status administrasi sebagai seni semata-mata dan lahirnya administrasi
dan manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (disiplin baru).
 Berakhirnya periode prasejarah dan periode sejarah manusia dalam perkembangan
administrasi dan manajemen dan digantikan dengan periode “zaman modern” yang
dimulai sejak berakhirnya abad yang lalu dan terus berkembang sampai sekarang
dalam abad XX ini.
3. Prinsip – Prinsip Administrasi dan Manajemen
Dalam rangka peningkatan kinerja berbagai sumber daya dalam kegiatan
administrasi pendidikan, maka administrator pendidikan perlu memperhatikan
beberapa prinsip administrasi. Menurut Burhanuddin (1998:16), ada lima prinsip yang
harus diperhatikan, yaitu:
 Prinsip efisiensi Tenaga Administrasi akan berhasil dalam tugasnya bila
menggunakan semua sumber tenaga dan fasisilitas yang ada dengan secara
efisien.
 Prinsip pengelolaan; Administrator adalah menejer yang bekerja dengan langkah-
langkah menejemen yang baik yaitu dengan merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengontrol.
 Prinsip pengutamaan tugas pengelolaanAdministrator bertanggung jawab dan
berpegang pada amanah untuk mengutamakan tugasnya dibandingkan dengan
tugas-tugas lain yang bukan merupakan tugas utamanya. Pelaksanaan tugas tidak
didasarkan pada pesan sponsor, melainkan skala prioritas.
 Prinsip kepemimpinan yang efektif Administrator adalah seorang pemimpin yang
memiliki kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, tidak bertele-tele, dan
menghemat waktu, sekaligus tegas, lugas, tuntas dan berkualitas.
 Prinsip kerjasama. Pengembangan kerjasama dilakukan secara sinergis
profesional dan proforsional. Terkait itu perlu dipahami bahwa administrator
harus memahami jenis pekerjaan yang diembannya sekaligus mengerti sesuatu
yang dikerjakan sebagai tugas dan keahliannya.
Terdapat beberapa prinsip manajemen, yaitu sebagai berikut:
 Prinsip Manajemen Pendidikan yang berorientasi pada tujuan, dengan
menetapkan tujuan-tujuan yang harus dicapai peserta didik dalam mempelajari
pelajaran.
 Prinsip Manajemen pada efisiensi dan efektifitas dalam pengunaan dana, daya,
dan waktu dalam mencapai tujuan pendidikan.
 Prinsip Manajemen pendidikan pada fleksibilitas program, dalam pelaksanaan,
suatu program hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor ekosistem dan
kemampuan penyediaan fasilitas yang menunjang.
 Prinsip kontinuitas, dengan menyiapkan peserta didikagar mampu melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
 Prinsip pendidikan seumur hidup, yang memandang bahwa pendidikan tidak
hanya di sekolah, tetapi harus dilanjutkan dalam keluarga dan masyarakat. Jadi
peserta didik perlu memiliki kemampuan belajar sebagai persiapan belajar di
masyarakat.
 Prinsip relevansi, suatu pendidikn akan bermakna apabila kurikulum yang
dipergunakan relevan ( terkait ) dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
4. Fungsi Administrasi dan Manajemen
Fungsi administrasi pendidikan merupakan alat untuk mengintegrasikan
peranan seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu konteks
sosial tertentu, ini berarti bahwa bidang-bidang yang dikelola mempunyai kekhususan
yang berbeda dari manajemen dalam bidang lain.
Fungsi administrasi dan manajemen menurut Luther M. Gullick adalah
sebagai suatu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing
(pengadaan tenaga kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating
(pengkoordinasian), reporting (pelaporan), dan budgeting (penganggaran). Adapun
penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Planning (perencanaan), yaitu dalam kegiatan administrasi atau ketatausahaan pasti


memerlukan sebuah perencanaan yang baik dan matang. Contohnya pengumpulan
data, penyusunan perencanaan, pengolahan data dls, dimana dalam kegiatan
tersebut administrasi sangat dibutuhkan.
2) Organizing (pengorganisasian), begitu juga dengan pengorganisasian, dimana
setiap melakukan kegiatan organisasi pasti sangat membutuhkan administrasi
seperti contoh dalam penetapan petugas atau pekerja.
3) Staffing (pengadaan tenaga kerja), merupakan praktek menemukan, menilai,
mengevaluasi dan menetapkan hubungan kerja dengan karyawan atau tenaga kerja
dan memberhentikannya jika tidak lagi dibutuhkan. Sehingga tenaga kerja atau
karyawan yang ditetapkan sesuai pada bidangnya atau keahliannya.
4) Directing (pemberian bimbingan), fungsi yang bekaitan dengan usaha dalam
membimbing, memberikan saran-saran, masukan untuk perbaikan suatu kegiatan
yang sedang dilakukan agar tugasnya dapat dilakukan semaksimal mungkin,
dengan hasil yang memuaskan.
5) Coordinating (pengkoordinasian),yaitu proses pengkoordinasian dimana seluruh
kepentingan dan tujuan dari organisasi yang dilaksanakan bisa bersatu dan dapat
sinkron dengan tempat dan waktunya.
6) Reporting (pelaporan), yakni bagaimana cara menginformasikan dari apa yang
telah dilakukan dalam seluruh kegiatan sebagai salah satu pertanggungjawaban
7) Budgeting (penganggaran),yaitu bagaimana cara merencanakan keuangan, berapa
anggaran yang diperlukan, darimana pembiayaannya, perhitungan uang masuk dan
keluarnya, serta pengawasan yang dilakukan.

B. Konsep Dasar Administrasi dan Manajemen


1. Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan oleh para ahli diartikan dalam dua pengertian, yaitu
sebagai ilmu dan sebagai proses. Pengertian administrasi pendidikan sebagai suatu ilmu
mengandung pengertian bahwa Administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk
mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi
manusia yang disepakati. Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah suatu media
untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien. Efektif
tidaknya kegiatan administrasi dapat dilihat pada (1) masukan yang merata, (2)
keluaran yang banyak dan bermutu tinggi, (3) ilmu dan keluaran yang gayut dengan
kebutuhan masyarakat yang sedang membangun, dan (4) pendapatan tamatan atau
luaran yang memadai. Sedangkan efisiensi dapat dilihat pada (1) kegairahan atau
motivasi belajar yang tinggi, (2) semangat bekerja yang besar, (3) kepercayaan berbagai
pihak, dan (4) pembiayaan, waktu dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi hasil yang
besar.
2. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan
a. Manajemen sebagai Ilmu
Manajemen telah dipelajarai lama dan telah dikaji, diorganisasikan menjadi
suatu rangkaian teori. Manajemen memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan
lain dalam penerapannya untuk mencapai tujuan. Manajemen  dalam  upaya
mencapai tujuannya berdasarkan kaidah ilmiah dan sistematis.
b. Manajemen sebagai Seni
Diartikan bahwa  manajer dalam mencapai tujuan banyak dipengaruhi oleh
keterampilan-keterampilan pribadi, bakat dan karakternya.
c. Manajemen sebagai Proses
Manajemen sebagai proses karena dalam mencapai tujuan menggunakan
serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Manajemen sebagai proses lebih diarahkan pada proses mengelola dan mengatur
pelaksanaan suatu pekerjaan, atau serangkain aktivitas dalam rangka mencapai
tujuan.
d. Manajemen sebagai Profesi
Manajemen sebagai profesi penekankan pada kegiatan yang dilakukan
sekelompok orang dengan  menggunakan keahlian-keahlian tertentu. Keahlian-
keahlian  tersebut diperoleh karena telah memenuhi syarat atau standart tertentu dan
diakui oleh masyarakat. Dengan keahlian tersebut seseorang dapat memperoleh
suatu status.

C. Hubungan Antara Administrasi dan Manajemen


Dari penjelasan diatas jelaslah hubungan antara manajemen dengan administrasi
yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Dalam penerapan administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya
kegiatannya yang dapat dibedakan.
2) Administrasi bersifat konsep, menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum
secara menyeluruh. Sedangkan manajemen sebagai subkonsep, bertugas
melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang
sudah tertentu pada tingkat administrasi.

Administrasi lebih luas daripada manajemen, karena manajemen sebagai salah satu
unsur dan merupakan inti dari administrasi. Manajemen sebagai inti administrasi
merupakan alat pelaksana utama dari administrasi. Manajemen tidak melaksanakan sendiri
kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur tindakan-tindakan pelaksanaan
oleh sekelompok orang yang disebut “bawahan”. Jadi dengan manajemen administrasi
akan mencapai tujuannya.
 
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan
administratif (administrative capability), bukan saja diperuntukkan dalam lingkungan
pemerintahan saja, tetapi juga bagi organisasi-organisasi swasta dalam rangka pelaksanaan
pembangunan nasional terutama dalam bidang pendidikan.
Administrasi adalah bagian dari manajemen dan sebaliknya manajemen juga
bagian dalam administrasi. Administrasi keguruan di dalamnya mencakup tata usaha yang
mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan perkembangan suatu organisasi dalam
keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen.
Keterkaitan di atas dapat dianalogikan—meski tidak seluruhnya tepat—seandainya
pembaca akan membeli buah rambutan. Pertama kali yang terlihat adalah kulit luar yang
berwama hijau atau merah. Jika kulitnya dikupas maka didapati daging rambutan yang
berwarna putih kalau dagingnya sudah dimakan maka akan terlihat intinya yang disebut
biji rambutan.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, H.M. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta


Gunawan, Ary H. 2002. Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Http:///.www.massofa.wordpress.com/2008/10/14/
H. M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), Cet ke-5, h. 1
Wikipedia Bahasa Indonesia. Ensiklopedia Bebas
H. M Daryanto, Op. Cit., h. 12
https://makalahnih.blogspot.com/2014/10/prinsip-prinsip-dan-unsur-unsur.html

Anda mungkin juga menyukai