Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

“BELAJAR DARI TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN TENTANG IMPENTASI


PENDIDIKAN”

DOSEN PENGAMPU : ASMAWATI,S.AG,M.PD.I

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :


FENI YULITA /204210289
NUR AFIATI / 204210298
ARI EPRANZA / 204210291

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN
JAMBI
TAHUN AJARAN 2021
DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………...
DAFTAR IS………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………..
B. TUJUAN PENULIS……………………………………………………….

BAB II ISI
A. IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN PENDIDIKAN MENURUT GOLEMAN
(PENDIDIKAN SEBAGAI PENGEMBANGAN KECERDASAN
EMOSIONAL)……………………………………………………………..
B. IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN MENURUT DANAH ZOHAR
(PENDIDIKAN SEBAGAI PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL)

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN………………………………………………………………
B. SARAN……………………………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hl peran penting didalam kehidupan sehari-sehari.


Namun beberapa teori mengemukakan kecerdasan emosional antara lain Mayer &
Salovey dan Danil Goleman, yang mengidentifikasi kecerdasan emosional atau yang
sering disebut EQ sebagai “himpuanan sebagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan
kemampuan pada orang lain, dan memilih informasi sebagai bimbingan pikiran dan
tindakan”. Kecerdsa intelektual biasanya hanya memikirkan hasil dan hansilnya saja
tanpa memikirkan pembelajarannya. Maka dari itu harus adanya kecerdasan yang
mengaktifkan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep kecerdasan emosinal menurut Daniel Goleman?


2. Apa saja manfaat dan kekuraangan kecerdasan menurut Daniel
Goleman?
3. Bagaimana cara meningkatkan keceerdasan emosional?
4. Bagaimana konsep kecerdasan spiritual menurut Danah Zohar?
5. Apa saja tujuan kecerdasan spiritual menurut Danah Zohar?

C. Tujuan Penulis

1. Mengetahui pengembangan kecerdasan dari segi emosional dan spiritual.


2. Dan mengathui teori-teori dan manfaat dari pendidikan spiritual dan
emosional.
3. Dapat mengambil pelajaran dan pengetahuan dari kecerdasan emosional
dan spiritual
BAB II
PEMBAHASAN

A. Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Daniel Goleman ( pendidkan sebagai


pengembangan kecerdasan emosional)

Daniel Goleman pernah mengatakan keadaan suasana hati adalah inti


hubungan sosial yang baik. Karena apa bila orang pandai dalam menyesuikan
suasana hati maka setiap orang akan mudah menyesuaikan diri untuk mengatur
tingkat emosionalitas.

Emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri dalam menghadapi


kegagalan, dan dapat belajar mengendalikan emosi dan menundanya dengan
kepuasan, Serta dapat mengatur keadaan jiwa. Daniel Goleman menyebutkan
bahwa kecerdasan emosi jauh lebih berperan ketimbang IQ atau keahlian dalam
menentukan siapa yang akan menjadi bintang dalam suatu pekerjaan.

a) Dasar-dasar kemampuan dalam teori kecerdasan emosi menurut Daniel


Goleman antara lain adalah:

1. Mengenali emosi pada diri sendidri


Dengan mengenali emosi pada diri sendiri,akan paham bagaimana
cara agara bisa mengendalikan emosi pada setiap kondidsi dan situasi.

2. Mengelola emosi
Dengan dapat mengelola emosi, hal ini dapat mencakup kemampuan
untuk menghibur diri sendidri,melepas kecemasan,kemurungan atau
ketersinggungan serta untuk membangkitkan perasaan yang menekan.

3. Mengenali emosi orang lain


Mengenali emosi orang lain itu juga dapat di sebut juga empeti
(merasakan yang mendalam seperti hal yang di alami orang tersebut) orang
yang memiliki sifat empeti itu dapat sinyal-sinyal sosial yang tersebunyi
yang peka terhadap apa yang dibutuh kan oleh orang lain.

4. Mebina hubungan
Membina hubungan merupakan salah satu keterampilan yang
menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan antar sesame.

5. Memotivasi diri sendiri


Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri
individu,

Dan ada juga yang dapat mempengaruhi kecerdasan emosi seperi


internal dan eksternal. Internal adalah Sesutu yng dapat mempengaruhi
kecerdasan emosional, internal memiliki dua sumber yaitu : segi jasmani dan
segi pesikologi, jika dari segi jasmani itu dapat terjadi kepada factor kesehatan,
karena apa bila fisik dan kesehatan seseorang terganggu itu dapat terpengaruh
terhadap kecerdasan emosional. Jika dari segi pesikologi itu mencakup
didalamnya pengalaman, perasaan, kemampuan dan berfikir dengan motivasi.

Eksternal adalah sesuatu adalah stimulasi dan lingkungan di mana itu


tempat berkembangnya kecerdasan emosi berlagsung. Stimulasi itu sendiri
kejenuhan stimulasi dapat membuat factor keberhasilan seseorang untuk
mengembankan kecerdasan emosional.dan dari lingkungan atau stuasi yang
mlatar belakangi proses kecerdasan emosi.

b) Cara meingkatkan keceerdasan emosional :

1. Membaca situs
Denga mengetahui situasi disekitar, dapat mengetui apa yang harus
dilakukan
2. Mendengar dan menyimak lawan bicara
Dengan medenarkan dan menyimak perktaan ang lain itu dapat
mnhindarai salah paham dn menjaga hubungan baik.
3. Siap berkomunikasi
Jika terjadi masalah, bicarakan dengan baik agar masalah cepat
selesai dengan baik pula.
4. Tidak takut di tolak
Setiap usah pasti akan terjadi du hal diterima atau ditolak, jadi jka di
tolak harus mempersiapkan diri agar tidak takut untuk mencoba.
5. Mencoba berempeti
EQ yang tinggi biasa terdapat pada orang yang EQ yang tinggi
karena dia dapat merasakan apa yang orang rasakan.
6. Pandai memlih priritas
Dapat memilih apa yang harus diutamakan pada saat waktu yang
mendesak.
7. Siap mental
Menyiapkan mental dalam mengadapi segala situasi.
8. Ungkapkan lewat kata-kata
Mengungkapkan dengan kata-kata jelas dan baik, agar saling
mengerti.
9. Bersikap rasional
Jika ada maslah bicarakan agar tidak terjadi salah paham.
10. Fokus
Konsentrasi terhadap suatu masalh yang membutuhkan perhatian
atau dapat menjadi pusat perhatian. Dan janagn menyelesaikan masalah 4-5
masalah secara bersamaan.

c) Ciri Kecerdasan Emosi


Golemen (1995) mengemukakan karakteristik individu yang memiliki
kecerdasan emosi yang tinggi dan rendah sebagai berikut:

a. Kecerdasan emosi yag tinggi yaitu mampu mengendalikan perasaan marah,


tidak agresif, dan memiliki kesabaran memikirkan akbibat sebelum
bertindak. Dan dapat menyelesaikan masalah denga cara damai.
b. Kecerdasan emosi rendah yaitu bertidak dengan kemauannya sendiri tanpa
memikirkan akibatnya, pemarah, bertindak agresif dan tidak sabar. Dan
tidak dapat menyelesaikan masalah dengan cara damai.

Untuk meningkatkan kecerdasaan emosional denagan membaca


situs, dengan membaca situs akan dapat mengetahui apa yang harus di
lakukan. dengan mendengarkan dan menyimak lawan bicara tidak akan
tejadi salah paham serta dapat menjaga hubungan baik.

Berdasarkan analisi data yang telah peneliti lakukan maka peneliti


dapat menyimpulakan: Menurut Daniel Goleman kecerdasan emosional
berfungsi untuk mengatur suasana hati,kesenangan yang berlebihan, dan
bersikap empeti, dan mengatur kesetresan akibat permaslahan kehidupan
dengan begitu semua dapat diatur dengan teratur.

B. Implentasi Konsep Pendidikan Menurut Danah Zohar ( Pendidikan sebagai


pengembangan keerdasan spiritual )

Tujuan pendidikan adalah pembelajaran yang di capai oleh setiap


pendidikan diantaranya, peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pembelajaran
sesuai dengan pencapaian objek yang ditentukan (aspek kognitif), dengan
pendidikan itu dapat membuat peruahan sikap, prilaku, dan perkataan (aspek
efektif), dan pandai dalam membuat keterempilan.

Menurut Danah (2002;4) kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk


menghadapi dan menyelesaikan masalah prilaku dan hidup manusia dalam konteks
makna yang lebih luas dan kaya. Dalam makna lain kecerdasan spiritual merupakan
kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih
bermakna dibandingkan dengan yang lain. kecerdasan spiritual adalah landasan
yang diperlukan untuk mengfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan
kecerdasan spiritual merupakan keceerdasan tertinggi manusia.

Pada hakikatnya kecedsan spiritual adalah kecerdasan jiwa, kecerdasan


spiritual adalah untuk membangun diri kita secara untuh. Dan juga kecerdasan yang
amat tertinggi pada manusia, kecerdasan spiritual yang di pakai untuk merengkuh
„malma, nilai, tujuan dan motivasi dalam hidup untuk memotivasi tertinggi kita
sebagai dalam proses berfikir kita dalam mengambil keputusan-keputusan dalam
setiap langkah yang akan kita mabil.

a. Konsep Dasar Spiritual:

Dikatakan bahwa kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang berada


diluar diri yang mempunyai hubungan dangan kearifan diluar ego atau pikiran
sadar. Ia adalah kesadaran yang tidak hanya mengakui nilai-nilai yang ada. Akan
tetapi secara kreatif menemukan nilai-nilai yang baru. Karena kecerdasan spiritual
tidak tergantung dengan budaya dan nilai-nilai yang telah ada dalam diri manusia,
maka kecerdasa spiritual memungkinkan untuk menciptakan nilai-nilai baru.
Dalam pandangan Danah Zohar dan Marshall (2000;9) kata mereka
“makhluk adalah yang senantiasa berusaha untuk menemukan dan mencarai
kebermaknaan hidup. Sehingga keinginan manusia untuk menjadikan
kehidupannya penuh makna dan nilai adalah keinginan manusia untuk menjadikan
hidupnya penuh makna dan nilai adalah keinginan yang sangat mendasardan kuat,
hal tersebut menjadikan dalam setiap aktifitas dan tindakkanya, manusia selau
berusaha untuk mendapatkan dan menemukan kebermaknaan hidup.”

b. Konsepsi Kecerdasan Spiritual Danah Zohar dan Ian Marshall

Jelaslah bahwa pada aspek nilai dan makna sebagai unsur-unsur


terpenting unsur terpenting dalam spiritual kecerdasan, atau untuk memaknai
proses pemaknaan hidup manusia untuk lebih bermakna. Menurut Danah Zohar
dan Marshall (2000;124), merupakan gabungan antara wawasan psikologi dan
modern, filsafat timur serta pemikiran abad modern.

Keceerdasan spiritual merupakan keceerdasan yang berada di luar diri


yang mempunyai hubungan dengan kearifan diluar ego atau pikiran sadar. Itu
adalah kesadaran yang tidak hanya mengakui nilai-nilai baru karena kecerdasan
spiritual tidak bergantung dengan budaya dan nilai-nilai yng telah ada dalam diri
manusia.

c. Manfaat Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual yang tinggi dapat di pakai untuk mengembangkan


dan mengoptimalkan kemampuan dalam mengungakap kan berbagai macam
permasalahan hidup yang di hadapi.

Kecerdasan spiritual yang tinggi dapat mengantarkan manusia kepada


pusat atau jatung dari segala sesuatu yang terjadi. Meyatukan setiap perbedaan
yang ada dan dpat menghubungkan manusia denagan ruh yang paling esensial
di belakang agama-agama besar, Kristen,islam,hindu,budha.

Menurut Danah Zohar (2000;14), “Dengan cerdas dalam beragama


adalah ketiaka seseorang dalam beragama atau menjalankan ativitas keagamaan
tidak secara fanatik,picik,penuh prasangka. Namun mempunyai kesadaran dan
tanggung jawab yang tinggi untuk untuk melaksakan aktivitas keagamaan serta
memiliki kemampuan untuk menghargai/menghormati pendirian dan agama
orang lain.”

Cerdas secara spiritual juga membantu untuk membuat kesadaran


apabila ada masalah. Dengan adanya kesadaran ini, itu akan membantu untuk
mencari maslah dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan
tepat tanpa berantakan.

Kecerdasan spiritual juga dapat memberikan manusia kemampuaan


untuk membedakan kebaikan atau kejahatan, memberikan manusia moralitas
yang tinggi , kemampuan untuk menyesusiksn perstursn yang ketat ataupun
flexsibel. Lebih dari itu, dengan kecerdasa spiritual yang tinggi seseorang juga
mampu membanyangkan kemungkinan sesuatu yang dia inginkan belum
terwujud, dan itu membuat motivasi dan semangat hidup karna itu akan
membuat manusia menjadi kreatif.

Dalam hakikatnya kecerdasan spiritual dapat membantu seseorang untuk


menempatkan hidupnya dalam tingkat makna yang berarti. Lebih dari itu
manusia kan lebih creative, visioner, yang memiliki visi dan misi, memiliki
kemampuan untuk bersiakp felxsibel, mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi
terhadap kehidupan. Arena kecerdasan spiritual bersifat penting dalam
kehidupan sehari-hari manusia, yang dapat mebuat kebahagian dan kesuksesan
hidup pada manusia.

Zohar dan Marshal (2000;82) “Dengan demikian, maka cerdas spiritual


sangat memungkinkan seseorang memiliki aktivitas yang tinggi pada titik tuhan.
Namun tidak menjamin dengan tingginya aktivitas titik tuhan seseorang akan
memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi pula.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengembangan keceerdasan emosinal yang dikatakan oleh menurut
Daniel Golemen adalah keadaan suasana hati,kesenangan yang berlebihan,
empeti, dan mengatur kesetresan akibat permasalahan dengan begitu semua
dapat diatur dengan teratur. Emosional juga dapat memotivasi diri dalam
mengadapi kegagalan, dan dapat mengendalikan emosinya sesuai dengan
keadaan di skitarnya. Kecedasab emosional berperan penting dalam mencapai
keberhasilan, karana hal ini telah di buktikan oleh karya ilmiah.

Pengembangan kecerdasan intelektual kecerdasan jiwa untuk


membnagun diri secara utuh, kecerdasan intelektual yang berada di luar diri
yang mempunyai hubungan dengan fikiran yang sadar. Dengan adanya
kecerdasan intelektual dapat digunakan untuk mengembangkan dan
mengoptimalkan kemmpuan dalam mengungkapkan berbagai macam masalah
kehidupan.

B. Saran
Dengan tertulisnya makalah kami yang jauh dari kata sempurna ini, dan
apa bila terdapat kata-kata yang sulit dipahami kami selagi pembuat makalah
mohon maaf. Dan oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran agar
makalah ini menjadi lebih baik. Dan semoga walaupun banyaknya kekurangan
di makalah kami tidak mengurangi nilai-nilai pelajaran yang terdapat di
makalah ini untuk mempelajari tentang PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN
DAFTAR PUSTAKA

Goleman, Daniel, (2017) emosional integlasi. Jakarta: PT Gramedia

Goleman, Daniel, (2003) kecerdasan emosi untuk mencapai puncak prestasi. Jakarta : PT
Gramedia

Golemen, Daniel, (1999) emotional intelligence, kecerdasan emosional, mengapa EI lebih


penting dari IQ . Jakarta : Gramedia di Pustaka Utama

Zahar, Danah, dan Marshell, Ian, ( 2002) SQ memanfatkan kecerdasan spiritual dalam
berfikir integaralistik dan holistik untuk memahami kehidupan, penerjemah Rahmani Astuti
dkk. Bandung : Mizan

Zohar, Danah, dan Marshall, Ian (2005) spiritual capital. Bandung : PT Mizan Pustaka

Anda mungkin juga menyukai