Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

ASPIRASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu:

Novi Trilisiana, M.Pd.

Disusun oleh:

1. Meilia Erni Kurnia Putri 19105241019


2. Naufal Fery Febryansyah 19105241030
3. Luthfi Fadhila Mahardika 19105241050
4. Muhammad Attariq Hafidz 19105244011
5. Mutiara Putri R A S 19105244024

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Aspirasi Pengelolaan Pembelajaran” sesuai dengan
waktu yang di tetapkan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan
Pembelajaran. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, baik materi maupun moral. Oleh karena itu, kami menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Dr.Sujarwo M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam hal penulisan
makalah ini.
2. Bapak Dr. Pudjiriyanto, M.Pd. sebagai ketua jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
yang telah memberikan kelancaran pelayanan dalam urusan akademik.
3. Ibu Novi TrilisianaS.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pengelolaan Pembelajaran yang
telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.
4. Serta kepada teman-teman yang telah bekerja sama atas penyusunan makalah ini.

Segala usaha telah dilakukan untuk mewujudkan makalah ini agar menjadi sempurna, namun
kemungkinan adanya kekurangan dalam penyusunan tidak dapat di hindari. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saranyang bersifat membangun sebagai masukan yang berharga dalam
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. sehingga penulis.

Yogyakarta, 21 Maret 2021

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 4

B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 4

C. TUJUAN .............................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6

A. Pengertian ............................................................................................................................ 6

B. Macam-macam Aspirasi ...................................................................................................... 6

C. Indikator Pengukuran Aspirasi ............................................................................................ 8

D. Faktor-Faktor yang mempengaruhi aspirasi ........................................................................ 8

E. Manajemen Aspirasi ............................................................................................................ 9

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 11

A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 11

B. SARAN .............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12

3
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aspirasi merupakan sebuah keinginan dari seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan yang ada pada dalam diri
individu tersebut. Aspirasi samahalnya dengan cita-cita maupun tujuan dari suatu kegiatan yang
dijalani, sebagian besar perilaku manusia yang mengarah pada tujuan tertentu.

Penyampaian aspirasi dan keluhan peserta didik dalam pembelajaran merupakan hal
penting pada sebuah lembaga pendidikan atau sekolah, karena dengan adanya penyampaian
aspirasi tersebut sebuah lembaga pendidikan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya
dengan lebih mudah. Penyampaian aspirasi merupakan suatu bentuk partisipasi peserta didik agar
penyedia layanan pendidikan yang dapat menampung keluhan dan kebutuhan dari peserta didik.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pihak terkait dapat memperhatikan apa yang menjadi
kebutuhan peserta didik sehingga terciptanya pelayanan yang baik.

Namun hal yang sering terjadi di lapangan, pihak penyelenggara dan pengelola pendidikan
tidak memahami tentang pentingnya apa itu aspirasi, faktor-faktor yang mempengaruhi, macam-
macam aspirasi, dan manajemen aspirasi. Pemahaman akan hal-hal tersebut penting untuk
diperhatikan agar dapat mengetahui bagaimana menindaklanjuti dan mengelola aspirasi yang telah
diberikan. Manajemen aspirasi perlu dilakukan sebelum kegiatan instruksional dilaksanakan agar
penyaluran ide, aspirasi dan gagasan dari warga sekolah dan masyarakat dapat ditampung dan
dijadikan sebagai rumusan dalam pengelolaan pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut dapat diketahui bahwa konsep pengelolaan


aspirasi penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran karena dengan
aspirasi yang disampaikan pengelola pembelajaran dapat mengetahui kebutuhan peserta didik,
sehingga pengelola pembelajaan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan aspirasi?

4
2. Apa saja macam-macam aspirasi?
3. Apa saja indikator yang digunakan untuk mengukur aspirasi?
4. Apa saja faktor yang memengaruhi aspirasi
5. Bagaimana mengelola aspirasi?

C. TUJUAN
1. Mengetahui maksud dari aspirasi
2. Mengetahui macam-macam aspirasi
3. Mengetahui indikator yang digunakan untuk mengukur aspirasi
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aspirasi
5. Mengetahui mengelola aspirasi

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
Abu Ahmadi dalam bukunya yang berjudul Psikologi Umum menyatakan bahwa
Aspirasi sama dengan kemauan yaitu dorongan dari dalam diri seseorang yang terjadi
secara sadar, berdasarkan pertimbangan pikir dan perasaan serta seluruh pribadi seseorang
yang mendorong seseorang untuk mewujudkan suatu kegiatan yang terarah pada
pencapaian tujuan tertentu yang berhubungan dengan kebutuhan hidup pribadinya. Alex
Sobur dalam bukunya yang juga berjudul Psikologi Umum berpendapat bahwa aspirasi
atau tujuan adalah suatu hal yang ingin dicapai dan ditempuh melalui usaha-usaha yang
terarah pada pencapaian tujuan yang didasari pada kebutuhan atau keinginan pada dalam
diri seseorang. Dari kedua pendapat tersebut dapat diartikan bahwa aspirasi merupakan
sebuah keinginan dari seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkannya dengan
mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan yang ada pada dalam diri individu tersebut.
Aspirasi sama halnya dengan cita-cita maupun tujuan dari suatu kegiatan yang dijalani,
sebagian besar perilaku manusia mengarah pada tujuan tertentu. Beberapa tujuan
merupakan sasaran jangka pendek dan temporer, namun beberapa tujuan seseorang
merupakan sasaran jangka panjang dan relatif bertahan lama.
Seseorang yang memiliki aspirasi cenderung lebih bekerja keras sebagai upaya
untuk mewujudkan cita-citanya.Aspirasi sendiri mempengaruhi pola pikir, perkataan dan
pola perilaku seseorang secara utuh untuk berbuat dan mengarah pada tujuan yang ingin
dicapai seseorang karena telah menjadi sebuah kebutuhan yang harus dapat terpenuhi,
karena kebutuhan setiap orang berbeda menjadikan tingkat aspirasi yang ingin dicapai juga
berbeda, maka dari itu Aspirasi seseorang hendaknya disesuaikan dengan kemampuan
individu agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan

B. Macam-macam Aspirasi
Aspirasi merupakan sebuah keinginan dari seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan yang ada pada dalam diri
individu tersebut, Elizabeth B Hurlock berpendapat ada beberapa macam dari aspirasi,
diantaranya sebagai berikut:

6
a. Aspirasi positif
Aspirasi positif menekankan pada keinginan untuk berhasil dan memperoleh
prestasi yang lebih baik dari yang sebelumnya, sehingga seseorang yang memiliki
aspirasi positif akan berupaya agar dapat meraih sesuatu yang lebih tinggi atau lebih
baik dari yang telah diraih.

b. Aspirasi negatif
Aspirasi negatif berfokus pada upaya untuk menghindari kegagalan sementara
aspirasi positif berfokus pada upaya untuk meraih kesuksesan. Sebagian besar orang
memiliki aspirasi positif karena sebagian besar orang merasa puas dan merasa nyaman
jika mengalami keberhasilan atas kepentingannya sendiri. Aspirasi negatif merupakan
pokok utama untuk menjauhkan diri dari kegagalan ketika aspirasi positif diarahkan
untuk mencapai kesuksesan. Jika aspirasinya negatif, maka akan menjadi hal utama
untuk mempertahankan gambaran statusnya dan menjauhi hal sosial
c. Aspirasi langsung
Aspirasi langsung merupakan tujuan yang ingin dicapai seseorang pada waktu
dekat atau tidak terlalu lama, misalnya sekarang, besok, minggu depan, dan bulan
depan. Aspirasi langsung bisa berupa keinginankeinginan yang ebih mudah untuk
dipenuhi. Aspirasi jauh merupakan tujuan yang ingin dicapai untuk masa mendatang
yang dipengaruhi oleh minat, bakat, tekanan budaya serta kesuksesan dan kegagalan di
masa lampau.
d. Aspirasi tidak langsung
Aspirasi tidak langsung berupa suatu angan-angan dan harapan yang
pencapaiannya harus ditempuh dengan upaya keras dan pengorbanan yang besar. Tidak
jarang aspirasi jauh ini gagal untuk dipenuhi.
e. Aspirasi realistis dan tidak realistis.
Aspirasi realistis terdapat dalam sebagian orang yang dapat mengukur antara
harapan atas keberhasilannya mencapai tujuan dalam dirinya sendiri. Aspirasi tidak
realistis dikarenakan seseorang tidak mempertimbangkan dengan baik kemampuannya
untuk mencapai tujuan dan harapan yang begitu besar, tanpa memperdulikan besarnya
motivasi, kerja keras dan perngorbanan

7
C. Indikator Pengukuran Aspirasi
Elizabeth B. Hurlock (1983:274-275) menjelaskan bahwa terdapat empat metode
yang dapat mengukur indikator-indikator tingkat aspirasi siswa, yaitu Studi laboratorium,
Studi tentang harapan, Studi tentang ideal, dan Studi tentang ketetapan hati siswa
a. Studi laboratorium
Studi ini merupakan studi tentang tingkat aspirasi siswa ini berguna untuk
mengukur aspirasi langsung yaitu tujuan yang ingin dicapai siswa dalam waktu dekat
(jangka pendek). Kajian eksperimental tentang aspirasi ini dapat dijadikan acuan untuk
mengetahui cara siswa mencapai tujuannya dan mengatasi hambatannya.
b. Studi tentang harapan
Studi tentang harapan seseorang pada usia berbeda-beda yang dapat memberikan
petunjuk tentang keinginan yang ingin dicapai. Harapan siswa pada masa sekolah
berpusat pada prestasi pribadi, perbaikan diri, dan penerimaan sosial yang lebih besar.
Pada studi ini keinginan siswa akan merujuk pada cita-cita jangka panjang dan jangka
pendek, seperti keinginan untuk memperbaiki diri dan keinginan untuk berprestasi.
c. Studi tentang ideal
Dalam studi ini siswa menjelaskan orang-orang di sekitarnya yang diidolakan,
dikagumi dan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat aspirasi
dalam diri siswa
d. Studi tentang ketetapan hati siswa
Dalam studi tentang ketetapan hati siswa, aspirasi diungkapkan secara rinci, apa
dan kapan akan dicapai. Ketetapan hati sering kali mencerminkan standar yang
ditetapkan oleh orang tua, guru, atau anggota kelompok sebaya.

D. Faktor-Faktor yang mempengaruhi aspirasi


Aspirasi adalah wujud dari harapan seseorang atas dirinya sendiri pada masa
mendatang. Aspirasi terbentuk karena terdapat berbagai faktor yang mendasarinya, mulai
dari faktor dalam diri sendiri, faktor dari orang lain, sampai dengan faktor lingkungan.
Faktor-faktor tersebut yang mampu membentuk aspirasi seseorang baik aspirasi yang
realistis maupun aspirasi yang tidak realistis. Menurut Hurlock (1983: 268), ada beberapa
faktor yang berperan dalam pembentukan aspirasi. Faktor-faktor yang dimaksud berupa

8
dampak atas interaksi yang terjadi antara seorang individu dengan individu maupun
kelompok serta lingkungan tempat tinggal. Interaksi yang terjadi memungkinkan
tumbuhnya aspirasi dalam diri individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi aspirasi
kebanyakan ditunjukkan oleh aspirasi seseorang tidak ditunjang oleh minat dan
kemampuannya. Aspirasi-aspirasi yang tidak realistis pada dasarnya terbentuk karena
adanya harapan atas orang tersebut dari orang lain. Faktor-faktor yang membentuk aspirasi
antara lain ialah kecerdasan, jenis kelamin, minat, nilai/norma, dorongan keluarga, harapan
kelompok, tradisi budaya, persaingan dengan orang lain, pengalaman masa lalu, media
massa, dan karakteristik seseorang.

E. Manajemen Aspirasi
Manajemen Aspirasi bertujuan untuk memilih tujuan yang paling sesuai dengan
aspirasi, bakat, atau kepentingan siswa. Donald T Tosti dan N. Paul Harmon menyatakan
bahwa manajemen aspirasi berkaitan dengan pemilihan rangkaian tujuan yang akan
memungkinkan siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Seperti mungkin tujuan
jarak jauh, atau mungkin mencerminkan minat yang sangat berumur pendek. Misalnya,
siswa yang ingin menjadi fisikawan maka dari itu dia memilih mata kuliah sains di sekolah
menengah merupakan bentuk keterlibatan aspirasi manajemen diri, begitu juga dengan
siswa yang tiba-tiba berminat dalam ekologi menuntunnya untuk memilih buku
perpustakaan tentang subjek. Kepentingan yang dipilih sendiri bukan satu-satunya data
yang mungkin dipertimbangkan, tes minat bakat dan kejuruan juga dapat digunakan dalam
memilih serangkaian tujuan yang sesuai untuk siswa. Banyak pendukung instruksi
individual menyatakan bahwa dalam sistem mereka, instruktur dan siswa sering duduk dan
mendiskusikan tujuan pembelajaran apa yang ingin dikejar siswa. Namun, dalam
praktiknya, sistem tersebut jarang mengizinkan referensi siswa untuk digunakan dalam
membuat keputusan tersebut. Bahkan faktanya mengungkapkan bahwa sebagian besar
sistem individual menempatkan penekanan berat pada prestasi sehingga mereka membatasi
opsi yang tersedia untuk siswa.

Manajemen Aspirasi ini perlu dilakukan sebelum pra-kegiataan instruksional


dilaksanakan, karena dengan adanya manajemen aspirasi ini dapat menciptakan adanya

9
wadah partisipasi yang dapat menampung dan menyalurkan ide, gagasan, aspirasi, dana,
tenaga, sarana dari warga sekolah dan masyarakat yang nantinya dapat digunakan sebagai
rumusan pengelolaan pembelajaran dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

10
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Aspirasi merupakan sebuah keinginan dari seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan yang ada pada dalam
diri individu tersebut. Aspirasi sama halnya dengan cita-cita maupun tujuan dari suatu
kegiatan yang dijalani, sebagian besar perilaku manusia mengarah pada tujuan tertentu.
Terdapat beberapa macam aspirasi menurut Elizabeth B Hurlock, yakni aspirasi poitif,
aspirasi negatif, aspirasi langsung, aspirasi tidak langsung dan aspirasi realistis dan tidak
realistis. Mengukur tingkat aspirasi siswa dapat dilakukan menggunakan empat metode,
yaitu dengan studi laboratorium, studi tentang harapan, studi tentang ideal dan studi
tentang ketetapan hati. Faktor pribadi yang membentuk aspirasi antara lain ialah
kecerdasan, minat, pengalaman masa lalu, jenis kelamin. Sedangkan faktor lingkungan
yang memengaruhi aspirasi ialah tradisi budaya, nilai/norma, dorongan keluarga, dan
harapan kelompok. Manajemen aspirasi bertujuan untuk memilih tujuan yang paling
sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasi siswa. Manajemen aspirasi perlu dilakukan
sebelum kegiatan instruksional dilaksanakan agar penyaluran ide, aspirasi dan gagasan
dari warga sekolah dan masyarakat dapat ditampung dan dijadikan sebagai rumusan
dalam pengelolaan pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B. SARAN
Pengelolaan aspirasi sangat penting agar pemilihan tujuan yang diharapkan dapat
diraih oleh siswa secara efektif dan efisien. Namun makalah kami masih jauh dari kata
sempurna dan memerlukan kritik serta saran yang membangun. Oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya masukan yang dapat memperbaiki sehingga makalah ini menjadi
lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Tosti, D. (1972). A Taxonomy for Decision-Making in Individualized Instruction. Educational


Technology, 12(9), 76–80.

Tosti, D. T., & Harmon, N. P. (2021). The Management of Instruction Linked references are
available on JSTOR for this article : 21(1), 31–43.

Geddes, C. L., & Kooi, B. Y. (1969). An Instructional Management System for Classroom
Teachers. The Elementary School Journal, 69(7), 337–345. https://doi.org/10.1086/460520

Hurlock, Elizabeth B. 1983. Personality development. New Delhi : TATA Mcgraw-HILL


Publishing COMPANY LTD.

12

Anda mungkin juga menyukai