Anda di halaman 1dari 4

Belajar dan Pembelajaran

“Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik”

Pendidikan Kimia B

Kelompok 7

Nur Syafiah 200105501010

Nur Ulfa Dilla 200105502008

Nurhidayat 200105502018

Pertanyaan-pertanyaan :

1. Nama Penanya : Nurliani Syarif

Pertanyaan : Bagaimanakah cara seorang guru dalam mendaki atau mengubah


seorang siswa memiliki perilaku yang sangat bertentangan dengan
karakter yang harus dimiliki seorang siswa yang baik?

Jawaban : Dengan cara mengajarkan nilai moral pada setiap pembelajaran. Karena,
kalau hanya sekedar materi pembelajaran saja, mungkin semua bisa
mengetahuinya karena tertulis dalam buku pembelajaran. Tetapi
bagaimana dengan nilai moral? Untuk itu ada baiknya dalam setiap
pembelajaran, guru juga menanamkan nilai moral yang bisa dijadikan
bahan pelajaran hidup. Misalnya, saat mengajarkan Matematika guru
tidak hanya sekadar memberikan rumus dan cara pengerjaan kepada
siswa. Tetapi juga bisa mengajarkan nilai kehidupan seperti dengan
mengerjakan soal Matematika kita bisa belajar untuk bersabar dan
berusaha untuk memecahkan suatu masalah dengan mengasah logika
berpikir. Nah, dengan begitu, nantinya ketika siswa menghadapi suatu
masalah dalam hidupnya, dia bisa berpikir optimis bahwa setiap
masalah ada jalan keluarnya selama berusaha.

2. Nama Penanya : Susanti Mangngallo


Pertanyaan : Apakah guru di Indonesia sudah masuk ke dalam standar
profesional dalam mengajar peserta didik?
Jawaban : Iya guru di Indonesia sudah masuk ke dalam standar professional
dalam mengajar peserta didik. Karena, pemerintah sudah
menjamin guru. Melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015
tentang Guru dan Dosen. Dalam undang-undang tersebut sangat
jelas disebutkan bagaimana guru itu adalah pekerjaan professional.
Banyak pasal-pasal yang menegaskan guru adalaha pendidik
professional. Pasal 1, pasal 8, pasal 9, pasal 7 juga menyatakan
“Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksakan
berdsarkan prinsip. Antara lain memiliki bakat, minat, panggilan
jiwa, idealism, serta memiliki kualifikasi akademik dan latar
belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam
menjalankan tugasnya juga ditegaskan adalah jaminan
perlindungan hukum dalam menjalakan tugas keprofesionalan dan
memiliki organisasi profesi seperti PGRI dan memperoleh
penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja seperti
sertifikasi guru. Ada kode etik yang mengatur. Dan semua tentang
guru diatur serta memiliki standar seperti melalui pendidikan yang
tinggi melalui program sarjana, atau program diploma empat. Saat
ini juga ada program profesi guru (PPG). Semua itu menjelaskan
bahwa guru adalah profesi dan jelas standarnya.
3. Nama Penanya : Zulmiah

Pertanyaan : Bagaimanakah menanamkan nilai-nilai agama atau karakter religius


terhadap mahasiswa atau siswa sekarang agar tidak terjerumus kedalam
pergaulan bebas?

Jawaban : Dengan cara selalu beribadah ke pada allah dan meyakini kehendaknya, tidak
bergaul dengan teman yang tidak baik, dekatkan diri kepada sang pencipta,
dan dekatkan diri kepada keluarga

4. Nama Penanya : Liza Amaliyah Asiz

Pertanyaan : Berdasarkan materi yang dibawakan tadi ada lima peran guru terhadap
pendidikan karakter, melihat situasi sekarang di mana kita berada di
mana saya Pendem yang otomatis kita melakukan pembelajaran jarak
jauh. Menurut anda apakah kelima peran ini bisa dan sudah tercapai di
masa pendemi ini?

Jawaban : Iya sudah tercapai sesuai yang telah kami papar kan pada materi kami,
yaitu peranan guru terhadap pendidikan karakter. Terdapat beberapa
peranan guru terhadap pendidikan karakter peserta didik yaitu :

a. Guru sebagai perancang pembelajaran


Jadi, guru dengan waktu yang sedikit atau terbatas tersebut, sebisanya
guru dapat merancang dan mempersiapkan semua komponen agar
berjalan dengan efektif dan efisien.
b. Guru sebagai pengelolah pembelajaran
Kita bisa lebih fokus ibu menyediakan dan menggunakan fasilitas bagi
bermacam-macam kegiatan belajar mengajar.
c. Guru sebagai pengarah pembelajaran
Guru melakukan pendekatan pribadi dimana guru dapat mengenal dan
memahami siswa secara lebih mendalam sehingga dapat membantu
dalam keseluruhan atau dengan kata lain guru berfungsi sebagai
pembimbing.
d. Guru sebagai Evaluator
Guru secara terus-menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai
peserta didik dari waktu ke waktu untuk memperoleh hasil yang
optimal
e. Guru sebagai konselor
Guru dapat merespon segala masalah tingkah laku yang terjadi dalam
proses pembelajaran
5. Nama Penanya : Rosa Amalia

Pertanyaan : Pada materi yang anda bawakan yaitu peranan guru dalam pembentukan
karakter peserta didik nah saya ingin bertanya. Mengapa seorang guru
sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta didik?

Jawaban : Seorang guru sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta


didik karena seorang guru adalah sentral atau titik pusat siswa disekolah,
gerak gerik dan perilaku guru sangat menjadi perhatian siswa. Guru
merupakan teladan bagi siswa dan memiliki peran yang sangat besar dalam
pembentukan karakter siswa. Dalam UU Guru dan Dosen, UU no 14 tahun
2005, guru didefinisikan sebagai pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik,mengajar,membimbing , mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Oleh karena itu,
perilaku seorang guru sangat membekas dalam diri siswa, sehingga ucapan,
karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa.

6. Nama Penanya : Andi Ampauleng

Pertanyaan: Bagaimana pandangan kelompok anda terkait problematika lunturnya


pendidikan karakter selama masa pandemi covid 19, salah satunya yaitu
seorang siswa yang tidur pada saat guru menjelaskan materi pada saat
pembelajaran daring. Apakah peranan guru sebagai konselor dapat
dikatakan berhasil,apabila iya dapatkah anda menjelaskannya dan
memberikan contoh.Apabila tidak,apakah ada solusi untuk hal tersebut

Jawaban : Menurut kelompok kami mengenai pandangan tentang problematika


lunturnya pendidikan karakter selama pandemi adalah lebih kepada pengaruh
lingkungan siswa itu sendiri. Dengan pengaruh2 yang kurang baik dari
lingkungannya membuat siswa kurang memperhatikan pembelajarannya.
Menurut kami guru sudah berusaha melaksanakan peranannya sebagai
konselor dimana dalam setiap pembelajaran yang biasanya kita lihat, guru
memberikan materi, penjelasan bahkan selalu ingin adanya umpan balik
antara guru dan siswa baik itu berupa pertanyaan ataupun diskusi. Namun
dengan adanya problematika, dimana terkadang siswa tidur dalam proses
pembelajaran daring berlangsung disebabkan oleh kesadaran siswa itu
sendiri. Disinilah juga peran penting guru untuk lebih memperhatikan
siswanya (mungkin dengan mengaktifkan kamera pada saat pembelajaran)
atau dengan mengecek kehadiran kembali ketika akhir pembelajaran. Jadi
menurut kelompok kami guru telah berhasil menjadi konselor dan sudah
berusaha melakukan yang terbaik untuk siswa-siswanya.

Anda mungkin juga menyukai