Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KODE ETIK GURU

Mata Kuliah : SPJD PGRI


Dosen : Rosdiana, M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

Nama : Mohammad Romdhoni (2015 4357 9043)


Ismarchahyadinsyah Putra (2015 4357 0010)
Dipas Nobel Sinulingga (2015 4350 1390)
Dian Wardani (2015 4357 0040)
Kelas : 4YK
Program Studi : Informatika

FAKULTAS TEKNIK MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2017
KODE ETIK GURU
Mohammad Romdhoni 1, Dian Wardani2, Ismarchahyadinsyah Putra3, Dipas Nobel sinulingga4
1
201543579043,2201543570040, 3201543570010, 4201543501390

Informatika
Abstrak
Abstrak Sebagai guru anggota PGRI, diharapkan dapat mencerminkan anggota yang mengamalkan butir-butir kode etik guru. Butir-butir
kode etik guru merupakan pedoman fundamental bagi guru untuk meningkatkan skill dan kapabilitasnya dalam menjalankan tugas profesinya.
Skill dan kapabilitas guru adalah keahlian dan kemampuan guru yang menandakan kesanggupannya terhadap tugasnya dan menguasai
terhadap bidang pendidikan yang terkait dengan tugas guru dalam mengajar, mendidik dan membimbing. Dengan adanya kode etik guru,
maka akan ada majelis kehormatan yang akan mengawal pelaksanaan kode etik tersebut. Jika ada guru yang melanggar kode etiknya, maka
dewan kehormatan ini yang akan memberi sangsi kepada guru yang melanggar

1. Pendahuluan terfokus pada upaya memfasilitasi proses


perkembangan individu sesuai dengan nilai
Makalah ini membahas mengenai
agama dan kehidupan yang dianut.
etika profesi guru secara umum bagi peserta
guru. Beberapa paparan dalam makalah ini
2. Pembahasan
membahas tentang etika kerja dan etos kerja
guru serta kode etik guru yang meliputi: kode
2.1. Kode Etik Guru Indonesia
etik dan etika profesi keguruan, pengertian
Lahirnya Undang-Undang RI No. 14
kode etik guru, unsur-unsur kandungan kode tahun 2005 tentang guru dan Dosen
etik guru, rumusan kode etik guru, alasan merupakan tonggak yang bersejarah dalam
pentingnya kode etik bagi guru, tujuan proses perkembangan guru di Indonesia,
perumusan kode etik guru, manfaat kode etik sebab undang-undang telah memberikan
bagi guru, dan upaya mewujudkan kode etik pengakuan formal kepada guru Indonesia

guru. sebagai jabatan profesional.


Sebagai guru profesional, guru dalam
Semua kemampuan di atas sangat
bekerja dan melaksanakan tugasnya
penting bagi semua peserta sertifikasi guru
berdasarkan kode etik yang disusun dan
agar menjadi guru yang profesional.
dikembangkan oleh organisasi profesinya
Pendidikan dapat dipandang sebagai suatu
yaitu PGRI. Hal ini sejalan dengan BAB IV
proses pemberdayaan dan pembudayaan
pasal 43 ayat 1 Undang-Undang RI No. 14
individu agar mampu memenuhi kebutuhan tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang
perkembangan dan memenuhi tuntutan menyatakan bahwa untuk menjaga dan
sosial, kultural, serta religius dalam meningkatkan kehormatan dan martabat
lingkungan kehidupannya. guru dalam pelaksanaan tugas
Pengertian pendidikan seperti ini keprofesiannya, organisasi profesi

mengimplikasikan bahwa upaya apapun membentuk kode etik.

yang dilakukan dalam konteks pendidikan


Dalam rangka menegakkan Kode Etik a. Menjunjung tinggi martabat
Guru Indonesia, Pembentukan dewan profesinya
Kehormatan Guru Indonesia oleh PGRI adalah b. Menjaga dan memelihara
suatu keharusan yang dalam pelaksanaannya
kesejahteraan para anggotanya
Kode Etik Guru Indonesia dapat berfungsi
c. Sebagai pedoman berperilaku
sebagai pedoman sikap dan perilaku yang
d. Meningkatkan pengabdian para
bertujuan menempatkan guru sebagai profesi
anggota profesi
terhormat, mulia, dan bermartabat yang
e. Untuk meningkatkan mutu profesi
dilindungi Undang-Undang.
Menurut Ditjen PMPTK dan PB PGRI f. Untuk menuningkatkan mutu
(2008) mengemukakan bahwa : organisasi profesi
a. Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan
azas yang disepakati dan diterima oleh guru- 2.3 Fungsi kode Etik Guru
guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan Kode Etik Guru berfungsi sebagai
perilaku dalam melaksanakan tugas profesi seperangkat prinsip dan norma moral yang
sebagai pendidik, anggota masyarakat dan melandasi pelaksanaan tugas dan layanan
warga negara profesional guru dalam hubungannya dengan
b. Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana peserta didik, orangtua/wali siswa, sekolah
yang dimaksud di atas adalah nilai-nilai dan rekan seprofesi, organisasi profesi dan
moral yang membedakan perilaku guru yang pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama,
baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan.
dilaksanakan selama melaksanakan tugas -
tugas profesinya untuk mendidik, mengajar, 2.4 Sumpah/Janji Guru Indonesia
membimbing, mengarahkan, melatih, a. Setiap guru mengucapkan sumpah/janji
menilai dan mengevaluasi peserta didik, guru Indonesia sebagai wujud
serta pergaulan sehari-hari di dalam dan di pemahaman, penghormatan dan
luar sekolah. kesediaan untuk mematuhi nilai-nilai
moral termuat di dalam Kode Etik Guru
2.2. Tujuan Kode Etik Guru indonesia sebagai pedoman bersikap dan
perilaku, baik di sekolah maupun di
Tujuan perumusan kode etik
lingkungan masyarakat
dalam suatu profesi adalah untuk
b. Sumpah/janji guru Indonesia diucapkan
kepentingan anggota dan kepentingan
di hadapan pengurus organisasi profesi
organisasi profesi itu sendiri. guru dan pejabat yang berwenang di
R.Hermawan (1979) menjelaskan tujuan wilayah kerja masing-masing
mengadakan kode etik adalah:
c. Setiap pengambilan sumpah/janji guru mendidik, mengajar,
Indonesia dihadiri oleh penyelenggaraan membimbing, mengarahkan,
satuan pendidikan melatih, menilai, dan
mengevaluasi proses dan hasil
2.5 Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai
belajar peserta didik
Operasional
2) Memberikan layanan
Kode Etik Guru indonesia
pembelajaran berdasarkan
bersumber dari :
karakteristik individual serta
a. Nilai-nilai agama dan Pancasila
b. Nilai-nilai kompetensi pedagogik, tahapan tumbuh kembang
kepribadian, sosial, dan profesional kejiwaan peserta didik
c. Nilai-nilai jatidiri, harkat, dan martabat 3) Mengembangkan suasana
manusia yang meliputiperkembangan pembelajaran yang aktif,
kesehatan jasmaniah, emosional, kreatif, efektif dan
intelektual, sosial dan spritual menyenangkan
4) Menghormati martabat dan
2.6 Kode Etik Guru Indonesia Hasil hak-hak serta memperlakukan
Kongres XXI PGRI peserta didik secara adil dan
A. Kewajiban Umum objektif
1) Menjunjung tinggi, 5) Melindungi peserta didik dari
menghayati, dan segala tindakan yang dapat
mengamalkan sumpah/ janji mengganggu perkembangan,
guru proses belajar, kesehatan, dan
2) Melaksanakan tugas utama keamanan bagi peserta didik
mendidik, mengajar, 6) Menjaga kerahasiaan pribadi
membimbing, mengarahkan, peserta didik, kecuali dengan
melatih, menilai dan alasan yang dibenarkan
mengevaluasi peserta didik berdasarkan hukum,
untuk mewujudkan tujuan kepentingan pendidikan,
pendidikan nasional. kesehatan, dan kemanusiaan
7) Menjaga hubungan
B. Kewajiban Guru Terhadap
profesional dengan peserta
Peserta Didik
didik dan tidak memanfaatkan
1) Bertindak profesional dalam
untuk keuntungan pribadi
melaksanakan tugas
dan/atau kelompok dan tidak
melanggar norma yang D. Kewajiban Guru terhadap
berlaku. Teman Sejawat

1) Membangun suasana
C. Kewajiban Guru terhadap
kekeluargaan, solidaritas, dan
Masyarakat
saling menghormati
1) Menjalin komunikasi yang antarteman sejawat di dalam
efektif dan kerjasama yang maupun di luar satuan
harmonis dengan masyarakat pendidikan
untuk memajukan dan 2) Saling berbagi ilmu
mengembangkan pendidikan pengetahuan, teknologi, seni,
2) Mengakomodasi aspirasi dan keterampilan, dan
keinginan masyarakat dalam pengalaman, serta saling
pengembangan dan memotivasi untuk
peningkatan kualitas meningkatkan profesionalitas
pendidikan dan martabat guru
3) Bersikap responsif terhadap 3) Menjaga kehormatan dan
perubahan yang terjadi dalam rahasia pribadi teman sejawat
masyarakat dengan 4) Menghindari tindakan yang
mengindahkan norma dan berpotensi menciptakan
sistem nilai yang berlaku konflik antarteman sejawat.
4) Bersama-sama dengan
masyarakat berperan aktif E. Kewajiban Guru terhadap
untuk menciptakan Profesi
lingkungan sekolah yang
1) Menjunjung tinggi jabatan
kondusif
guru sebagai profesi
5) Menjunjung tinggi
2) Mengembangkan
kehormatan dan martabat,
profesionalisme secara
serta menjadi panutan bagi
berkelanjutan sesuai
masyarakat.
kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk
meningkatkan mutu
pendidikan
3) Melakukan tindakan dan/atau
mengeluarkan pendapat yang G. Kewajiban Guru terhadap

tidak merendahkan martabat Pemerintah

profesi 1) Berperan serta menjaga


4) Dalam melaksanakan tugas persatuan dan kesatuan dalam
tidak menerima janji dan kehidupan berbangsa dan
pemberian yang dapat bernegara dalam wadah NKRI
mempengaruhi keputusan berdasarkan Pancasila dan
atau tugas keprofesian UUD 1945
5) Melaksanakan tugas secara 2) Berperan serta dalam
bertanggung jawab terhadap melaksanakan program
kebijakan pendidikan pembangunan pendidikan
F. Kewajiban Guru terhadap 3) Melaksanakan ketentuan yang
Organisasi Profesi ditetapkan pemerintah
1) Menaati peraturan dan
berperan aktif dalam 2.7 Pelaksanaan, Pelanggaran dan Sanksi

melaksanakan program a. Guru dan organisasi profesi guru


organisasi profesi bertanggungjawab atas pelaksanaan
2) Mengembangkan dan Kode Etik Guru Indonesia
memajukan organisasi profesi b. Guru dan organisasi guru
3) Mengembangkan organisasi berkewajiban mensosialisasikan
profesi untuk menjadi pusat Kode Etik Guru Indonesia kepada
peningkatan profesionalitas rekan sejawat, penyelenggara
guru dan pusat informasi pendidikan, masyarakat, dan
tentang pengembangan pemerintah
pendidikan c. Pelanggaran adalah perilaku
4) Menjunjung tinggi menyimpang dan atau tidak
kehormatan dan martabat melaksanakana Kode Etik Guru
organisasi profesi Indonesia dan ketentuan
5) Melakukan tindakan dan/atau perundangan yang berlaku yang
mengeluarkan pendapat yang berkaitan dengan profesi guru
tidak merendahkan martabat d. Guru yang melanggar Kode Etik
profesi. Guru Indonesia dikenai sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan yang
berlaku
e. Jenis pelanggaran meliputi
pelanggaran ringan, sedang, dan
berat.

3. Penutup
a. Setiap guru secara sungguh-sungguh
menghayati, mengamalkan, serta
menjunjung tinggi Kode Etik guru Indonesia
b. Guru yang belum menjadi anggota
organisasi profesi guru yang
pembentukannya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
c. Dewan Kehormatan Guru Indonesia
menerapkan sanksi kepada guru yang telah
secara nyata melanggar Kode Etik Guru
Indonesia
Daftar Pustaka

Tim Penyusun Buku SPJD PGRI. 2012.


Pendidikan SPJD PGRI. Jakarta:
YPLP/PPLP PGRI Pusat. Edisi Kedua

Damayanti, Nia & Haries, Ronald. 2015.


Menjadi Guru Profesional. Tangerang:
Inspirasi

Admin1, 2013, Kode Etik Guru, [online],


(http://www.stkippgrismp.ac.id/penerapan-
kode-etik-guru-sebagai-pedoman-skill-dan-
kapabilitas-guru-anggota-pgri/, diakses
tanggal 03 Agustus 2017)

Admin, 2013, Kode Etik Guru, [PDF],


(http://www.pgri.or.id/download/category/1
40-kode-etik-guru.html, diakses tanggal 03
Agustus 2017)

Anda mungkin juga menyukai