KELAS : PTO 01
NIM : 1823040008
FAKULTAS TEKNIK
2020-2021
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................4
C. TUJUAN PEMBAHASAN................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................15
PENUTUP...................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semua orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian tertentu
kepada seseorang atau sekelompok orang dapat disebut “guru”,tapi tidak semua guru
menjadikan pekerjaan itu sebagai suatu profesi.Guru sebagai profesi pendidik adalah
seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang akan di
transformasikan kepada peserta didik. Dalam Undang – Undang Nomor 14 Tahun
2005, tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa,”Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.
Menurut Sutari Imam Barnadib (Dirto, dkk, 1995), pendidik diartikan setiap
orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat
kemanusiaan yang lebih tinggi. Kemudian menurut Achmadi (1984:68) Pendidik
diartikan seseorang yang memberi atau melaksanakan tugas medidik dengan sadar
bertanggung jawab dalam membimbing anak untuk mencapai kedewasaan.
Jadi jelas dalam Undang – Undang Guru dan Dosen guru adalah pendidik
profesional. Hal ini menunjukkan bahwa guru merupakan pekerjaan yang
membutuhkan berbagai persyaratan profesional yang ditetapkan.
B. RUMUSAN MASALAH
Beberapa uraian diatas, timbul beberapa permasalahan,sebagai berikut:
1
2. Bagaimana konsep dasar profesi keguruan ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Selain untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah,juga dapat
menambah wawasan profesioal tugas seorang guru dan dapat meningkatkan
profesionalisme guru dalam melaksanakan tugasnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
seluruh potensi anak didik, baik potensi psikomotor, kognitif maupun potensi afektif.
Di samping itu, tanggungjawab perkembangan peserta didik yang paling utama
adalah peran orang tua dalam keluarga baik perkembangan jasmaninya maupun
perkembangan rohaninya.
Keahlian (expertise)
Tanggung jawab (responsibility)
Kesejawatan (corporaeness)
4
Profesi oleh Dirto Hadisusanto dkk.(1995) diartikan suatu pekerjaan yang
memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang berkualifikasi tinggi dalam
melayani dan mengabdi kepentingan umum untuk mencapai kesejahteraan manusia.
Seorang pekerja profesional selalu akan mengadakan pelayanan atau pengabdian
yang dilandasi kemampuan profesional serta filsafat yang matang. Pekerja
profesional akan menampilkan sikap kepribadian yang dilandasi norma – norma yang
mengatur anggota profesi.
5
Syarat profesional maksudnya guru memilki pengetahuan yang cukup memadai
khususnya ilmu yang diajarkan.
Syarat teknis maksudnya guru harus memiliki kemampuan memilih dan
meggunakan metode mengajar yang tepat guna, artinya sesuai dengan tujuan
materi, anak didik yang dihadapi, situasi dan alat – alat yang tersedia.
6
Syarat – syarat guru yang baik
Dari uraian diatas telah jelas bahwa pekerjaan guru itu berat, tetapi luhur dan mulia.
Tugas guru tidak hanya “mengajar”, tetapi juga “mendidik”. Maka, untuk melakukan
tugas guru,tidak sembarang orang dapat menjalankannya.
Ada beberapa syarat – syarat sebagai guru yang baik menurut Undang – Undang
no 12 tahun 1954 tentang Dasar – Dasar pendidikan dan pengajaran:
Berijazah,
Sehat jasmani dan rohani,
Takwa kepada Tuhan YME dan berkelakuan baik,
Bertanggung jawab,
Berjiwa nasional.
Diatas telah dikatakan bahwa salah satu syarat yang harus dimiliki oleh guru
ialah guru harus berkelakuan baik. Jika kita mengatakan “berkelakuan baik”, maka di
dalamnya terkandung segala sikap, watak, dan sifat – sifat yang baik yang harus ada
pada guru, diantaranya:
Adil
Percaya dan suka kepada murid – muridnya
Sabar dan rela berkorban
Memiliki perbawa (gezag) terhadap anak – anak
Penggembira
Bersikap baik terhadap guru – guru lainnya
Bersikap baik terhadap masyarakat
7
Benar – benar menguasai mata pelajaran
Suka kepada mata pelajaran yang diberikan.
8
satu-satunya lembaga yang menghasilkan guru. Walaupun jabatan profesi guru belum
dikatakan penuh, namun kondisi ini semakin membaik dengan peningkatan
penghasilan guru, pengakuan profesi guru, organisasi profesi yang semakin baik, dan
lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru sehingga ada sertifikasi guru
melalui Akta Mengajar. Organisasi profesi berfungsi untuk menyatukan gerak
langkah anggota profesi dan untuk meningkatkan profesionalitas para anggotanya.
Setelah PGRI yang menjadi satu-satunya organisasi profesi guru di Indonesia,
kemudian berkembang pula organisasi guru sejenis (MGMP).
Mengajar adalah profesi yang mempunyai nilai sosial yang tinggi, tidak
diragukan lagi. Guru yang baik akan sangat berperan dalam mempengaruhi
kehidupan yang lebih baik dari warga negara masadepan. profesi guru telah terkenal
secara universal sebagai suatu profesi yang anggotanya termotivasi oleh keinginan
untuk membantu orang lain, bukan disebabkan oleh keuntungan ekonomi atau
keuangan. Kebanyakan guru memilih jabatan ini berdasarkan apa yang dianggap baik
oleh mereka yakni mendapatkan kepuasan rohaniah ketimbang kepuasan ekonomi
9
atau lahiriah. Namun, ini tidak berarti bahwa guru harus dibayar lebih rendah tetapi
juga tidak mengharapkan akan menjadi kaya bila memilih guru sebagai profesi.
2. Profesi Keguruan
Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Walaupun
ada yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semiprofesional, namun sebenarnya
lebih dari itu. Hal ini dimungkinkan karena jabatan guru hanya dapat diperoleh pada
lembaga pendidikan yang lulusannya menyiapkan tenaga guru, adanya organisasi
profesi, kode etik dan ada aturan tentang jabatan fungsional guru
(SKMenpanNo.26/1989). Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu
ditawar-tawar lagi karena uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai
kompetensi seperti kompetensi profesional, personal dan sosial.
Mengingat tugas dan tanggung jawab guru yang begitu kompleknya,maka profesi ini
memerlukan persyaratan khusus, diantaranya:
Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan
yang mendalam.
Selain itu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap pekerjaan yang
tergolong sebagai suatu profesi:
Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
10
Memiliki klien / obyek layanan yang tetap.
Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di masyarakat
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Guru sebagai pendidik memiliki tanggung jawab yang besar, disamping
mendidik, mengajar, dan melatih. Sebagai Profesi guru bukan sekedar pekerjaan
sambilan tetapi membutuhkan suatu keahlian untuk menggeluti pekerjaan ini.
B. SARAN – SARAN
Untuk menjalankan tugas kita sebagai guru yang telah diakui sebagai profesi
maka kita hendaklah terus meningkatkan wawasan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta pengembangan kepribadian yang akan menunjang profesinalisme
sebagai pendidik.
12
DAFTAR PUSTAKA
13