DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
ANGGOTA : 1.Srimulyati
2. Eliyati
3. Ronny
2020/2021
MAKALAH
1. Pendahuluan
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam mewujudkan hal itu
semua, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional dan anggaran yang
memadai. Pembiayaaan pendidikan adalah faktor penting dalam menjamin mutu
dan kualitas proses pendidikan. Meskipun pembiayaan pendidikan bukan satu-
satunya faktor keberhasilan, tanpa adanya pembiayaan yang mencukupi, maka
pendidikan yang berkualitas hanya dalam angan-angan. Pada hal dunia pendidikan
sedang ditantang untuk menjawab tiga hal: Kemampuan memenuhi kebutuhan,
kemampuan mengembangkan hidup yang bermakna dan kemampuan memuliakan
hidup. Disisi lain pendidikan juga dihadapkan pada globalisasi, yang ditandai dengan
industrialisasi pendidikan sehingga berdampak pada dana anggaran pembiayaan
pendidikan.
Biaya pendidikan dapat dikatakan memegang peranan penting dalam
keberlangsungan pendidikan. Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dalam
menyelenggarakan pendidikan yang bermutu juga tidak terlepas dari perencanaan
anggaran yang mantap, alokasi yang tepat sasaran dan efektif sehingga membuat
seluruh komponen lembaga pendidikan tersebut bersinergi dan memberikan hasil
yang optimal dalam pencapaian tujuan. Lembaga pendidikan dapat dikatskan juga
sebagai produsen jasa pendidikan, seperti halnya pada bidang usaha lainnya
menghadapi masalah yang sama, yaik biaya produksi.
BAB II PEMBAHASAN
Administrasi dan Manajemen sebenarnya telah ada sejak dahulu kala seiring dengan
timbulnya peradaban manusia, administrasi dan manajemen tidak pernah terlepas dalam
kehidupan manusia. Administrasi dan manajemen dapat dikatakan bahwa dimulai sejak
adanya dua orang manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang mereka
sepakati.
Ditinjau dari segi penerapan perkembangan ilmu administrasi, sejak lahirnya hingga
sekarang ilmu administrasi telah melewati empat tahap yaitu:
Tahap ini sering dikatakan sebagai tahun lahirnya administrasi karena pada tahun
inilah (1886) Gerakan Manajemen Ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor. Dalam
jangka waktu yang paling panjang para ahli yang menspesialisasikan dirinya dalam bidang
administrasi dan manajemen memperjuangkan diakuinya administrasi dan manajemen
sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan.
Tahap ini disebut tahap konsolidasi dan penyempurnaan karena dalam jangka waktu
inilah prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil ilmu administrasi dan manajemen lebih
disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat dibantah lagi. Dan waktu ini pula gelar-
gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi dan niaga mulai banyak diberikan oleh lembaga-
lembaga pendidikan tinggi.
Tahap ini disebut tahap human relations karena setelah terciptanya prinsip-prinsip,
rumus-rumus, dan dalil-dalil yang sudah teruji kebenarannya perhatian para ahli dan sarjana
beralih pada faktor manusia serta hubungan formal dan informal apa yang perlu diciptakan,
dibina, dan dikembangkan oleh antara manusia pada semua tingkatan-tingkatan organisasi
demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dalam suasana yang intim
dan harmonis.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno “management” yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Artinya bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang
untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau
melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif dan
efisien. Secara sederhana manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam
pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk
mencapai tujuan secara efektif. Dapat disimpulkan bahwa, manajemen pendidikan adalah
suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktiviitas perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian,
pemotivasian, penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara
sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.
pengertian manajemen bisa sangat luas, sehingga tidak ada definisi yang di gunakan
secara konsisten oleh semua orang sebagai bahan komparasi. ada beberapa pendapat ahli
tentang pengertian manajemen. John D. Millet memberi pengertian manajemen sebagai
suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang-orang yang telah di
organisasi dalam kelompok-kelompok formal untuk mencapai tujuan yang di
harapkan.sedangkan menurut stoner dan freeman mengemukakan bahwa manajemen
merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. manajemen yang
didefinisikan sebagai suatu proses, adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan.
proses tersebut berupa kegiatan-kegiatan dalam manajemen (tidak ada kesepakatan dari
para ahli dalam menentukannya), seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian atau pengawasan. Definisi tersebut menunjukan bahwa manajemen di
lakukan untuk mencapai tujuan. Dari berbagai definisi manajemen tersebut dapat di
jelaskan bahwa Manajemen pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan,dan pengendalian usaha-usaha personal pendidikan dalam mendayungkan
semua sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan .
manajemen pendidikan juga merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relative
masih muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. istilah lama yang
sering digunakan adalah ‘administrasi’
c) Private cost
Merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan keluarga, atau segala biaya
yang harus ditanggung dan dikeluarkan oleh keluarga anak untuk keberhasilan
belajar anaknya. Misalnya: keluarga membayar guru les private supaya anaknya
pandai bahasa inggris dan matematika.
d) Social cost
Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat , baik perorangan
maupun terorganisasi untuk membiayai segala keperluan belajar. Baiaya yang
dikeluarkan sebagai wujud partisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan karena
pendidikan bukan hanya menjadi tanggungan pemerintah dan orang tua saja tetapi
juga menjadi tanggung jawab bersama , pemerintah, orang tua, dan masyarakat.
e) Monetary cost
Selain pengeluaran dalam bentuk uang atau materi ada juga biaya yang harus
dikeluarkan tidak berbentuk uang, melainkan berbentuk jasa, tenaga, dan waktu.
Biaya semacam ini dapat diuangkan atau dinilai dan disetarakan kepada nilai uang.
Biaya semacam ini disebut biaya moneter.
Fungsi Pembiayaan Dalam Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas. Fungsi anggaran disamping sebagai alat untuk
perencanaan dan pengendalian juga merupakan alat bantu dalam mengarahkan
suatu lembaga menempatkan organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah.
Anggaran juga berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan suatu organisasi dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan, disamping itu dapat juga dijadikan alat
mempengaruhi atau memotivasi pimpinan dan karyawan untuk bertindak efisien
dalam mencapai sasaran lembaga. Apabila dilihat dari perkembangannya biaya
memiliki fungsi yaitu : sebagai alat penaksir, sebagai alat otorisasi pengeluaran dana,
sebagai alat efesiensi.