Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Manajemen Pendidikan


1. Pengertian Manajemen
Secara bahasa (etimologi) manajemen berasal dari Bahasa Inggris “manage” yang
berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola.1
Manajemen berasal dari bahasa latin dari kata “manus” yang artinya “tangan” dan
“agere” yang berarti “melakukan”.2 Kata-kata ini digabung menjadi “managere”
yang bermakna menangani sesuatu, mengatur, membuat sesuatu menjadi seperti
apa yang diinginkan dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada.
Menurut KBBI, manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran, pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan
dan organisasi.3
Menurut George R. Terry, manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri atas
tindakan-tindakan perncanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian
untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan SDM dan sumber
daya lainnya.4
Syaiful Sagala mengutip Mary Parker Follet yang mendefinisikan manajemen
sebagai :"The art of Getting things Done Through People" (proses pencapaian
tujuan melalui pendayagunaan sumberdaya manusia dan material secara efisien). 5
Jadi dapat kami simpulkan bahwa pengertian manajemen adalah suatu proses
mengatur sesuatu secara efektif yang bertujuan mencapai sasaran atas.
2. Pengertian Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pendidikan berasal dari kata 'didik'
dan mendapat imbuhan 'pe' dan akhiran 'an', maka kata ini memiliki arti proses,
cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.6
Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat.7
Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia) menjelaskan bahwa pendidikan yaitu: pendidikan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun kekuatan
1
Kamus Inggris - Indonesia : An English - Indonesian dictionary / oleh John M. Echols dan Hassan Shadily
2
Wojowarsito Purwodarminto, Kamus Lengkap Indonesia-Inggris, (Jakarta: Hasta, 1974), h. 6
3
KBBI Online.
4
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007)
5
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan: Membuka Rungan Kreativitas,
Inovasi dan Perdayaan Potensi Sekolah dalam Sistem Otonomi Sekolah, (Bandung: ALPABETA, 2006), h. 48
6
KBBI Online
7
https://pusdiklat.perpusnas.go.id/regulasi/download/6
kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.8
Adapun pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus
menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar terhadap Tuhan, seperti
termanifestasi dalam alam sekitar, emosional dan kemanusiaan dari manusia. 9
Jadi, dapat kami simpulkan bahwa pengertian pendidikan adalah proses
pengubahan sikap yang dilakukan secara sadar dan dilakukan terus-menerus
(abadi) untuk mengembangkan potensi diri sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat.
3. Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan menurut Purwanto (1970) adalah semua kegiatan sekolah dari
yang meliputi usaha-usaha besar, seperti mengenai perumusan policy. Pengarahan
usaha-usaha besar, koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol perlengkapan, dan
seterusnya sampai kepada usaha-usaha kecil dan sederhana, seperti menjaga sekolah
dan sebagainya. Menurut Usman (2004) manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu
mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Nawawi (1983) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan adalah ilmu
terapan dalam bidang pendidikan yang merupakan rangkaian kegiatan atau
keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai
tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di
lingkungan tertentu terutama lembaga pendidikan formal.10
Dari pendapat para ahli di atas dapat penulis simpulkan bahwa Manajemen
Pendidikan adalah keseluruhan proses mulai perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengawasan, kerjasama dengan memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki dalam organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif, efisien dan berkualitas. Dengan kata lain, manajemen pendidikan
merupakan cabang ilmu yang pada intinya mempelajari perilaku manusia, yang dalam
8
https://eprints.umm.ac.id/41375/3/BAB%20II.pdf
9
https://pgsd.upy.ac.id/index.php/8-artikel-pendidikan/11-pengertian-pendidikan
10
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Kristiawan/publication/
316100289_Manajemen_Pendidikan/links/58f049990f7e9b6f82dbe1b5/Manajemen-Pendidikan.pdf
kegiatannya pada organisasi pendidikan sebagai subjek dan objek yang memiliki
peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif, efisien dan
berkualitas.
Menurut Bush dalam Bush dan Coleman (2000:4) menyatakan “Manajemen
pendidikan adalah suatu studi dan praktek yang dikaitkan atau diarahkan dalam
operasional organisasi pendidikan”.11 Organisasi pendidikan membutuhkan suatu
bentuk pengaturan kegiatan. Pengaturan kegiatan tersebut mengarah pada suatu
sistem yang sistematis. Pengaturan kegiatan yang sistematis itu akan dijadikan
sebagai patokan dalam pelaksanaan kegiatan operasional yang terwujud dalam suatu
manajemen pendidikan.
Seperti yang diungkap oleh Suharsimi (2008:4), menyatakan “Manajemen pendidikan
adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha
kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien”. 12 Dari
pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan awal, dalam suatu manajemen
diperlukan adanya kerjasama, sekelompok orang, dan tujuan yang akan dicapai. Tentu
dalam menjalani proses tersebut harus tepat sasaran dan tepat guna. Lebih lanjut, yang
dikelola dalam manajemen adalah semua bentuk kegiatan yang dikelompokkan dalam
komponen-komponen.
Sejalan hal di atas, menurut Hikmat (2009:21), “Manajemen pendidikan adalah
keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih
clan atau usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (non material
maupun material) secara efektif, efisien dan rasional untuk menunjang tercapainya
tujuan pendidikan”.13 Dari pernyataan tersebut selain kerjasama, sekelompok orang,
dan tujuan ditambahkan sumber daya organisasi, baik personil maupun material.
Beliau juga mengungkapkan manajemen pendidikan manajer kepala sekolah memiliki
tugas untuk (1) mengelola seluruh program pendidikan; (2) mengelola aktivitas anak
didik; (3) mengelola personil lembaga pendidikan; (4) mengelola pengadministrasian;
(5) mengelola kebendaharaan lembaga pendidikan; (6) mengelola pelayanan bantuan
tenaga kependidikan; (7) mengelola hubungan lembaga pendidikan dengan
lingkungan masyarakat.

11
https://123dok.com/document/qv7wp11q-kajian-pustaka-menurut-bush-dalam-bush-coleman-
menyatakan.html
12
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Quality/article/download/5803/4108
13
Loc.cit
Menurut Suryosubroto (2004:27), Manajemen pendidikan merupakan (1) berupa
kerjasama personil pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan umum
yang dicapai dalam kerjasama itu adalah pembentukan kepribadian murid sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional clan tingkat perkembangannya pada usia
pendidikan; (2) suatu proses yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan
pendidikan dimulai dari perencanaan, diikuti oleh pengorganisasian, pengerahan,
pelaksanaan, pemantauan dan penilaian tentang usaha sekolah untuk mencapai tujuan;
(3) usaha untuk melakukan pengelolaan sistem pendidikan; (4) kegiatan
menghimpun, mengambil keputusan serta berkomunikasi dengan organisasi sekolah
sebagai usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. tujuan pendidikan nasional clan
tingkat perkembangannya pada usia pendidikan; (2) suatu proses yang merupakan
daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan dimulai dari perencanaan, diikuti oleh
pengorganisasian, pengerahan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian tentang usaha
sekolah untuk mencapai tujuan; (3) usaha untuk melakukan pengelolaan sistem
pendidikan; (4) kegiatan menghimpun, mengambil keputusan serta berkomunikasi
dengan organisasi sekolah sebagai usaha untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pernyataan itu juga menyatakan hal yang sama dalam manajemen pendidikan. Bahwa
manajemen pendidikan membutuhkan kerjasama, kelompok manusia, dan tujuan serta
sumber daya yang akan dikelola melalui komponen yang ada dalam manajemen
tersebut.
Menurut Suharno (2008:19), sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus
dikelola dengan balk dalam rangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yaitu: (1)
kurikulum dan pengajaran; (2) tenaga kependidikan; (3) kesiswaan; (4) keuangan; (5)
sarana dan prasarana; (6) pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat manajemen
pelayanan khusus dan manajemen waktu.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan
merupakan suatu bentuk kerjasama sekelompok manusia, baik studi dan praktek
operasional penyelenggaraan pendidikan dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien. Manajemen pendidikan pada hakikatnya mempunyai
pengertian yang hampir sama dengan manajemen sekolah.14
Namun, demikian manajemen pendidikan mempunyai jangkauan yang lebih luas
daripada manajemen sekolah. Dengan perkataan lain, manajemen sekolah merupakan
bagian dari manajemen pendidikan, atau penerapan manajemen pendidikan dalam
organisasi sekolah sebagai salah satu komponen dan sistem pendidikan yang berlaku.

14
Sukarman Purba., dkk, Teori Manajemen Pendidikan, (Yayasan Kita Menulis: 2021), h. 5
Manajemen sekolah terbatas pada salah satu sekolah saja, sedangkan manajemen
pendidikan meliputi seluruh komponen sistem pendidikan.
Hal terpenting dan implementasi manajemen pendidikan atau manajemen sekolah
(NMS) adalah manajemen terhadap komponen-komponen sekolah itu sendiri.
Komponen-komponen MBS sama dengan ruang lingkup Manajemen Pendidikan
seperti yang diungkap oleh beberapa sumber di atas. Komponen-komponen
manajemen pendidikan tersebut meliputi(l) manajemen kurikulum; (2) manajemen
kesiswaan; (3) manajemen personalia; (4) manajemen sarana pendidikan; (5)
manajemen tata laksana sekolah; (6) manajemen keuangan; (7) pengorganisasian
sekolah; (8) hubungan sekolah dengan masyarakat (Humas).
Sesuai dengan fokus penelitian dan berdasarkan pada kesimpulan tersebut di atas,
maka sudah jelas bahwa manajemen siswa, manajemen kurikulum, manajemen
personil, dan manajemen fasilitas sebagai fokus penelitian mi merupakan bagian dari
komponen-komponen MBS atau bidang garapan manajemen pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai