PROFESI PENDIDIKAN
“ Konsep Dasar Administrasi Pendidikan dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
2. Pengertian Pendidikan
Secara Etimologi, kata pendidikan dalam bahasa inggris disebut dengan education
dalam bahasa latin pendidikan disebut dengan educatum yang tersusun dari dua kata
yaitu E dan Duco dimana kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam ke luar,
sedangkan Duco berarti perkembangan atau sedang berkembang. Jadi, pendidikan dapat
diartikan sebagai proses pengembangan kemampuan dan keahlian setiap individu secara
dinamis dan berkelanjutan secara terus menerus atau pendidikan seumur hidup.
Menurut para ahli pengrtian pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Ngalim Purwanto, mengatakan bahwa pendidikan pembentukan manusia yang
bersusila,cakap,dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab
terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
b. Muhammad Zaki Ahmad, mengartikan pendidikan sebagai bimbingan jasmani dan
rohani untuk membentuk kepribadian utama,membimbing, keterampilan jasmaniah
dan ruhaniah sebagai prilaku konkret,yang memberikan manfaat pada kehidupan
siswa dimasyarakat.
c. Hasan Basri, Pendidkan merupakan prose penyiapan generasi muda untuk
mejalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan
efisien.
Dapat disimpulkan bahwa, Pendidikan merupakan upaya intlektual dan spiritual
untuk mencerdaskan manusia sejak dini hingga akhir hayat,baik melalui pendidkan
formal maupun lembaga nonformal.
.
4. Fungsi Administrasi
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan persiapan untuk melakukan pekerjaan agar mencapai
tujuan tertentu .Tahap penyusunan rencana harus diperhatikan dalam
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam mencapai tujuan dengan
mengumpulkan data, mencatat, dan menganalisis data dan merumuskan keputusan.
Perencanaan merupakan suatu proses untuk mempersiapkan seperangkat putusan
bagi perbuatan di masa datang dimana ini merupakan suatu rancangan itu disusun
sebagai persiapan untuk melakukan serangkaian proses kegiatan, dan penyusunan
rancangan itu sendiri merupakan proses awal dari serangkaian kegiatan.
Dalam rangka melakukan perencanaan pendidikan, prinsip-prinsip berikut perlu
diperhatikan.
1.) Perencanaan yang dilakukan menghasilkan rencana yang fleksibel dan realistis.
2.) Pendidikan harus memperhitungkan aspek-aspek kuantitatif, kualitatif
pendidikan dan melahirkan rangkaian tindakan yang jelas, terarah, danmenurut
prinsip efisiensi dan efektifitas.
3.) Proses yang berkesinambungan dan komprehensif.
4.) Didasarkan pada identifikasi fenomena pendidikan yang sedang terjadi.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah kegiatan menyusun rencana agar terciptanya sebuah
hubungan kerja dengan personal untuk kegiatan organisasi.Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa fungsi pengorganisasian merupakan fungsi perencanaan. Dalam
perencanaan dilakukan pengelompokkan bidang-bidang kerja dalam ruang lingkup
kegiatan tertentu. Pengelompokan bidang kerja ini harus dapat menciptakan
hubungan kerja yang jelas agar antara satu bidang dengan bidang lainnya serta
masing-masing bidang tersebut saling melengkapi sehingga tidak terjadi tumpang
tindih dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
c. Perangsangan (Actuating)
Menurut Terry (1977) berarti merangsang angotaanggota kelompok
melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Tugas
menggerakkan dilakukan oleh pemimpin, oleh karena itu kepemimpinan kepala
daerah dan kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting menggerakkan
personel melaksanakan program kerja sekolah. menggerakkan adalah tugas
pemimpin, dan kepemimpinan.
d. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah sebuah pengendalian mutu yang dilakukan melalui
pengawasan yang efektif ,roda organisasi ,implementasi rencana dalam
kebijakan .untuk sebuah proses administrasi dapat terlaksanadengan baik dan
penyesuaian yang tepat.