MANAJEMEN PENDIDIKAN
Dosen pengampu : Wahyu Nuning Budiarti, M.Pd.
2023
1. Sebut dan jelaskan pengertian, objek, fungsi dan peranan, ruang lingkup dan
kajian dalam artikel jurnal mengenai fenomena tentang Manajemen Pendidikan
Harold Koontz dan Cyril O'donel mendefinisikan manajemen sebagai usaha untuk
mencapai tujuan tertentu melalui tindakan orang lain, sehingga seorang manajer
mengkoordinasikan serangkaian kegiatan orang lain, termasuk perencanaan,
pengorganisasian, pengerahan, pengarahan, dan pengendalian. Saat merencanakan, orang
memprioritaskan manajemen terlebih dahulu. Manajemen sebagai usaha mencapai suatu
tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain, dengan demikian manager mengadakan
koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.
James A.F. Stoner mendefinisikan manajemen sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pemanfaatan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi yang ditentukan. Target ini digunakan untuk mengarsipkan sistem
konsep dan fungsi administrasi untuk kegiatan di masa mendatang.
Menurut Hersey dan Blanchard (2005), “Manajemen dipahami sebagai seni
dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, motivasi dan pengelolaan
orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan”. Manajemen pada dasarnya
merupakan konsep penataan dengan tujuan yang jelas. Sumber daya manusia yang paling
penting untuk memobilisasi sumber daya manusia yang cukup pertama, dan kemudian
kondisi pendukung lainnya
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian pengelolaan sumber daya
berupa orang, uang, bahan, metode, mesin, pasar, protokol dan informasi untuk mencapai
efektif dan efisien. tujuan di lapangan. tentang pendidikan. Manajemen pendidikan
mencakup semua kebutuhan materi pendidikan, yang sekaligus berkaitan dengan semua
aspek penyelenggaraan pendidikan yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran,
usul atau usul pendidikan dan sarana prasarana, dan media pendidikan. Oleh karena itu,
semua kegiatan lembaga pendidikan harus dikelola dan diarahkan dengan baik.
Menurut saya, pengertian manajemen Pendidikan merupakan proses perencanaan
yang mengkhususkan pada pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengelolaan
informasi mengenai penyelenggaraan Pendidikan yang berkaitan dengan seluruh
kebutuhan materiil Pendidikan yang sekaligus berkaitan dengan semua aspek yang ada
dalam usaha penyelenggara Pendidikan dengan tujuan untuk memberikan akses yang
efisien dan efektif pada kegiatan pendidikan dan juga proses evalusasi yang menjadikan
suatu pendidikan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pengawasan merupakan suatu proses pemberian umpan balik serta pemantauan dan
evaluasi selama proses selama pengembangan. Pemantauan dilakukan sedemikian rupa
sehingga tidak ada gangguan komunikasi. Pelatihan dilakukan dengan cara membandingkan
hasil yang dicapai dengan rencana, setelah itu dilakukan tindakan perbaikan jika terjadi
penyimpangan. Dalam proses kontrol, kita lebih pintar jika kita memimpin dan mengikuti
aturan yang ditentukan. Dengan adanya sistem kontrol, juga lebih mudah untuk
mengevaluasi kegiatan dan mengambil pelajaran untuk masa depan sehingga dapat
dikembangkan lebih lanjut.
Yaitu administrasi pendidikan yang meliputi bidang kerja negara federal yang
pelaksanaannya didukung oleh pejabat administrasi pendidikan di kabupaten dan kotamadya
daerah. Hal-hal yang berkaitan dengan wilayah kabupaten meliputi tindakan administrasi
guru di tingkat kabupaten, laporan kemajuan siswa atas kinerja guru dan lain-lain.
C. Manajemen pendidikan satu kabupaten/kota,
2. Sebut dan jelaskan Pengertian, komponen, fungsi, objek kajian, manfaat dan kajian
dalam artikel jurnal mengenai fenomena tentang manajemen organisasi Pendidikan
Menurut Mondy dan premeaux (1995) organisasi adalah kerjasama dari dua orang atau
lebih dalam situasi yang terkoordinasi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan organisasi
adalah untuk membahas dan mengimplementasikan apa yang direncanakan ketika organisasi
dimulai. Sebuah organisasi memiliki sekelompok orang, dan sebagai pemimpin dan anggota, ada
struktur, tujuan, aturan, dan prosedur.
Menurut Winardi (1990) manajemen merupakan adalah suatu proses yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, yang dilakukan untuk
menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui penggunaan sumber daya
manusia dan lainnya.
Definisi pendidikan sebagaimana soltis (1968:5) “A society attempts to develop in its
young the capacity to recognize the good and worthwile in life”. Pendapat ini mengemukakan
bahwa pendidikan adalah usaha masyarakat untuk mengembangkan kemampuan generasi muda
agar lebih canggih dalam pemanfaatan dan pengabdian lingkungan sekitar serta bermanfaat bagi
sebagian besar masyarakat.
Pendidikan menurut saya, yaitu suatu bentuk kegiatan belajar dan mengajar dalam
bidang pembelajaran yang berlangsung dengan tujuan memperoleh wawasan, ilmu,
kreativitas, inovasi dan perkembangan diri melalui tuntunan seorang guru dan
kelembagaan pendukung lainnya. Pendidikan merupakan bagian penting dalam
kehidupan manusia, bahkan diwajibkan bagi kita untuk berpendidikan dan memiliki hak
memperoleh Pendidikan yang layak. Pembentukan Pendidikan melalui sumber daya
manusia dan dukungan lainnya seperti man, method, mechine, money dan lainnya.Jadi,
dapat disimpulkan bahwa Manajemen organisasi Pendidikan merupakan suatu lingkup
kerjasama dalam perencanaan, pengawasan dan evaluasi suatu organisasi pendidikan.
Anggota organisasi biasanya dalam melaksanakan tugasnya di unit kerja masing-masing,
mulai dari kebijakan, peraturan, prosedur, proses, dan petunjuk teknis dalam rangka
mencapai kinerja organisasi. . Di dalam suatu organisasi ada sejumlah orang dan aturan
yang berlaku. Di dalam organisasi ada yang sebagai manajer maupun sebagai anggota,
ada struktur, tujuan-tujuan, aturan dan prosedur dengan tujuan mencapai hasil
perencanaan yang maksimal dan berguna untuk masyarakat sekitar.
KOMPONEN MANAJEMEN ORGANISASI PENDIDIKAN
1. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kemahasiswaan adalah penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan
dengan kemahasiswaan atau mahasiswa. Manajemen pendidikan dikelola tidak hanya
oleh siswa dan guru, tetapi oleh seluruh warga sekolah. Ini termasuk program bimbingan
dan konseling, kelompok belajar siswa, partisipasi siswa, mutasi, tabel statistik, dan buku
induk siswa. Tujuan administrasi kesiswaan juga untuk menyelenggarakan berbagai
kegiatan di jurusan studi sedemikian rupa sehingga pembelajaran di sekolah berjalan
dengan lancar, benar dan teratur. Hal ini untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah.
Administrasi kemahasiswaan berisi informasi tentang mahasiswa dan orang-orang yang
terkait dengan kemahasiswaan. Manajemen terkelola, yaitu siswa yang dapat menerima
saran langsung tentang kreativitas dan perkembangan siswa. Manajemen kemahasiswaan
memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mengarahkan setiap kegiatan atau
keberatan, tanggapan dan kreatifitas kepada kegiatan kemahasiswaan lainnya.
2. Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum melibatkan desain, implementasi dan evaluasi kurikulum.
Kurikulum tersebut meliputi kurikulum nasional dan kurikulum muatan lokal. Kurikulum
Nasional merupakan kurikulum standar nasional yang dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan (MONO). Kurikulum muatan lokal adalah kurikulum yang disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan daerah setempat dan disusun oleh dinas pendidikan
kabupaten dan/atau kabupaten/kota. Sampai saat ini penerapan kurikulum baru dari
Kemendikbud yaitu kurikulum mandiri. Nadiem mengatakan kebebasan belajar menjadi
inti dari kurikulum Merdeka. Kurikulum mandiri dirancang untuk memungkinkan siswa
mengeksplorasi minat dan kemampuan mereka sendiri. Misalnya, jika dua anak dalam
satu keluarga memiliki minat yang berbeda, standar yang digunakan untuk menilai
mereka tidak akan sama.
3. Manajemen Tenaga Pendidik
Manajemen tenaga pendidik adalah sekelompok orang yang mengelola tugas-
tugas yang berkaitan dengan pendidikan sekolah. Tugas tenaga pengajar adalah
menyelenggarakan kegiatan pendidikan, mengembangkan, mengelola dan menghasilkan
layanan teknis di bidang pendidikan, serta mengevaluasi kemajuan pelatih dalam
memberikan materi kepada peserta didik. Tenaga kependidikan di sekolah meliputi
tenaga pendidik (guru), kepala satuan pendidikan, pustakawan, laboran, dan teknisi
sumber belajar. Guru lebih berperan dalam proses pembelajaran siswa, disinilah tenaga
pengajar dikelola. Selain itu, tujuan manajemen pendidikan juga untuk memberdayakan
guru secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal.
4. Manajemen Sarana Prasarana
Sarana Pendidikan adalah sarana dan bahan yang digunakan secara langsung dan
menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang
kelas, meja, kursi serta alat peraga dan media. Sarana adalah semua alat yang digunakan
dalam setiap kegiatan yang mempunyai maksud dan tujuan. Prasarana adalah ruang-
ruang yang secara tidak langsung mendukung proses pendidikan atau pengajaran, seperti
B. Pekarangan, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah tetapi digunakan langsung
untuk proses belajar mengajar, seperti dan lapangan olah raga, komponen ini merupakan
ruang pendidikan . Prasarana harus ada pada saat pembelajaran berlangsung, dengan
maksud sebagai wahana penyampaian materi yang efektif.
5. Manajemen Kuangan
Komponen keuangan sekolah adalah komponen pendukung yang harus ada dan
penting guna membantu dari segi keuangan atau biaya belajar. Dengan kata lain, setiap
kegiatan yang dilakukan sekolah pasti memerlukan biaya baik untuk sarana prasarana
atau komponen pendukung lainnya.
6. Manajemen Lingkungan
Sekolah sebagai sistem sosial merupakan bagian dari peran sosial terhadap
lingkungan. Lingkungan yang berpengaruh paling penting adalah manajemen sumber
daya manusia (SDM). Kemajuan sumber daya manusia (SDM) di suatu daerah tidak
hanya bergantung pada upaya sekolah, tetapi juga pada keterlibatan masyarakat dalam
pendidikan. Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam pendidikan di suatu wilayah,
maka semakin berkembang sumber daya manusia di wilayah tersebut. Sebaliknya,
semakin rendah partisipasi masyarakat dalam pendidikan di suatu daerah, maka semakin
tertinggal sumber daya manusia di daerah tersebut.
7. Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus meliputi Manajemen layanan khusus meliputi
manajemen perpustakaan, kesehatan dan keselamatan sekolah. Perpustakaan yang
lengkap dan terawat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperluas dan
memperdalam ilmu yang diperolehnya di kelas melalui belajar mandiri maupun di waktu
luang di sekolah maupun di rumah. Manajemen pelayanan khusus melayani proses
pembinaan peserta didik, pembiayaan, sarana dan prasarana serta nasehat orang tua bagi
pendidik.
.
Dari tujuh komponen yang disebutkan di atas, merupakan satu kesatuan yang saling
melengkapi. Komponen-komponen di atas tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena
terkait dengan tujuan dan sasaran yang sama, yaitu. H. kesejahteraan dan kesempurnaan
peserta didik serta mendapatkan pelayanan yang terbaik dari administrasi hingga
penyelenggaraan pengorganisasian.
FUNGSI MANAJEMEN ORGANISASI PENDIDIKAN
Dalam proses implementasinya, manajemen mempunyai tugas-tugas khusus yang
harus dilaksanakan (Mulyono, 2008). Kombinasi tersebut dapat disaring menjadi tiga fungsi
utama manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
1. Perencanaan dalam lembaga Pendidikan
Merupakan proses tindakan rasional dan sistematis yang menentukan keputusan,
tindakan atau tindakan yang harus dilakukan di masa depan untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Sebaliknya, perencanaan pendidikan adalah pemilihan
fakta dan upaya membuat hubungan dalam penyelenggaraan pendidikan, untuk
mengantisipasi situasi dan, jika perlu, merumuskan langkah-langkah pendidikan di
masa depan untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam pendidikan. Desain
lembaga pendidikan didasarkan pada beberapa konsep. Berbagai konsep dibahas
berdasarkan konsep demi konsep. Pada awal penjabaran desain di lembaga
pendidikan ini, tujuannya adalah agar pemahaman tentang desain dimudahkan dan
diperdalam. Selain itu, setiap deskripsi berdasarkan konsep tertentu memiliki
karakteristiknya sendiri, meskipun deskripsi tersebut memiliki tujuan yang sama.
Konsep yang dipilih memberi warna pada rencana ini.
2. Pelaksanaan dalam lembaga pendidikan.
Pelaksanaan merupakan suatu proses menghubungkan dan menggabungkan
tugas dan fungsi organisasi atau lembaga. Implementasi Dalam lembaga pendidikan,
lembaga yang telah memiliki tujuan yang jelas bertindak sebagai pelaksana rencana. Hal
tersebut dilaksanakan melalui pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara
rinci sesuai dengan bidang dan sektornya masing-masing sehingga terjalin hubungan
kerja yang sinergis, kooperatif, serasi dan seirama untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati. Ketika datang ke implementasi, kebutuhan akan koordinasi dan komunikasi
yang baik mencegah persaingan yang tidak sehat dan ambiguitas dalam inisiatif
implementasi. Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik maka seluruh bagian dan
unsur dapat bekerja sama dalam satu arah yaitu tujuan organisasi atau Lembaga
3. Evaluasi dalam Lembaga Pendidikan.
Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen yang berupaya mengadakan
penilaian, adanya evaluasi yaitu bertujuan mengadakan koreksi terhadap segala hal
yang telah dilakukan oleh bawahan sehingga dapat diarahkan ke jalan yang benar
sesuai dengan tujuan. Proses evaluasi meneliti dan mengawasi jalannya proses
kelembagaan agar semua tugas dilakukan dengan baik dan sesuai dengan peraturan
yang ada atau sesuai dengan deskripsi kerja masing-masing personal.
3. Sebut dan jelaskan pengertian, tujuan, fungsi, ruang lingkup, prinsip, pendekatan dan
kajian dalam artikel jurnal mengenai fenomena tentang manajemen siswa
3. Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik.
4. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik.
Fungsi manajemen kesiswaan secara khusus juga dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas siswa
2. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan fungsi sosial siswa
3. Fungsi berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan siswa
4. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan siswa.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN SISWA
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM
Secara etimologi kata kurikulum diambil dari bahasa Yunani, Curere berarti jarak
yang harus ditempuh oleh pelari dari mulai atau start sampai finish. Pengertian inilah yang
kemudian diterapkan dalam bidang pendidikan. Dalam bahasa Arab, kurikulum sering
disebut dengan istilah al-manhaj yang berarti jalan yang terang yang dilalui manusia dalam
bidang kehidupannya.
Keberhasilan proses pembelajaran di sebuah lembaga Pendidikan tidak dapat
dipisahkan dari kurikulum. Dalam konteks ini, kurikulum memegang peranan sentral dalam
proses pendidikan karena kurikulum memandu seluruh kegiatan pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan. Kurikulum memuat rencana pelatihan yang berfungsi sebagai pedoman
dalam proses pelatihan. Kurikulum mencakup berbagai kegiatan pembaruan dan proses
pendidikan baru. Sementara itu, terdapat perbedaan terminologis dalam arti kurikulum.
Dalam pengertian lama, kurikulum didefinisikan sebagai seperangkat mata pelajaran yang
harus diambil dan dipelajari siswa untuk memperoleh sebagian dari pengetahuan yang
mereka miliki di sekolah.
Dalam pengertian lain Ramayulis mendefinisikan bahwa kurikulum merupakan salah
satu Bagian yang sangat penting dari pengertian sistem pendidikan, karena kurikulum
merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus menjadi pedoman
penyelenggaraan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
Sebuah kurikulum lembaga pendidikan yang diatur dan dirancang dengan baik untuk
menghasilkan peserta didik yang memenuhi tujuan pendidikan nasional. Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan isi bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penggunaan kegiatan belajar mengajar. Dari sudut pandang banyak orang,
kurikulum sesuai dan tidak. Kurikulum dipandang sebagai program pendidikan yang
direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang memerlukan inovasi
dan pengembangan. Oleh karena itu kurikulum selalu dinamis, selalu berubah dan
menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Masyarakat dan setiap peserta didik juga
berubah. Ini merupakan adaptasi yang tidak mudah diterima oleh masyarakat, bahkan oleh
orang tua siswa.
Untuk mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan rancangan, dibutuhkan
beberapa kesiapan, terutama kesiapan pelaksanaan dan kemauan untuk mengeksekusi,
Kematangan implementasi juga tergantung pada kematangan rencana sebelumnya.
Kurikulum dilaksanakan oleh pendidik, khususnya guru. Sebagus apa pun kurikulum atau
desainnya, keberhasilannya sangat bergantung pada guru. Sekalipun kurikulumnya
sederhana, jika gurunya memiliki keterampilan, semangat dan komitmen yang tinggi maka
hasilnya akan lebih baik daripada perencanaan kurikulum, tetapi jika keterampilan, semangat
dan komitmen gurunya rendah, hasilnya akan lebih buruk lagi. Guru merupakan kunci
terpenting keberhasilan implementasi kurikulum, sumber daya pendidikan lainnya seperti
sarana dan prasarana, biaya, organisasi, lingkungan juga merupakan kunci keberhasilan
pendidikan, namun kunci terpenting adalah guru.
EVALUASI MANAJEMEN KURIKULUM
Evaluasi itu sendiri artinya kegiatan mengumpulkan informasi dan melihat proses
dengan tujuan memperoleh hasil akhir atau menilai suatu alat, metode, atau hasil kerja
manusia, yang hasilnya menjadi parameter keputusan untuk kegiatan selanjutnya .
Menurut Qomar, manajemen kurikulum sebenarnya Fokusnya adalah pada strategi
manajemen pembelajaran yang efektif dan efisien untuk hasil pendidikan yang maksimal.
Petunjuk pelaksanaan kurikulum, yaitu. rencana adalah tujuan dan struktur pelatihan.
Selain itu, pemerintah telah mengeluarkan pedoman umum yang harus diikuti oleh
sekolah dalam menyusun rencana aksi sekolah. Instruksi tersebut adalah struktur
pembelajaran lainnya, program persiapan, instruksi pembuatan program pembelajaran,
instruksi pembuatan program pelatihan (rencana) dan pembagian kerja antar guru.
Kemudian melanjutkan penilaian. Evaluasi ditujukan kepada seluruh kelompok yang
masuk ke dalam system manajemen Pendidikan. Evaluasi manajemen kurikulum yaitu
yang mencari hasil maksimal dari kurikulum yang disediakan instruktur atau ingin
mengetahui seberapa baik kemampuan organisasi untuk berfungsi dalam manajemen
kurikulum diketahui. Hasil evaluasi biasanya berupa proses, cakupan materi yang
ditawarkan, perolehan sks, tujuan perubahan kurikulum dan tentunya manajemen
kurikulum. Ada dua masalah dan batasan dalam implementasi kurikulum, yaitu masalah
umum dan khusus.
Berbagai masalah-masalah umum dapat dikelompokkan menjadi delapan, yaitu
bidang cakupan (scope), relevansi, keseimbangan, integrasi, sekuensi, kontinuitas,
artikulasi, dan kemampuan transfer (transfrability). Sementara itu, topik khusus
mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan tujuan dan hasil yang diharapkan dari
kurikulum sekolah, isi dan organisasi kurikulum, serta topik yang berkaitan dengan
penyusunan dan revisi kurikulum. Kurikulum merupakan bagian pendidikan yang
dinamis dan terus berkembang. Pengembangan kurikulum mengacu pada kegiatan yang
menciptakan produk baru.
KAJIAN PUSTAKA MANAJEMEN KURIKULUM
Kunandar. (2011). Guru Profesional: Implementasi KTP dan Sukses Sertifikasi. Jakarta:
Rajawali Press, h.113
Martini Jamaris. (2013). Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Jakarta: Ghalia
Indonesia, h.10.
Nana Sudjana.(2002). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung:
Sinar Baru Algensindo,)
Nana Saodih Sukmadinata.(2004). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik,
Bandung: Remaja Rosda Karya
Oemar hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung, PT Remaja
Doskarya, 2007), hlm. 256
5. Sebut dan jelaskan pengertian, tugas, fungsi, tujuan, factor yang perlu diperhatikan
dan kajian dalam artikel jurnal mengenai fenomena tentang manajemen personalia
Manajemen Personalia atau Majamenen Kepegawaian merupakan alih bahasa dari kata
"Personnel Management". istilah lain yang sering dianggap mempunyai pengertian yang
sama atau hampir sama dengan Personnel Management yaitu Manpowert Management
(Manajemen Sumber Daya Manusia), Personel Administretion, Labour Management,
Industrial ReIation, dan sebagainya (AIex S. Nitisemito, 1983:9 ) .
Istilah Manpower Management dan Personnel Administration sebenarnya sama dengan
istilah manajemen sumber daya manusia, sehingga istilah tersebut dapat digunakan secara
bergantian untuk tujuan yang sama. Istilah manajemen tenaga kerja telah umum
digunakan sejak Perang Dunia II. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya perhatian
terhadap masalah tenaga kerja, baik kebutuhan angkatan bersenjata AS maupun
kebutuhan tenaga kerja perusahaan, terutama amunisi. Istilah manajemen tenaga kerja
tidak sama dengan ketiga istilah di atas.
Manajemen Personalia adalah menajemen yang mengkhususkan diri dalam
bidang kepegawaian. Selain itu, kami mengetahui spesialisasi manajemen di bidang lain,
seperti pengendalian produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan dan lain-
lain. Untuk informasi lebih rinci tentang pentingnya manajemen orang, mari kita lihat
dulu pentingnya kepemimpinan. Manajemen didefinisikan sebagai ilmu dan seni untuk
mencapai tujuan melalui tindakan orang lain. Artinya kepemimpinan hanya dapat
diwujudkan apabila pencapaian tujuan tersebut dicapai bukan oleh satu orang saja,
melainkan oleh lebih dari satu orang. Jadi semakin kita melibatkan orang dalam
pencapaian tujuan, semakin besar peran manajemen.
Pengertian manajemen personalia secara istilah banyak dikemukakan oleh para
pakar. Diantara yang mengemukakan hal ini adalah Made Pidarta yang mengutip
pendapat Evans, manajemen personalia ialah bagian manajemen yang memperhatikan
orang perorang dalam organisasi, yang merupakan salah satu sub sistem manajemen.
(Made Pidarta, 2004: 117)
Slamet Saksono (1993: 13), megemukakan bahwa manajemen personalia adalah
seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan tenaga kerja untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu, dengan meninggalkan kepuasan hati pada
diri para pekerja. Sedangkan
Hadari Nawawi (2006: 65) memberikan definisi manajemen sumber daya
manusia adalah suatu proses di mana tenaga manusia digunakan sebagai kerja sama.
Ketika datang ke pendidikan, manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan apa pun
Berbagai persoalan yang berkaitan dengan pengelolaan tenaga pendidik yang pada
dasarnya meliputi guru, tenaga kependidikan dan peserta didik diatur. Sebaliknya, dalam
pembahasan ini yang dimaksud dengan staf pengajar adalah kelompok staf yang
bertanggung jawab atas kegiatan pendidikan maupun kegiatan non-mengajar
(administrasi).
Kita mengetahui bahwa manajemen mempunyai fungsi-fungsi tertentu, yaitu yang
pokok planning, organizing, dan controlling. Fungsi administrasi tidak selalu sama
antara penulis. Namun ketiga fungsi tersebut selalu penulis kemukakan sebagai fungsi
manajemen Berdasarkan penjelasan di atas, manajemen sumber daya manusia dapat
didefinisikan sebagai berikut: “Ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian antara lain agar efektivitas dan efisiensi personel dalam mencapai tujuan
dapat dimaksimalkan. " (elex S. Nitisemito, 1983 : 10).
Untuk meningkatkan kualitas personel pendidikan di sekolah, maka Model
manajemen yang efektif diperlukan untuk mengelola sumber daya manusia dalam
pendidikan. Karena aspek ini merupakan ujung tombak penyelenggaraan pendidikan
menengah dan menjadi tanggung jawab kepala sekolah, maka bagian penting dari
manajemen pendidikan adalah manajemen personalia sekolah yang meliputi: perencanaan
sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, pengembangan sumber daya manusia.
Manajemen personalia sendiri mengacu pada personel lembaga yang mengoperasikan
sistem, terutama personel pelatihan, yang bekerja langsung di bidang dengan tuntutan
tinggi, yaitu kualitas produksi. Dari manajemen SDM kita lebih tahu tentang
pengembangan individu ketika kita berurusan dengan siswa.
Untuk merealisasikan tujuan sekolah ada beberapa strategi manajemen sumber
daya manusia, yaitu strategi rekrutmen dan seleksi, strategi perencanaan tenaga kerja,
pelatihan dan Pengembangan,penilaian kinerja, strategi penghargaan, strategi hubungan
antara Staf, dapat Meningkatkan kualitas staf di pendidikan Maka diperlukan model
manajemen yang efektif untuk mengelola sumber daya orang terpelajar Sumber daya
manusia yang dikembangkan dalam sistem kepegawaian sangat membantu dalam
kaitannya dengan kelangsungan belajar siswa.
Manajemen sumber daya manusia lahir pada abad ke-20, dikembangkan oleh Taylor,
salah satu bapak manajemen, pada abad ke-19. Manajemen sumber daya manusia adalah bidang
manajemen. Beginilah praktik manajemen sumber daya manusia dalam hubungan antara
atasan.dan bawahan (Benyamin Liputo dan Sri Hartati, 1985:1
Lalu timbul pertanyaan di hati kita, bagaimana dengan waktu sebelum abad ke-
20? Dengan kata lain: Benarkah manajemen SDM hanya tumbuh dari negara di awal
revolusi industri? Harus diakui bahwa berhasil atau tidaknya suatu perusahaan tidak
hanya bergantung pada aktivitas departemen sumber daya manusia. Namun, peran
manajemen sumber daya manusia cukup besar dalam keberhasilan atau kegagalan bisnis
apapun. Contoh perusahaan itu seperti sepeda, jadi tongkatnya bisa berupa setang, rantai,
roda atau bagian penting lainnya.
Tujuan utama manajemen personel yaitu untuk membangun stabilitas organisasi
antara lain untuk meningkatkan kualitas para guru dan staf dalam mengembangkan tujuan
organisasi, memaksimalkan potensi semua personil. Maka untuk merealisasikan tujuan
sekolah ada beberapa strategi dalam manajemen personel yaitu strategi rekrutmen dan
seleksi, strategi perencanaan personel, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja,
strategi kompensasi, strategi hubungan antar personil. Sedangkan Unruh dan Alexander
manajemen personel disekolah atas dasar tiga asumsi yaitu; pertama, kapabilitas guru
merupakan hak esensial untuk mencapai kualitas pendidikan sehingga guru tersebut
harus selalu dipersiapkan. Kedua, manajemen sumber daya manusia yang efektif
mensyaratkan aplikasi pengetahuan yang diajarkan dan keterampilan.
Tugas dari manajemen personalia sekilas hampir mirip dengan seorang HRD
dalam perusahaan. manajemen Staf mendefinisikan pelatihan kerja, karir dan
penyesuaian tugas-tugas karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pada saat yang
sama, manajemen sumber daya manusia juga harus dapat merencanakan dan mengatur
hal-hal penting dalam perusahaan dan memastikan bahwa langkah-langkah diambil untuk
mengimplementasikan rencana tersebut. Manajemen sumber daya manusia memberikan
manfaat dan aturan organisasi bagi karyawan dalam suatu perusahaan.
Tugas-tugas tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :
- Melakukan proses rekrutmen calon karyawan dan memastikan keahlian mereka sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Perusahaan tentunya akan memiliki proses seleksi
sehingga perusahaan meminimalkan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan masing-
masing karyawan.
- Menyusun anggaran yang terkait dengan potensi karyawan yang dibutuhkan
perusahaan.Anggaran merupakan bagian terpenting dari dukungan perusahaan, dan
tujuan dari perusahaan itu sendiri adalah untuk menghasilkan royalti. Komposisi
anggaran karenanya harus sesuai dan tidak lebih kecil atau lebih besar.
- Membuat perencanaan untuk pegawai jabatan, misalnya jenis pekerjaan apa yang
menjadi tanggung jawab pegawai dan spesifikasi jabatan. Profesi adalah keterampilan
yang harus diketahui oleh manajemen SDM agar orang tidak berakhir pada pekerjaan
yang tidak sesuai dengan keterampilannya.
- Menyimpan dan mengelola database karyawan dan aset perusahaan. Menangani masalah
yang berkaitan dengan pengembangan manusia. Dalam manajemen sumber daya
manusia, lebih ditekankan pada pengelolaan dan peninjauan database karyawan yang ada
untuk memastikan keamanan informasi yang ada.
- Mengatur sistem absensi karyawan, Mengatur kesejahteraan karyawan
melalui sistem payroll karyawan, bonus, kompensasi, hingga
pengaturan benefit karyawan lainnya. Manajemen personalia juga dituntut untuk tahu dan
mengatur kesejahteraan laryawannya. Seperti, Bantuan makan pegawai dan
keluarganya,Bantuan tempat tinggal/rumah pegawai, Bantuan Fasilitas Kesehatan
(BPJS), Tunjangan THR Hari Raya, dan Bonus akhir tahun.