Anda di halaman 1dari 11

KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

SUCI AULIA : 2130103102

VIKO MARVIENDRA : 2130103108

WIZA RAFLI YULIA : 2130103111

DOSEN PEMBIMBING:

Dr.ASMENDRI,S.Ag.M.Pd

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR

2021 M / 1443 H

Abstrak

Manajemen pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat dibutuhkan dalam
lembaga dan sistem pendidikan. Oleh karena itu, perlu mendalami lapangan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui sejarah manajemen pendidikan dan menetapkan
konsep utamanya. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa perkembangan manajemen
pendidikan dimulai di Amerika Serikat pada pertengahan abad ke-19. Setelah itu,
subjek tersebut diakui pada akhir abad kesembilan belas di berbagai negara. Ini
berkembang lebih lanjut pada awal abad kedua puluh di Indonesia setelah
desentralisasi diterapkan dalam konteks pendidikan Indonesia. Temuan lainnya adalah
empat konsep utama manajemen pendidikan, yaitu: (1) sebagai ilmu terapan bidang
manajemen yang dikontekstualisasikan dengan bidang pendidikan; (2) terkait dengan
pengelolaan berbagai sumber daya pendidikan; (3) memiliki prinsip-prinsip dasar yang
terdiri dari efisiensi dan efektivitas; dan (4) fokus pada pencapaian tujuan pendidikan
yang pasti. Kontribusi studi untuk teori dan praktik dibahas lebih lanjut.

Kata kunci : Indonesia , kepemimpinan pendidikan, manajemen pendidikan

ii
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Manajemen diartikan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu untuk


mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosio-ekonomi-
teknis dimana sistem adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari bagian-bagian
yang saling berhubungan dalam menggerakkan suatu lembaga pendidikan.

Manajemen pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-


sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-
tujuan bersama. Ia mengerjakan fungsi-fungsinya dengan jalan mempengaruhi
perbuatan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi,
pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sessuatu mengenai urusan
sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan seklah seperti kurikulum,
guru, murid, metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan. Juga soal-soal
tentang tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan
yang diperlukan penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya.
Manajemen juga dianggap sebagai salah satu penyebab keterpurukan
pendidikan di Indonesia. Pengelolaan pendidikan selama ini kurang memerhatikan
prinsip efektivitas, efisiensi, dan produktivitas yang menjadi inti dari manajemen.
Oleh karena itu, pengelolaan pendidikan dengan manajemen yang baik adalah solusi
bagi perbaikan kualitas dan mutu pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat
tercapai secara efektif, efisien, dan prrouktif.

2. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Manajemen?
b. Apa saja Konsep Dasar Manajemen?
c. Apa Pengertian Manajemen Pendidikan?
d. Apa saja Konsep Dasar Manajemen?

3. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian tentang Manajemen dan manejemen Pendidikan.
b. Mengetahui Konsep Dasar Manajemen Pendidikan.

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR MANAJEMEN

3
1. PENGERTIAN MANAJEMEN
Dari segi bahasa manajemen berasal dari bahasa Inggris yang merupakan
terjemahan langsung dari kata “management” yang berarti pengelolaan, ketata
laksanaan, atau tata pimpinan. Sementara dalam kamus Inggris Indonesia
karangan John M. Echols dan Hasan Shadily managemen berasal dari akar kata to
manage yang berarti mengurus,mengatur,melaksanakan, mengelola, dan
memperlakukan. Manajemen menurut Hadari Nawawi adalah merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh manajer dalam memanage organisasi, lembaga, maupun
perusahaan. Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat
manajemen adalah al-tadbir (pengaturan).1
Nana Sudjana menyatakan bahwa manajemen adalah kepemimpinan dan
keterampilan untuk melakukan kegiatan baik bersama-sama orang lain atau
melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut James
AF Stoner mengatakan bahwa manajemen adalah proses dari perencanaan,
pengorganisasian, pemberian pimpinan, pengendalian dari suatu usaha dari
anggota organiasi yang penggunaan dan sumber-sumber daya organisastoris untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Malayu Hasibuan,
mendefinisikan Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut G.R. Terry
dalam bukunya “principel management” mendefinisikan Manajemen merupakan
suatu proses yang terdiri dari tindakan tindakan perencanaan, pengorganisasian,
mengerakkan dan mengendalikan, yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya. 2
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen
merupakan serangkaian kegiatan dengan suatu kemampuan atau keterampilan
untuk menggerakan semua sumber daya, baik sumber manusiawi dan non
manusiawi yang dilakukan melalui orang lain untuk mencapai suatu tujuan
tertentu secara efektif dan efisien.
2. Fungsi manajemen
Fungsi merupakan tugas pokok yang harus dilaksanakan untuk menyelesaikan kegiatan.
Dalam manajemen yang dimaksud dengan fungsi adalah tugas-tugas tertentu yang
dilaksanakan tersendiri. fungsi manajemen berwujud kegiatan-kegiatan yang berurutan
serta masing-masing memiliki peranan khas dan bersifat saling menunjang antara satu
dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya
supaya terlaksana secara efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan tersebut harus
dilaksanakan oleh seseorang atau unit-unit tertentu dalam suatu organisasi dengan penuh
tanggungjawab guna mencapai hasil secara maksimal.
Para ahli mengemukakan pendapat yang berbeda-beda mengenai rangkaian urutan
fungsi manajemen. Henry Fayol, menguraikan fungsi manjemen menjadi lima, yaitu:
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), commanding (pemberian
perintah), coordinating (pengkoordinasian), dan controlling (pengontrolan). Konst Horld
Criyl mengebutkan bahwa fungsi manajemen adalah planning, organizing, actuating,
controling.3
Manajemen dalam sebuah organisasi pada dasarnya dimaksudkan sebagai suatu
proses (aktivitas) penentuan dan pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan fungsi

1
Sugeng Kurniawan, konsep manajemen pendidikan islam perspektif al-qur’an dan al-hadits
(studi tentang perencanaan)
2
Syekhnurjati, https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214146110005.pdf
3 ibid....

4
dasar: planning, organizing, actuating, leading dan controlling dalam penggunaan
sumberdaya organisasi. Karena itulah, aplikasi manajemen organisasi hakikatnya adalah
juga amal perbuatan SDM organisasi yang bersangkutan.
Dalam proses pelaksanaan manajemen berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan
tertentu yang harus dilakukan, yang mana kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikenal
dengan nama fungsifungsi manajemen, yang terdiri dari :
1) Planning : menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang
akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu.
2) Organizing:mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan
memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
3) Staffing:menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan,
penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
4) Motivating: mengarahkan dan menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-tujuan. 5)
Controlling: mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan sebab-sebab
penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif dimana perlu.4
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi
manajemen terdiri dari lima, yaitu perncanaan, pengorganissian, pemberian perintah,
pengkoordinasian, dan pengontrolan.

B. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN


1. PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan sarana yang sangat strategis dalam melestarikan sistem nilai
yang berkembang dalam kehidupan. Proses pendidikanti dak hanya memberikan
pengetahuan dan pemahaman peserta didik, namun lebih diarahkan pada pembentukan
sikap, perilaku dan kepribadian peserta didik, mengingat perkembangan komunikasi,
informasi dan kehadiran media cetak maupun elektronik tidak selalu membawa pengaruh
positif bagi peserta didik.
Manajemen pendidikan menurut Purwanto adalah semua kegiatan sekolah dari yang
meliputi usaha-usaha besar, seperti mengenai perumusan policy, pengarahan usaha-usaha
besar, koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol perlengkapan, dan seterusnya
sampai kepada usaha-usaha kecil dan sederhana, seperti menjaga sekolah dan sebagainya.
Menurut Usman (2004: 8) manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola
sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi ~ 3 ~ dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Nawawi
(1983: 11) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan adalah ilmu terapan dalam
bidang pendidikan yang merupakan rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses
pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara
berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu terutama lembaga
pendidikan formal. 5
Dari pendapat para ahli di atas dapat penulis simpulkan bahwa Manajemen
Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan

4 Dr.Lukman Hakim,M.Pdi, Prof, Dr. Mukhtar,M.Pd, Dasar-dasar manajemen pendidikan,( Jambi: Timur laut
aksara,2018), hal.38
5Muhammad Kristiawan, M.Pd. Dian Safitri,dkk, Manajemen Pendidikan,(Yogyakarta: Deepublish, 2017), hal. 5-

5
memanfaatkan sumber daya yang ada dan menggunakan fungsi-fungi manajemen agar
tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

2. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN PENDIDIKAN


Unsur manajemen terdiri dari “7M+1 I” menurut Usman (2009) dan Henry Fayol 6 M
yaitu sebagai berikut:
a. Man (Manusia), berperan sebagai man power dalam organisasi atau perusahaan,
diperlukan untuk memimpin, menggerakkan karyawan/bawahan, serta memberikan
tenaga dan pikiran untuk kemajuan dan kontinuitas lembaga. Sumbangan tenaga
manusia di sini dapat pula dinamakan sebagai leadership atau kewirausahaan;
b. Material (Barang), material digunakan sebagai proses produksi dalam suatu
perusahaan atau organisasi, dapat terdiri dari bahan baku, bahan setengah jadi, atau
barang jadi; 3. Machine (Mesin), merupakan kebutuhan pokok dalam melancarkan
jalannya suatu organisasi. Mesin berupa peralatan yang digunakan oleh suatu instansi
atau lembaga. Baik itu peralatan yang modren maupun peratan yang masih bersifat
konvensional;
c. Money (Uang), Money/modal dibagi menjadi 2, yaitu modal tetap berupa tanah,
gedung/bangunan, mesin dan modal kerja berupa kas, piutang.
d. Method (Metode), pemilihan dan penggunaan metode yang tepat digunakan sebagai
aturan atau cara-cara tertentu yang bertujuan untuk menghindari terjadinya inefisiensi
dan pemborosan. Dalam lembaga pendidikan, metode pembelajaran yang dibentuk
oleh seorang guru sangat diperlukan dalam menerangkan pelajaran. Karena metode
yang dipakai akan memengaruhi peserta didik dalam memahami pelajaran;
e. Market (Pasar), adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan
transaksi, dalam lembaga pendidikan market berupa tempat terjadinya interaksi antara
pendidik dengan peserta didik maupun dengan stakeholders yang ada dalam lingkup
lembaga tersebut.
f. Minute (Waktu), merupakan waktu yang dipergunakan dan dimanfatkan dalam
pencapaian visi dan misi suatu lembaga secara efektif dan efisien.

Dalam teori organisasi klasik yang pertama kali diperkenalkan oleh Fayol
(1949), manajemen membahas hal-hal sebagai berikut:
1). Technical yaitu kegiatan memproduksi dan mengorganisasikannya.
Dalam kaitannya dengan pendidikan, lembaga pendidikan melakukan kegiatan
menghasilkan lulusan lembaga pendidikan yang siap bekerja.
2). Commercial yaitu kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
Dalam lembaga pendidikan, kegiatan ini berkaitan dengan penjaringan anak
didik dan mengelolanya dengan pendidikan, sehingga hasilnya akan bermanfaat
untuk anak didik dan masyarakat.

3). Financial yaitu kegiatan pembelanjaan. Lembaga pendidikan membutuhkan


pendanaan untuk mengadakan sarana dan prasarana serta pelaksanaan
pendidikan.

4). Security yaitu kegiatan menjaga keamanan. Kaitannya dengan pendidikan


terletak pada sistem pengamanan lingkungan pendidikan secara internal dan
eksternal, dan sistem pengamanan diri dari pengaruh lingkungan dan kebudayaan
yang merusak moral dan budaya melalui pendidikan agama dan akhlak.

6
5). Accountancy yaitu kegiatan akuntansi. Lembaga pendidikan melibatkan
kegiatan perhitungan pemasukan dana dan pengeluaran yang baik, sistematis,
akurat dan efisien. Tidak melakukan kegiatan yang menghambur-hamburkan
uang.

6). Managerial yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Pendidikan


membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang baik, sebagaimana
pengorganisasian dan pengordinasian untuk semua kegiatan kependidikan.

3. FUNGSI DAN PRINSIP MANAJEMEN PENDIDIKAN


a. Fungsi Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan mempunyai fungsi yang terpadu dengan proses
pendidikan khususnya dengan pengelolaan proses pembelajaran. Dalam
hubungan ini, terdapat beberapa fungsi manajemen pendidikan, sebagai
berikut:
1) Fungsi perencanaan, mencakup berbagai kegiatan menentukan kebutuhan,
penentuan strategi pencapaian tujuan, menentukan isi program pendidikan,
dll.
2) Fungsi organisasi, meliputi peneglolaan ketenagaan, sarana dan prasarana,
distribusi tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan secara integral.
3) Fungsi koordinasi, yang berupaya menstabilisasi antara berbagai tugas,
tanggung jawab dan kewenangan untuk menjamin pelaksanaan dan
berhasil program pendidikan.
4) Fungsi motifasi ( penggerakan ), yang dimaksudkan untuk meningkatkan
efisiensi proses dan keberhasilan program pelatihan.
5) Fungsi control, yang berupaya melakukan pengawasan, penilaian,
monitoring, perbaiakn terhadap kelemahan-kelemahan dalam system
manajemen pendidikan tersebut.6

Berdasarkan pemaparan diatas maka dapt disimpulkan bahwa


manajemen pendidikan memliki lima fungsi yaitu: fungsi perencanaan, fungsi
organisasi, fungsi koordinasi, fungsi pergerakan ( motifasi ), dan fungsi
pengawasan( control ).

b. Prinsip Manajemen Pendidikan


Dougles merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut:
1) Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan
kepentinganmekanisme kerja.
2) Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3) Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai
dengan sifat-sifat dan kemampuannya.
4) Mengenal secara baik fantor-faktor psikologis manusia.
5) Relativitas nilai-nilai.

6Oemar Hamalik dalam( https://karyailmu99.blogspot.com/2015/12/konsep-dasar-manajemen-


pendidikan.html)

7
Prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan
praktiknya harus memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai.
Hal ini hampir selaras dengan apa yang dikemukakan Fattah yang
mengklarifikasikan prinsip manajemen kedalam tiga ranah yaitu:
Prinsip manajemen berdasarkan sasaran; bahwa tujuan adalah sangat esensial bagi
organisasi. Hendaknya organisasi merumuskan tujuan dengan tepat sesuai dengan
arah organisasi, tuntutan zaman dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu
organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan sasaran-sasaran.

4. TUJUAN DAN MANFAAT MANAJEMEN PENDIDIKAN

Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan menurut Kurniadin dan Machali (2012:
125) antara lain :

a. terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, menyenangkan (PAIKEM);
b. terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara;
c. terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga ~ 6 ~ pendidik dan tenaga
kependidikan (tertunjangnya kompetensi profesional sebagai pendidik dan tenaga
kependidikan sebagai manajerial);
d. tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien;
e. terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen
pendidikan)
f. teratasinya masalah mutu pendidikan;
g. terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan dan akuntabel
serta, meningkatnya citra pendidikan yang positif (Asmendri, 2012: 13).

Menurut Fattah (2012: 123) tujuan dan manfat manajemen pendidikan antara lain sebagai
berikut:
a. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan;
b. terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara;
c. terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan;
d. tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien;
e. terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan;
f. Teratasinya masalah mutu pendidikan.7

8
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penjelasan isi dari makalah kami, kami menyimpulkan bahwa dalam sebuah lembaga
pendidikan tentu memiliki manajemen dan tenaga kependidikan, untuk melaksanakan proses
dalam hal pemebalajaran pendidikan maupun manajemen, oleh karena itu sangat penting
untuk mengetahui seperti apa manajemen dan tenaga kependidikan dalam sebuah lembaga
kependidikan, sehingga dengan begitu dalam kelembagaan pendidikan dapat berjalan dengan
baik dan bermutu dalam lembaga sekolah maupun lembaga yang lain.
Bahkan pada ilmu menajemen bagian yang paling penting dari pengetahuan dan
kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecahan permasalahan
menajerial. Dan dengan profesi manajemen semua jenis kegiatan selalu harus dimanajemeni
oleh semua orang sesuai dengan aturan yang jelas.Kegiatan manajemen mulai dari
perusahaan,organisasi,dan lain sebagianya. Manajemen juga sebagai ilmu dan seni untuk
melakukan tindakan guna mencapai tujuan,kreatif,efektif,menyenangkan dan bermakna bagi
keryawan atau anggota.

B.SARAN

Manajemen adalah ilmu yang diterapkan kesemua aspek sebagai tatanan dalam kehidupan,
ini perlu diterapkan bukan hanya pada organisasi saja,melainkan individu juga harus
mempunyai menajemen agar kehidupan terarah dan teratur, dengan adanya konsep
manajemen ini kita lebih memahami tentang apa itu

REFERENSI

Sugeng Kurniawan, konsep manajemen pendidikan islam perspektif al-qur’an dan al-hadits
(studi tentang perencanaan)

Syekhnurjati, https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214146110005.pdf (Diakses


17 September 2021)

9
Dr.Lukman Hakim,M.Pdi, Prof, Dr. Mukhtar,M.Pd, Dasar-dasar manajemen pendidikan,(
Jambi: Timur laut aksara,2018)

Muhammad Kristiawan, M.Pd. Dian Safitri,dkk, Manajemen Pendidikan,(Yogyakarta:


Deepublish, 2017)

Oemar Hamalik dalam( https://karyailmu99.blogspot.com/2015/12/konsep-dasar-manajemen-


pendidikan.html) (Diakses 15 september 2021)

10
11

Anda mungkin juga menyukai